Anda di halaman 1dari 2

Setiap usaha pada dasarnya harus memiliki izin

secara legal. Bukan hanya untuk usaha yang berskala besar saja, tetapi juga untuk usaha-usaha
mikro, kecil, dan menengah. Untuk mendirikan UMKM, para pengusaha harus memiliki
perizinan. Perizinan yang harus ditempuh disesuaikan dengan jenis-jenis UMKM yang ingin
didirikan. Namun, disekitar kita masih banyak umkm yang belum mengurus perizinan dengan
berbagai macam penyebab.
Di lansir dalam ​Salopos.com​ Sebanyak 18.554
pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Sukoharjo belum mengantongi Izin Usaha
Mikro Kecil (IUMK). Pemkab Sukoharjo mendorong agar para pelaku UMKM segera mengurus
izin yang diterbitkan pemerintah kecamatan tanpa dipungut biaya alias gratis.
Salah satu yang menjadi penyebabnya adalah dari
banyak pelaku usaha yang merasa kebingunan dalam hal mendapatkan perizinan tersebut.
Banyaknya pelaku UMKM belum mengantongi izin lantaran mereka belum mengetahui prosedur
pembuatan izin. Mereka menganggap IUMK harus diurus di instansi terkait dengan waktu cukup
lama. Mereka juga banyak yang tidak mengetahui bahwa meskipun usaha tersebut kecil harus
mengurus perizinan.
Seperti yang dilansir dalam ​Salopos.com
(22/2/​ 2019) seorang pemilik toko kelontong di Kelurahan Jombor, Kecamatan Bendosari,
Waluyo, mengaku tak mengetahui secara jelas ihwal IUMK yang wajib dikantongi pelaku
UMKM. Dia berharap pemerintah kembali menyosialisasikan aturan itu kepada para pelaku
usaha. “Banyak masyarakat yang membuka usaha seperti toko kelontong atau warung makan
selama beberapa tahun ini. Saya kira mereka juga tidak tahu ada aturan seperti itu [pelaku
UMKM wajib mengantongi IUMK,” kata dia.
Selain itu penyebab lainnya adalah malasnya para
pelaku umkm untuk mengurus izin tersebut. Menurut mereka mengurus perizinan terlalu ribet
sudarhterbayang bagaimana harus berurusan dengan birokrasi yang dinilai dia sangat
berbelit-belit.Hal tersebut dirasakan salah satu pelaku UMKM, yakni Sutri Mulyani, pemilik
UMK yang bergerak di bidang pembuatan roti. Dilansir dalam ​Republica.co.id (22/11)​, wanita
ini mengaku ribet jika harus mengurus perizinan. "Perizinan sejauh ini belum, awal-awal
pikirannya pasti ribet, malas urusannya sama birokrasi," jelas dia.
Dari banyaknya kendala tersebut untuk para pelaku
umkm hendaknya mencari informasi mengenai prosedur mengurus perizinan usaha, lalu terapkan
caranya satu per satu. Dan untuk pemerintah lebih banyak mensosialisaika tentang perizinan
usaha dan tidak mempersulit pelaku umkm dalam mengurus perizinan.

Sumber :
https://m-solopos-com.cdn.ampproject.org/v/s/m.solopos.com/sebanyak-18554-pelaku-umkm-su
koharjo-belum-kantongi-izin-usaha-975825/amp?amp_js_v=a2&amp_gsa=1&usqp=mq331AQQ
KAGYAbLAnsn64beEfLABIA==#referrer=https%3A%2F%2Fwww.google.com&ampshare=ht
tps%3A%2F%2Fm.solopos.com%2Fsebanyak-18554-pelaku-umkm-sukoharjo-belum-kantongi-i
zin-usaha-975825%2Famp%23referrer%3Dhttps%3A%2F%2Fwww.google.com

https://m-republika-co-id.cdn.ampproject.org/v/s/m.republika.co.id/amp/oztq2t440?amp_js_v=a3
&amp_gsa=1&usqp=mq331AQFKAGwASA%3D#aoh=15840894935460&referrer=https%3A
%2F%2Fwww.google.com&amp_tf=From%20%251%24s&ampshare=https%3A%2F%2Frepub
lika.co.id%2Fberita%2Foztq2t440%2Fsulitnya-perizinan-masih-jadi-kendala-umkm-di-kota-tang
erang

Anda mungkin juga menyukai