Kedaulatan diri dan kedaulatan negara bangsa Indonesia
Menurut Prof. Hariyono, Kedaulatan diri dalam psikologi sosial adalah orang yang mandiri, tanpa ada pengaruh dari orang lain, terang Hariyono. Prof. Hariyono juga menegaskan, orang yang tidak punya kedaulatan diri akhirnya tidak tidak pernah bisa jadi pelopor dalam bidang apa pun. Tetapi, orang yang punya kedaulatan diri, dia tidak lari dari realitas, tidak lari dari kebebasan. Kedaulatan diri manusia Indonesia dan kedaulatan negara tidak hanya produk dari relasi dan interaksi yang dialektis berbagai elemen yang ada di Indonesia, melainkan juga dipengaruhi oleh dinamika perkembangan kekuatan politik, ekonomi dan budaya internasional Kedaulatan negara merupakan kekuasaan mutlak terhadap penduduk dan wilayan negara tersebut. Memiliki kekuasaan penuh terhadap pemerintahan tersebut tanpa campur tangan oleh negara lain.
Usaha untuk mengaktualisasikannya secara optimal :
Sadar akan ancaman kekuatan asing. Penetrasi asing dalam bidang politik, ekonomi dan budaya dapat melemahkan kita tanpa kita sadari. Merealisasikan diri sendiri sebagai pribadi – pribadi yang berdaulat. Sehingga hal tersebut bisa membangun kedaulatan negara atau bangsa yang lebih baik lagi dan teratur. Memiliki sifat otonomi diri. Sehingga kedaulatan negara dapat tegak dan kokoh. Dapat mengikuti perkembangan zaman. Kita harus tetap optimis dan percaya diri agar kedaulatan diri dan bangsa Indonesia bisa berkembang untuk mencapai masyarakat yang cerdas, sejahtera, adil dan beradab. Kritis dan kreatif terhadap kedaulatan diri. Hal ini perlu dilakukan agar kepentingan nasional tidak dipersempit menjadi kepentingan penguasa. Harus dapat membedakan antara Kebutuhan dan keinginan.