Anda di halaman 1dari 10

Legal Opinion

Pendapat Hukum Terkait Sengketa Merek

Ditulis Oleh:

Candidates 80
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

Medan, 15 Maret 20023


Nomor : 80/CM-LO/I/2024
Lampiran :-
Perihal : Legal Opinion

Kepada Yth.
Direktur Utama PT Kantar

Dengan Hormat,
Sehubungan dengan ditemukannya produk yang dikeluarkan oleh PT
Lahat sama seperti produk yang dikeluarkan oleh PT Kantar, sebuah perusahaan
multinasional yang memproduksi dan menjual barang- barang kebutuhan bayi,
kami selaku Konsultan Hukum di Cihuuy Mantaap & Partners diminta untuk
memberikan pendapat hukum terhadap insiden yang terjadi.

1. Pendahuluan
PT. Kantar adalah perusahaan multinasional yang memproduksi dan
menjual barang- barang kebutuhan bayi. PTK telah menjual produknya ke
seluruh Indonesia dan telah dikenal oleh masyarakat Indonesia. Produk yang
dikeluarkan oleh PTK antara lain sabun, sampo, tisu basah, dan alat-alat yang
mendukung kesehatan bayi. Sampai pada suatu saat, Direktur PTK melihat
produk yang sama dijual dengan merek yang sama di supermarket yang
dikeluarkan oleh PT. Lahat (PTL), sebuah perusahaan yang memasarkan
barang-barang kesehatan bayi. Terkait permasalahan yang terjadi, pihak PT
Kantar meminta kami untuk memberikan pendapat hukum terkait masalah
kesamaan merek dan produk yang terjadi. Pihak dari PT Kantar merasa
persamaan merek PURE BABY antara PT Kantar dan PTL dapat menyesatkan
kepada konsumen mengenai asal usul barang dan menimbulkan kebingungan
dan kerancuan. Dalam hal ini, PT Kantar mengklaim bahwa simpang siur
merek ini dapat mengancam pembelian produk kesehatan bayi dan dapat
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

mengurangi keuntungan yang didapat oleh PT Kantar. Oleh sebab itu, sebagai
pihak yang diminta oleh pihak PT Kantar, kami selaku konsultan hukum akan
menyampaikan pendapat dari segi hukum mengenai permasalahan kesamaan
produk dan merek.

2. Permasalahan Hukum
a. Bagaimana pengaturan mengenai merek dan proses pengajuan merek ke
Kementerian Hukum dan HAM, mengapa ada produk dan merek yang
terdaftar sama?
b. Bagaimana jika terjadi persamaan produk dan merek antara PT Kantar dan
PT Lahat?
c. Bagaimana penyelesaian hukum atas persamaan merek antara PT Kantar
dengan PT Lahat?

3. Sumber Data dan Bahan Hukum


3.1. Peraturan Perundang-undangan
a. Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
b. Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
Geografis.
c. Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Merek.
d. Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
e. Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
f. Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua
Atas Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Usaha Negara.
3.2. Dokumentasi Hukum
a. Akta pendirian PT Kantar.
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

b. Surat Kementerian Hukum dan HAM Nomor Pendaftaran


IDM005455 tentang pendaftaran merek yang dilakukan oleh PT
Kantar.
c. Uraian Kronologis dari pihak PT Kantar.
d. Surat keterangan oleh Direktur PT Kantar terkait kebenaran informasi
yang diberikan.
e. Surat Kementerian Hukum dan HAM Nomor Pendaftaran
IDM019877 tentang pendaftaran merek yang dilakukan oleh PT
Lahat.

4. Pembatasan Penafsiran
Adapun pembatasan penafsiran yang kami gunakan pada Legal Opinion ini
adalah sebagai berikut:
a. Legal Opinion yang kami berikan tidak dapat dibebankan sebagai alat
bukti di persidangan;
b. Kami, Cihuuy Mantaap & Partners selaku konsultan hukum tidak bisa
dimintai pertanggung jawabannya atas risiko hukum yang akan terjadi di
kemudian hari dan hanya sebatas memberikan informasi dan saran kepada
klien kami, yaitu PT Kantar;
c. Bahwa informasi yang kami terima dari pihak PT Kantar sudah dengan
sebenar-benarnya dan akurat sampai tanggal sebelum pendapat hukum ini
dibuat;
d. Pendapat hukum ini disusun berdasarkan hukum positif di Indonesia yang
berlaku sampai tanggal sebelum pendapat hukum ini dibuat;
e. Bahwa tanda tangan atas dokumen dari klien kami yaitu PT Kantar adalah
asli, autentik, dan fotokopi tersebut sudah sesuai dengan berkas asli.

5. Fakta Hukum
a. Bahwa produk PURE BABY yang dikeluarkan oleh PT Kantar sudah
terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 27 Januari 2012
yang dibuktikan melalui Bukti Pendaftaran Merek No. IDM005455.
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

b. Bahwa dengan Bukti Pendaftaran Merek No. IDM005455, PT Kantar


memiliki hak eksklusif atas merek PURE BABY.
c. Bahwa PT Kantar masih mendapatkan perlindungan hukum terkait merek
yang terdaftar untuk jangka waktu 10 tahun sejak tanggal penerimaan
permohonan pendaftaran merek PURE BABY.
d. Bahwa PT Kantar telah melakukan pemeriksaan dan mendapatkan
informasi bahwa merek PURE BABY sama-sama terdaftar di Kementerian
Hukum dan HAM.
e. Bahwa produk PURE BABY terlebih dahulu didaftarkan mereknya oleh
PT Kantar.
f. Bahwa produk PURE BABY yang dikeluarkan oleh PT Lahat juga
terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM pada tanggal 8 Februari 2018
yang dibuktikan melalui Bukti Pendaftaran Merek No. IDM019877.

6. Analisa Hukum
6.1. Pengaturan mengenai merek dan proses pengajuan merek
Berdasarkan Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang
Merek dan Indikasi Geografis pasal 4, permohonan pendaftaran Merek
diajukan oleh Pemohon atau Kuasanya kepada Menteri secara elektronik
atau non-elektronik dalam bahasa Indonesia. Permohonan Pendaftaran
Merek adalah Mengajukan pendaftaran suatu tanda yang dapat
ditampilkan secara grafis berupa gambar, logo, nama, kata, huruf, angka,
susunan warna, dalam bentuk 2 (dua) dimensi dan/atau 3 (tiga) dimensi,
suara, hologram, atau kombinasi dari 2 (dua) atau lebih unsur tersebut
untuk membedakan barang dan/atau jasa yang diproduksi oleh orang atau
badan hukum untuk didaftarkan pada Pangkalan Data Kekayaan
Intelektual (PDKI) dan kepemilikannya memiliki kekuatan hukum. Syarat
permohonan merek tersebut diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri
Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor 67 Tahun
2016 Tentang Pendaftaran Merek pasal 3, pasal 4, dan pasal 5.
6.2. Langkah-langkah yang dapat diambil oleh PT Kantar
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

Langkah pertama, PT Kantar harus memastikan dengan betul


apakah produk dan merek yang ditemukan oleh direktur PT Kantar adalah
sama dengan produk yang telah mendapatkan Bukti Permohonan Merek
No. IDM005455.
Langkah kedua, PT Kantar melakukan pengecekan terkait izin
Merek PURE BABY yang diproduksi oleh PT Lahat. Hal ini berguna
untuk memastikan apakah ini ada sangkut pautnya dengan Keputusan Tata
Usaha Negara atau tidak.
Langkah ketiga, PT Kantar mencari data perkembangan
keuntungan penjualan dari produk PURE BABY mulai dari tahun 2012
hingga saat Legal Opinion ini dibuat. Hal itu untuk mendukung argumen
bahwa PT Kantar mendapat kerugian atas munculnya sebuah produk
dengan merek yang sama tetapi berasal dari perusahaan yang berbeda.
Langkah keempat, PT Kantar bisa memberikan surat yang
berisikan ajakan negosiasi kepada PT Lahat atas perbuatan melawan
hukum yang ia perbuat yang apabila tidak dilakukan, maka PT Kantar
selaku pemilik hak eksklusif dari Merek PURE BABY akan menggugat
PT Lahat atas perbuatan melawan hukum.
Langkah kelima, PT Kantar dapat mengajukan gugatan ke PTUN
terkait Keputusan Tata Usaha Negara yang dianggap dapat mendatangkan
kerugian bagi pihak PT Kantar terkait masalah Merek tersebut.
6.3. Penyelesaian hukum atas persamaan merek antara PT Kantar
dengan PT Lahat
6.3.1. Upaya Hukum Non Litigasi
Upaya Hukum Non Litigasi atau disebut juga sebagai Penyelesaian
Sengketa Alternatif (PSA) adalah upaya untuk menyelesaikan
sengketa di luar pengadilan. Ada banyak bentuk penyelesaian
sengketa alternatif yang salah satunya adalah negosiasi. Melalui
negosiasi para pihak yang bersengketa dapat melakukan suatu proses
penjajakan kembali akan hak dan kewajiban para pihak yang
bersengketa dengan suatu situasi yang sama-sama menguntungkan,
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

dengan melepaskan atau memberikan kelonggaran atas hak-hak


tertentu berdasarkan pada asas timbal balik. Kesepakatan yang telah
dicapai kemudian dituangkan secara tertulis untuk ditandatangani dan
dilaksanakan oleh para pihak.
6.3.2. Upaya Hukum Litigasi
6.3.2.1. Upaya dalam bidang Perdata
PT Kantar dapat mengajukan gugatan kepada PT Lahat atas
perbuatan melawan hukum sebagaimana diatur dalam pasal
1365 Kitab Undang- Undang Hukum Perdata. PT Lahat juga
melakukan kelalaian atau kurang hati-hati yang menyebabkan
kerugian sesuai dengan ketentuan pasal 1366 Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata.
Hukum perdata memberikan akibat hukum yang sama
terhadap suatu tindakan yang menyebabkan kerugian akibat
perbuatan melawan hukum, baik itu karena unsur kesengajaan
atau pun kelalaian, yaitu mengganti secara keseluruhan kerugian
yang diakibatkan.
Dalam kasus ini, PT Lahat telah melakukan kesalahan, baik
itu sengaja atau lalai atau kurang hati-hati, karena memakai
merek yang sudah didaftarkan. Karena telah terjadi kesalahan
dalam penggunaan merek tersebut, makan upaya dalam bidang
hukum perdata juga dapat dilakukan dengan mengajukan
gugatan ke Pengadilan Negeri.
6.3.2.2. Upaya dalam bidang Tata Usaha Negara
PT Kantar juga dapat mengajukan gugatan kepada Kepala
DJKI, selaku Pejabat Tata Usaha Negara yang mengeluarkan
Bukti Pendaftaran IDM019877 tentang pendaftaran merek yang
dilakukan oleh PT Lahat. PT Kantar dapat mengajukan gugatan
ke Peradilan Tata Usaha Negara. Hal itu terdapat dalam
Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

Usaha Negara, yang menyatakan bahwa seseorang atau badan


hukum perdata yang merasa kepentingannya dirugikan oleh
suatu Keputusan Tata Usaha Negara dapat mengajukan gugatan.
Berdasarkan Pasal 1 angka 12 Undang- Undang Nomor 51
tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas Undang- Undang
Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara,
menyebutkan bahwa tergugat adalah badan atau pejabat usaha
negara yang mengeluarkan keputusan berdasarkan wewenang
yang ada padanya atau yang dilimpahkan kepadanya.
PT Kantar dapat mengajukan gugatan dan meminta ganti
rugi serta pembatalan Bukti Pendaftaran Merek No.
IDM019877.

7. Penutup
7.1. Kesimpulan
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
a. Bahwa permasalahan hukum yang terjadi adalah sengketa merek yang
diakibatkan adanya 2 Keputusan Tata Usaha Negara yang berisikan 1
nama merek yang sama.
b. Bahwa PT Kantar dapat melakukan negosiasi dengan PT Lahat agar
proses penyelesaiannya dapat menguntungkan kedua belah pihak.
c. Bahwa PT Kantar dapat mengajukan gugatan Perbuatan Melawan
Hukum yang dilakukan oleh PT Lahat ke Pengadilan Negeri.
d. Bahwa PT Kantar dapat mengambil langkah untuk mengajukan
gugatan ke PTUN terkait dikeluarkannya KTUN oleh DJKI.
e. Bahwa penyelesaian hukum yang paling efektif ialah melakukan
pertemuan antara PT Kantar dengan PT Lahat untuk menawarkan
perdamaian melalui negosiasi.
f. Bahwa upaya hukum yang dapat ditempuh ialah jalur litigasi dan
nonlitigasi.
7.2. Saran
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

Bahwa berdasarkan analisis hukum di atas, maka :


a. Meminta PT Lahat untuk menanggapi tawaran yang diberikan oleh PT
Kantar.
b. Meminta PT Kantar untuk melakukan pengecekan lebih lanjut terkait
izin Bukti Pendaftaran Merek yang dimiliki oleh PT Lahat.

Demikian Legal Opinion ini dibuat berdasarkan Hukum Indonesia untuk


digunakan sebagaimana mestinya. Dengan berpedoman pada pandangan
bahwa data-data yang diberikan oleh PT Kantar selaku klien Cihuuy Mantaap
adalah BENAR
Candidates LAW

80 & OFFICE
PARTN
ERS
Tax Consultan and Attorney, Advocate, Litigation, & Bankruptcy

Daftar Isi
Kitab Undang- Undang Hukum Perdata.
Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia
Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Pendaftaran Merek.
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2016 Tentang Merek dan Indikasi
Geografis.
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
Undang- Undang Nomor 51 Tahun 2009 Tentang Perubahan Kedua Atas
Undang- Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha
Negara.
Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2004 Tentang Perubahan Atas Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 1986 Tentang Peradilan Tata Usaha Negara.

Anda mungkin juga menyukai