Anda di halaman 1dari 4

Excellence on construction

Head Office : Jl. Asrama No. 26 Pondok Kelapa Medan,


Telp (061) 8461909 Fax. (061) 8444132
Website : http // www.pilaren.com Email : info@pilaren.com

PROSEDUR PENGECORAN

No Dokumen : HSE.16-05-19
Revisi : 01

Project Client
PT. WILMAR NABATI GRESIK

Description of Project Works


Civil, Structure, and Architecture Works Palm Oil Factory (POF)

Project Location
Sungai Kedang 80 TPH, Kalimantan Timur

Disiapkan
AURA M. RAIS
HSE Officer PT. Pilaren

Diperiksa
Yanuar Andi P
HSE Manager PT. Pilaren
No. Dokumen HSE.16.05.2019

PROSEDUR PENGECORAN Revisi 00

Halaman 1 dari 8

Disetujui
Tommy Manurung
Project Manager PT. Pilaren
No. Dokumen HSE.16.05.2019

PROSEDUR PENGECORAN Revisi 00

Halaman 1 dari 8

1. Pekerjaan Pengecoran yang dilakukan harus mendapatkan Surat Ijin Kerja terlebih
dahulu.

2. Pekerjaan pengecoran harus dilaksanakan sekaligus dan harus dihindarkan penghentian


pengecoran, kecuali bila sudah diperhitungkan pada tempat-tempat yang aman.

3. Untuk mendapatkan campuran beton yang baik dan merata harus memakai mesin
Pengaduk beton / Concrete mixer pengaduk (untuk pembuatan beton praktis campuran 1
pc : 2 ps : 3 kr) dan memakai Ready Mix (untuk pembuatan beton struktur dengan mutu
beton fc’ 22 Mpa).

4. Segera setelah beton dituangkan kedalam bekesting, adukan harus dipadatkan dengan
concrete vibrator

5. Selama waktu pengerasan, beton harus dihindarkan dari pengeringan yang terlalu cepat
dan melindunginya dengan menggenangi air diatas permukaan terus menerus selama
paling tidak 10 (sepuluh) hari setelah pengecoran plat lantai, sedangkan untuk kolom
struktur harus dilindungi dengan membungkus dengan karung goni yang dibasahi.

6. Pembongkaran bekesting tidak boleh dilakukan sebelum waktu pengerasan dipenuhi dan
pembongkarannya dilakukan dengan hati-hati dan tidak merusak beton yang sudah
mengeras

7. Apabila konstruksi beton bertulang langsung terletak diatas tanah, maka sebelumnya
harus dibuat lantai kerja yang rata dengan campuran 1 pc : 3 ps : 6 kr dengan ketebalan
minimum 5 cm.

8. Khusus untuk tebal selimut beton, dudukan harus cukup kuat dan jaraknya sedemikian
sehingga tulangan tidak melengkung dan beton penutup tidak kurang dari yang
disyaratkan. Toleransi yang diperkenankan terhadap bidang horizontalnya adalah ± 2.5
mm
No. Dokumen HSE.16.05.2019

PROSEDUR PENGECORAN Revisi 00

Halaman 1 dari 8

Anda mungkin juga menyukai