Anda di halaman 1dari 3

KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA

Jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Pamulang, Tangerang Selatan 15418

Telepon: 021-7490941 (Hunting)

Faksimile: 021-7490147 (Bagian Umum), 021 – 7434290 (Sekertaris Rektor)

Laman: www.ut.ac.id

TUGAS II

Kode/Mata Kuliah : EKMA 4316 / Hukum Bisnis


Nama Mahasiswa : Ahmad Riza
NIM : 030659307

1. Jelaskan apa saja yang termasuk kedalam unsur-unsur sebuah perusahaan?


Berdasarkan definisi perusahaan menurut UU No. 3 Tahun 1982, Molengraaff dan Polak,
maka dapat dikemukakan unsur-unsur perusahaan sebagai berikut.
1) Ada badan usaha, yaitu badan usaha yang menjalankan kegiatan dalam bidang
perekonomian itu mempunyai bentuk hukum tertentu seperti Perusahaan
Dagang (PD), Firma (Fa), Persekutuan Komanditer (CV), Perseroan Terbatas
(PT), Perusahaan Umum (Perum), Perusahaan Perseroan (Persero) dan
Koperasi. Hal ini dapat diketahui melalui akta pendirian perusahaan yang
dibuat di muka notaris, kecuali koperasi yang akta pendiriannya dibuat oleh
para pendiri dan disahkan oleh Pejabat Koperasi.
2) Melakukan kegiatan dalam bidang perekonomian, yaitu kegiatan ini meliputi
perindustrian, perdagangan, dan jasa yang dapat dirinci sebagai berikut.
a. Perindustrian, meliputi kegiatan antara lain eksplorasi dan pengeboran
minyak, usaha kerajinan, makanan dalam kaleng, obat- obatan, kendaraan
bermotor, percetakan dan penerbitan.
b. Perdagangan, meliputi kegiatan antara lain jual beli, ekspor impor, bursa
efek, toko swalayan, sewa-menyewa.
c. Jasa, meliputi kegiatan antara lain transportasi, perbankan, perbengkelan,
dan konsultasi.
3) Dilakukan terus-menerus, artinya kegiatan dalam bidang perekonomianitu
dilakukan secara terus-menerus, artinya sebagai mata pencarian, tidak
insidental, bukan pekerjaan sambilan.
1
4) Bersifat tetap, artinya kegiatan itu tidak berubah atau berganti dalam waktu
singkat, melainkan untuk jangka waktu lama. Jangka waktu lama tersebut
ditentukan dalam akta pendirian perusahaan, atau surat izin usaha.
5) Terang-terangan, artinya ditujukan kepada dan diketahui oleh umum, bebas
berhubungan dengan pihak lain, diakui dan dibenarkan oleh pemerintah
berdasarkan undang-undang. Bentuk terang-terangan ini dapat diketahui dari
akta pendirian perusahaan, nama dan merek perusahaan, surat izin usaha, surat
izin tempat usaha, akta pendaftaran perusahaan.
6) Mencari keuntungan dan atau laba, yaitu nilai lebih yang diperoleh dari modal
yang diusahakan dan merupakan tujuan utama setiap perusahaan.
7) Adanya pembukuan, yaitu catatan mengenai hak dan kewajiban yang
berkaitan dengan kegiatan usaha perusahaan.
Berdasarkan ketentuan pasal Menurut Pasal 1 huruf b UU No. 3 Tahun 1982 tentang
Wajib Daftar Perusahaan, maka dalam pengertian perusahaan terdapat dua unsur pokok,
yaitu:
1) bentuk usaha yang berupa organisasi atau badan usaha, yang didirikan, bekerja dan
berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia; dan
2) jenis usaha yang berupa kegiatan dalam bidang perekonomian yang dijalankan oleh
badan usaha secara terus-menerus.
Sumber : BMP EKMA 43116 / Hukum Bisnis. Modul 3 ( Hal. 3.2 sd 3.5 )

2. Apa saja yang melandasi unsur-unsur dari perseroan?

Yang melandasi unsur- unsur perseroan yang pertama adalah Kitab Undang Undang
Hukum Dagang ( KUHD ) karena disinilah awal adanya kata istilah perusahaan.
Tetapi dalam KUHD sendiri tidak dijelaskan pengertian resmi istilah perusahaan itu.
Definisi perusahaan secara resmi dirumuskan dalam Undang-undang No. 3 Tahun
1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan. Menurut Pasal 1 huruf b UU No. 3 Tahun
1982 tentang Wajib Daftar Perusahaan, yang dimaksud "perusahaan" adalah setiap
bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus-
menerus dan didirikan, bekerja serta berkedudukan dalam wilayah negara Indonesia,
untuk tujuan memperoleh keuntungan dan atau laba. Nah menurut Definisi inilah
yang menjadi unsur pokok dari perseroan.
Berdasarkan definisi perusahaan ini pula menurut UU No. 3 Tahun 1982,
Molengraaff dan Polak, maka dapat dikemukakan unsur-unsur perusahaan.

Adapun yang menjadi landasan bentuk hukum dari Perseroan yaitu Bentuk hukum
perusahaan diatur dalam KUHD, Perseroan Terbatas (PT) diatur dalam undang-
undang No. 40 Tahun 2007, Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan
(Persero) diatur dalam Undang-undang No. 9 Tahun 1969. Firma (Fa) dan
Persekutuan Komanditer (CV) adalah bukan badan hukum, sedangkan Perseroan
Terbatas (PT), Perusahaan Umum (Perum) dan Perusahaan Perseroan (Persero) adalah
badan hukum, Perseroan Terbatas adalah Badan Usaha Milik Swasta (BUMS),

2
sedangkan Perusahaan Umum dan Perusahaan Perseroan (Persero) adalah Badan
Usaha Milik Negara (BUMN).

Sumber : BMP EKMA 43116 / Hukum Bisnis. Modul 3 ( Hal. 3.2 sd 3.5 )

Anda mungkin juga menyukai