BAB II
KAJIAN PUSTAKA
konsep pemasaran (Kohli dan Jaworski, 1990). Orientasi pasar adalah budaya
organisasi yang paling efektif dan efisien dalam menciptakan perilaku yang
kinerja bisnis yang unggul terus menerus dapat tercapai. Konsep ini
perhatian bukan hanya pada satu sisi orientasi saja melainkan selalu
1996).
sudah ada dengan menjaga kepuasan dan loyalitas pelanggan, menarik pelanggan
baru, mencapai tingkat pertumbuhan yang diinginkan dan pangsa pasar, serta
akibatnya mampu mencapai tingkat yang diinginkan dari kinerja bisnis (Tsiotsou
Wang et al., (2012) menyatakan bahwa konsep utama dari orientasi pasar
perusahaan.
1) Orientasi Pelanggan
Slater, 1996).
2) Orientasi Pesaing
pesaing yang ada dan pesaing potensial (Narver dan Slater, 1996).
3) Koordinasi Antarfungsional
Berbagai penelitian yang menguji tentang orientasi pasar seperti yang telah
Australia.
pada hubungan antara orientasi pasar dan kinerja perusahaan. Pramesti dan
terhadap kinerja UKM Endek dan hasil temuannya menunjukkan hubungan yang
didefinisikan sebagai new entry yang dapat dilakukan dengan memasuki pasar
yang tetap atau pasar baru dengan produk atau jasa yang telah ada maupun baru
menjadi lebih inovatif, proaktif, dan berani dalam mengambil risiko (Lumpkin
mendukung adanya ide – ide baru, bersaing dengan kompetitif terhadap pesaing,
yang diperhitungkan dan mencari jalan untuk menghadapi risiko (Parkman et al.,
2014).
Pada bagian lain (Lumpkin dan Dess, 1996) menyatakan bahwa ada lima
yaitu:
1) Autonomy
2) Innovativeness
solusi baru terhadap masalah dan proses kreatif dari pengusaha akan
Peterson, 2000).
3) Risk taking
Salah satu deskripsi yang paling banyak dikutip dari pengusaha atau
yang kuat.
4) Proactiveness
Dess, 1996).
5) Competitive aggressiveness
Peterson, 2000).
19
suatu kombinasi dari gerak agresif dan proaktif, seperti memperkenalkan produksi
baru atau jasa diatas kompetisi dan aktivitas untuk mengantisipasi permintaan
mengacu pada suatu sikap wirausahawan untuk kreatif dalam proses percobaan
sehingga menghasilkan produk atau jasa baru, baik untuk pasar sekarang maupun
ke pasar baru.
pertumbuhan.
melalui penyampaian produk dan jasa yang berkualitas dengan harga bersaing
lebih daripada pesaing yang berusaha memenangkan pasar yang sama, perusahaan
diperoleh dengan menawarkan nilai yang lebih besar kepada konsumen daripada
tawaran pesaing.
untuk menciptakan posisi di atas pesaingnya (Li et al., 2008). Menurut Prakosa
efektif dalam pasar. Strategi yang didesain bertujuan untuk mencapai keunggulan
bersaing yang terus menerus agar perusahaan dapat terus menjadi pemimpin pasar
dan melindungi keunggulan perusahaan saat ini. Suatu keunggulan hanya akan
21
2008)
produk, dan harga bersaing. Penelitian ini mengadopsi studi Koufteros (1997),
Zhang (2001), dan Li et al., (2008) dalam mengukur keunggulan bersaing, yakni :
Selain itu, kinerja pemasaran juga dapat dipandang sebagai sebuah konsep yang
digunakan untuk mengukur sampai sejauh mana prestasi pasar yang telah dicapai
dan tingkat pertumbuhan penjualan ) yang baik dan juga kinerja keuangan yang
baik.
Belum ada kesepakatan diantara para peneliti tentang ukuran yang tepat
dari kinerja (Mahmood dan Hanafi, 2013). Pada umumnya ukuran kinerja
pemasaran diukur melalui nilai rupiah penjualan, ROI, dan ROA Namun ukuran
penjualan (Voss dan Voss, 2000). Zaini et al., (2014) menilainya dari empat
penjualan (sales growth), market share, dan profitability. Shabaz et al., (2014)
yang menjadi tolok ukur dalam suatu kinerja usaha termasuk didalamnya yaitu
23
mengukur dampak dari strategi perusahaan pada umumnya selalu diarahkan untuk
pasar mengacu pada penelitian Shahbaz et al., (2014) dan Zhang dan Bruning