Tema : PENGURBANAN KRISTUS BAGI KESELAMATAN MANUSIA
I. YESUS YANG SANGAT MENDERITA DAN SUNGGUH-SUNGGUH MERATAP
KEPADA BAPA-NYA IA BERDOA = Yesus menunjukkan sikap kesalehan-Nya kepada Allah sebagai manusia yang sejati. Karena Penderitaan yang Yesus tanggung sungguh sangat berat (Bandingkan saat Yesus berdoa di Taman Getsemane (“Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah” Lukas 22:44).
II. YESUS MEMPERTAHANKAN SIKAP KETAATANNYA.
TAAT MENANGGUNG PENDERITAAN SAMPAI MATI DIKAYU SALIB = Ia menunjukkan sikap hormat-Nya kepada Allah melalui ketaatan dalam menghadapi penderitaan yang hebat, Yesus mampu menyelesaikan atau menggenapi misi-Nya, yaitu menjadi sumber atau dasar keselamatan kekal. Allah sangat meninggikan Dia “Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama, supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi, dan segala lidah mengaku: 'Yesus Kristus adalah Tuhan,' bagi kemuliaan Allah, Bapa!" (Filipi 2:9-11).
III. YESUS MENJADI IMAM BESAR AGUNG
Menjadi seorang Imam yang dipilih oleh manusia itu sendiri bertugas untuk mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa kepada Allah dan juga korban bagi dirinya sendiri, dan penuh dengan kelemahan (Ibrani 5:1-3) sedangkan Yesus bukanlah dipilih tetapi Allah sendiri yang menyatakan baginya karena Yesus bukan hanya mempersembahkan persembahan dan korban karena dosa tetapi Ia sendiri mengorbankan dirinya sebagai korban untuk menyelamatkan manusia dari hukuman dosa dan menjadi pokok keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Band. Ibrani 4:15-16).
Ayat hafalan : Dan sesudah Ia mencapai kesempurnaan-Nya, Ia menjadi pokok
keselamatan yang abadi bagi semua orang yang taat kepada-Nya (Ibrani 5 : 9).