0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
42 tayangan1 halaman
Proses kerusakan jaringan pada mayat terjadi akibat autolisis yang disebabkan enzim dan aktivitas bakteri, menghasilkan warna hijau pada perut bawah 24 jam pascameninggal. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, jumlah bakteri, kondisi tubuh, dan penyakit mempercepat proses pembusukan.
Proses kerusakan jaringan pada mayat terjadi akibat autolisis yang disebabkan enzim dan aktivitas bakteri, menghasilkan warna hijau pada perut bawah 24 jam pascameninggal. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, jumlah bakteri, kondisi tubuh, dan penyakit mempercepat proses pembusukan.
Proses kerusakan jaringan pada mayat terjadi akibat autolisis yang disebabkan enzim dan aktivitas bakteri, menghasilkan warna hijau pada perut bawah 24 jam pascameninggal. Berbagai faktor seperti suhu, kelembaban, jumlah bakteri, kondisi tubuh, dan penyakit mempercepat proses pembusukan.
Proses kerusakan atau degradasi jaringan yg terjadi akibat autolisis dan kerja bakteri.
Autolisis karena faktor enzim.
Terjadi 24 jam postmortem. Ada warna kehijauan pada perut kanan bawah (daerah sekum). Pembusukan lebih cepat bila : suhu lingkungan optimal (26,5oc sampai suhu tubuh normal Kelembaban udara yang cukup, Banyak bakteri pembusuk Tubuh gemuk Menderita penyakit infeksi/sepsis