Resume Kuliah Tamu
Resume Kuliah Tamu
Es Krim Seru merupakan salah satu bisnis unit dalam PT Unilever Indonesia Tbk yang
memiliki visi spesifik agar seluruh lapisan masyarakat terutama masyarakat lapisan menengah ke
bawah dapat menikmati Es Krim yang kualitasnya setara Walls namun dengan harga lebih murah.
Es Krim Seru memasang harga Rp 2000,00 untuk variasi produk Thai Tea, Strawberry, Vanilla Ball
Cup, Chocolate Banana, Mangga dan Jeruk Nipis, serta Jambu dan harga Rp 3000,00 untuk variasi
produk Choco Ball Cup, Moci Vanilla, Macha Cup, Cappuccino Cup, Blueberry Yogurt, serta
Double Cookie Choc. Distribusi pemasaran Es Krim Seru ke warung-warung kecil berbeda dengan
distribusi pemasaran Walls yang menuju supermarket atau retail modern.
Selain penetrasi konsumen, Es Krim Seru juga memiliki visi untuk membantu pengembangan
ekonomi masyarakat melalui kewirausahaan dan UMKM. Pelaku usaha didampingi untuk menjadi
distributor atau agen Es Krim Seru. Saat ini sejumlah 114 pelaku usaha sudah mendapat pelatihan
dan pendampingan untuk pengembangan bisnis Es Krim. Pelaku-pelaku usaha tersebut diberi
sebutan ‘Juragan Seru’.
Mengingat keterbatasan informasi, sumber daya serta target implementasi pilot project dalam
waktu 6 bulan, Es Krim Seru mengimplementasikan metode Lean Like A Start Up untuk merinci
aspek yang perlu dilakukan atau diperbaiki dalam value chain. Metode Lean Like A Start Up
melalui siklus tes pasar Es Krim Seru di Surabaya, lalu menilai kelaikan produk Es Krim Seru,
kemudian diidentifikasi kekurangan yang perlu diperbaiki atau kelebihan yang perlu dipertahankan
atau dipekuat dan dilakukan kembali tes pasar atas perbaikan atau penguatan yang dilakukan
terhadap produk. Dalam pengembangan produk, Es Krim Seru menggunakan alat Business Model
Canvas untuk memetakan aktivitas kunci, sumber daya, nilai kepada konsumen, tipe hubungan
konsumen, dan segmen konsumen, serta alat The Value Proportion Canvas untuk mengevaluasi
kepuasan konsumen dan kesesuaian benefit yang diharapkan perusahaan.
Tiga tahapan strategi pemasaran target yaitu membagi total pasar menjadi segmen yang
berbeda berdasarkan karakteristik pelanggan (Segmenting), memilih satu atau lebih segmen
(Targeting), lalu mengembangkan produk untuk memenuhi kebutuhan segmen spesifik
tersebut.(Positioning). Analisis STP Es Krim Seru sebagai berikut:
Dalam menentukan strategi pengembangan terdapat tiga opsi yaitu: (i) menambah penetrasi
konsumen, (ii) meningkatkan frekuensi konsumsi konsumen, dan/atau (iii) menambah benefit
yaitu dengan menarik konsumen yang sudah secara berkala membeli dan mengkonsumsi agar
berkenan membeli produk yang sama dengan harga lebih mahal. Es Krim Seru memilih untuk
melakukan peningkatan penetrasi konsumen.
Es Krim Seru tidak melakukan analisis STP secara berurutan karena tidak semua informasi
segmen bisa tersedia di awal, namun 70% perencanaan bisa dilakukan karena sudah ada beberapa
riset dari Brand Walls dan riset pihak ketiga yang dapat diadopsi.