1.1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah merupakan Pekerjaan Rehabilitasi Gedung SMAN 5 Kota
Bengkulu pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Bengkulu Tahun Anggaran 2021, guna
meningkatkan pelayanan yang berkaitan dengan Pendidikan. Agar pembangunan terlaksana dan
tercapai dengan baik dalam arti memenuhi unsur kekuatan (struktur), kenyamanan pengguna (estetika)
dan ekonomis, maka harus dilaksanakan dengan baik pelaksanaannya dengan berpedoman gambar desain,
maupun spesifikasi teknis lainnya
Tujuan Rehabilitasi Gedung SMAN 5 Kota Bengkulu adalah untuk peningkatan mutu dan kenyamanan
dalam pelayanan Pendidikan masyarakat yang sesuai dengan standar, dan supaya dalam pelaksanaan
pembangunan bangunan Gedung Negara sesuai dengan Spesifikasi Teknis yang mengacu pada standar
bangunan Gedung Negara dan Peraturan Kemdikbikbud RI No. 5 Tahun 2021
1.3 TARGET/SASARAN
Target/Sasaran yang ingin dicapai dalam pengadaan pekerjaan kontruksi adalah tercapainya kualitas,
kuantitas dan spesifikasi teknis bangunan yang sesuai dengan perencanaan, tercapainya pembanguan sesuai
dengan waktu pelaksanaan yang direncanakan serta sesuai dengan ketentuan pengadaan yang berlaku
1
Lokasi Pekerjaan :
1. SMAN 5 Kota Bengkulu
2
BAB I
SPESIFIKASI BAHAN BANGUNAN KONTRUKSI
I. UMUM
Persyaratan bahan harus sesuai dengan standard SNI yang berlaku serta gambar rencana. Secara umum
bahan-bahan kontruksi dalam pekerajaan ini adalah sebagai berikut:
1. Semen
Semen yang digunakan adalah Portland Cemen Merk Semen Padang/Tiga Roda/Merah Putih/Dinamik
/Baturaja dengan mutu yang baik dan telah disahkan oleh badan yang berwenang serta rnemenuhi syarat.
Bilamana diminta oleh Direksi pada setiap pengiriman semen ke pekerjaan, Kontraktor harus
menyerahkan sertifikat pengujian, yang menyatakan semen tersebut memenuhi syarat-syarat yang
bersangkutan.
Kantung-kantung semen yang rusak atau robek, tidak diperkenankan untuk digunakan kecuali
untuk pekerjaan bukan beton.
Semen yang sebagian sudah membatu dalam kantung yang sama tidak boleh digunakan.
Dalam pengangkutan semen harus terlindung dari hujan dan diterima dalam kantung asli dari
pabriknya dan dalam keadaan tertutup rapat.
Semen disimpan dalam gudang dengan ventilasi cukup dan tidak terkena air. Diletakkan pada
tempat yang ditinggikan paling sedikit 30 cm dari lantai. Tidak boleh ditumpuk sampai melebihi 2
meter. Pemakaian semen dilakukan menurut urutan pengirimannya
3. Bata Merah
Bentuk standar batu bata adalah prisma empat persegi panjang, bersudut siku-siku dan tajam,
permukaannya rata dan tidak menampakkan adanya retak-retak yang merugikan.
Bata merah dibuat dari tanah liat dengan atau campuran bahan lainnya, yang
dibakar pada suhu cukup tinggi hingga tidak hancur bila direndam air.
Maksimal yang rusak harus kurang dari 10% pada saat mobilisasi
4. Besi Beton
Kualitas besi beton yang digunakan adalah U-24 Polos Merk KSTY SNI
Besi beton harus dari baja lunak dengan tegangan maksimum 3600 kg/cm2.
Besi beton ini dalam segala hal harus sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Adapun
kawat beton yang digunakan adalah yang lazim dipakai untuk mengikat besi beton/tulangan, harus
kuat dan tidak mudah putus.
Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, kulit gilling serta bahan lainnya yang
rnengurangi daya Iekat.
Baja tulangan harus disimpan tidak menyentuh tanah, tidak di udara terbuka untuk jangka waktu
yang lama.
3
Baja tulangan harus dipasang sedemikian sehingga sebelum dan selama pengecoran tidak
berubah tempat.
5. Beton
5.1 Adukan Beton
Adukan beton merupakan campuran 1 bagian Portland Cement : 2 bagian Pasir Beton : 3 bagian
Split dengan penambahan air secukupnya sehingga kekuatan adukan memenuhi standar mutu
beton K-225 untuk beton struktur dan K-175 untuk lantai
5.5 Toleransi-toleransi
Toleransi pada cetakan beton kasar adalah 1 cm untuk masing-masing bagian tetapi
toleransi ini tidak boleh bertambah (kumulatif). Ukuran masing-masing bagian dalam -0,3
dan ±0,5 cm.
Toleransi pada cetakan beton halus 0,6 cm untuk masing-rnasing bagian. Penggantian papan
penutup pada sarnbungan tidak boleh lebih besar dari 1 cm, dan pengganti pada kelurusan
masing-masing bagian harus dalam 1% (satu perseratus), tetapi toleransi ini tidak boleh
bertambah
6. Atap
2.1 Penutup Atap
Jenis Atap Seng Gelombang Warna Merk Kenzo/Gnet/Metro Tebal ≥ 0.23 mm
Warna atap Menyesuaikan Lokasi dan atas Persetujuan Direksi.
2.2 Rangka Atap
Rangka Atap Menggunakan Bahan Kayu Kelas II (Sesuai Rangka Atap Lama)
Rangka Atap Baru Menggunakan Bahan Baja Ringan C.75 (75) mm merk Tasso
Reng Baja Ringan U-50 merk Tasso
Pemasangan atap mengikuti gambar kerja
2.3 Nok Samping dan Bubungan Atap
Nok Samping dan Bubungan Atap menggunakan Seng Plat Warna Merk Kenzo/Gnet/Metro
Jumlah serta pemasangan harus sesuai gambar kerja
7. Plafond
Plafond yang yang digunakan berbahan Tryplek Merk Tunas/ tebal ≥ 3.8 mm.
Rangka yang digunakan berbahan kayu Kelas II kwalitas baik, dan ukuran rangka pada plafon
dipasang sesuai dengan gambar kerja
List Plafond Menggunakan Tryplek 4 mm yang belah membentuk List.
8. Cat Bangunan
8.1 Cat Kayu
Cat kayu dan besi merk Avian/Bree Brand
Warna yang digunakan Menyesuaikan Lokasi dan atas Persetujuan Direksi.
8.2 Cat Tembok, Kolom , Plafond
Bahan yang digunakan merk Catilac/Metrolite.
Warna cat yang digunakan Menyesuaikan Lokasi dan atas Persetujuan Direksi.
9. Instalasi Listrik
Kabel yang digunakan NYA 1 x 2,5 mm Merk Eterna
5
Lampu yang digunakan LED 14 Watt Merk philips/Panasoni/dop
Lampu yang digunakan LED 19 Watt Merk philips/Panasoni/dop
Saklar Tunggal & Saklar Ganda Merk Braco/Panasoni
NCB Merk Sukaku
10. Tenaga Kerja yang melaksanakan pekerjaan tersebut terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan yang ditanggung
oleh Penyedia selama pelaksanaan pekerjaan
6
BAB II
PERSYRATAN TEKNIS
PERSONIL MANAJERIAL, PERALATAN KONTRUKSI DAN K3
2. 1 orang Petugas K3
- Memiliki Sertifikat K3 Konstruksi/Petugas K3 dengan Pengalaman 0 Tahun.
- Pendidikan Minimal SMA/SMK Sederajat disertai dengan Identitas
Maka dengan ini menetapkan bahwa Tingkat Resiko Keselamatan Konstruksi untuk
Paket Pekerjaan sebagaimana dimaksud di atas adalah :
RESIKO KESELAMATAN KONSTRUKSI : TINGKAT RESIKO KECIL
7
BAB III
1. Langkah awal yang harus dilakukan kontraktor adalah membuat kurva S /Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan
Kontruksi.
2. Metodologi Pekerjaan Harus Mengikuti Time Schdule yang telah direncanakan.
3. Tenaga kerja yang dipekerjakan kontraktor harus bekerja di hari pertama sesuai dengan jadwal
pelaksanaan yang telah direncanakan.
4. Penyedia alat dan bahan harus telah tersedia dilapangan.
5. Kontraktor harus memastikan sumber air dan sumber listrik yang akan digunakan saat pengerjaan
proyek.
6. Kontraktor harus memastikan lapangan bersih dari hal-hal yang akan mengganggu jalannya pekerjaan
termasuk Pekerjaan Pembongkaran.
7. Kontraktor Menyediakan Kelengkapan K3 seperti Helm Proyek, Sepatu safety, Rompi Proyek, Sarung
Tangan Pekerja dan Kelengkapan Lain-lain sesuai Perencanaan K3.
8. Papan nama proyek harus dipasang pada tempat yang bisa dilihat kalangan orang
1. Metodologi Mobilisasi Tenaga dan Alat Kerja menjelaskan persiapan tenaga dan alat dilapangan.
2. Metodologi Pengukuran Pemasangan Bowplank menjelaskan spesifikasi pekerjaan hingga pelaksanaan.
Pekerjaan kayu ruang lingkup, referensi standard dan spesifikasi bahan pelaksanaan kontruksi.
3. Pekerjaan Kontruksi atap meliputi pekerjaan, pengendalian pekerjaan, spesifikasi bahan dan cara
pelaksanaan pemasangan atap.
4. Pekerjaan Sistem distribusi listrik meliputi lingkup pekerjaan, uraian pelaksanaan pekerjaan, spesifikasi
bahan, dan pengujian seluruh pekerjaan listrik harus dikerjakan sesuai praturan pekerjaan listrik yang
berlaku di indonesia.
1. Untuk pekerjaan arsitektur (finishing) menjelaskan sesuai tahapan pekerjaan yang mencapai 100%
pekerjaan maksimal.
2. Pekerjaan Sipil metodologi mengakomodir peraturan praturan perundangan struktur Gedung
seperti Standard Nasional Indonesia (SNI).
3. Pekerjaan pembersihan akhir meliputi pembersihan selama pelaksanaan pembersihan akhir seluruh
limbah proyek
8
III.4 RENCANA KESELAMATAN KONSTRUKSI (RKK)
CONTOH
DAFTAR ISI
C.2. Kompetensi
C.3. Kepedulian
C.4. Komunikasi
9
A. Kepemimpinan dan Partisipasi Pekerja dalam Keselamatan Konstruksi
A.1 Kepedulian Pimpinan terhadap isu eksternal dan internal
Sangatlah penting dalam menentukan arah kebijakan pelaksaanaan K3. Sebagai langkah awal akan
mengidentifikasi isu eksternal maupun internal. Isu yang dimaksud dapat berupa isu yang bersifat positif
ataupun negatif. Isu internal dan isu eksternal ini di ibaratkan seperti bola liar,yang jika bisa dikelola
dengan baik akan mampu digunakan sebagai suatu tools untuk memajukan organisasi.
A.2 Komitmen Keselamatan Kontruksi
Penjelasan mengenai isi Komitmen Keselamatan Konstruksi poin (A.2) sesuai dengan format di bawah
ini:
[Contoh Pakta Komitmen Keselamatan Konstruksi Badan Usaha Tunggal/Atas Nama Sendiri]
PAKTA KOMITMEN KESELAMATAN KONSTRUKSI
dalam rangka pengadaan …………… [isi nama paket] pada [isi sesuai dengan nama Pokja
Pemilihan] berkomitmen melaksanakan konstruksi berkeselamatan demi terciptanya Zero Accident,
dengan memastikan bahwa seluruh pelaksanaan konstruksi:
[Nama Penyedia]
[tanda tangan],
[nama lengkap]
10
B. Perencanaan Keselamatan Kontruksi
B.1. Identifikasi bahaya, Penilaian risiko, Pengendalian dan Peluang.
TABELB.1 IDENTIFIKASI BAHAYA, PENILAIAN RISIKO, PENETAPAN PENGENDALIAN RISIKO
K3
Nama Perusahaan :………………………………………
Kegiatan :………………………………………
Lokasi :………………………………………
Tanggal Dibuat :………………………………………
11
BAB IV
Jangka waktu yang diperlukan untuk pelaksanan kontruksi Pekerjaan Rehabilitasi Gedung SMAN 5
Kota Bengkulu dengan waktu pelaksanaan 75 (Tujuh Puluh Lima) hari kalender kerja
LINGKUP PEKERJAAN
Seluruh pekerjaan pembongkaran dan Pembersihan atas daerah pembangunan seperti yang tertera pada
gambar rencana. Termasuk dalam pekerjaan ini adalah pembongkaran pagar existing dan lain-lain yang
ditunjuk Konsultan Pengawas, serta pengamanan atas jaringan-jaringan listrik, air, telepon dan lain-lain
yang ada.
Kontraktor akan dianggap bertanggung jawab untuk penelitian yang menyeluruh atas gambar dan
persyaratan untuk dokumen Pelaksanaan ini dan Kontrak yang berhubungan dengan Proyek ini, termasuk
semua addendum, semua kondisi dari pekerjaan, memeriksa lapangan, semua fasilitas dan kondisi yang
ada, melakukan semua pengukuran lapangan dari pekerjaan yang sehubungan dengan ini dan menentukan
seluruh lingkup dari penyelesaian dan penyempurnaan proyek yang diisyaratkan sesuai dengan gambar-
gambar dan persyaratan-persyaratan sebagai yang disetujui oleh Konsultan Pengawas.
Kontraktor bertanggung jawab penuh untuk kesimpulan yang ditariknya dari informasi yang disampaikan
kepadanya sebagai hasil pemeriksaan yang diperolehnya. Kontraktor diperbolehkan atas biaya sendiri
melakukan pemeriksaan tambahan bilamana ia menganggapnya perlu, dan disetujui untuk menentukan
lebih lanjut kondisi dari lapangan guna pembangunan yang dipersyaratkan disini.
Kontraktor bertanggung jawab penuh apabila adanya biaya tambahan Lansir material ataupun peralatan
yang timbul pada lokasi pekerjaan proyek.
Kontraktor wajib melakukan pembersihan dilapangan, meliputi pembuangan lapisan puing-puing batu-
batuan yang tidak diperlukan (bila ada) dan rintangan-rintangan lain yang ada
SYARAT PELAKSANAAN
Sebelum memulai, Kontraktor harus mengumpulkan semua data mengenai kondisi-kondisi lapangan dan
sifat-sifat struktur yang ada disekitar lapangan pembangunan serta gambar-gambar dan izin-izin yang
diperlukan untuk bekerja.
Semua kerugian pihak lain yang timbul karenanya akan menjadi tanggungan Kontraktor. Konstruksi-
konstruksi sementara harus dibuat dimana perlu atas petunjuk Konsultan Pengawas tanpa menambah
biaya.
Semua sarana yang dipakai lagi dan / atau ditambah / dikurangi harus terpasang kembali sesuai dengan
standard serta petunjuk Konsultan Pengawas , sehingga dapat berfungsi dengan baik. Keadaan sesudah
selesai harus rapi / bersih siap untuk pekerjaan selanjutnya.
Kontraktor harus mengerjakan pembersihan semua areal pekerjaan dan tempat-tempat yang akan
dilaksanakan pekerjaan finishing sebagaimana diminta dan ditunjukan dalam gambar.
Kontraktor harus menyediakan dan memelihara semua peralatan dan material untuk pelaksanaan
sedemikian rupa sehingga semua areal pekerjaan terjaga kelancarannya.
Kontraktor harus menyediakan tenaga kerja dan pengawas lapangan yang terampil pada bidangnya.
12
IV.2 Pekerjaan Direksi Keet
a) Pemborong diwajibkan menyediakan Barak kerja, gudang dan ruang Direksi yang
pantas dan cukup luas dilokasi pekerjaan, lengkap dengan peralatan yang diperlukan antara
lain :
o Panel untuk menempel gambar kerja.
o Meja untuk menggambar dan membeberkan gambar.
o Lemari untuk menyimpan arsip.
o Satu set meja kursi.
o Papan tulis.
o Peralatan tulis menulis kantor (mesin tik, pena, kertas dan sebagainya).
b) Harus tersedia penerangan (listrik, petromak).
c) Tempat dan luas dari bangunan ini ditentukan dengan persetujuan Direksi.
d) Pemborong harus senantiasa memelihara kebersihan dan berikut perlengkapannya.
13
IV.6 Administrasi dan Dokumentasi
Pemborong harus menyiapkan administrasi pelaksanaan pekerjaan antara lain : gambar shop
drawing, laporan harian pelaksanaan, laporan mingguan, prestasi fisik pekerjaan, laporan bulanan,
prestasi fisik pekerjaan time schedule pekerjaan dan foto-foto kemajuan pekerjaan dibuat sesuai
dengan laporan prestasi pekerjaan, sekurang-kurangnya pada saat dilakukan opname kemajuan
pekerjaan. Yang tidak termasuk pekerjaan persiapan akan tetapi pemborong wajib menyiapkan
dan menyediakan adalah:
a. Pagar pengaman (Apabila diperlukan)
Pemborong membuat pagar pengaman di sekeliling areal site, (atau disesuaikan dengan
kondisi yang memungkinkan di lapangan) dengan menggunakan seng atau gedeg atau bahan
lainnya dengan ketinggian minimal 2 meter. Penempatan pagar pengaman supaya
dikoordinasikan dengan pihak Direksi.
IV.7 Pembongkaran
Metode pembongkaran haruslah dipertimbangkan dengan baik, termasuk tata
penyusunan bekas-bekas bongkaran, penumpukan material bongkaran,dan pembuangan,
Pembongkaran Atap
Membongkar atap dimulai dari sudut tepi bawah, diselesaikan dulu satu baris kearah
atas, kemudian satu baris kesamping, selanjutnya kearah atas dan seterusnya sampai
atap genteng terbongkar semua.
Dalam proses pembongkaran atap dilakukan dengan hati – hati untuk menghindari
Atap terjatuh dan pecah.
Menurunkan atap dilakukan dengan menggunakan tali (beberapa genteng diikat
dengan tali) dan ditumpuk jauh dari area lokasi pembongkaran atap.
Melakukan Sortiran/Pemilihan atap yang dipakai kembali dilakukan pada saat akan
dilakukan perumpukan atap, genteng yang dapat dipakai kembali diseleksi, ditumpuk
dan ditempatkan pada area terpisah.
Kemudian genteng yang pecah dan tidak terpakai lagi kemudian disingkirkan ke luar
area agar tidak mengganggu pelaksanaan pekerjaan.
Pembongkaran Plafond
Setelah permukaan penutup atap selesai dibongkar dilanjutkan dengan membongkar
plafond dan rangka plafond.
Metode pembongkaran yaitu dengan menggunakan perancah sementara yang daat
digeser agar memudahkan pekerja saat melakukan pembongkaran.
Proses pembongkaran dimulai dari membongkar penutup plafond dengan cara
ngongkel paku pengikat penutup plafond hingga penutup plafond terlepas dari rangka
plafond.
Setelah seluruh penutup plafond selesai dibongkar kemudian dilanjutkan dengan
membongkar ragka plafond dimulai dari melepaskan sambungan rangka plafond
dengan cara mencongkel paku dengan linggis atau memukul sambungan kayu dengan
menggunakan palu hingga sambungan kayu terlepas keseluruhan. Kemudian
dilanjutkan dengan membersihkan puing-puing sisa pembongkaran menuju gudang
sementara dan disusun sedemikian rupa agar tidak mengganggu pekerjaan.
14
mendapat persetujuan Direksi. Bahan-bahan seperti pasir, semen dan air adukan pasangan bata
merah mengikuti ketentuan peraturan pekerjaan beton.
b. Pemasangan
o Sebelum melakukan pasangan batu bata, lokasi pasangan harus di benang terlebih dahulu
sehingga diperoleh garis lurus dan siku.
o Setelan benang dipastikan siku baru batu bata dipasang satu persatu dengan pasagan ½
batu bata di nat untuk isian adukan perekat
o Susun bata harus sesuai dengan setandar yang berlaku tengah batu bata bagian bawah
harus lurus dengan ujung batu bata pasangan yang diatasnya demikian seterusnya.
o Bila pada pertemuan pasangan batu bata ada yang harus dipotong maka pemotonganya
harus rata dan sesuai dengan rongga yang ada, dengan menghitung space untuk nat.
o Hasil pemasagan yang tidak baik (miring, tidak rata dan tidak siku) tidak dapat
diterima.
Pekerjaan Acian
• Pekerjaan acian baru boleh dilaksanakan setelah plesteran sudah kering
• Bahan-bahan seperti pasir halus, semen, mill tembok dan air adukan mengikuti ketentuan
yang digunakan dalam pekerjaan beton.
• Tebal acian tidak boleh lebih dari 3 mm.
• Gunakan jidar aluminium untuk meratakan acian
• Setelah acian setengah kering gunakan kasut kecil untuk merapikan dan menghaluskan acian
secara merata dan tidak bergelombang.
• Bidang acian harus tetap dibasahi dengan air minimal dalam waktu 7 hari, dan setelah itu
acian baru dikeringkan.
15
Semua bahan pada saat akan dipasang harus dalam keadaan bersih dan tanpa cacat,
kerusakan akibat pengangkutan/penyisipan sepenuhnya menjadi tanggung jawab kontraktor.
Seluruh struktur rangka harus kuat hubungannya ditahan dengan baik oleh struktur
atap(Kuda-kuda) dan dinding sesuai ukuran pada gambar rencana.
Kayu-kayu kerangka diserut rata pada sisinya yang akan ditempel bidang tripleks
kerangka kayu harus datar pada semua arah dan tidak melengkung.
Kerusakan Plapond akibat penyambungan ruangan/Bangunan, dilakukan penggantian
sesuai gambar.
List plapond dipasang keliling ruangan lepas dari dinding
Penutup Atap
Pada pelaksanaan pekerjaan ini, sebagai penutup atap digunakan Seng Gelombang
Warna ≥ 0.23 mm
Sebelum memasang atap rangka harus benar-benar rata atau telah di waterpass.
Untuk nok atap dan Bubungan digunakan Nok Seng Plat Warna
Saklar Lampu (saklar gand dan tunggal) dan Stop Kontak Standar SNI
Saklar lampu dipasang pada tempat yang telah ditentukan dengan ketinggian ± 140 cm diatas
lantai type inbow. Stop kontak dipasang pada tempat yang telah ditentukan dengan ketinggian ±
16
140 cm diatas lantai type inbow untuk dipasang pada dinding. Stop Kontak khusus AC dilengkapi
dengan fuse dan dipasang sesuai dengan penempatan di dalam gambar atau menurut petunjuk
direksi lapangan Shaklar dan Stop Kontak yang digunakan kualitas baik.
Bengkulu, 2021
Pengguna Anggaran
Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Provinsi Bengkulu
17