Pendahuluan
Duckweed atau kiambang, bisa juga disebut sebagai mata lele, merupakan salah
satu tanaman yang mengandung protein tinggi. Salah satu genus duckweed
yaitu Wolffia. Wolffia memiliki kandungan asam amino esensial yang tinggi
dibandingkan dengan biji-bijian.
Tujuan
Metode
Populasi penelitian ini adalah 37 pria sehat dengan kriteria inklusi usianya lebih
dari 30 tahun dan obesitas perut sedang. Tiga hari sebelum tes makan, para peserta
diinstruksikan untuk mempertahankan diet stabil. Makanan yang konsumsi
dirancang untuk bisa menyediakan 2000 kkal/hari, yaitu terdiri dari 55%
karbohidrat, 15% protein, dan 30% lemak dari total energi. Setiap makanan
disajikan dengan air mineral sebanyak 250 ml dan setiap peserta diminta untuk
menghabiskan makanan mereka dalam waktu 15 menit untuk mempertahankan
jadwal yang tepat. Selanjutnya dilakukan pengukuran darah.
Pembahasan
Konsentrasi metionin, histidina, fenilanalini, treonin, lisin dan triptofan pada darah
menunjukkan perbedaan yang tidak signifikan antara tiga kelompok makanan.
Triptofan pada sumber kacang polong dan duckweed meningkat secara signifikan
dibandingkan dengan pada keju. Triptofan ini berperan penting dalam sintesis
serotonin, neurotransmitter yang memodulasi nafsu makan dan sensasi kenyang
yang terjadi kemudian.
Kesimpulan
Daftar Pustaka
Kaplan, A., Zelicha, H., Tsaban, G., Meir, A. Y., Rinott, E., Kovsan, J., … &
Willenberg, A. (2018). Protein bioavailability of … randomized controlled
trial. Clinical Nutrition, 38(6), 2576-2582.