C351140211
Jurnal 1
Jurnal 2
Judul 3
Efek dari hidrolisat protein telur ikan cakalang terhadap karakteristik dan
stabilitas oksidatif dari emulsi sosis ikan
a. Pendahuluan
Bahan baku ikan memiliki kandungan poly unsaturated fatty acid (PUFA), terutama
EPA dan DHA yang tinggi. PUFA yang terkandung pada ikan sangat mudah teroksidasi,
sehingga tidak efektif untuk pembuatan sosis. Kandungan EPA dan DHA yang terlalu banyak
akan mengakibatkan tekstur sosis menjadi lunak, sehingga produk yang dihasilkan akan
rentan terhadap oksidasi. Oleh karena itu, penambahan antioksidan pada pembuatan sosis
ikan sangat dibutuhkan untuk mencegah proses oksidasi. Pada penelitian sebelumnya,
hidrolisat protein telur ikan cakalang yang diuji secara in vitro menunjukkan hasil yang cukup
baik yaitu 5% dari derajat hidrolisis (DH) dari alkalase memiliki sifat pengemulsi dan
aktivitas antioksidan yang baik. Oleh karena itu, hidrolisat protein telur ikan cakalang dapat
digunakan sebagai antioksidan untuk mengemulsi minyak dan air pada pengolahan sosis.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sifat-sifat dan stabilitas oksidatif yang dibentuk
dari penambahan hidrolisat protein telur ikan cakalang pada pengolahan sosis ikan
broadhead catfish (Clarias macrocephalus) dengan penambahan hidrolisat protein telur ikan
cakalang selama penyimpanan dingin.
b. Materi dan Metode
Proses pembuatan hidrolisat protein dengan 5% DH ini adalah pertama-tama sampel
telur ikan cakalang (skipjack roe) dikeringkan dan di defatting. Lalu sampel tersebut diambil
sebanyak 2,5 g dan dicampur dengan akuades sebanyak 95 mL. Setelah itu diinkubasi pada
suhu 50 oC selama 20 menit, proses ini bertujuan untuk memicu terjadinya hidrolisis secara
enzimatik. Reaksi hidrolisis ini kemudian dipicu dengan aktifnya enzim alkalase dan proses
hidrolisis protein ini terjadi selama 1 jam pada suhu 50 oC dengan pH 8. Kemudian sampel
yang telah dihidrolisis ini dimasukkan ke dalam water bath dengan suhu air 85 oC selama 15
menit, hal ini bertujuan untuk menghentikan kerja enzim. Hidrolisat protein ini kemudian
dikeringkan menggunakan freeze-dryer.
Pembuatan sosis menggunakan bahan baku ikan broadhead catfish (Clarias
macrocephalus) dengan ukuran 1-1,2 kg/ikan yang dibeli dari pasar Hat yai, Thailand.
Kemudian ikan yang telah dihaluskan sebanyak 60 g dicampur dengan 20 g/kg NaCl pada
suhu 40C selama 5 menit. Lalu 20 g campuran sunflower oil yang berisi 200 mg/L vitamin E
dan tuna roe lipids ditambahkan. Bahan lain termasuk 2 g/kg tripolyphospate, 24 g/kg
tapioka, dan 10 g/kg gula ditambahkan. Hidrolisat protein yang ditambahkan adalah 0,5, 1,
dan 3 g/100g. Moisture content setiap sampel disesuaikan sampai 75 g/100g. Sampel digiling
selama 3 menit, kemudian dicetak menggunakan cellophane casing. Sampel dimasukan pada
suhu 550C selama 40 menit sebelum dimasak pada suhu 80 0C selama 15 menit. Kemudian
sampel disimpan pada suhu 40C.