Nah, seperti biasa, untuk penyetaraan reaksi redoks dengan biloks ini dibagi dulu dalam dua suasana, yakni:
Suasana asam.
Suasana basa.
Berikut tata cara menyelesaikan penyetaraan reaksi redoks metode biloks baik suasana asam maupun basa.
1. Samakan dulu jumlah atom yang 1. Samakan dulu jumlah atom yang
bilangan oksidasinya berubah bilangan oksidasinya berubah
dengan menambahkan koefisien. dengan menambahkan koefisien.
Nah perbedaannya sedikit banget bukan. Perbedaan hanya pada menyamakan muatan dengan menambahkan H + (jika suasana
asam) atau OH– (jika suasana basa).
Suasana Asam
Pada suasana asam ini harap perlu diingat, untuk menyamakan muatan dengan menambahkan H+.
Contoh 1
MnO4– + C2O42- → CO2 + Mn2+
Penyesaiannya:
Contoh 2
Cu + NO3– → Cu2+ + NO
Penyelesaiannya:
Contoh 3
MnO + PbO2 → MnO4– + Pb2+
Penyelesaiannya:
Suasana Basa
Pada suasana basa ini harap perlu diingat, untuk menyamakan muatan dengan menambahkan OH–.
Contoh 1
Cl2 + IO3– → Cl– + IO4–
Penyelesaiannya:
Contoh 2
Al + NO3– → Al(OH)4– + NH3
Penyelesaiannya:
Contoh 3
MnO4– + C2O42- → MnO2 + CO2
Penyelesaiannya:
Reaksi Autoredoks
Reaksi autoredoks adalah reaksi redoks dimana oksidator dan reduktornya merupakan zat yang sama. Nah, dalam penyetaraan
reaksi redoks untuk autoredoks dapat dilakukan dengan metode bilangan oksidasi (biloks). Langkah-langkahnya? Sama saja
dengan langkah penyetaraan reaksi redoks biloks baik suasana asam maupun basa (tergantung suasana). Yang membedakan
hanyalah pada zat yang mengalami oksidasi dan reduksi dijumlahkan.
Contoh 1
IO3– + I– → I2 (suasana asam)
Penyelesaiannya:
Contoh 2
Cl2 → Cl– + ClO3– (suasana basa)
Penyelesaiannya:
Contoh 3
NaClO → NaCl + NaClO3 (suasana basa)
Penyelesaiannya:
Penyetaraan Reaksi Redoks Level Expert
Nah, sudah ngerti dong menyetarakan reaksi redoks level biasa saja. Sekarang mari kita coba menyetarakan reaksi redoks level
expert, hehe. Nggak sulit kok, cuman … perlu banyak latihan sih. Tapi, walau susah nggak menyerah dong.
Contoh 1
CrI3 + KOH + Cl2 → K2CrO4 + KIO4 + KCl + H2O (suasana basa)
H2O bisa dianggap tidak ada, karena nantinya kita akan mencari H2O. KOH juga dianggap saja tidak ada karena nantinya akan dicari
juga dengan cara menyamakan jumlah koefisien K di ruas kiri dan ruas kanan.
Penyelesaiannya:
Contoh 2
K2Cr2O7 + SnCl2 + HCl → CrCl3 + SnCl4 + KCl + H2O (suasana asam)
H2O bisa dianggap tidak ada, karena nantinya kita akan mencari H2O. HCl juga dianggap saja tidak ada karena nantinya akan dicari
juga dengan cara menyamakan jumlah koefisien Cl di ruas kiri dan ruas kanan.
Penyelesaiannya:
Contoh 3
KMnO4 + H2SO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + CO2 + H2O (suasana basa)
H2O bisa dianggap tidak ada, karena nantinya kita akan mencari H2O. H2SO4 juga dianggap saja tidak ada karena nantinya akan
dicari juga dengan cara menyamakan jumlah koefisien S di ruas kiri dan ruas kanan.
KMnO4 + H2C2O4 → K2SO4 + MnSO4 + CO2
Penyelesaiannya: