ROSYANA
105730437913
Motto :
iv
Persembahan :
TERIMA KASIH
v
ABSTRAK
Rosyana. 2017. Analisis Sistem dan Prosedur Persediaan Barang Dagang pada
Cahaya Limbung Mart Kabupaten Gowa. ( dibimbing oleh Sultan Sarda dan
Linda Arisanty Razak )
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah pelaksanaan sistem dan
prosedur persediaan barang dagang yang diterapkan pada Cahaya Limbung Mart
sudah sesuai dengan tujuan pengendalian intern. Untuk memperoleh data yang
diperlukan maka penulis menggunakan alat pengumpul data berupa wawancara
dan kepustakaan. Metode analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif.
Dari hasil penelitian, dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem yang ada
pada Cahaya Limbung Mart sudah memadai sesuai dengan tujuan pengendalian
internal yaitu terdapat unsur-unsur pengendalian internal persediaan barang
dagangan dan pengelolaan prosedur persediaan barang dagang sudah berjalan
dengan efektif.
Kata Kunci : Sistem pengendalian intern, Analisis, Persediaan
vi
ABSTRACT
vii
ان ً هخص
غىا ياسث ن يً بىَ غ ضىء ف ي ان ب ضائ ع جشد وإجشاءاث َ ظاو ت ح ه يم Rosyana. 2017.
)سصاق أسي ساَ تي ون ي ُذا ساسدا س هطاٌ ب ها ي س تش شذ( .سي ج ُ سي
ع هى ان ًط ب قت ان جشد وَ ظاو ان جشد َ ظاو ت ُ ف يز ك اٌ إرا يا ت حذي ذ إن ى ان ذسا ست هزِ وت هذف
ان ب ياَ اث ع هى ون هح صىل .ان ذاخ ه يت ان شق اب ت ألهذاف وف قا هى ياسث ن يً بىَ غ ك اهاي ا
طشي قت .وأدب ي قاب الث ش كم ف ي ان ب ياَ اث جًع أدواث ان ًؤن فىٌ ي س تخذو ان الصيت،
َ.ىع يت و ص ف يت هي ان ً س تخذيت ان ب ياَ اث ت ح ه يم
ك اف يت ضىء ياسث ن يً بىَ غ ف ي ان قائ ى ان ُظاو أٌ ا س ت ُ تاج ي ً كٍ ان بحث َ ،تائ ج يٍ
ان ذاخ هي ان ًخضوٌ يشاق بت ان ب ضائ ع يٍ ع ُا صش ه ُاك أٌ ان ذاخ ه يت ان شق اب ت ألهذاف وف قا
.ف عال ب ش كم ت عًم ان ًخضوٌ ان ب ضائ ع إجشاءاث وإداسة
ان جشد ان تح ه يم ،ان ذاخ ه يت ،ان شق اب ت َ ظاو :ال بحث ك لمات
viii
KATA PENGANTAR
karena limpahan Rahmat dan Karunia-Nya Skripsi yang berjudul “Analisis Sistem
Dan Prosedur Persediaan Barang Dagang Pada Cahaya Limbung Mart Kabupaten
menyelesaikan Studi Jenjang Strat I (SI) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan
hambatan dari beberapa pihak akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan dengan
baik.
Penulis sadar bahwa skripsi ini dapat terselesaikan seperti sekarang ini
karena berkat bantuan dari orang-orang yang selama ini telah membantu,
mendukung, dan membimbing penulis. Untuk itu penulis tak lupa menyampaikan
Muhammadiyah Makassar.
2. Bapak Ismail Rasulong, SE,MM. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis
ix
4. Bapak Drs. H. Sultan Sarda, M.M. dan Ibu Linda Arisanty Razak,
banyak membantu penulis melalui saran dan kritik yang diberikan demi
5. Bapak/Ibu Dosen Jurusan Akuntansi dan seluruh Staff Fakultas Ekonomi dan
6. Cahaya Limbung Mart yang telah memberi izin meneliti sehingga penulis
jadi seperti sekarang, buat kakak dan adikku yang selalu menjadi motivasi buat
penulis untuk menyelesaikan study tahap akhir ini, dan keluarga yang selama
ini banyak memberikan bantuan. Terima kasih atas segala motivasinya dan
9. Serta semua pihak tanpa terkecuali yang turut membantu penulis selama ini
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini masih jauh dari
x
Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritikan
dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan tugas akhir ini.
Semoga segala bentuk bantuan yang penulis terima dari berbagai pihak
dibalas oleh Allah SWT dan semoga tugas akhir ini dinilai ibadah disisi-Nya dan
Penulis,
Rosyana
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... iv
ABSTRAK (Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Bahasa Arab) ....................... vi
KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... xii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi
xii
5. Masalah Kepemilikan Persediaan .................................................. 20
D. Pengendalian Intern Atas Persediaan ................................................. 25
E. Penelitian Terdahulu .......................................................................... 26
F. Kerangka Pikir .................................................................................... 29
G. Hipotesis ............................................................................................ 32
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR GAMBAR
xv
DAFTAR LAMPIRAN
xvi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan baik dan terus berkembang. Perkembangan dunia usaha ini sangat pesat
perusahaan industri.
lancar yang paling besar dalam perusahaan, dan juga merupakan bagian yang
paling besar dalam harta perusahaan. Penjualan akan menurun jika barang
1
2
tidak tersediaan dalam bentuk, jenis, mutu dan jumlah yang diinginkan
pelanggan. Prosedur pembelian yang tidak efisien atau upaya penjualan yang
Pengendalian intern juga bertujuan melindungi harta perusahaan dan juga agar
lainnya.
sebenarnya.
kegiatan perusahaan yang dilakukan apakah sudah efektif dan efisien, tentunya
sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Salah satu cara yang ditempuh untuk
ada tiga hal kemungkinan yaitu mundur, bertahan atau tetap unggul dan bahkan
persediaan barang agar berada pada tingkat yang paling menguntungkan, yaitu
jual oleh Cahaya Limbung yang di beli dari supplier perusahaan yang ada di
Kota Makassar. Adapun produk yang dijual oleh Cahaya Limbung yaitu
laba.
memerlukan pengawasan dan perlindungan yang baik untuk persediaan. Hal ini
karena jumlahnya yang besar. Pada saat perhitungan fisik persediaan barang
4
dagangan pada Cahaya Limbung telah terjadi perbedaan atau selisih terhadap
catatan dalam komputer dengan stock yang ada di gudang. Hal ini timbul
karena dua kemungkinan, yaitu adanya transaksi yang belum tercatat atau
Jika terjadi selisih kurang maka perlakuan selisih ini sesuai kebijakan
Stock persedian barang dagang yang ada di Cahaya Limbung sering terjadi
kehilangan entah itu karena kecurangan dari konsumen atau kelalaian dari
Masalah seperti ini juga pernah di teliti oleh Natasya Manengkey (2014),
barang dagang pada PT. Cahaya Mitra Alkes yang bertujuan apakah
efektif bagi perusahaan dan hasil penelitian yang dapat disimpulkan bahwa
sudah cukup efektif, perusahaan harus selalu melakukan pemantauan audit agar
B. Rumusan Masalah
sistem dan prosedur persediaan barang dagang yang diterapkan pada Cahaya
pengendalian intern ?”
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Perusahaan
b. Bagi Penulis
Sebagai bahan acuan bagi penulis lainnya yang akan melakukan ataupun
TINJAUAN PUSTAKA
1. Pengertian Sistem
Sistem berasal dari bahasa latin (Systema) dan bahasa Yunani (Sustema),
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering
Menurut Romney dan Steinbart (2006: 2), sistem adalah rangkaian dari
(2001: 2), sistem adalah sesuatu yang memiliki bagian-bagian yang saling
berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu melalui tiga tahapan, yaitu input,
6
7
dirancang untuk mengubah data keuangan dan data lainnya kedalam informasi.
informasi akuntansi melakukan hal tersebut entah dengan sistem manual atau
adalah sebuah sistem yang memproses data dan transaksi guna menghasilkan
mengoperasikan bisnis.
Setiap sistem memiliki tujuan dan tujuan inilah yang menjadi motivasi
Tentu tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda, maka dari itu
aktivitas bisnis secara efektif dan efisien. Menurut Mardi (2011: 4), terdapat
dapat produktif.
9
1. Tujuan. Setiap informasi dirancang untuk mencapai satu atau lebih tujuan
sistem. Sebagian besar input berupa data transaksi baik data keuangan
laporan internal seperti daftar umur piutang, anggaran, dan proyeksi arus
kas.
a. Pemakai akhir (End User). Terdiri dari pemakai eksternal dan pemakai
akhir internal.
11
memastikan bahwa data yang memasuki sistem itu sah, lengkap dan
menghasilkan informasi.
C. Persediaan
1. Pengertian Persediaan
tidak boleh terlalu banyak dan tidak boleh terlalu sedikit karena akan
diproses lebih lanjut sehingga menjadi barang siap jual. Pembelian dan
proses untuk merubah bahan baku menjadi produk jadi, terdapat tiga
perdagangan.
meliputi barang milik perusahaan dengan maksud untuk dijual dalam suatu
sebagai aktiva yang tersedia untuk dijual dalam kegiatan usaha normal
dalam proses produksi atau yang dalam perjalanan dalam bentuk bahan atau
pemberian jasa.
2. Tujuan Persediaan
atas persediaan.
(SAK/ETAP/IFRS).
3. Jenis-Jenis Persedian
yang dimiliki adalah persediaan bahan baku (raw material), barang dalam
bahan baku yang digunakan dalam produksi, namun sebutan ini sering
dalam prose (work in procces) terdiri dari bahan baku yang sebagian
Untuk persediaan barang setelah jadi atau barang jadi harus dipahami
merupakan barang jadi bagi perusahaan lain karena proses produksi bagi
17
perusahaan tersebut hanya sampai disitu. Namun dapat saja terdiri dari
barang setengah jadi atau barang jadi bagi suatu perusahaan merupakan
tersebut sebagai input atau output dari perusahaan atau hasil dari bagian
jasa yang meliputi upah dan biaya personalia lainnya yang secara langsung
4. Prosedur Persediaan
Stock opname bisa dilakukan pada akhir tahun atau beberapa waktu
d. Adjusment Persediaan
19
baik, perlu interval control yang baik pula atas persediaan, berikut ciri-
seperti:
memadai terhadap persediaan barang dagang, agar kita tetap biasa bersaing
berkepentingan.
Secara teknis akuntansi, praktik demikian ini tidak dapat dibenarkan, karena
kedua belah pihak. Dalam hal tidak ditentukan adanya syarat pengiriman
melekat pada barang dalam perjalanan tidak lagi menjadi masalah yang
antara lain :
ini maka :
maka :
22
pembeli)
pihak penjual.
persediaan.
yang dititipkan kepada pihak tertentu untuk dijualkan dengan harga tertentu.
Karena sifatnya yang hanya sebagai barang titipan, maka hak kepemilikan
penjualan dan mengurangkan harga pokok barang titipan yang terjual dari
Tabel 1.1
3.Setiap terjadi penjualan tidak perlu 3.Setiap terjadi penjualan harus diikuti
dilakukan pencatatan harga pokok adanya pencatatan harga pokok
penjualan. Harga pokok penjualan penjualan
dihitung pada akhir periode secara
agreget.
4.Lebih sesuai digunakan pada 4.Lebih sesuai digunakan pada grosir,
perusahaan eceran/retail yang agen khusus atau distributor dengan
mempunyai banyak macam sedikit macam barang yang
persediaan barang dagangan dan sulit diperdagangkan dan mudah untuk
untuk ditentukan harga pokok setiap menentukan besarnya harga pokok
terjadinya penjualan penjualan setiap terjadi penjualan
secara tepat.
c. Rata-rata Tertimbang
Dalam metode ini, bara ng-barang yang dipakai untuk produksi atau
barang harus sama dengan arus biayanya. Untuk itu perlu dipisahkan
masing harga pokok bisa di ketahui. Harga pokok penjualan terdiri dari
persediaan akhir.
setelah terjadi
E. Penelitian Terdahulu
Akuntansi Pada PT. Cahaya Mitra Alkes.” Tujuan penelitian ini adalah untuk
adalah FIFO hal ini telah sesuai dengan Peraturan Standar Akuntansi
yang telah dilakukan serta sistem pencatatan dan pelaporan mengenai aktifitas
pada PT “B” di Sidoarjo. Dari hasi evaluasi terhadap pengendalian internal atas
Utama Cabang Manado. Persediaan adalah salah satu Aktiva penting yang
tersebut dari hal-hal buruk yang mungkin terjadi. Metode yang digunakan
sebuah perusahaan yang bergerak dibidang distributor buah import, atau lebih
setiap sebulan sekali oleh bagian gudang melalui stock opname. Sistem
Cabang Manado.
Internal Persediaan Barang Jadi Genteng pada PT. Varia Usaha Beton di
Sidoarjo. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui lebih dalam
PT. Varia Usaha Beton Plant BM Waru Sidoarjo. Penelitian ini menggunakan
Usaha Beton Plant BM Waru Sidoarjo yaitu dengan cara melakukan stock
Tabel 1.2.
Hasil Penelitian Terdahulu
F. Kerangka Pikir
penelitian yang digunakan dapat terperinci dan terarah. Guna memudahkan dan
sebagai berikut :
Gambar 1.1
Kerangka Pikir
Analisis Evaluasi
Kesimpulan
32
G. Hipotesis
yang dikemukakan diatas, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah diduga
bahwa analisis sistem dan prosedur persediaan barang dagang pada Cahaya
Limbung Mart sesuai dengan tujuan sistem pengendalian internal dan sudah
memadai.
BAB III
METODE PENELITIAN
penjualan eceran, Cahaya Limbung berdiri sejak tahun 2009 dan bertempat di
penelitian dilakukan selama dua (2) bulan mulai dari bulan Desember 2016
1. Jenis Data
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut;
33
34
2. Sumber Data
sebagai berikut:
a. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari lokasi penelitian.
Data primer dalam penelitian ini adalah hasil wawancara langsung dari
lainnya, yaitu data stock persediaan barang dan data keuangan Cahaya
Limbung.
terhadap objek yang diteliti. Dari hasil penelitian lapangan maka diperoleh
diteliti.
diteliti.
Metode analisis data adalah suatu alat analisis yang digunakan untuk
dagangan pada Cahaya Limbung Mart. Tujuan dari penelitian deskriptif ini
PROFIL PERUSAHAAN
22/IV/2009 dan merupakan sebuah badan usaha dagang lokal yang bergerak
dibidang penjualan eceran, Cahaya Limbung ini adalah sebuah anak usaha
terbesar di Desa Limbung yang didirikan oleh ibu Hj.Nurlina yang menjabat
bukan merupakan suatu kendala, juga fasilitas lain yang menunjang aktivitas
36
37
Visi :
kompeten.
Misi :
para karyawan
1. Nilai manusia
2. Etika Bisnis
masalah yang muncul dalam misi bisnis Cahaya Limbung ini walaupun
Rajin, tekun, serius dan konsisten dalam satu karya yang terlibat di
perusahaan.
D. Aktivitas Perusahaan
konsumen akhir.
tersebut.
2. Selain itu Cahaya Limbung Mart mempunyai penghasilan dari sewa ruangan
yang secara garis besar dapat digolongkan menjadi empat bagian, yaitu :
1. Bagian Food, barang-barang yang termasuk bagian ini antara lain : makanan
E. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi yang ada pada Cahaya Limbung Mart berbentuk garis
(Line Organization). Pada organisasi bentuk garis ini, kekuasaan dan tanggung
jawab tertinggi terletak ditangan seorang oemimoin. Segala perintah dari atasan
kemampuan pemimpin dalam hal ini bertindak sebagai top management untuk
bawahannya. Sebaliknya juga, seorang middle management dalam hal ini level
dalam rangka mewujudkan visi dan misi perusahaan. Kebutuhan sumber daya
pendapatan dan biaya. Inti dan terstrukturnya SDM adalah untuk meningkatkan
Gambar 4.1
Direktur Utama
Cahaya Limbung Mart
Kasir Pramuniaga
E. Job Description
1) Direktur Utama
tugas :
3) Kasir
c. Bertanggung jawab atas masuk dan keluarnya uang yang ada pada
meja kasir.
43
4) Pramuniaga
5) Staff Administrasi
6) Bagian Gudang
di gudang.
Limbung Mart
pejabat berwenang.
1. Lingkungan Pengendalian
dikenakan sanksi berupa tegura lisan, teguran tertulis, dan surat peringatan.
45
46
serta hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak harus dilakukan
dalam bisnis.
d. Struktur organisasi
adanya wewenang dan tanggung jawabb yang jelas untuk setiap bagian,
2. Penilaian Risiko
disarankan bahwa struktur yang ada tidak relevan lagi dengan keadaan
tanda tangani store manager, serta PO ini harus juga ditanda tangani oleh
harga, supplier tidak dapat seenaknya mengganti harga yang lama dengan
harga yang baru. Jadi harga yang berlaku adalah harga yang padzsaat
yang tidak sesuai dengan keterampilan dan latar belakang pendidikan oleh
karyawan baru dengan kriteria yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang
ada di perusahaan.
bahwa pada waktu yang akan datang dapat tercapai tujuan perusahaan.
d. Teknologi Baru
perkembangan teknologi yang muncul. Hal ini dapat dilihat dari semakin
yang baik.
e. Keputusan Akuntansi
tidak dipakai lagi dan mengubahnya dengan sistem informasi yang baru.
f. Restukrisasi Perusahaan
disebabkan oleh adanya semangat baru dari pimpinan baru. Tetapi kadang-
3. Aktivitas Pengendalian
terdiri dari :
kesalahan dan agar dapat dilakukannya deteksi segera atas kesalahan dan
bahwa dokumen yang ada adalah sah. Otorisasi atas transaksi di Cahaya
1. Pada aktivitas permintaan barang untuk toko, order sheet oleh supervisor,
manager.
diperlukan.
51
atas aktiva dilakukan oleh bagian gudang pada saat penerimaan barang.
Dilakukan stock opname secara partial setiap satu bulan sekali atau
dagangan.
karyawan.
5. Pemantauan
Limbung Mart
a. Prosedur ini dimulai dari bagian yang membutuhkan barang, dalam hal ini
bagian gudang dapat menganalisis barang apa saja yang perlu dilakukan
dibutuhkan.
barang.
55
Gambar 5.1
Menyiapkan
daftar barang
Surat pemesanan
Membuat
barang
pesanan
Daftar barang
Surat pemesanan
barang
Membuat
Daftar Harga
Selesai
A
Daftar harga
barang pemesanan Daftar harga
barang pemesanan
Melakukan
transaksi
barang akan memberi tanda jika purchase order dan faktur sudah sesuai.
a) Jumlah di purchase order lebih besar dari jumlah yang ada difaktur
yang ada di faktur maka hal ini harus diketahui oleh bagian
pembelian.
fisik barang dengan jumlah faktur secara detail dan teliti. Jadikan data di
faktur yang telah disesuaikan dengan purchase order sebagai acuan. Beri
b) Jumlah kuantitas fisik barang lebih banyak daripada isi faktur dan
bagian gudang.
gudang.
penerima faktur setiap kali terjadi serah terima dengan oihak manapun.
barang.
digudang.
pertama kali masuk akan dikeluarkan pertama kali pula guna menghindari
gudang.
Gambar 5.2
Arus Dokumen Permintaan dan Pengeluaran Gudang
A
Mulai
c D
E
Daftar brg yg Data Daftar Barang
dibutuhkan Barang 2
Permintaan 1
Barang
Melakua
kan
pengecek Menyed
an iakan
1
Melakuk Menyed
an Daftar iakan Permintaan
pembelia barang yang Barang
dibutuhkan
G
H
I
Membu Membuat
at Laporan
Laporan Penjualan
Penjualan
1 Laporan
Persediaan
Daftar
Barang 1 1
2 Laporan Penjualan
3
1
2
Membua 3 4
tlaporan
persedia
C D
Laporan
Persediaan G H 2
1
2
I Selesai
61
yang akan diberi potongan harga sesuai intruksi, dipisahkan dan diletakkan
mana yang diminati dan barang mana yang kurang diminati pembeli.
Tabel 5.1
Daftar Klafikasi Barang Dagangan pada Divisi Food di Cahaya
Limbung Mart
NO DESKRIPSI
1. SIRUP
2. BISKUIT
3. SNACK
4. PERMEN
5. MINYAK GORENG
62
Tabel 5.2
Daftar Klafikasi Barang Dagangan pada Divisi di Cahaya Limbung
Mart (Lanjutan)
NO. DESKRIPSI
6. MINUMAN
7. KUE
8. ROTI
9. MIE INSTAN
D. Pembahasan
1. Lingkungan Pengendalian
etika yang memadai terbukti dapat mengurangi tindakan yang tidak jujur
yang terkait dan jelas sehingga karyawan merasa dihargai dan dipercaya.
yaitu dengan diterapkannya program dasar yang tervagi dalam tiga sub
pembentukan kader.
2. Penilaian Risiko
proses pelatihan dahulu. Hal ini dilaksanakan untuk mencegah risiko dan
melaksanakanpekerjaannya.
3. Aktivitas Pengendalian
baik.
dicapai.
5. Pemantauan
pemeriksaan.
order.
barang memeriksa dan mencocokkan isi purchase order dengan faktur yang
dibawa oleh supplier. Setelah itu pengecek mencocokkan antara faktur dan
faktur dan barang yang datang oleh penerimaan barang selalu dicatat pada
gudang adalah petugas gudang atas otorisasi yang diberikan oleh petugas
baik oleh Cahaya Limbung Mart. Setiap mutasi mengenai persediaan barang
(first in first out), atau barang yang pertama kali datang harus terlebih
A. Kesimpulan
dan prosedur persediaan barang dagang serta melakukan analisi data dengan
dilandasi teori yang relevan dengan masalah yang diteliti pada Cahaya
b. Penilaian risiko yang memadai, hal ini dilihat dari adanya antisipasi
68
69
perencanaan.
dengan toko.
barang dagangan.
barang dagangan.
B. Saran
2. Sebaiknya purchase order (PO) dibuat 3 rangkap, asli untuk supplier, copy
pertama untuk bagian penerimaan barang, dan copy kedua untuk bagian
Anwar Saifuddin. 2009. Metode Penelitian, Edisi 1 Cetakan 17. Penerbit Pustaka
Pelajar.
73
74
Warren Reeve. 2005. Pengantar Akuntansi. Edisi 21. Salemba Empat, Jakarta.
Data Pribadi
Nama Lengkap : Rosyana, S.E
Tempat, Tanggal Lahir : Pinrang, 31 Desember 1995
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Kewarganegaraan : Indonesia
Alamat :Renggang, Kecamatan
Bajeng Barat, Kabupaten Gowa 19251
Status : Belum Menikah
E-mail : rosyana.rose95@gmail.com
No. Handphone : 0853-9871-8028
Judul Skripsi :
Analisis Sistem dan Prosedur Persediaan Barang Dagang pada Cahaya Limbung
Mart Kabupaten Gowa