Anda di halaman 1dari 8

PERBEDAAN KADAR HEMOGLOBIN PADA KOMPONEN

PRC DARI TEKNIK PENGENDAPAN MANUAL LEBIH DARI


24 JAM DENGAN TEKNIK SENTRIFUGASI

PROPOSAL PENELITIAN

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat

Kelulusan Mata Kuliah Metodologi Penelitian

Oleh :

Intan Komalasari

NIM : P3.73.34.2.20.121

PROGRAM STUDI DIPLOMA IV

JURUSAN TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA III

2020
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pelayanan transfusi darah adalah upaya pelayanan kesehatan yang

meliputi perencanaan, pengerahan dan pelestarian pendonor darah, penyediaan

darah, pendistribusian darah, dan tindakan medis pemberian darah kepada

pasien untuk tujuan penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan

(Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 91 tahun 2015 tentang Standar

Pelayanan Transfusi Darah, 2015). Tujuan transfusi darah antara lain untuk

mengembalikan volume darah normal, mengganti kekurangan komponen

darah, dan meningkatkan oksigenasi maupun hemostasis (Nency dan Sumanthi,

2011).

Komponen darah memberikan pilihan pengobatan kepada klinisi

dalam mengobati pasien yang memberikan respon lebih baik terhadap

komponen darah daripada terhadap darah lengkap atau jika diperlukan untuk

meminimalkan volume transfusi (Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 91

tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah, 2015). Walaupun

darah lengkap masih dapat digunakan dalam keadaan batas tertentu, tujuan

utama terapi transfusi modern adalah menggunakan komponen spesifik yang

diindikasikan secara klinis (European Committee (Partial Agreement) on

Blood Transfusion (CD-P-TS), 2017).


Sel darah merah digunakan untuk mengembalikan kapasitas muatan

oksigen pada pasien dengan anemia atau kehilangan darah di mana pengobatan

alternatif tidak efektif atau tidak sesuai (Norfolk, 2013). Indikasi transfusi

komponen darah lengkap yaitu sebagai pengganti sel darah merah pada

keadaan perdarahan akut /massif yang disertai hypovolemia, transfusi tukar,

dan pasien yang membutuhkan transfusi Packed Red Cell (PRC), tetapi di

tempat tersebut tidak tersedia PRC dan untuk indikasi pemberian komponen

PRC yaitu pada pasien dengan anemia akut (Peraturan Menteri Kesehatan RI

nomor 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah, 2015).

PRC merupakan komponen sel darah merah yang diperoleh dengan

membuang sebagian besar volume plasma dari darah lengkap, plasma dibuang

dari darah lengkap setelah sentrifugasi, jika sentrifus tidak tersedia, sel darah

merah dapat dipisahkan dari plasmanya dengan meletakkan kantong darah

dengan posisi berdiri di dalam refrigerator darah untuk beberapa hari untuk

membiarkan sel mengendap secara gravitasi, namun demikian pemisahan tidak

sempurna dan komponen darah memiliki keterbatasan waktu penggunaan

(Peraturan RI nomor 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi

Menteri Kesehatan Darah, 2015). Sekitar 150–200 ml sel darah merah yang

sebagian besar plasma telah dihilangkan, konsentrasi Hemoglobin pada PRC

akan menjadi sekitar 20 g / 100 mL (tidak kurang dari 45 g per unit) dan Hct

55-75% (WHO, 2002).

Komponen PRC memiliki spesifikasi yang harus dipenuhi yang

merupakan persyaratan minimal untuk setiap komponen darah sebagai


pengawasan mutu komponen darah, salah satu parameter yang harus memenuhi

spesifikasi adalah Hemoglobin yaitu sebesar minimal 45 gram per kantong

dengan volume 280 ± 50 mL (Peraturan Menteri Kesehatan RI nomor 91 tahun

2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi Darah, 2015). Setiap komponen

darah yang tidak memenuhi spesifikasi mungkin secara klinis masih dapat

digunakan jika ada kebutuhan yang sangat mendesak terhadap komponen darah

yang bersangkutan dan tidak ada alternatif lain. Namun demikian, pengeluaran

komponen darah ini harus disetujui dan didokumentasikan, misalnya sebagai

penyimpangan yang direncanakan (planned deviation) (Peraturan Menteri

Kesehatan RI nomor 91 tahun 2015 tentang Standar Pelayanan Transfusi

Darah, 2015).

Penelitian sebelumnya oleh Lestari, Santosa dan Suparitrono ()

tentang perbedaan kadar hemoglobin pada pembuatan darah PRC secara

pengendapan manual dan secara Sentrifugasi pada darah donor didapatkan

hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan kadar Hemoglobin pada

pembuatan darah PRC secara pengendapan manual (selama penyimpanan di

blood bank refrigerator) dengan PRC secara sentrifugasi kecepatan 1500 rpm

suhu 4oC selama 30 menit, akan tetapi kedua PRC tersebut masih dalam

standar transfusi karena kadar hematrokit 65-70%.

Berdasarkan sumber diatas penelitian terhadap perbedaan kadar

hemoglobin pada pembuatan komponen PRC merupakan objek yang menarik

untuk diteliti. Belum ada laporan mengenai perbedaan kadar Hemoglobin pada

komponen PRC dari teknik pengendapan manual lebih dari 24 jam dengan
teknik sentrifugasi. Maka dari itu penulis akan melakukan penelitian pada topik

yang telah disebutkan.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah apakah

ada perbedaan kadar hemoglobin pada komponen PRC dari teknik

pengendapan manual lebih dari 24 jam dengan teknik sentrifugasi ?

C. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Untuk mengetahui apakah ada perbedaan kadar hemoglobin pada

komponen PRC dari teknik pengendapan lebih dari 24 jam dengan teknik

sentrifugasi.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk menghitung kadar hemoglobin sebelum dan sesudah menjadi

komponen PRC dengan teknik pengendapan manual lebih dari 24 jam.

b. Untuk menghitung kadar hemoglobin sebelum dan sesudah menjadi

komponen PRC dengan teknik sentrifugasi.

D. Manfaat penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari penelitian ini antara lain :

1. Bagi akademisi
Dapat dijadikan literatur untuk menambah pengetahuan mengenai

perbedaan kadar hemoglobin pada pembuatan komponen PRC dengan

teknik pengendapan manual lebih dari 24 jam dengan teknik sentrifugasi.

2. Bagi institusi pelayanan transfusi darah

Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai kajian untuk

mempertahankan kadar hemoglobin dalam komponen darah PRC sebagai

salah satu kebijakan mutu komponen darah.

3. Bagi ahli teknologi laboratorium medis atau petugas transfusi darah

Hasil dari penelitian ini bisa dijadikan sumber informasi terkait perbedaan

kadar hemoglobin pada komponen PRC dari teknik pengendapan manual

lebih dari 24 jam dengan teknik sentrifugasi.


BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

1. Darah

2. Transfusi Darah

3. Komponen darah

4. Pengolahan komponen PRC

5. Perubahan yang terjadi pada komponen PRC selama pembuatan

6. Pengawasan mutu komponen PRC

B. Kerangka Konsep

Perbedaan kadar hemoglobin pada komponen PRC dari teknik

pengendapan lebih dari 24 jam dengan teknik sentrifugasi.

Komponen
Darah Lengkap Kadar hemoglobin
/ Whole Blood
(WB)

Sentrifugasi Pengendapan manual /


Sentrifugasi sedimentasi
sedimentasi

Komponen Packed Red Cell


(PRC)

Kadar hemoglobin
C. Hipotesis

Ada perbedaan kadar hemoglobin pada komponen PRC dari teknik

pengendapan manual lebih dari 24 jam dengan teknik sentrifugasi.

Anda mungkin juga menyukai