Anda di halaman 1dari 4

I.

BACA DAN CERMATI DENGAN BAIK WACANA DI BAWAH INI

PT. Tirta Pengenteg Sebeng adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang
produksi minuman berkarbonasi ternama di Bali yang didirikan oleh Nengah Lingsir sejak
11 Januari 1999. Pada 13 Maret 1999, PT. Tirta Pengenteg Sebeng mendaftar Paten terhadap
semua formulasi resep racikan produk minuman berkarbonasi yang di produksi sehingga
sejak saat itu segala formulasi bersangkutan dilindungi berdasarkan Hak Paten yang dipegang
oleh PT. Tirta Pengenteg Sebeng. Pada bulan Desember 2019, untuk pertama kalinya sejak
Januari 1999 PT. Tirta Pengenteg Sebeng mengalami kegagalan produksi yang
mengakibatkan kerugian yang cukup besar pada perusahaan bersangkutan. Kondisi yang
demikian mengancam keberlangsungan perusahaan (PT. Tirta Pengenteg Sebeng terancam
ditutup). Untuk mencegah tutupnya perusahaan akibat kerugian tersebut, Nengah Lingsir
sebagai pemilik perusahaan sekaligus pemegang saham terbesar mengambil keputusan
bahwa akan dilakukan pengurangan jumlah karyawan dan melakukan pinjaman modal pada
salah satu lembaga Perbankan (Bank) yang ada di Bali.
Pada tanggal 13 Januari 2020, setengah dari jumlah karyawan PT. Tirta Pengenteg
Sebeng akhirnya resmi diberhentikan, 3 (tiga) orang diantara mereka adalah Wayan, Made,
dan Ketut. Untuk menyambung hidup, pada akhirnya mereka (Wayan, Made, dan Ketut)
sepakat untuk menggabungkan diri untuk mendirikan usaha bersama. Dengan berbekal
pengetahuan dan informasi yang bersifat ekonomis dari tempat mereka bekerja sebelumnya
sebagai karyawan yang ditugaskan di bidang produksi, pada akhirnya pada tanggal 20 Januari
2020 mereka membentuk suatu badan usaha industri dalam bentuk Commanditaire
Vennootschap yang diberi nama CV. Toya Pangentas, yang bergerak dalam bidang produksi
minuman berkarbonasi. Dikemudian hari Nengah Lingsir sebagai pemilik PT. Tirta
Pengenteg Sebeng mengetahui keberadaan CV. Toya Pangentas. Nengah Lingsir merasa
geram karena keberadaan CV. Toya Pangentas dianggap menjadi kompetitor perusahaannya,
terlebih saat diketahui bahwa hasil produksi CV. Toya Pangentas memiliki citarasa dan ke
khasan yang sama dengan hasil produksi PT. Tirta Pengenteg Sebeng.
Rasa bersalah menghantui Ketut terhadap Nengah Lingsir, ketut merasa dirinya telah
menghianati Nengah Lingsir dengan mendirikan usaha yang bergerak dalam bidang yang
sama, bahkan menggunakan formulasi yang sama dalam prouksi. Ditengah kondisi yang
sedemikian rupa, akhirnya Ketut memutuskan untuk keluar dari CV. Toya Pangentas
(meninggalkan Wayan dan Made).

II. JAWAB DAN BERIKAN ANALISA YURIDIS TERHADAP PERTANYAAN DI


BAWAH INI

1. Dalam melakukan pinjaman pada lembaga Perbankan (Bank), menurut saudara


pinjaman sebagaimana dimaksud akan mengatasnamakan siapa? Berikan kajian yuridis
terhadap pendapat saudara!
2. Apakah Wayan, Made, dan Ketut telah melanggar rahasia dagang dari PT. Tirta
Pengenteg Sebeng? Berikan Analisa yuridis anda!

3. Apakah keluarnya Ketut dari CV. Toya Pangentas akan memberi pengaruh terhadap
keberlangsungan CV bersangkutan? Sertakan alasan yuridis terhadap jawaban saudara!

III. KETENTUAN

1. Jawaban diketik menggunakan MS Word (format lembar jawaban disesuaikan dengang


format yang terlampir pada file ini, selanjutnya convert dalam bentuk PDF!

2. Serahkan file PDF anda kepada korti, (korti mengumpulkan file PDF tugas rekan sekelas
dalam 1 folder)!

3. Korti menyerahkan seluruh file PDF rekannya kepada dosen bersangkutan paling lambat
hari Selasa, 14 Januari 2020, pukul 09.00, bertempat di ruang jurusan Hukum dan
Kewarganegaraan!

4. Apabila hingga batas waktu yang ditentukan masih ada anggota kelas yang belum
menyerahkan tugasnya kepada korti, maka abaikan saja pihak bersangkutan (dianggap
tidak mengikuti UAS)!

5. Apabila ada hal-hal yang kurang jelas, silahkan hubungi korti, dan korti menyampaikan
hal tersebut kepada dosen!

Bila Anda Bingung dan/atau Ragu Saat Menjawab Maka Anda Sedang Berfikir
------------------------------------- Selamat Bekerja -------------------------------------
Lampiran 1 (Lembar Jawaban)

Singaraja, 14 Januari 2020

Nama : I GUSTI AYU NGURAH GAYATRI WIDYANI PUTRI


NIM : 1814101060
Kelas :B
Semester : 3
MK : HUKUM DAGANG

JAWABAN :

1. Badan usaha yang berbadan hukum, salah satunya PT tersebut dalam melakukan peminjaman
pada salah satu lembaga perbankan (Bank), pinjaman yang sebagaimana dimaksud maka akan
menggunakan pinjaman dengan mengatasnamakan perseroan karena dalam badan usaha yang
berbadan hukum seperti PT terdapat pemisahan harta kekayaan pribadi dan kekayaan
perusahaan tersebut. Perseroan terbatas merupakan suatu badan usaha yang mempunyai
kekayaan, hak serta kewajiban sendiri yang terpisah dari kekayaan, hak serta kewajiban para
pendiri maupun pemilik perseroan. Hal ini selaras dengan pengertian perseroan terbatas
menurut Undang-undang Nomer 40 Tahun 2007 tentang perseroan terbatas yang menjelaskan
bahwa perseroan terbatas adalah badan hukum yang merupakan persekutuan modal, didirikan
berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar yang seluruhnya
terbagi dalam saham, dan memenuhin persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-Undang
serta peraturan pelaksanaan.
2. Dalam hal ini Wayan, Made dan Ketut telah melanggar rahasia dagang dari PT. Tirta
Pengenteg Sebeng yang telah memiliki pengetahuan informasi dan cita rasa tersendiri dalam
PT. Tirta Pengenteg sebeng saat mereka masih dalam keadaan bekerja aktif di sana. Seperti
yang telah dijelaskan pada Undang-Undang No. 30 Tahun 2000 tentang Rahasia Dagang
bahwa dalam menggunakan rahasia dagang haruslah ada lisensi dari pemilik rahasia dagang
untuk menggunakan rahasia dagang tersebut. Pelanggaran rahasia dagang dalam khasus
tersebut tertera dalam pasal 15 huruf b yang berbunyi “ tindak rekayasa ulang atas produk yang
dihasilkan dari penggunaan Rahasia Dagang milik orang lain yang dilakukan semata-mata
untuk kepentingan pengembangan lebih lanjut produk yang bersangkutan”. Tanpa adanya
lisensi atau proses pengalihan hak, maka Wayan, Made, dan Ketut kemungkinan dapat dituntut
oleh PT. Tirta Pengenteg Sebeng, dianggap melanggar rahasia dagang karena menguasai
rahasia dagang tanpa adanya lisensi atau proses peralihan hak.
3. Dalam hal ini keluarnya Ketut dari CV. Toya Pengentas tidak akan mempengaruhi
keberlangsungan dari CV tersebut bilamana kita melihat dari sudut pandang dalam ketentuan
pasal 1651 KUH Perdata, apabila salah seorang sekutu keluar dan diperjanjikan bahwa
persekutuan perdata (CV) akan diteruskan oleh sisa sekutu yang masih tersisa, maka perjanjian
tersebut wajib untuk ditaati, sedangkan dalam pasal 1646 KUH Perdata, dengan keluarnya
Ketut dari CV. Toya Pangentas akan menyebabkan bubarnya CV tersebut. Jadi dalam hal ini
mereka tidak ada membuat perjanjian bagaimana jika salah satu keluar dari badan usaha
tersebut sehingga CV. Toya Pengentes masih berhak untuk tetap dilanjutkan.

Anda mungkin juga menyukai