Anda di halaman 1dari 3

4.

Sifat Wajib, Mustahil dan Jaiz bagi para Rasul

1. Sifat wajib bagi Rasul

Sifat wajib pada rasul utusan Allah adalah sifat yang sudah pasti ada pada rasul
utusan Allah SWT. Yang semestinya wajib ditiru, dipelajari, dipedomani dan diamalkan
dalam kehidupan sehari-hari, keempat sifat tersebut adalah sebagai berikut :

a. Sidiq (benar/jujur), artina selalu berkata benar, tidak pernah berdusta dalam
keadaan bagaimanapun, apapun yang disampaikan oleh Rasul baik berupa
berita, janji, ramalan masa depan dan lain-lain selalu mengandung kebenaran.
b. Amanah (dapat dipercaya), seorang Rasul selalu menjaga dan menunaikan
amanah yang dipikulkan kepadanya.
c. Tabligh (menyampaikan), seorang Rasul akan menyampaikan apa saja yang
diperintahkan oleh Allah SWT untuk disampaikan kepada umatnya.
d. Fatonah (cerdas), seorang Rasul memiliki tingkat kecerdasan yang tinggi,
pkiran yang jernih, penuh kearifan dan kebijaksanaan. Mereka mampu
mengatasi yang paling dilematis sekalipun tanpa harus meninggalkan kejujuran
dan kebenaran.

2. Sifat mustahil bagi Rasul

Sifat mustahil adalah sifat yang tidak mungkin ada pada Rasul. Sifat mustahil ini
lawan dari sifat wajib, yaitu seperti berikut.
a. Al-Kiẓẓib, yaitu mustahil rasul itu bohong atau dusta. Semua perkataan dan
perbuatan rasul tidak pernah bohong atau dusta.
b. Al-Khiānah, yaitu mustahil rasul itu khianat. Semua yang diamanatkan
kepadanya pasti dilaksanakan.
c. Al-Kiṭmān, yaitu mustahil rasul menyembunyikan kebenaran. Setiap firman
yang ia terima dari Allah Swt. pasti ia sampaikan kepada umatnya.
d. Al-Balādah yaitu mustahil rasul itu bodoh. Meskipun Rasulullah saw. Tidak
bisa membaca dan menulis (ummi) tetapi ia pandai.

3. Sifat jaiz bagi rasul


Sifat jaiz bagi rasul adalah sifat kemanusiaan, yaitu al-ardul basyariyah, artinya
rasul memiliki sifat-sifat sebagaimana manusia biasa seperti rasa lapar, haus, sakit,
tidur, sedih, senang, berkeluarga dan lain sebagainya. Bahkan seorang rasul tetap
meninggal sebagai mana makhluk lainnya.

3‫ َن‬3‫ و‬3‫ ُش‬3‫ ْم‬3َ‫ ي‬3‫و‬3َ 3‫ َم‬3‫ ا‬3‫ َع‬3َّ‫ط‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ن‬3َ 3‫ و‬3ُ‫ ل‬3‫ ُك‬3ْ‫ أ‬3َ‫ ي‬3َ‫ ل‬3‫ ْم‬3ُ‫ه‬3َّ‫ ن‬3ِ‫ اَّل إ‬3ِ‫ إ‬3‫ن‬3َ 3‫ ي‬3ِ‫ ل‬3‫ َس‬3‫ر‬3ْ 3‫ ُم‬3‫ ْل‬3‫ ا‬3‫ن‬3َ 3‫ ِم‬3‫ك‬
َ 3َ‫ ل‬3‫ ْب‬3َ‫ ق‬3‫ ا‬3َ‫ ن‬3‫ ْل‬3‫ َس‬3‫ر‬3ْ 3َ‫ أ‬3‫ ا‬3‫ َم‬3‫َو‬
3ِ‫ق‬3‫ ا‬3‫و‬3َ 3‫ ْس‬3َ ‫أْل‬3‫ ا‬3‫ ي‬3ِ‫ف‬
Artinya: “Dan Kami tidak mengutus rasul-rasul sebelummu, melainkan mereka
sungguh memakan makanan dan berjalan di pasar-pasar.” (Q.S. Al-Furqon [25]:20).

5. Nabi dan Rasul Ulul ‘Azmi

Rasul Ulul ‘Azmi adalah rasul-rasul pilihan yang memiliki keteguhan hati dan
ketabahan yang luar biasa, kesabarannya dalam berbagai cobaan serta keuletannya
dalam berjuang melaksanakan dakwah (menyebarkan ajaran tauhid) ditengah-tengah
kaumnya, walaupun kaumnya menentang keras dakwahnya.

3‫ ِل‬3‫ ُس‬3‫ ُّر‬3‫ل‬3‫ ا‬3‫ن‬3َ 3‫ ِم‬3‫م‬3ِ 3‫ز‬3ْ 3‫ َع‬3‫ ْل‬3‫ ا‬3‫و‬3ُ‫ل‬3‫و‬3ُ‫ أ‬3‫ َر‬3َ‫ ب‬3‫ص‬ 3ْ 3‫ ا‬3َ‫ف‬
َ 3‫ ا‬3‫ َم‬3‫ َك‬3‫ر‬3ْ 3ِ‫ ب‬3‫ص‬

Artinya : “Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai


keteguhan hati dari rasul-rasul telah bersabar.” (Q.S. Al-Ahqof : 35)

Rasul-rasul yang mendaptkan gelar Ulul Azmi ada 5 yaitu :

a. Nabi Muhammad saw


b. Nabi Ibrahim as
c. Nabi Musa as
d. Nabi Isa as
e. Nabi Nuh as.

C. TANDA-TANDA ORANG YANG BERIMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT


Bentuk keimanan kita kepada Rasul-rasul Allah SWT akan melahirkan suatu
sikap dan perilaku sebagai berikut :
1. Teguh keimananya kepada Allah SWT
2. Meyakini kebenaran yang dibawa Rasul
3. Tidak membeda-bedakan antara Rasul yang satu dengan yang lain
4. Menjadikan para Rasul sebagai uswah hasanah (teladan yang baik)
5. Meyakini Rasul-rasul Allah sebagai rahmat bagi alam semesta
6. Menyakini Nabi Muhammad Saw sebagai Nabi dan Rasul terakhir
7. Mencintai Nabi Muhammad Saw.

Anda mungkin juga menyukai