( SPESIFIKASI TEKNIS )
Pasal 1
SPESIFIKASI TEKNIS
Pasal 2
LINGKUP PEKERJAAN
2.1 Pekerjaan Rehabilitasi sedang/berat sarana, prasarana dan utilitas sekolah
yang akan dilaksanakan adalah:
Program : Program Pengelolaan Pendidikan
Pengelolaan Pendidikan Sekolah Menengah
Kegiatan :
Pertama
Rehabilitasi sedang/berat sarana, prasarana
Sub .Kegiatan :
dan utilitas sekolah
Sumber Dana : DAK Sub.Bidang Smp Tahun Anggaran 2021
1. Rehabilitasi 6 (enama) ruang kelas
sedang/berat beserta perabotnya
2. Rehabilitasi 1 (satu) ruang perpustakaan
sedang/berat beserta perabotnya
3. Rehabilitasi ruang kepala sekolah
Pekerjaan :
sedang/berat beserta perabotnya
4. Rehabilitasiruang guru sedang/berat
beserta perabotnya
5. Rehabilitasi ruang tu. Sedang/berat
beserta perabotnya
Lokasi : SMPN 2 Sobang
Tahun : 2021
Termasuk:
Selasar banguan
Pekerjaan-pekerjaan yang tertera dalam gambar
3.1 Untuk dapat memahami serta mengerti secara sempurna seluruh pekerjaan ini, Tim
Pelaksana Pembangunan diwajibkan untuk mempelajari secara teliti baik gambar
maupun syarat-syarat pada Dokumen Pelaksanaan ini untuk menyakinkan diri
bahwa benar-benar tidak terdapat lagi ketidakjelasan perbedaan ukuran-ukuran,
perbedaan antara gambar-gambar serta kejanggalan-kejanggalan atau kekeliruan
lainnya.
3.3 Yang dimaksud dalam pekerjaan dalam uraian ini adalah segala hal yang
menyangkut pelaksanaan pekerjaan dan mengikuti gambar-gambar perencanaan
serta penjelasan dalam rencana kerja dan Syarat-Syarat yang tercantum dalam
Dokumen Pelaksanaan ini termasuk didalamnya pengadaan bahan-bahan,
pengerahan tenaga kerja, peralatan yang diperlukan serta sarana lainya, sehingga
maksud dan tujuan Rehabil;itasi terwujud sesuai dengan rencana.
Pasal 4
SITUASI / PENEMPATAN /LETAK BANGUNAN
4.1 Lokasi Pekerjaan disesuaikan dengan Block Plan/Gambar Situasi yang ada.
4.2 Tim Pelaksana Pembangunan harus mengadakan penelitian yang seksama
terutama mengenai kondisi tanah yang ada, sehingga dalam pelaksanaan pekerjaan
tidak terjadi kesalahan-kesalahan yang mengakibatkan roboh bangunan dalam
waktu yang singkat.
4.3 Kelalaian dan ketidaktelitian Tim Pelaksana Pembangunan dalam hal ini tidak
dapat dijadikan alasan untuk mengajukan klaim.
Pasal 5
PEKERJAAN PEMBONGKARAN
Pasal 8
PEKERJAAN PASANGAN BATA
8.1 Semua dinding bangunan dipasang ½ ( setengah ) bata yang diperkuat dengan
kolom Struktur 15/20 yang jarak peletakannya disesuaikan dengan gambar kerja.
Bata merah yang dipergunakan adalah jenis bata banting yang berkualitas baik,
dan sebelum dipasang harus dibersihkan dan direndam terlebih dahulu hingga
buihnya habis.
8.2 Untuk pasangan dinding bata trasraam menggunakan adukan 1 pc: 3 Ps,untuk
pasangan selanjutnya dipakai adukan 1 Pc: 5 Ps.
Pasal 9
PEKERJAAN BETON BERTULANG
Pasal 10
PEKERJAAN PLESTERAN
10.1 Sebelum diplester bidang dinding harus dibasahi terlebih dahulu sampai jenuh, agar
adukan dapat melekat dengan baik.
Pasal 11
Pasal 12
PEKERJAAN KUSEN PINTU/JENDELA
Pasal 13
PEKERJAAN KUDA-KUDA, RANGKA ATAP DAN PLAFOND
A. Bahan Baku
13.1.1 Baja Mutu Tinggi (High Tension Steel)
a. Kriteria baja mutu tinggi dengan grade minimum G550 :
Baut yang dipergunakan harus memiliki kekuatan torsi sebesar 6.9 kN.
Lateral tie digunakan sebagai pengaku gaya vertical yang terjadi pada batang
pengisi kuda-kuda (webs sehingga menghindari gaya tekuk yang terjadi.
13.1.5.4 Top chord bracing, digunakan sebagai pengaku batang atas koda-kuda ( Top
chord), biasanya kita sebut dengan.
Sefesikiasi Teknis - 10 -
. Untuk bagian sisi plafond dipasang list profil Kayu kelas II Uk. 3 cm.
Untuk bagian sisi teras dan sisi listplank dipasang list profil Kayu kelas II Uk.
3 cm.
Pasal 14
PEKERJAAN PENUTUP ATAP
14.1 Perkerjaan penutup yang dimaksud adalah pemasangan genteng metal roof 0,35
berlapis pasir kwarsa .
Sefesikiasi Teknis - 11 -
6. Warna : Merah 3D, Coklat 3D, Hijau 3D,
Terracota 3D, Fiorentino 3D dan Hitam
7. Kandungan bitumen : Lebih besar dari 40%.
8. Standar Spesifikasi Material : EN 534:2006 –
Corrugated bitumen sheets. Product specification
and test methods – kategori R serta ETA
10-/0018.
Tata cara pemasangan mengacu kepada katalog atau brosur Onduvilla, dengan jarak
antar reng 32cm.
Atap Onduline memiliki garansi 10 tahun terhadap waterproofing dengan syarat dan
ketentuan pemasangan yaitu:
a. Pemasangan dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari pabrikan.
b. Pemasangan dilakukan oleh tenaga terlatih disertai supervisi dari pihak Onduline
atau distributor secara berkala.
c. Syarat dan ketentuan lain terdapat pada surat garansi.
Sefesikiasi Teknis - 12 -
kelima dan seterusnya seperti pemasangan pada baris pertama. Baris keempat,
keenam dan seterusnya seperti pemasangan pada baris kedua.
II. Pemasangan Penutup Listplang Samping.
1. Pemasangan penutup listplang samping dengan menggunakan aksesoris Verge
Piece dari Onduline.
2. Penyekrupan pada verge piece pada setiap gelombang reng dan pada listplang
dengan jumlah yang sama.
III.Pemasangan Nok.
1. Nok menggunakan aksesoris nok standar dari Onduline.
2. Penyekrupan pada nok pada setiap gelombang yang bersentuhan dengan
gelombang Onduvilla.
PASAL 15
PEKERJAAN ALAT PENGGANTUNG DAN KUNCI
15.1 Untuk engsel pintu dan jendela dipakai engsel type ring nylon yang berkualitas
baik, dipasang sebanyak 3 buah untuk setiap daun pintu dan 2 buah untuk
setiap daun jendela, dengan ukuran :
Untuk daun pintu ukuran 4” dan
Untuk daun jendela ukuran 3”.
15.2 Seluruh pintu-pintu dipasang kunci tanam yang berkualitas baik semutu merk
Union 2 kali putar (besar).
15.3 Setiap daun jendela dipasang slot dan dipasang kait angin / penahan bukaan
yang berkualitas baik.
15.4 Untuk angkur kusen pintu/jendela kayu dipasang dari besi beton 12 mm.
15.5 Sebelum pekerjaan dilaksanakan Pelaksana Pembangunan harus mendapatkan
persetujuan tertulis dari Konsultan Pengawas
PASAL 16
PEKERJAAN KACA
16.1 Jenis kaca polos yang dipergunakan disesuaikan dengan gambar perencanaan
yang semutu dengan merk Asahi dengan ketebalan 5 mm.
16.2 Pelaksana Pembangunanharus memberikan contoh bahan, brosur serta data
teknis kepada Pengawas untuk mendapatkan persetujuan.
Sefesikiasi Teknis - 13 -
16.3 Semua list kaca dipasang dengan kuat dan kokoh, pada sponning agar diberi
dempul.
16.4 Mengingat sifat kaca akan memuai pada saat terkena sinar matahari, maka dalam
pelaksanaan pemasangan agar diberi jarak antara list dengan kaca beberapa
milimeter.
.
Pasal 17
PEKERJAAN CAT DAN LABURAN
17.1. Bahan – bahan
17.1.1. Cat dinding dan plafond yang digunakan adalah semutu Decoplus.
17.1.2. Cat kayu yang digunakan adalah semutu Glotex.
Cara Pelaksanaan
17.2. Mengecat dinding (tembok, kolom dsb)
Permukaan yang akan dicat terlebih dahulu harus dibersihkan dan digosok
dengan ampelas dinding atau kain yang basah kemudian dinding diplamur
dengan menggunakan plamur tembok yang berkualitas baik dan setelah kering
baru digosok dan diampleas halus sehingga permukaan menjadi licin dan rata,
kemudian baru dilabur dengan cat dinding, paling sedikit 2 kali dengan rool
yang lebarnya minimal 25 cm. Begitupun untuk mengecat kolom-kolom beton
dan asbes, digunakan dengan cara tersebut di atas.
17.3. Permukaan kayu yang akan dicat terlebih dahulu harus dibersihkan dari kotoran-
kotoran yang melekat pada kayu, kusen pintu/jendela/bouventlight, lisplang dsb.
Pada bagian kayu yang berlubang harus diberi dempul kayu dan setelah kering
baru diamplas hingga rata dan halus, selanjutnya dicat dasar dan dicat 2 kali.
17.4. Pelaksanaan pekerjaan pengecatan selain dengan cara tersebut di atas, harus
sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
17.5. Warna cat untuk dinding, plafond, kusen pintu/jendela, daun pintu/jendela
maupun papan lisplang harus dikonsultasikan dengan Pemimpin Pelaksana.
PASAL 18
PEKERJAAN INSTALASI LISTRIK DAN ARMATUR
18.1 Lingkup Pekerjaan
a. Pemasangan kabel toevoer
Sefesikiasi Teknis - 14 -
a. Kabel toevoer yang digunakan adalah 4x25 mm
b. Komponen panel induk dan pembagi terbuat dari besi plat tebal 2 mm
dengan finishing dicat anti bakar, dan komponen yang dipakai adalah type
Motor Circuit Bracker (MCB) dipasang didepan yang mana
menghubungkan arus dari Gardu induk kesemua box pemisah arus. Sistem
distribusi kabel disesuaikan dengan gambar perencanaan.
c. Saklar engkel atau double dan stop kontak semutu merk broco.
h. Tinggi saklar dan stop kontak ditentukan 1,50 m dari permukaan lantai
setempat. Tiap-tiap stop kontak harus diberi penghantar tanah.
Sefesikiasi Teknis - 15 -
b. Sebelum seluruh pekerjaan listrik diserahkan harus diadakan uji coba
terlebih dahulu dan disaksikan oleh Konsultan Pengawas atas uji coba
tersebut.
Pasal 15
PEKERJAAN SANITAIR.
15.1. Lingkup Pekerjaan.
15.1.1. Termasuk dalam pekerjaan pemasangan sanitair ini adalah
penyediaan tenaga kerja, bahan -bahan, peralatan dan alat-alat
bantu lainnya yang akan digunakan, sehingga tercapai hasil
pekerjaan yang bermutu dan sempurna dalam pemakaiannya.
15.1.2. Pekerjaan pemasangan sanitair ini sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam detail gambar, uraian dan syarat-syarat teknis.
Sefesikiasi Teknis - 16 -
Pendampingarifikasi dan negosiasi. Warna akan ditentukan
kemudian berdasarkan kesepakatan di lapangan.
15.4.2. Wastafel dan perlengkapan yang dipasang adalah yang telah
diseleksi dengan baik, tidak ada bagian yang gompal, retak atau
cacat lainnya dan telah disetujui oleh Tim Perencanaan dan
Pengawasan.
15.4.3. Ketinggian dan konstruksi pemasangan harus disesuaikan dengan
gambar serta pentunjuk dan prosedur dalam brosur. Pemasangan
harus baik, rapi tegak lurus dan dibersihkan dari semua kotoran dan
normal serta penyambungan instalasi plumbingnya tidak boleh ada
kebocoran .
Sefesikiasi Teknis - 17 -
dilobangi dengan rapih, mengunakan pahat kecil dengan bentuk dan
ukuran sesuai ukuran floor drain tersebut.
Pasal 16
C
Sefesikiasi Teknis - 18 -
Pengadaan dan pemasangan pompa dan instalasinya untuk
distribusi air bersih (Jet Pump) dari sumber mata air ketempat
penampungan (tower air).
Sefesikiasi Teknis - 19 -
16.4.1. Pemasangan pipa-pipa didalam bangunan dipasang didalam
dinding (in bouw). Pasangan pipa-pipa tersebut harus horisontal
dan vertikal, tidak boleh dipasang miring.
16.4.2. Air diambil dari sumber air (sumur gali) dengan menggunakan
pompa . Pengambilan air tersebut dihubungkan dari pompa ke
toren air atau sistim distribusi tertentu sesuai gambar, memakai
pipa PVC diameter ¾” dan diteruskan ke bangunan yang
memerlukan tapping air. Dari sini digunakan shock ½”-¾” untuk
mengubah besaran pipa ke ½”. Pipa ½” ditanam didalam
dinding, dikeluarkan pada tempat-tempat yang dibutuhkan, dan
disini digunakan kran air diameter ½”. Pipa pengambilan dan
pipa distribusi harus ditanam didalam tanah.
16.4.3. Toren air dibuat dari konstruksi baja (bentuk sesuai gambar)
siku 50.50.5 dengan ikatan perkuatan sambungan
menggunakan mur baut atau pengelasan sehingga
konstruksinya kuat. Konstruksi baja tersebut harus dicat dengan
cat dasar/cat meni 1 (satu) kali kemudian di cat khusus untuk
besi dengan kualitas baik dua lapis. Diatas toren dipasang bak
air dari fiber glas.
16.4.4. Setelah selesai pemasangan seluruh jaringan air, harus
dilakukan pengetesan yang disaksikan oleh P2-USB dan Tim
Perencanaan dan Pengawasan, Pengujian harus menghasilkan
tekanan hydraulik sebesar 10 kg/cm2 selama satu jam tanpa
penurunan tekanan. Segala cacat dan kekurangan-kekurangan
yang dijumpai dari hasil pengujian harus diperbaiki dan semua
biaya yang timbul akibat kegagalan pengujian adalah
tanggungan P2-USB
16.4.5. Air kotor dari KM/WC dialirkan dengan pipa kesaluran terdekat,
harga satuan untuk saluran harus termasuk harga grill didepan
jalan masuk.
16.4.6. Pembuangan air limbah / kotoran dari WC dialirkan dengan
pipa PVC diameter 4” ke septic tank. Pada tempat-tempat
tertentu sebelum pipa dihubungkan ke septicktank, harus
dipasang satu buah bak kontrol tergantung dari jarak dan
tikungan saluran.
16.4.7. Septictank dibuat dari pasangan trasraam bata merah adukan 1
PC : 3 PS, dengan sisi dalamnya diplester dengan adukan yang
sama dan bagian atasnya plat beton bertulang 1 PC : 2PS : 3
KR tebal 8 cm (termasuk tutup kontrol) serta diberi pipa
pembuang udara dari pipa galvanis diameter 2”.
16.4.8. Segala sesuatunya mengenai bentuk, ukuran maupun
kapasitas septicktank dan sumur peresapannya harus
dilaksanakan sesuai gambar yang bersangkutan. Tata letak
sumur peresapan (rembesan) sekurang-kurangnya 15,00 m
dari sumber air tanah (sumur gali) agar tidak terjadi
pencemaran terhadap sumber air tersebut.
16.4.9. Didalam KM/WC dilengkapi satu buah bak air dari pasangan
batu bata 1 PC : 3 PS. Bak ini kemudian dilapisi keramik kualias
baik. Lubang penguras pada bak air dipasang pipa khusus yang
dilengkapi dengan penutup khusus yang mempunyai ulir
kualitas baik.
16.4.10. Untuk bak air yang menggunakan fiberglass pada bagian
luarnya dipasang bata campuran 1 PC : 3 PS dan dilapisi
keramik.
Sefesikiasi Teknis - 20 -