SPESIFIKASI TEKNIS
1. LINGKUP PEKERJAAN
a. Pembangunan fisik Sekolah Menegah Pertama ( SMP ) yang terdiri dari :
1. Pembangunan Ruang Toilet / Jamban
2. Pengadaan Sanitasi Ruang Toilet / Jamban
3. Perincian bagian pekerjaan yang dilaksanakan didasarkan pada gambar rencana, BOQ
dan RKS yang menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari rencana kerja dan syarat-syarat
ini.
p. Apabila penjelasan dalam RKS tidak sempurna atau belum lengkap sebagaimana
ketentuan dan syarat dalam peraturan di atas, maka Kontraktor Pelaksana Pembangunan
/Rehabilitasi Gedung dan Pengadaan Sarana Sekolah wajib mengikuti ketentuan dan
peraturan-peraturan di atas.
3. PEKERJAAN PERSIAPAN
A. Lingkup Pekerjaan
Pembersihan lokasi sekeliling bangunan
Pembuatan papan nama proyek
Pemasangan bowplank
Pengadaan alat-alat yang dibutuhkan
Pembuatan WC sementara dan fasilitas lainnya untuk kebutuhan para pekerja
B. Persyaratan Bahan
Untuk pembuatan direksi keet, digunakan bahan rangka kayu, dinding papan atau
tripleks cat, atap seng BJLS 030, lantai rabat beton.
Untuk penampungan air kerja disiapkan drum penampung, air harus memenuhi
kualitas yang ditentukan dalam PBI 1971.
Untuk papan nama proyek digunakan tiap kayu dan triplek cat putih.
Bahan bowplank dipakai tiang kayu kelas1 lokal 5/7 dan papan kayu kelas 1 ukuran
2/10 cm.
Untuk alat-alat kerja berupa kotak adukan, kotak takaran, gerobak dorong dan lain-lain
digunakan bahan kayu setempat.
C. Pedoman Pelaksanaan
Pembersihan lokasi sekeliling bangunan
Meliputi pembersihan semua tanaman termasuk pembongkaran akar –akar pohon
yang terkena halaman dan bangunan, termasuk peralatan tanah/pembuatan terasering
jika diperlukan. Hasil bongkaran tersebut di atas dibuang keluar lokasi pekerjaan.
Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan.
Pengadaan air untuk pelaksanaan pekerjaan diambil dari sumber air yang terdekat,
kemudian ditampung ke dalam drum-drum yang telah disediakan. Kebutuhan air ini
harus disediakan dalam jumlah yang cukup selama pelaksanaan pekerjaan . air harus
memenuhi syarat yang tercantum dalam PBI 1971 NI – 2.
Pembuatan papan nama proyek.
Membuat papan nama proyek dari papan dengan ukuran 200 x 100 cm. didirikan di
atas kayu 5/7 setinggi 240 cm. letaknya pada tempat yang mudah dilihat umum. Papan
nama proyek memuat :
1. Nama Kegiatan.
2. Pemilik kegiatan
3. Jumlah biaya
4. Nama konsultan pengawas
5. Nama kontraktor pelaksana
6. Proyek mulai, tanggal, bulan, tahun.
Pemasangan bowplank, tiang bowplank harus terpasang kuat , papan ketam halus
dan lurus pada sisi atasnya dan dipasang water pass (timbangan air) dengan sudut-
sudut harus siku.
Pembayaran pekerjaan persiapan ini dilakukan sesuai dengan nilai harga dari setiap
uraian dan volume pekerjaan yang tercantum dalam RAB penawaran Kontraktor
Pelaksana Pembangunan Gedung dan Pengadaan Perabotnya. Harga ini sudah
mencakup harga bahan, upah menyelesaikan pekerjaan yang termasuk dalam lingkup
pekerjaan, sehingga bagian pekerjaan tersebut berfungsi secara sempurna.
2. Semua bahan bangunan yang akan digunakan diperiksa oleh konsultan pengawas untuk
mendapat persetujuan. Konsultan pengawas berwenang menayakan asal bahan dan TPR
wajib memberitahukan.
3. Bahan-bahan yang tidak memenuhi syarat harus disingkirkan dari lokasi.
4. Semua biaya pemeriksanaan laboratorium ditanggung oleh panitia.
5. Apabila konsultan pengawas merasa perlu meneliti suatu bahan lebih lanjut, konsultan
pengawas berhak mengirim bahan kebalai penelitian bahan (laboratorium) terdekat untuk
diteliti. Biaya pengiriman dan penelitian menjadi tanggungan panitia, apapun hasil
penelitian tersebut.
6. PEKERJAAN TANAH
A. Galian Tanah
Penggalian untuk pondasi dapat dimulai setelah pemasangan bouplank dan patok-
patok serta ukuran-ukuran seperti tertera dalam gambar dipastikan benar dan
mendapat persetuan direksi/ pengawas lapangan
Urutan kerja penggalalian harus diatur sedemikian rupa sehingga tidak menimbulkan
gangguan pada lingkungan tapak / bangunan ataupun menyebabkan timbulnya
genangan air.
Untuk mempertahankan kepadatan muka galian tanah, maka lubang yang sudah siap
segeralah dilanjutkan dengan pasir-pasir urug dan batu kosong.
B. Urugan Tanah
Pengurugan tanah untuk pondasi dilakukan berdasarkan petunjuk direksi/ pengawas
lapangan, dimana macam pekerjaan tergantung pada pondasi bangunan.
Sebelum dipasang pondasi, galian pondasi diisi dengan pasir urug dengan ketebalan
seperti yang tertera pada gambar.
Tanah bekas galian yang berlebih dapat dipakai untuk meratakan halaman atau
diangkat keluar halaman.
Khusus untuk pekerjaan rehabilitasi, bagian bangunan yang akan dibongkar atau
direhab disesuaikan dengan gambar kerja dan petunjuk konsultan.
Pada bagian sisi/ celah pasangan batu kosong diisi dengan pasir urug yang
dipadatkan dengan menyiram hingga sisi/ celah pasangan batu padat betul, atau sesui
dengan petunjuk direksi.
B. Pekerjaan Pondasi Batu Kali / Batu Gunung
Gradasi batu rata-rata adalah antara 15 – 20 Cm. batu yang ukurannya kurang hanya
dapat dipakai sebagai pasak / pengikat.
Sebelum pemasangan dilaksanakan pemborong harus mempelajari letak-letak jalur
pondasi garis dalam gambar, demikian pula dengan letak-letak dari saluran yang
menembus pondasi serta stek-stek besi kolom yang harus disediakan agar pekerjaan
bongkar pasang tidak terjadi.
Spesi campuran untuk pondasi batu kali adalah 1 Pc : 3 Psr pondasi yang sudah
berumur 24 jam supaya disiram selama 7 hari apabila belum dilnjutkan dengan
pekerjaan diatasnya.
Bentuk dan ukuran pondasi disesuaikan dengan gambar detail.
C. Pekerjaan Pasangan Batu Bata
Pekerjaan dinding tembok ½ batu dikerjakan dengan adukan 1 Pc : 2 Psr.
Pekerjaan dinding tembok transram dikerjakan dengan adukan 1 Pc : 2 Psr.
Digunakan pada pondasi batu bata, saluran terbuka, pasangan dinding yang
berhubungan dengan tanah/ air dengan ketinggian 30 Cm dan pada dinding tembok
kamar mandi/ Wc dengan ketinggian 150 Cm dari Peil lantai.
Untuk ketepatan dan kelulusan pasangan tembok/ dinding digunakan alat waterpass,
benang atau alat lain yang disetujui direksi
D. Pekerjaan Plesteran dan Aus Pc Licin (Acian)
Sebelum melaksanakan pekerjaan plesteran bidang dinding yang akan diplester
terlebih dahulu dipastikan bahwa permukaan dinding tersebut telah rata.
Untuk dinding yang berhubungan dengan air atau tanah digunakan plesteran transram
dengan adukan 1 Pc : 2 Psr.
Semua pekerjaan luar, dinding luar maupun dalam termasuk beton plat sealin plester
juga diaci dengan adukan acuan 1 Pc : 8 Kpr.
Aus Pc Pelicin digunakan pada lantai beton rabat dan semuap permukaan saluran
terbuka.
Tebal plesteran tembok rata –rata 1,5 Cm.
8. PEKERJAAN BETON
A. Pekerjaan Maal Beton
Bekesting harus direncanakan sedemikian rupa sehingga tidak ada perubahan bentuk
yang nyata dan cukup banyak menampung bahan-bahan sementara sesuai dengan
jalannya kecepatan pembetonan.
Semua bekesting harus diberi penguat datar/silangan, sehingga tidak memungkinkan
bergerak selama pelaksanaan, juga cukup rapat untuk menghindari keluarnya adukan
(murte lekge).
Kayu bekesting harus bersih dan dibasahi terlebih dahulu sebelum pengecoran.
B. Kualitas Beton
Kwalitas/ mutu beton untuk pekerjaan ini adalah mutu beton K 175.
Jika terjadi penyimpangan dalam pelaksanaan hingga meragukan kwalitas beton,
maka direksi berhak mengadakan pemeriksaan kwalitas dengan cara teknis yang
disetujui.
Spesifikasi campuran disesuaikan dengan mix desigen beton yang dikeluarkan oleh
laboratorium Dinas Pekerjaan Umum Kab Mamuju. Mutu beton untuk pekerjaan sloof,
kolom, ringbalk dan kuda-kuda batu adalah beton mutu K 175 dan untuk beton lantai
(rabat) adalah Beton mutu K125.
Pengadukan beton harus menggunakan molen-molen atau yang disetujui oleh direksi.
Perawatan beton harus memperhatikan pengaruh penguapan yang cepat dari beton
yang dibasahi paling sedikit 10 hari setelah pengecoran.
Khusus untuk penggunaan semi permanent pada tiang untama supaya diberi angker
dan plat beugel kemudian dicor pada kaki tiang utama
9. PEKERJAAN LANTAI
a. Sebelum pasangan lantai dikerjakan, sudah dipastiakn kepadatan pasir bawah lantai
sudah benar-benar padat, rapih dan bersih serta semua saluran bahan lantai sudah
terpasang dengan baik.
b. Pekerjan lantai rabat beton dikerjakan dengan adukan beton rabat mutu K125 dengan
ketebalan 5 – 7 Cm dan diratakan dengan baik.
c. Pasangan lantai keramik dengan adukan terisi padat, siku dan water passnya baik, tebal
siar harus continyue serhingga setiap potongan siar membentuk garis lurus saling tegak
lurus sesamanya.
d. Penggunaan jenis lantai pada masing-masing lokasi disesuaikan dengan BOQ.
e. Semua hal yang tidak tercantum dalam uraian ini dan tidak terdapat dalam gambar, tetapi
menunjang pekerjaan berdasarkan petunjuk direksi / konsultan pengawas harus tetap
dilaksanakan.
Penutup atap harus menggunakan atap seng gelombang dan seng yang berkualitas
baik yang mendapat persetujuan dari direksi. Untuk bangunan yang menggunakan
bahan atap spandeck digunakan bahan spandeck warna lokal dengan kualitas baik.
Semua pelaksanaan pekerjaan konstruksi kayu harus mengacu pada gambar dan
mendapat persetujuan dari direksi/konsultan pengawas.
d. Jaringan pipa air bersih menggunakan jenis pipa PVC ¾ Inc yang melalui dinding ditanam
dalam lapisan plesteran.
e. Saluran pembuangan air kotor dapat digunakan pipa PVC seperti pada gambar menuju
kepusat pembuangan sesuai dengan petunjuk konsultan pengawas.
f. Semua hal yang tidak tercantum dalam uraian ini dan tidak terdapat dalam gambar, tetapi
menunjang pekerjaan, berdasarkan petunjuk konsultan konsultan pengawas tetap harus
dilaksanakan penitia.
Soil treatment yaitu penyemprotan pada parit-parit, pondasi dan tanah urugan pondasi
dengan obat larutan anti rayap.
Ground trapment adalah penyemprotan pada dataran bangunan sebelum pasangan
ubin atau sesudahnya.
Wood treatment yaitu penyemprotan bahan bangunan dari kayu yang terdiri dari
rangka atap dan kuida-kuda.
B. Bahan dan peralatan yang digunakan
Bahan yang digunakan adalah jenis anti rayap yang tidak membahayakan manusia yang
telah disatujui oleh Dirjen POM Depkes RI sesuai PP No 7 Tahun 1973, antara lain:
Premise 200 SL.
Besileum.
Residu Teer
C. Peralatan Kerja
Peralatan kerja yang digunakan antara lain power spraiy drilling (masker, sepetiy,
Septisous, hand spray)
D. Pelaksaan Pekerjaan
Teknik aplikasi kimiawi,: penyemprotan volume dengan teknik tekanan tinggi, power
spray, 30 Psi, volume larutan 5 Ltr/m2 untuk pondasi
Penyemprotan tanah sekitar bangunan: setelah pondasi selesai digali, maka parit
tersebut disemprot dengan larutan termiside, penyemprotan pada sisi pondasi .
Panyemprotan pada tanah yang akan ditutup lantai.
Residu teer pada material kayu rangka atap.
Komposisi larutan bahan-bahan kimia dengan bahan lain yang dipakai sesuai petunjuk
pabrik yang mengeluarkan.
Kualitas bahan yang digunakan adalah bahan yang sangat aman untuk lingkungan
dan aman terhadap manusia(tidak menimbulkan iritasi pada kulit dan mata).
E. Jaminan (Garansi)
Jaminan pekerjaan anti rayap selama tiga tahun dengan memberikan septipicate dari
serangan rayap., apabila selam masa berlakunya garansi terjadi serangan rayap ulung
(reinfestasi), maka akan dilakukan treatmen pada tempat munculnya rayap.
E. Pembayaran pekerjaan lain berdasarkan pada unit taksiran penawaran tim pelaksana
pembangunan sekolah. Harga taksiran ini sudah mencakup semua kebutuhan panitia,
sehingga bagian pekerjaan ini berjalan dengan baik dan sempurna.
F. Apabila ada pekerjaan yang tidak disebut dalam rangkaian ini yang ternyata pekerjaan
tersebut harus dikerjakan panitia atas perintah tertulis oleh Pejabat Pembuat Komitmen.
G. Spesifikasi teknis menjadi pedoman dan harus ditaati oleh panitia dalam melaksanakan
pekerjaan ini.