Anda di halaman 1dari 30

GEOSTRATEGIS (2)

STIKES PRIMA
INDONESIA
PANCAGATRA
1. Ideologi

2. Politik

3. Ekonomi

4. Sosial budaya

5. Pertahanan dan Keamanan


Pancagatra
1. Ideologi :
• Suatu bangsa memerlukan landasan falsafah bagi kelangsungan
hidupnya yang sekaligus berfungsi sebagai dasar dan cita-cita nasional
yang hendak dicapai.
• Bangsa Indonesia memiliki falsafah Negara yang dikenal dengan
pancasila yang lahir dari nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam
masyarakat Indonesia.
• Makin tinggi kesadaran dan ketaatan suatu bangsa mengamalkan
ideology negaranya, maka semakin tinggi pula tingkat ketahanan
nasional di bidang ideologinya
2. Politik :

Masalah politik adalah terkait urusan


mengurus penyelenggaraan Negara. Pusat
kekuasaan suatu Negara berada pada
pemerintahannya, maka perjuangan
memperoleh kekuatan berubah menjadi
perjuangan mengurusi lembaga
pemerintah.
Ketahanan nasional di bidang politik berarti suatu kondisi
dinamik suatu bangsa, yang berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional di dalam menghadapi
dan mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan, serta
gangguan baik yang datang dari luar maupun dari dalam
yang langsung maupun tidak langsung membahayakan
kelangsungan hidup politik bangsa dan Negara.
Bagi Negara berkembang seperti Indonesia,
maka bidang politik masih banyak masalah yang
harus dihadapi, seperti :
• Kesadaran nasional yang masih perlu ditingkatkan, - kualitas
partisipasi rakyat yang masih belum bersifat nasional,
• Dibutuhkan inisiatif pemerintah yang memadai, agar terjadi
keseimbangan dan keserasian.
• Tingkat ketahanan politik dapat diukur dengan kemampuan
suatu sistem politik dalam menghadapi dan menanggulangi
problemnya.
3. Ekonomi :

Pengertian ekonomi adalah segala kegiatan pemerintah dan masyarakat


yang berhubungan dengan pengelolaan factor produksi.

Ketahanan nasional dibidang ekonomi merupakan suatu kondisi


dinamik suatu bangsa yang berisi keuletan dan ketangguhan yang
mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional didalam
menghadapi segala tantangan, ancaman, hambatan dan gangguan yang
membahayakan kehidupan ekonomi bangsa dan Negara
Ketahanan nasional dibidang ekonomi ini
memerlukan pembinaan ekonomi, terutama dalam
menentukan kebijaksanaan ekonomi dan pembinaan
factor produksi meliputi pengolahan di dalam
produksi dan distribusi serta pengelolaannya di
dalam distribusi barang dan jasa, baik di dalam
negeri maupun didalam hubungannya dengan luar
negeri
4. Sosial budaya

Factor yang mempengaruhi ketahanan nasional dibidang sosial budaya adalah


tradisi.
Tradisi bangsa adalah seluruh kepercayaan, anggapan dan tingkah laku yang terlembagakan yang
diwariskan dan diteruskan dari generasi ke generasi serta memberikan suatu bangsa sistem nilai
dan sistem norma untuk menjawab tantangan setiap tahap perkembangan sosial.

Tradisi bersifat dinamis dapat membantu ketahanan nasional, tetapi


tradisionalisme yang sikap atau pandangan memuji secara berlebihan hendaknya
dapat ditinggalkan.
5. Pertahanan keamanan
Pertahanan keamanan adalah daya upaya Sishankamrata dengan TNI
sebagai unsur inti dan rakyat sebagai unsur bantuan, merupakan salah
satu fungsi utama pemerintah Negara dalam menegakkan ketahanan
nasional dengan tujuan mencapai keamanan bangsa dan Negara.

Teknisnya dilaksanakan dengan menyusun, mengerahkan dan


menggerakkan seluruh potensi dan kekuatan masyarakat dalam seluruh
bidang kehidupan nasional secara terintegrasi dan terkoordinasi
Ketahanan nasional dibidang HANKAM
merupakan suatu kondisi dinamis suatu bangsa
yang berisi kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional di dalam menghadapi dan
mengatasi segala tantangan, ancaman, hambatan
dan gangguan yang membahayakan pertahanan
dan keamanan bangsa dan Negara.
Keadaan Geografis

Ditinjau dari keadaan (geografis) dan penduduk (demogafis), indonesia


merupakan negara terbesar di asia tenggara yaitu:

1. Panjang wilayah mencakup 1/8 khatulistiwa

2. Jarak terjauh utara-selatan 1.118 km, jarak terjauh barat-timur 5.110 km.

3. Terletak antara 6° LU - 11° LS, dan diantara 95° BT - 141° BT, diantara benua
Asia-Australia dan diantara dua samudera Pasifik-Hindia.
4. Jumlah pulaunya lebih dari 17 ribu buah

5. Luas daratan pulau-pulau terpenting 14.849.731 km².

6. Luas lautan 2/3 dari seluruh wilayah.

7. Tanahnya cukup subur, serta mengandung kekayaan alam yang masih potensial, vital dan
strategis.

8. Penduduknya 200 juta (1997), dan masih no 5 di dunia setelah RRC, Amerika Serikat, Rusia dan
India.
9. Persebaran penduduknya tidak merata, 65% ada di pulau jawa dan 35% ada di
luar pulau jawa. Karena terletak antara dua samudera dan dua benua, kepulauan
Indonesia disebut nusantara. Bangsa Indonesia menyebutnya tanah air yang
mengandung arti kesatuan utuh antara daratan dan lautan atau perairan.

Disini perairan atau lautan merupakan penghubung bukan pemisah antara


daratan yang satu dengan daratan yang lainnya.
Keadaan Geostrategis

Keadaan dan letak negara indonesia pada posisi silang


memberikan pengaruh terhadap segenap kehidupan bangsa.

Pengaruh-pengaruh tersebut pada satu pihak memang


menguntungkan, namun di sisi lain pengaruh tersebut bisa
merugikan, bahkan bisa mengundang ancaman yang
membahayakan negara
Dalam penyusunan strategi untuk menjamin kelangsungan hidup bangsa dan
negara, bangsa indonesia justru harus memperhatikan dan memperhitungkan
faktor-faktor yang tidak menguntungkan.

Dalam waktu berabad-abad, posisi silang telah menimbulkan proses


akulturasi.

Gelombang-gelombang bangsa-bangsa serta kebudayaan-kebudayaan yang


masuk telah menjadikan bangsa indonesia dalam wujud kebhinekaannya
dewasa ini.
Posisi silang dengan segala akibatnya, memaksa kita memilih satu diantara dua
alternatif :

1. Membiarkan diri terus menerus menjadi objek lalu lintas kekuatan-kekuatan


dan pengaruh-pengaruh, serta setiap kali condong dan menggantungkan diri
pada kekuatan/pengaruh yang terbesar atau,

2. Turut serta mengatur lalu lintas kekuatan-kekuatan atau pengaruh-pengaruh


tersebut dengan ikut serta berperan sebagai subyek.
Alternatif yang kedua menuntut kemampuan bangsa
indonesia menciptakan kekuatan sentrifugal.

Kuncinya ialah kemampuan untuk mengubah


pengaruh atau kekuatan dari luar menjadi kekuatan
nasional yang dijadikan sebagai kekuatan sentrifugal.
Kekuatan yang dimaksud disini ialah kekuatan yang berisikan sifat-sifat
fisik dan mental yang tidak ekspansif.
Pengaruh-pengaruh buruk akibat posisi silang dapat segera
menimbulkan ancaman-ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
yang membahayakan identitas dan integritas bangsa. Pengaruh
tersebut dapat dari dalam maupun dari luar, secara langsung maupun
tidak langsung.
Untuk mengatasi semua itu mutlak dilakukannya konsep ketahanan
nasional yang berpedoman pada wawasan nusantara
Upaya Indonesia dalam
Mencapai Perdamaian Dunia.

Sejak dulu Indonesia selalu aktif dalam upaya


mencapai suatu perdamaian dunia.

Geostrategi Indonesia dalam mewujudkan


perdamaian dunia terbentuk dalam system politik
luar negeri yang diterapkan di Indonesia
Dasar hukum pelaksanaan politik luar negeri Republik Indonesia
tergambarkan secara jelas di dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar 1945 alinea I dan alinea IV.

Alinea I menyatakan bahwa kemerdekaan ialah hak segala


bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus
dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan
peri keadilan.
Pada alinea IV dinyatakan : "dan ikut melaksanakan
ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial"

Dari dua kutipan di atas, jelaslah bahwa politik luar negeri


RI mempunyai landasan atau dasar hukum yang sangat
kuat, karena diatur di dalam Pembukaan UUD 1945
Kemudian apa pengertian bebas aktif ?.

Menurut A.W Wijaya : "Bebas" artinya tidak terikat oleh suatu


ideologi atau oleh suatu politik negara asing atau oleh blok negara-
negara tertentu, atau negara-negara adikuasa (super power).

"Aktif" artinya dengan sumbangan realistis giat mengembangkan


kebebasan persahabatan dan kerjasama internasional dengan
menghormati kedaulatan negara lain.
Dalam konteks pada masa sekarang pengertian "bebas
aktif" seperti yang dijelaskan di atas sudah tidak relevan
lagi mengingat pada masa sekarang sudah tidak ada lagi
blok barat maupun blok timur. Namun system politik luar
negeri tetap menganut system politik luar negeri bebas
aktif artinya bahwa Indonesia selalu mau bekerja sama
dengan Negara manapun serta Indonesia tetap aktif
dalam usaha mewujudkan perdamaian dunia
Berbagai usaha dilakukan oleh Indonesia dalam
upaya mewujudkan perdamaian dunia antara
lain : Indonesia sebagai anggota OIC (Organization
Islamic Conference) menjadi pendorong bagi
perdamaian di Timur Tengah khususnya
mendukung Palestina sebagai negara merdeka
dari pendudukan zionisme Israel
Bila masyarakat internasional telah hormat dan segan
kepada Indonesia, diyakini pihak-pihak luar enggan
mengusik Indonesia. Dengan modal kepercayaan itulah
Indonesia akan mempunyai nilai tawar yang tinggi untuk
mencapai kepentingan nasional dalam hubungannya
dengan negara lain dan bangsa Indonesia dapat
menentukan nasibnya sendiri tanpa didikte pihak lain.
Peran Indonesia dalam menjaga perdamaian
dunia merupakan amanah dari pembukaan
UUD 1945, yaitu ikut mewujudkan
ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi dan
keadilan sosial
KESIMPULAN
Karena strategi sendiri merupakan
upaya pelaksanaan, maka strategi
pada hakekatnya merupakan suatu
seni yang implementasinya didasari
oleh intuisi, perasaan dan hasil
pengalaman
Strategi juga merupakan ilmu yang langkah-
langkahnya selalu berkaitan dengan data
dan fakta yang ada. Seni dan ilmu
digunakan sekaligus untuk membina atau
mengelola sumber daya yang dimiliki dalam
suatu rencana dan tindakan
Geostrategi di Indonesia diwujudkan dalam
bentuk ketahanan nasional yang mampu
menghadapi segala tantangan, ancaman,
hambatan dan gangguan yang
membahayakan keutuhan Negara kesatuan
republic Indonesia

Anda mungkin juga menyukai