Anda di halaman 1dari 21

PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,

PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

PEDOMAN PERIJINAN

PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN


PERUMAHAN PERMUKIMAN

(PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN PENGEMBANGAN


PERUMAHAN DAN KAWASAN PERMUKIMAN)

1. Ketentuan Umum

Dalam Pedoman ini, yang di maksud dengan :

1. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Samarinda;

2. Walikota adalah Walikota Samarinda.

3. Dinas Perumahan dan Permukiman adalah Dinas Perumahan dan


Permukiman Kota Samarinda.

4. Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman adalah kepala Dinas


Perumahan dan Permukiman Kota Samarinda

5. Tim teknis adalah tim yang antara lain terdiri dari unsur satuan kerja
perangkat daerah / instansi yang lingkup tugas dan tanggung jawabnya
perencanaan pembangunan, penataan ruang, penataan bangunan dan
pemukiman, pengendalian lingkungan, pendaftaran dan perlihan hak atas
tanah, jalan dan / atau pengairan

6. Badan adalah sekumpulan orang dan atau modal yang merupakan


kesatuan, baik yang melakukan usaha maupun yang tidak melakukan
usaha, meliputi perseroan terbatas, perseroan komanditer, perseroan
lainnya, badan milik negara atau daerah dengan nama dan dalam bentuk
apapaun, firma, kongsi, koprasi, dana pensiun, persekutuan,
perkumpulan, yayasan organisasi masa, bentuk usaha, instansi
pemerintahan dan bentuk lainnya.

7. Site plan adalah perencanaan lahan secara menyeluruh dengan


menggunakan sekala meliputi tapak bangunan, tapak kavling, tapak
bangunan lahan dan / atau infrastruktur lingkungan, izin pemanfaatan
ruang dan / atau sebagai penjabaran dari master plan.

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 1


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

8. Gambar situasi adalah hasil pengukuran di lapangan untuk rencana


pendirian bangunan dan / atau bangun bangunan pada sebidang tanah
dengan menggunakan skala.

9. Kewasan adalah kawasan yang di tetapkan dengan fungsi utama lindung


budidaya atas dasar kondisi, potensi sumberdaya alam, sumber daya
manusia, dan buatan, dengan fungsi sesuai dengan masing - masing
rencana kawasan

10. Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan adalah


dokumen proposal yang berisi rencana tapak dan detil pelaksanaan
pembangunan dan pengembangan perumahan yang diperjanjikan untuk
diadakan/dibangun.

2. Kewajiban Membuat Dokumen Rencana dan Pedoman


Penyelenggaraan Perumahan

1) Kewajiban membuat Dokumen Rencana Pembangunan dan


Pengembangan Perumahan diamanatkan peraturan perundangan
diantaranya sebagai berikut:

a. Undang Undang No.1 Tahun 2011,


b. Peraturan Pemerintah Nomor 14 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman
c. Permenpera Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang
d. Permenpera Nomor 07 tahun 2013 Tentang Perubahan atas Peraturan
Menteri Perumahan Rakyat 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Perumahan dan Kawasan Permukiman dengan Hunian Berimbang,

Setiap usaha atau kegiatan pembangunan diwajibkan untuk membuat


Dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan yang diantaranya berisi
masterplan dan site plan atau gambar situasi sebagai situasi dari izin
lokasi, penetapan lokasi, penetapan status penetapan tanah, izin
peruntukan penggunaan tanah, atau perolehan tanah melalui konsolidasi
dengan jumlah rumah sekurang-kurangnya 15 sampai dengan 1.000
rumah.

2) Pedoman Penyelenggaraan

a. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2002 tentang Bangunan Gedung


b. SNI 03-1733-2004 Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 2


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

c. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 34 Tahun 2006 Tentang


Pedoman Umum Penyelenggaraan Keterpaduan Prasarana, Sarana Dan
Utilitas (PSU) Kawasan Perumahan
d. Peraturan Menteri PU Nomor 29 tahun 2006 tentang Pedoman
Persyaratan Teknis Bangunan Gedung
e. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 06 Tahun 2007 Tentang
Pedoman Umum Rencata Tata Bangunan dan Lingkungan
f. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No 5 Tahun 2008
tentang Pedoman Penyediaan Pemanfaatan Ruang Terbuka Hijau
di Kawasan Perkotaan;
g. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 9 Tahun 2009
tentang Pedoman Penyerahan Prasarana, Sarana, Dan Utilitas
Perumahan Dan Permukiman Di Daerah;
h. Permendagri Nomor 9 Tahun 2009 Tentang Pedoman Penyerahan
Prasarana, Sarana, Dan Utilitas Perumahan Dan Utilitas Perumahan
Dan Permukiman Di Daerah
i. Peraturan Menteri Perumahan Rakyat Nomor 25 Tahun 2011 Tentang
Pedoman Penyelenggaraan Rumah Murah
j. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2011 Tentang Manajemen
Dan Rekayasa, Analisis Dampak, Serta Manajemen Kebutuhan Lalu
Lintas
k. Peraturan Pemerintah Nomor 27 tahun 2012 Tentang Ijin Lingkungan
l. Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat Nomor 07 Tahun 2013
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri perumahan Rakyat
Nomor 10 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Perumahan
Dan Kawasan Permukiman Dengan Hunian Berimbang.
m. Kepmen PUPR Nomor 865.1_2016 Tentang Tim Teknis Ijin Usaha
Perumahan di Perijinan Satu Pintu
n. Kepmen PUPR Nomor 896-KPTS-M-2016 Tentang Komponen Bantuan
PSU untuk Perumahan Umum
o. Permen PUPR Nomor 38 Tahun 2015 Tentang Bantuan Prasarana,
Sarana, Dan Utilitas Umum Untuk Perumahan Umum
p. Permen PUPR Nomor 26 Tahun 2016 Tentang Perubahan Permen PUPR
Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Kemudahan bantuan Perolehan Rumah
bagi MBR
q. Permen PUPR Nomor 21 Tahun 2016 Tentang Kemudahan bantuan
Perolehan Rumah bagi MBR

3) Pelaksanaan atas Site Plan dari dokumen perencanaan sebagai mana di


maksudkan pada bagian 2.1 dilakukan setelah disahkan oleh Pejabat yang
berwenang

4) Pelaksanaan atas gambar teknis sebagai mana dimaksud pada bagian 2.1
dilakukan setelah di sahkan oleh pejabat yang berwenang setelah

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 3


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

dokumen teknis dan Album gambar dimaksud diperiksa dan disetujui oleh
tim teknis

5) Pembuatan site plan atau gambar situasi sebagaimana dimaksud pada


bagian 2.1 dilakukan terhadap tanah yang telah dibebaskan / dimiliki /
dikuasai.

6) Pembuatan Masterplan sebagaimana dimaksud pada bagian 2.1 dilakukan


terhadap keseluruhan rencana lahan baik yang telah dikuasai maupun
yang akan dikuasai.

7) Dokumen ini wajib dibuat agar setiap pelaku pengembang perumahan


dapat menjamin bahwa perumahan yang dibangun telah sesuai standar
keamanan, kenyaman, dan kesehatan lingkungan

8) Dokumen ini sebagai perjanjian yang mengikat untuk menjamin agar


pelaku pengembang perumahan tidak melanggar Pasal 134 UU No. 1
Tahun 2011 yang menyatakan Setiap orang dilarang menyelenggarakan
pembangunan perumahan, yang tidak membangun perumahan sesuai
dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasana, sarana, dan utilitas
umum yang diperjanjikan dan ketentuan lainnya dalam di UU No. 1 Tahun
2011, Bab XIII tentang Larangan.

3. Dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan


Obyek site plan yaitu setiap rencana tapak pembangunan di suatu lokasi
untuk kegiatan perumahan, berikut Persyaratan dan Kelengkapan Teknis dan
Administrasi (Dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan):

1. Surat permohonan pengajuan site plan


2. Foto copy KTP dan NPWP pemohon
3. Surat Kuasa bermaterai apabila pengurusan Izin diserahkan kepada
pihak lain (melampirkan fotocopy KTP Pihak Ke-2)
4. Persyaratan Teknis dan Administrasi terbundel dalam Dokumen
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan yang minimal
berisi :

Bab I Pendahuluan
1. Latar Belakang
2. Maksud & Tujuan
3. Ruang Lingkup

Bab II Profile Pengembang


1. Gambaran Umum Pengembang
2. Struktur Organisasi Perusahaan dan Legalitas
3. Tenaga Ahli dan Tenaga Pendukung

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 4


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

4. Pengalaman Perusahaan dibidang Arsitektur


5. Dukungan Finansial

Bab III Gambaran Umum Wilayah Perencanaan


1. Rencana dan Tata Ruang Wilayah sekitar (RTRW Kota
Samarinda)
2. Kondisi penggunaan lahan sekitar (dilengkapi peta A3)
 Peta Lokasi kegiatan terhadap Kota Samarinda (Citra
Satelit)
 Peta kadastral (Peta Garis)
3. Deskripsi wilayah perencanaan :
 Lokasi kegiatan dilengkapi peta lokasi A3
 Morfologi (topografis/Kontur), Geologi, dan
kelerengan
 Aliran Air Permukaan, tampungan air dan genangan
(jika ada)
 Ekologi lingkungan Perencanaan dan tata guna lahan
 Luas area kegiatan
 Kepemilikan lahan (untuk lahan yang belum dikuasai
meliputi skematik / rencana / schedule / tahapan
penguasaan lahan berikut bukti bahwa lahan siap
dikuasai)

Bab IV Konsep Pengembangan dan Tema Kawasan


1. Tema Kawasan dan Segmen Pasar
2. Kapasitas Hunian
3. Fasilitas yang disediakan
4. Konsep Pengembangan Kawasan
 Sirkulasi Kawasan dan Persil
 Koneksi RTH, Persil dan Fasilitas
 Konsep Pengembangan persil Hunian dan fasilitasnya
 Konsep Penanganan PSU dan Utilitas
 Prototype Bangunan dan Fasilitasnya

Bab V Rencana Kegiatan/proyek


1. Rencana Pentahapan Pelaksanaan Pembangunan Kawasan
2. Rencana Pematangan Lahan (Land Development)
 Rencana cut / pemotongan lahan (luas dan volume)
 Rencana fill/timbunan lahan (luas dan volume)
 Rencana Pengendalian Lumpur
3. Pengembangan blok plan dan Site Plan
4. Rencana pekerjaan sipil dan struktur bangunan
5. Rencana Tata Air
 Rencana saluran Hujan dan Saluran air Kotor
 Rencana pengendalian banjir
6. Tata Persampahan
7. Sistem Pengolahan Limbah Cair
8. Rencana sistem transportasi
 Perparkiraan
 Manajemen dan rekayasa lalu lintas

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 5


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

9. Rencana ruang terbuka hijau


10. Rencana penanganan sampah
11. Rencana jaringan listrik
12. Rencana Sistem Penyediaan Air Bersih
13. Rencana jaringan telekomunikasi
14. Rencana penanganan kebakaran dan fire hydrant
15. Rencana perangkat keselamatan dan evakuasi
16. Rencana Prasarana dan Sarana Umum
17. Perhitungan Luasan Privat dan Umum
(Privat adalah lahan yg dimiliki perseorangan atau badan
hukum sedangkan Umum adalah lahan yang tidak dijual
dan akan diserahkan ke Pemerintah Kota Samarinda
sebagai milik umum)

Bab VI Schedule, Pembiayaan, dan Marketing


1. Jadwal pelaksanaan
2. Rencana Pembiayaan
3. Marketing dan Rencana Harga Unit

Bab VII Dukungan dan Legalitas


1. Legalitas dan Perijinan
a) Surat Permohonan dengan stempel dan tanda tangan
basah
b) Foto copy KTP dan NPWP pemohon (Pemohon sesuai
dengan akta pendirian badan hokum untuk yang
berbadan hukum)
c) Fotokopi NPWP Perusahaan/NPWP Cabang Kota
Samarinda bagi usaha yang kantor pusatnya berada di
luar Kota Samarinda, yang telah diverifikasi dan
sesuai dalam sistem konfirmasi Status Wajib Pajak
d) Foto copy Akte Notaris Perusahan (bukti berbadan
hukum)
e) Surat Kepemilikan
 Lahan yang sudah dimiliki pemohon : Salinan bukti
sah kepemilikan lahan, dan atau Fotokopy Bukti
Kepemilikan Tanah dalam bentuk sertifikat atau
bukti perolehan / peralihan / penguasaan hak
atas tanah (rekapitulasi di tandatangani pemohon
terlampir)
 Lahan yang belum dimiliki pemohon:
- Surat kuasa dibubuhi tandatangan diatas
materai 6000 rupiah dari pemilik lahan,
dengan saksi RT, Lurah dan Camat setempat,
dan atau
- Surat pernyataan pemilik tanah bahwa lahan
siap untuk dikuasai oleh pemohon dengan
saksi RT, Lurah dan Camat setempat
f) Fotokopi Peta Bidang Tanah dan/atau gambar hasil
ukur dari Kantor Pertanahan.

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 6


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

g) Fotokopy tanda lunas PBB tahun terakhir.


h) Foto copy Izin Prinsip / Izin Lokasi yang dilegalisir
(Surat Keterangan tidak perlu ijin Lokasi untuk
perumahan MBR dan Perumahan yang lahannya telah
bersertifikat)
i) Fotokopi Bukti SPH (Surat Perolehan Hak) Prioritas
Penyerahan Cadangan Tanah Makam kepada
Pemerintah Kota Samarinda (bagi pemohon dengan
kegiatan perumahan Horizontal dan Vertikal).
(Khusus pemakaman yang terpisah dari lokasi
perumahan seluas 2 % dari luas perumahan yang
direncanakan atau menyediakan dana untuk lahan
pemakaman pada lokasi yang ditetapkan oleh
Pemerintah Daerah sebesar 2 % dari nilai perolehan
lahan Perumahan yang direncanakan) dilengkapi
dengan Tanda terima pengurusan Sertifikat atas lahan
makam yang akan diserahkan ke Pemerintah Daerah
j) Surat Rekomendasi Bebas Banjir dari Dinas PU &
penataan ruang (Rekomendasi Peil Banjir)
k) Surat Informasi Pola Ruang dari Bidang Tata Ruang,
Dinas PU & Penataan Ruang (Advis Planning)
(Point 7) dan 8) dapat dijadikan satu surat
rekomendasi dan Informasi yang dikeluarkan Dinas
PUPR)
l) Persetujuan Dokumen Andal Lalin (Untuk perumahan
≥ 100 unit) (PP No. 32 Tahun 2011 pasal 47, 48, 49)
m) Ijin Lingkungan Pembangunan Perumahan (PP No. 27
tahun 2012)
n) Khusus Perumahan MBR : Izin Pemanfaatan Tanah
(IPT)/Ijin Pemanfaatan Ruang (IPR) digabung dengan
tahap pengecekan kesesuaian Rencana Umum Tata
Ruang (RUTR)/Rencana Detil Tata Ruang (RDTR)
Wilayah dan Pertimbangan Teknis Penatagunaan
Tanah,
o) Surat Pernyataan akan menyerahkan PSU bermatrai
ditandatangani Direktur yang dilengkapi dengan
koordinat bumi serta dimensi/luasan PSU
p) Surat Pernyataan keamanan struktur sesuai SNI atau
ketentuan teknis yang berlaku atas hasil pematangan
lahan dan konstruksi bangunan terhadap geohazard
dan faktor lainnya (hunian, fasos, fasum, bangunan
air, penstabil lereng/perkuatan tebing dll) bermatrai
ditandatangani Direktur
q) Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Sanksi Jika
dalam pelaksanaan tidak taat ketentuan peraturan
yang berlaku serta jika menyelisihi yang
diperjanjikan (tidak sesuai dokumen proposal yang
disetujui pemerintah daerah Kota Samarinda)
berdasarkan Pasal 151 UU 1/2011

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 7


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

r) Surat Pernyataan akan bertanggung jawab atas


kerusakan dan kotoran yang tercecer di jalan umum
akibat aktifitas proyek dan dampak limpasan air
permukaan yang mengandung lumpur/sedimen ke
lingkungan diluar kawasan perumahan dan atau
mengganggu fungsi di saluran drainase
kawasan/lingkungan/kota

Semua dokumen ini wajib dipenuhi kecuali ditetapkan


kemudian oleh peraturan perundangan terbaru

2. Surat Dukungan
a) Surat Dukungan PDAM (Dukungan Penyediaan dan
Penyambungan Instalasi Air Bersih, jika menggunakan
air bersih dari PDAM)
b) Surat Dukungan PLN (Dukungan Penyediaan dan
Penyambungan Instalasi Listrik, jika menggunakan
listrik dari PLN)
c) Dukungan Masyarakat/Warga Sekitar (Pernyataan
dukungan yang di saksikan Lurah dan Camat)
d) Dukungan Finansial (Bank atau Perusahaan Finansial
lainnya, jika ada)

Lampiran
a. Gambar Site Plan (A0/A1 disesuaikan luasannya)
b. Gambar Teknis (A3) (Album Gambar)
1. Lembar Pengesahan
2. Peta Existing
a. Peta Lokasi (Menggambarkan Lokasi/site terhadap Kota
Samarinda)
b. Peta Situasi (Menggambarkan Lokasi/Site terhadap
Lingkungan Sekitar dengan “boundary offset” minimal 500
meter)
c. Peta Topografi Situasi Lingkungan dengan Interval maksimal
25 meter dan “boundary offset” minimal 500 meter
d. Peta Topografi Site dengan Interval maksimal 2.5 meter dan
“boundary offset” minimal 25 meter
Catatan :
 Dalam Peta Situasi dicantumkan kondisi Bangunan
existing dan Alur Air
 Dalam Peta Topografi diperjelas dengan Alur Air dan
Keterangan Jenis Tanah berdasarkan hasil survey
topografi

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 8


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

 Peta menggunakan Sistem Koordinat UTM WGS 84 Zona


50
 Penanggung jawab gambar/Direktur, Tenaga Ahli Sipil,
Surveyor, dan Drafter tercantum dalam gambar

3. Desain Pengembangan Kawasan


a. Desain Grading yang dioverlay dengan Topografi existing
b. Desain Grading (dilengkapi table Perhitungan Volume Galian
dan Timbunan) Termasuk penjelasan Rencana Penanganan
Kelebihan Material Galian (OB)
c. Desain Blok Plan yang dioverlay dengan Desain Grading
d. Gambar Cross and Long Section (overlay Topografi existing,
grading dan tata letak bangunan dan prasarana) (jumlah
situasional berdasar tingkat keamanan dalam pengolahan
lahan)
e. Rencana Penanganan OB per Tahap Pembangunan
f. Rencana Sirkulasi Aksesibilitas dan Mobilisasi Peralatan,
Personil dan Material (Rencana Penggunaan Jalan umum
untuk mobilisasi selama Masa Konstruksi dan pasca masa
konstruksi)
g. Site Plan per Tahapan Pelaksanaan Pembangunan dan
Penanganan Limpasan Air hujan serta Penanganan Lumpur
akibat pekerjaan pengupasan lahan
h. Desain Site Plan
i. Rencana Tata Letak Bangunan
j. Gambar Sempadan bangunan
k. Sirkulasi dan Aksessibilitas transportasi orang dan kendaraan
l. Rencana Tata Air (Penanganan Limpasan Permukaan Air
Hujan dan Limbah domestik/Mandi Cuci)
m. Rencana Utilitas (Jaringan Air Bersih dan Listrik) (Letak
Trafo dan Reservoar/sumur)
n. Rencana Jaringan Pengolah Limbah Komunal (Jika Ada)
o. Rencana Tata Persampahan
p. Rencana Penanganan Bahaya Kebakaran
q. Rencana Penanganan Bahaya Longsor di Lokasi dengan
kelerengan terjal dan lahan kritis lainya

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 9


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

r. Rencana Kawasan TPU atau sket lokasi TPU terhadap


lokasi perumahan jika berada diluar perumahan
s. Gambar Detail Kavling Ruang Terbuka dan kavling Sarana
Umum yang akan diserahkan ke Pemerintah
Catatan :
 Peta dan penanda lokasi/titik/point menggunakan
Sistem Koordinat UTM WGS 84 Zona 50
 Satuan Gambar : Detail dalam centimeter dan
Peta dalam meter
 Keterangan Detil dapat diletakkan dalam area gambar
 Penanggung jawab gambar/Direktur, Tenaga Ahli
Sipil, Arsitektur, dan Drafter tercantum dalam
gambar

4. Desain Prototype
a. Bangunan Rumah Tinggal dan Bangunan
Komersial b. Prasarana Jalan
c. Prasarana Drainase Kawasan dan Drainase
Lingkungan d. Bangunan pengendali Banjir
e. Pengolah Limbah Cair (Septiktank) tunggal atau Komunal
(jika Ada)
f. Fasilitas Umum (Kesehatan, Pendidikan, Komersial)
(Jika ada dan dibangun oleh developer)
g. Fasilitas Sosial (Tempat Ibadah dll) (Jika ada dan
dibangun oleh developer)
h. Desain Turap dan Bangunan Pengamanan
Lainnya i. Desain bangunan lainnya

5. Softcopy dan Kolom Pengesahan dan verifikasi :


a. Soft Copy
1) Format extensi pdf untuk keseluruhan gambar
2) Format extensi dwg minimal untuk point 3(a), (b),
(c), (d), (g), (h), (i), (j).
b. Tiap lembar wajib diberi kolom paraf verifikasi
pejabat pemeriksa gambar.

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 10


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

4. Tata Cara Pengesahan Site Plan


Pengesahan site plan sebagaimana dimaksud dalam Bagian Kesatu, melalui
tata cara sebagai berikut :

a. Penelitian administrasi
b. Peninjauan lokasi
c. Pemaparan dan pembahasan
d. Pengesahan dan
e. Registrasi

4.1. Penelitian Administrasi


1) Permohonan pengesahan site plan sebagaimana dimaksud dalam bagian 3
di teliti oleh pegawai yang ditugaskan oleh kepala Dinas Perumahan dan
Permukiman

2) Apabila berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada point


(1), permohonan dinyatakan tidak lengkap maka permohonan tersebut di
kembalikan kepada pemohon

3) Apabila berdasarkan hasil penelitian sebagaimana dimaksud pada point (1)


permohonan dinyatakan lengkap maka permohonan di terima yang di
buktikan dengan tanda terima permohonan pengesahan site plan

4) Setelah permohonan diterima dan dinyatakan lengkap sebagaimana di


maksud pada point (3), kepala Dinas Perumahan dan Permukiman
menugaskan bidang yang tugas pokok dan fungsinya meliputi pelayanan
pengesahan site plane untuk melakukan penelitian administrasi mengenai
kelengkapan berkas permohonan pengesahan

5) Hasil penelitian administrasi sebagaimana di maksud pada point (4), di


tuangkan dalam Berita Acara Hasil Pemeriksaan Administrasi sebagai
bahan peninjauan lokasi dan pemaparan serta pembahasan.

4.2. Peninjauan Lokasi


1) Berdasarkan Berita Acara Hasil Pemeriksaan Administrasi sebagaimana
dimaksud dalam bagian 4.1. point (5), dilakukan peninjauan lokasi oleh
tim teknis yang di bentuk oleh Walikota.

2) Dinas Perumahan dan Permukiman menyampaikan berkas permohonan


pengesahan site plan pada satuan kerja perangkat daerah yang menjadi
anggota tim teknis paling lambat 1 (satu) hari sebelum peninjauan lokasi.

3) Peninjau lokasi dilakukan untuk mendapatkan data kondisi eksisting


lapangan.

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 11


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

4) Hasil peninjauan lokasi sebagaimana dimaksud pada point (1) dan point
(3), di tuangkan dalam Berita Acara Peninjauan lokasi sebagai bahan
pemaparan dan pembahasan.

4.3. Pemaparan dan Pembahasan


1) Setelah dilakukan peninjauan lokasi kepala Dinas Perumahan dan
Permukiman mengundang pemohon atau kuasanya untuk menyampaikan
pemaparan dihadapan tim teknis yang di bentuk oleh Walikota

2) Pemaparan sebagaimana dimaksud dalam point (1), meliputi :

a. Gambaran kondisi eksisting lokasi dan kondisi sekitar lokasi serta


kesesuaian dengan rencana pengembangan wilayah (antara lain,
gambaran kondisi fisik, kontur tanah / kemiringan tanah interval
1(satu) meter atau sesuai kebutuhan, sungai / selokan / saluran,
mata air, danau, jalan, batas wilayah / desa)

b. Konsep dasar penyusunan gambar site plan (kesesuaian dengan


ketenuan teknis dalam izin pemanfaatan ruang)

c. Konsep hunian berimbang sesuai ketentuan peraturan perundang


undangan

d. Penggunaan lahan sarana untuk sarana yang dapat di bangun paling


kurang 50% (lima puluh perseratus) dari total luas sarana

e. Bukti kepemilikan / penguasaaan tanah, pertabidang tanah dan /


gambar garis ukur,

f. Garis sempadan sungai, selokan, setu / danau / waduk, mata air,


danirigasi ;

g. Garis sempadan jalan / bangunan

h. Garis sempadan saluran udara tegangan tinggi

i. Garis sempadan rell kereta api

j. Garis sempadan batas persil, dan

k. Hal lainnya yang disajikan dalam dokumen perencanaan


pembangunan perumahan

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 12


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018
4.4. Pengesahan
1) Hasil pembahasan yang telah dilakukan menjadi acuan untuk
penyempurnaan site plan perumahan yang akan disahkan.

2) Setelah site plan disempurnakan, maka dapat dilakukan pengesahan


terhadap dokumen tersebut dengan tahapan sebagai berikut :

a. Tim teknis menyusun Surat Pengesahan Site Plan dimaksud, yang


berisi ketentuan teknis dan kewajiban pengembang yang menjadi
satu kesatuan dengan gambar site plan yang menjadi lampirannya.
b. Berkas Surat Pengesahan dan site plan diperiksa dan diberi paraf oleh
Kepala Seksi Pembinaan Perumahan.
c. Setelah proses pada point (a) dilakukan maka berkas site plan ditanda
tangani oleh Kepala Bidang Perumahan dan Kepala Dinas Perumahan
dan Permukiman.
d. Dokumen Perencanaan yang disetujui dan terverifikasi di paraf dan
ditanda tangani oleh pejabat berwenang
e. Pengembang menyerahkan Softcopy Dokumen Perencanaan sesuai
ketetapan

4.5. Registrasi
Berkas site plan yang telah dilakukan pengesahan, diberi nomor dan dicatat
dalam buku register.

5. Pengawasan dan Monitoring


1. Dokumen Pembangunan dan Pengembangan Perumahan adalah Dokumen
Rencana Pembangunan dan Pengembangan Perumahan yang telah
disahkan oleh Pejabat berwenang dengan diterbitkannya ijin
Pembangunan dan Pengembangan Perumahan dimaksud
2. Dinas Perumahan dan Permukiman bertanggung jawab atas pengawasan
teknis penerapan SP Pengesahan Site Plan dengan membentuk tim wasdal
(pengawasan dan pengendalian).
3. Dinas Perumahan dan Permukiman melaksanakan monitoring dan evaluasi
pelaksanaan Dokumen Pembangunan dan Pengembangan Perumahan
sesuai dengan SPM yang ditetapkan.
4. Jika terjadi pelanggaran, maka akan dilakukan tindakan sesuai ketentuan
yang berlaku dengan tingkat tindakan yang paling berat adalah
pencabutan site plan.
5. Setiap Pengembang wajib bekerja sama dengan tim wasdal dalam hal
pengawasan dan monitoring yang baik

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 13


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018
6. Pembiayaan
1. Pembiayaan yang berkaitan dengan penerapan SPM yang merupakan
tugas dan fungsi Pemerintah dibebankan pada APBD.
2. Badan hukum /perorangan yang mengajukan pengesahan site plan tidak
dikenakan biaya apapun.

7. Penjelasan dan Sanksi

A. Kewajiban Membangun Prasarana Dan Sarana Umum

Pengaturan mengenai perumahan diatur terutama dalam UU No. 1 Tahun


2011 tentang Perumahan dan Kawasan Pemukiman (“UU 1/2011”).
Berdasarkan Pasal 1 angka 2 UU 1/2011, pengertian perumahan adalah:

“…..kumpulan rumah sebagai bagian dari permukiman, baik perkotaan


maupun perdesaan, yang dilengkapi dengan prasarana, sarana, dan
utilitas umum sebagai hasil upaya pemenuhan rumah yang layak huni.”

Jika melihat pada definisi perumahan tersebut, sudah dapat diketahui


bahwa prasarana, sarana dan utilitas umum merupakan syarat yang harus
dilengkapi dalam suatu perumahan. Bahkan, ketika perumahan tersebut
masih dalam tahap pembangunan, pemasaran perumahan melalui sistem
perjanjian pendahuluan jual-beli baru dapat dilakukan setelah adanya
kepastian atas ketersediaan prasarana, sarana, dan utilitas umum (lihat
Pasal 42 UU 1/2011).

Pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum perumahan harus


memenuhi persyaratan (Pasal 47 ayat [3] UU 1/2011):

a. Kesesuaian antara kapasitas pelayanan dan jumlah rumah;


b. Keterpaduan antara prasarana, sarana, dan utilitas umum dan
lingkungan hunian; dan
c. Ketentuan teknis pembangunan prasarana, sarana, dan utilitas umum.

Pihak pengembang (developer) dilarang menyelenggarakan


pembangunan perumahan, yang tidak membangun perumahan sesuai
dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasarana, sarana, dan
utilitas umum yang diperjanjikan (Pasal 134 UU 1/2011).

Untuk itu Pengembang (Developer) perlu melihat lagi dalam perjanjian


jual-beli rumah mengenai segala prasarana, sarana, dan utilitas umum

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 14


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

yang telah dijanjikan oleh pihak pengembang yang secara detil telah
dituangkan dalam Dokumen Rencana Pembangunan dan Pengembangan
Perumahan yang telah disetujui dan disahkan oleh Pemerintah Kota
Samarinda.

Apabila pihak pengembang sudah menjanjikan namun tidak dibangun atau


kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasarana, sarana, dan utilitas umum
tidak sesuai, maka dapat dikenai sanksi administratif yang dapat berupa
sebagaimana disebutkan Pasal 150 ayat (2) UU 1/2011. Selain itu, pihak
pengembang yang bersangkutan juga dapat dijerat pidana berdasarkan
Pasal 151 UU 1/2011, yang berbunyi sebagai berikut:

(1) Setiap orang yang menyelenggarakan pembangunan perumahan, yang


tidak membangun perumahan sesuai dengan kriteria, spesifikasi,
persyaratan, prasarana, sarana, dan utilitas umum yang diperjanjikan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 134, dipidana dengan pidana
denda paling banyak Rp5.000.000.000,00 (lima miliar rupiah).
(2) Selain pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pelaku dapat
dijatuhi pidana tambahan berupa membangun kembali perumahan
sesuai dengan kriteria, spesifikasi, persyaratan, prasarana, sarana,
dan utilitas umum yang diperjanjikan.

B. Kerusakan Prasarana Jalan Umum

Sesuai amanat UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, pemasangan prasarana jalan seperti rambu lalu lintas, marka jalan,
alat pemberi isyarat lalu lintas, dan fasilitas pejalan kaki bertujuan untuk
memberi keamanan bagi pengguna jalan. Orang yang merusak prasarana
jalan sehingga tidak berfungsi diancam pidana penjara pidana paling
lama dua tahun atau denda paling banyak Rp 50 juta.

"Barang siapa merusak prasarana jalan sehingga tidak bisa berfungsi lagi
melanggar pasal 28 ayat 2 dipidana penjara paling lama dua tahun atau
denda paling banyak lima puluh juta rupiah," jelas Kepala Kominikasi
Publik Kementerian Perhubungan JA Barata di Jakarta, Jum at.

Sanksi bagi perusak prasarana jalan tersebut merupakan lampiran dalam


Peraturan Menteri Perhubungan PM No. 26 Tahun 2015 Tentang Standar
Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.

Sanksi pidana atau denda juga dikenakan kepada orang yang melakukan
perbuatan yang mengakibatkan gangguan fungsi prasarana jalan.

Sesuai pasal 275 UU No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan, “orang yang melakukan perbuatan yang mengakibatkan gangguan

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 15


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

pada fungsi rambu lalu lintas, marka jalan,alat pemberi isyarat lalu lintas,
alat pengaman pengguna jalan sesuai pasal 28 ayat 2 dipidana dengan
pidana penjara paling lama satu tahun atau denda paling banyak dua
ratus lima puluh ribu rupiah”.

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 16


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

Lampiran Kelengkapan Administrasi

1. Contoh Surat Permohonan Site Plan

KOP SURAT PERUSAHAAN / YAYASAN


Samarinda,

Nomor : Kepada

Lampiran : 1 (satu) berkas. Yth. Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda
Perihal : Permohonan Pengesahan Site
Plan / Revisi Site Plan di –

Samarinda

Yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama :

Pekerjaan :

Alamat :

Telepon / HP :

Bersama ini mengajukan permohonan kiranya dapat diterbitkan surat izin Site
Plan atas pembangunan perumahan atas nama .......................dengan data-data
sebagai berikut :
Lokasi :
Luas Tanah :
Jumlah Kavling :
Kelurahan :
Kecamatan :
Sertifikat Nomor :
Sebagai kelengkapan permohonan ini, kami lampirkan sebagai berikut :
1. Dokumen Perencanaan Pembangunan Perumahan
a) Hard Copy : 1 set
b) Soft Copy : 1 set
2. Fotokopi Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku : 1 lembar.
3. Fotokopi NPWP Pemohon : 1 lembar
4. Khusus Pengesahan Revisi Site Plan wajib melampirkan :

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 17


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

a. Fotocopy sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah Daerah untuk penyerahan cadangan
tanah makam atau paling urang melampirkan bukti pendaftaran hak pakai dimaksud
b. Fotocopy berita acara serah terima administrasi Prasarana, Sarana dan Utilitas
Perumahan yang telah ditandatangani oleh ketua tim verifikasi dan pengembang
c. Foto copy pengesahan dokumen Lingkungan Hidup
d. Berkas site plan lama yang telah disahkan sebelumnya.
Demikian permohonan ini disampaikan atas kerjasamanya, diucapkan terima
kasih.

Pemohon,

Cap Perusahaan (bagi pemohon Badan Hukum)


/ Materai Rp 6000 (bagi Non Badan Hukum)

................................

*dicoret yang tidak perlu

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 18


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

Contoh Surat Pernyataan untuk Menyerahkan Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum

SURAT PERNYATAAN

UNTUK MENYERAHKAN PRASARANA SARANA DAN UTILITAS UMUM

DARI PENGEMBANG KEPADA PEMERINTAH KOTA SAMARINDA

Kami selaku pengembang perumahan ................................................................................


dengan ini menyatakan bersedia untuk menyerahkan prasarana sarana dan utilitas umum perumahan
kepada Pemerintah Kota Samarinda dalam kondisi baik apabila pembangunan perumahan telah selesai
kami laksanakan.

Prasarana sarana dan utilitas umum yang akan diserahkan terdiri atas :

(Nama PSU, Koordinat, Dimensi (Ukuran/Luas), Jumlah) disajikan dalam bentuk tabel

Demikian surat pernyataan ini kami buat untuk dapat digunakan seperlunya.

Samarinda, ................................ 20....

Hormat kami,

PT. .................................

Materai Rp.6000

Nama Pemohon

Direktur

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 19


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

2. Surat Pernyataan Kesediaan Menerima Sanksi

SURAT PERNYATAAN

KESEDIAAN MENERIMA SANKSI

Bersamaan dengan persyaratan yang ditetapkan dan diwajibkan dalam Surat Pengesahan
Site Plan Perumahan (........................) oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Kota Samarinda. Saya yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama Lengkap :
Pekerjaan/ Jabatan :
Alamat :

Dengan ini menyatakan bahwa usaha/ perusahaan kami bersedia menerima sanksi berupa
: Pencabutan / Pembatalan Izin Perumahan secara sepihak oleh
pemerintah Kota Samarinda apabila dengan sengaja telah melakukan tindakan yang
bertentangan dengan ketentuan yang tertera dalam Surat Pengesahan Site Plan.
Dan apabila dikemudian hari ternyata saya ingkar terhadap surat pernyataan yang saya
buat ini, maka saya bersedia dituntut secara hukum di Pengadilan.
Demikian surat pernyataan kesanggupan ini saya buat sebenar-benarnya agar dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.

(Nama Kota) (Tanggal, Bulan, Tahun)

Hormat Saya,

Materai Rp. 6.000,-

(_ )

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 20


PEDOMAN PENGESAHAN DOKUMEN RENCANA PEMBANGUNAN DAN January 1,
PENGEMBANGAN PERUMAHAN KOTA SAMARINDA 2018

Untuk Revisi
Khusus pengesahan revisi site plan wajib melampirkan :
- Fotocopy sertifikat hak pakai atas nama Pemerintah Daerah untuk penyerahan
cadangan

tanah makam atau paling urang melampirkan bukti pendaftaran hak pakai
dimaksud

- Fotocopy berita acara serah terima administrasi Prasarana, Sarana dan Utilitas

Perumahan yang telah ditandatangani oleh ketua tim verifikasi dan pengembang

- Foto copy pengesahan dokumen Lingkungan Hidup

SP Perijinan Pembangunan dan Pengembangan Perumahan | Kota Samarinda 21

Anda mungkin juga menyukai