Anda di halaman 1dari 2

Teknik rehabilitasi dan konservasi terumbu karang

1. Transplantasi karang merupakan salah satu metode budidaya karang dengan


memotong sebagian dari koloni karang tertentu untuk ditanam di tempat yang
baru. Berbagai macam metode transplantasi karang telah dilakukan
diantaranya dengan menggunakan substrat beton hingga metode elektrolisis
yang menggunakan aliran listrik. (Prameliasari; dkk, 2012)

2. Terumbu karang buatan


Metode sederhana ini adalah dengan menenggelamkan struktur bangunan di
dasar laut agar dapat berfungsi seperti terumbu karang alami sebagai tempat
berlindung ikan. Dalam jangka waktu tertentu, struktur yang dibuat dengan
berbagai bahan seperti struktur beton berbentuk kubah dan piramida,
selanjutnya membantu tumbuhnya terumbu karang alami di lokasi tersebut.
Dengan demikian, fungsinya sebagai tempat ikan mencari makan, serta tempat
memijah dan berkembang biak berbagai biota laut dapat terwujud.

3. Mineral Accretion
Metode ini dikembangkan oleh ThomasJ. Goreau and Wolf Hilbertz seorang
ahlibiologi dari AS. Mereka mengkaitkan terumbu karang pada bronjong-
bronjong kawat baja yang dialiri listrik DC (direct current) dengan voltase
rendah. Aliran listrik yang mengalir melalui kawat baja tesebut diharapkan
dapat merangsang percepatan pertumbuhan karang. Hasil dari transplantasi
model ini ternyata lebih cepat 3-5 kali dibanding cara transplantasi cara biasa.
4. Teknologi biorock
Suatu proses deposit elektro mineral yang berlangsung di dalam laut, disebut
juga dengan teknologi akresi mineral. Metode ini dapat mempercepat
pertumbuhan karang di daerah yang rusak dan mengembalikan habitat
terumbu karang yang sudah ada. Struktur yang dibentuk sangat cepat
ditumbuhi dan dihuni oleh berbagai macam organisme karang, termasuk ikan,
kepiting, kima, gurita, lobster dan bulu babi yang biasanya ditemukan pada
terumbu karang yang sehat (Goreau dalam Syarifuddin, 2011).

Santoso, A. D. (2011). Teknologi Konservasi dan Rehabilitasi Terumbu


Karang. Jurnal Teknologi Lingkungan, 9(3).
Prameliasari, T. A., Munasik, M., & Wijayanti, D. P. (2012). Pengaruh
Perbedaan Ukuran Fragmen dan Metode Transplantasi Terhadap Pertumbuhan
Karang Pocillopora damicornis di Teluk Awur, Jepara. Journal of Marine
Research, 1(1), 159-168.
Syarifuddin, A.A. 2011. Studi Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Karang
Acropora Formasa

Anda mungkin juga menyukai