Anda di halaman 1dari 12

MARCO VS GRAB

Case Study
Business law, Ethics Assignment
Oleh Sindikat 2 - BLEMBA 64B

M. Gilang Aria (29120493)

Yocky Tegar Herdiansyah ( 29120557 )

Rina Susanti Chen (29120630)


Latar Belakang Masalah

4 5

Dilan bermitra Marco meminta


Dilan melaju lebih Dilan mengantuk Kecelakaan Beruntun Marco luka berat Marco menggugat
dengan Grab
cepat Grab

Marco sebagai Dilan mengemudi Terjadi kecelakaan Marco mengalami luka


Dilan merupakan Grab hanya
berat (tidak bisa berjalan)
pengemudi yang penumpang Dilan, dalam keadaan beruntun menanggung biaya
sehingga Marco
bermitra dengan sedang bergegas ke masih mengantuk mengalami kerugian kerugian maksimal
Grab untuk Bandara sehingga karena baru selesai materil sebesar 450 juta 70 juta. Marco
mendapatkan meminta Dilan mengerjakan tugas dan sulit melakukan menggugat Grab
untuk melaju lebih pekerjaannya sehari-hari
penghasilan untuk mendapatkan
yang menyebabkan
tambahan. cepat. tambahan ganti rugi
pendapatan berkurang.
Dasar Hukum
UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 234 ayat (1)
Pengemudi, pemilik kendaraan bermotor, dan/atau perusahaan angkutan umum bertanggung jawab atas kerugian yang
diderita oleh penumpang dan/atau pemilik barang dan/atau pihak ketiga karena kelalaian pengemudi

Pasal 235 ayat (2)


Jika terjadi cedera terhadap badan atau kesehatan korban akibat Kecelakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 229 ayat (1) hurub b dan huruf c, pengemudi, pemilik dan/atau Perusahaan Angkutan Umum wajib memberikan
bantuan kepada korban berupa biaya pengobatan dengan tidak menggugurkan perkara pidana

Pasal 236 ayat (1)


Pihak yang menyebabkan terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 229 wajib mengganti
kerugian yang besarannya ditentukan berdasarkan putusan pengadilan
Dasar Hukum
UU No 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan
Pasal 240
Korban Kecelakaan Lalu Lintas berhak mendapatkan :

a. Pertolongan dan perawatan dari pihak yang bertanggung jawab terjadinya KecelakaanLalu Lintas dan/atau
Pemerintah;

b. Ganti kerugian dari pihak yang bertanggung jawab atas terjadinya Kecelakaan Lalu Lintas; dan

c. Santunan Kecelakaan Lalu Lintas dari perusahaan asuransi

UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen


Pasal 4
Konsumen berhak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa
Dasar Hukum
UU No 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen
Pasal 19
(1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen
akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan.

(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau
jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

KUHP Pasal 1365


Tiap perbuatan melawan hukum yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang karena salahnya
menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut
Dasar Hukum
Putusan Pengadilan dengan Kasus Serupa
Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor : 42/PDT.G/2017/PN.TNG
- Kasus

Penggugat atas nama PT. Hokari Linex Pratama menggugat Zaenudin (Tergugat I) dan PT. Arimbi Jaya Agung (Tergugat
II) yang mana bertanggung jawab atas kecelakaan yang dilakukan oleh pekerja perusahaan tersebut. Bus milik
perusahaan sebagai Tergugat II yang dikendarai oleh Zaenudin sebagai Tergugat I menabrak kendaraan milik PT. Hokari
Linex sebagai Penggugat

-Fakta Hukum

● Mobil penggugat mengalami kerusakan berat sehingga tidak bisa digunakan lagi. Pengemudi dari kedua
kendaraan tersebut juga mengalami luka dan menderita shock
● Biaya ganti kerugian yang ditawarkan oleh Tergugat sebesar Rp. 30.000.000 tidak sebanding dengan derita dan
kerugian yang dialami
Dasar Hukum
Putusan Pengadilan dengan Kasus Serupa
Putusan Pengadilan Negeri Tangerang Nomor : 42/PDT.G/2017/PN.TNG
-Putusan Pengadilan ( Pertimbangan Hakim di dalam putusan tersebut ) :

● Menimbang bahwa berdasarkan pertimbangan yakni bukt-bukti surat dan saksi-saksi yang diajukan oleh
Penggugat, maka Majelis Hakim berpendapat bahwa petitum gugatan Penggugat angka 4 yaitu kerugian materiil
sebesar Rp. 186.900.000 dapatlah dikabulkan.
Analisa Berdasarkan Kronologi Kecelakaan
01.00 Dilan selesai mengerjakan tugas

04.30 Dilan membawa penumpang Marco


Wibisono

Dilan mengemudi dalam keadaan


mengantuk

Marco meminta Dilan meningkatkan


laju kendaraan karena dia harus
check in jam 06.00
Dilan mengemudi melebihi
kecepatan yang diperbolehkan

Terjadi kecelakaan beruntun


Analisa Aplikasi Hukum Terhadap Kasus
Aplikasi Hukum 1
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN,
BAB XIV KECELAKAAN LALU LINTAS

● Mengacu pada Pasal 234 ayat (1) UU No 22 Tahun 2009, pengemudI dan perusahaan angkutan umum
bertanggung jawab atas kerugian yang diderita oleh penumpang karena kelalaian pengemudi.

● Menurut Pasal 235 ayat (2) UU No 22 Tahun 2009 jika terjadi cedera terhadap badan atau kesehatan korban
akibat Kecelakaan Lalu Lintas sedang atau berat, pengemudi, pemilik, dan/atau Perusahaan Angkutan Umum
wajib memberikan bantuan kepada korban berupa biaya pengobatan dengan tidak menggugurkan tuntutan
perkara pidana.
Analisa Aplikasi Hukum Terhadap Kasus
Aplikasi Hukum 2
UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 8 TAHUN 1999 TENTANG PERLINDUNGAN KONSUMEN

● Menurut UUPK Pasal 4, dijelaskan bahwa hak konsumen diantaranya adalah hak atas kenyamanan, keamanan,
dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan/atau jasa. Grab sebagai perusahaan angkutan umum yang
menaungi izin operasional pengemudi, dinilai telah lalai dalam memastikan pengemudinya dalam keadaan
sadar dan fit serta keadaan kendaraan pada saat beroperasi untuk memenuhi standar keselamatan dalam
berkendara, sehingga dianggap gagal menjaga kenyamanan, keamanan, dan keselamatan penumpang.

● Selain itu menurut UUPK Pasal 19 ayat 1 bahwa Grab harus bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas
kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan berupa
pengembalian uang atau penggantian jasa yang sejenis atau setara nilainya.
Analisa Aplikasi Hukum Terhadap Kasus
Aplikasi Hukum 3

Kitab Undang Undang Hukum Perdata Pasal 1365

● Upaya Grab dalam memberikan santunan melalui kerjasama asuransi dengan AXA, menurut kami melakukan
sebuah disclaimer/perjanjian yang berisi klausula eksonerasi dimana pihak Grab membatasi tanggung jawab
mereka jika ada kecelakaan pada konsumennya. Kebijakan tersebut kami nilai terlalu sepihak dan kecelakaan
yang terjadi adalah murni karena kelalaian mitra mereka, sehingga dalam hal ini perjanjian tersebut batal demi
hukum. Nilai ganti rugi yang diberikan pihak Grab tidak sesuai dengan kerugian konsumennya. Dalam hal ini,
mengacu pada Pasal 1366 KUH Perdata pihak Grab harus mengganti rugi berupa kerugian materil dan
immateril yaitu dalam hal ini minimal sebesar Rp 450.000.000 sesuai biaya pengobatan yang harus dikeluarkan
Marco, bahkan menurut kami Marco bisa menuntut lebih karena kecelakaan ini mengakibatkan Marco kesulitan
bekerja dan mendapatkan penghasilan.
Kesimpulan dan Saran
1. Marco dapat mengajukan gugatan kepada pihak GRAB untuk mengganti kerugian materil yang dialami oleh Marco
sebesar minimal Rp 450.000.000,00. Selain kerugian materil, Marco juga dapat menuntut ganti rugi immateriil akibat
rasa sakit dan trauma yang mungkin dideritanya.

2. Asuransi yang diberikan Grab melalui AXA dan BPJS tidak sebanding dengan jumlah kerugian yang dialami Marco
dan dianggap telah membatasi tanggung jawab perusahaan dalam melindungi hak konsumennya.

3. Marco dalam hal ini bisa mengajukan asuransi Jasa Marga akibat kecelakaan yang dialaminya sesuai dengan
Peraturan Menteri Keuangan RI No. 15 dan 16 /PMK.10/2017.

4. Perlu adanya sosialisasi/penyuluhan kepada driver dan penumpang mengenai aturan yang jelas mengenai pihak
yang harus bertanggung jawab jika terjadi kerugian terhadap penumpang/konsumen.

5. Pihak Grab perlu memperketat aturan kepada mitra nya agar lebih disiplin dalam melayani penumpang demi
keselamatan bersama.

Anda mungkin juga menyukai