Anda di halaman 1dari 7

 Pentingnya Integrasi Nasional

Proses integrasi tidak terjadi begitu saja, tetapi merupakan suatu proses yang panjang dalam
waktu yang cukup lama Bangsa Indonesia adalah suatu bangsa yang mengalami proses panjang
dalam melakukan integrasi nasional. Dan integrasi nasional bangsa Indonesia akan terus menerus
diuji.Howard Wriggins menyatakan bahwa integrasi merupakan penyatuan bagian-bagian yang
berbeda-beda dari suatu masyarakat menjadi suatu keseluruhan yang lebih utuh atau memadukan
masyarakat-masyarakat kecil yang banyak jumlahnya menjadi satu bangsa.Keberagaman Indonesia
termaktub dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika (Buku Sutasoma karangan Mpu Tantular masa
Raja Hayam Wuruk di majapahit). Ide pokok integrasi nasional adalah memaksimalkan persamaan
dan meminimalkan perbedaan dalam pendayagunaan potensi, pemenuhan aspirasi, dan
penanggulangan setiap masalah kebangsaanAspek integrasi nasional·Kesadaran pentingnya
memelihara eksistensi bangsa dari segala bentuk ancaman.Kemampuan sistem politik nasional
dalam mengakomodasikan aspirasi masyarakat·Kemampuan desentralisasi pemerintah sebagai
salah satu faktor untuk memperbesar kesadaran, kreativitas, dan kontribusi masyarakat sebagai
salah satu pilar utama integrasi nasional.

 Pentingnya Membangun Integrasi Nasional

Integrasi merupakan aspek penting dalam kehidupan berkelompok manusia,baik yang bentuk
oragnisasi Negara maupun non-negara. Rasa kepemilikan yang sama merupakan cikal bakal dari
munculnya kehendak untuk berkelompok dalam suatu wadah yang bernama bangsa atau Negara.
Munculnya rasa kebersaman ini di latar belakangi oleh adanya kesaman nasib, kebutuhan, kondisi
dan cita-cita dari beberapa orang manusia. Perasaan yang sama menjadikan mereka susah untuk di
adu domba, tetapi memunculkan semangat kesatuan serta semangat demi kepentingan bersama.
Perasaan yang sama menjadikan mereka bergerak untuk memperbaiki nasib dan mewujudkan cita-
cita, menjadikan mereka memiliki kekuatan, semangat yang tinggi untuk kebaikan diri dan yang lain,
serta saling menghormati dan menghargai satu sama lain.
Contoh sederhana, perjalanan karir group/kelompok pemusik atau pelawak di Indonesia. Ketika
masih merintis karir, mereka sangat kompak dan bersatu sehingga menghasilkan karya-karya yang
indah. Namun setelah cenderung datang perselisihan sehingga menimbulkan perpecahan.
Oleh karena itu, membangun integrasi nasional itu sangat penting pada kehidupan bernegara.
Bahkan bukan hanya untuk mewujudkan cita-cita dan tujuan Negara, tetapi juga memlihara rasa
kebersamaan.
Faktor-faktor yang perlu di perhatikan dalam membangun integrasi nasional:

1. Adanya kemampuan dan kesadaran bangsa dalam mengelola perbedaan SARA dan
keanekaragaman budaya dan adat istiadat yang tumbuh dan berkembang di wilayah nusantara.
Perbedaan tersebut hendaknya di maknai sebagai kekayaan dan potensi bangsa, bukan
dipertentangkan.
2. Adanya kemampuan untuk mereaksi penyebaran ideologi asing.
3. Adanya kemampuan untuk mereaksi dan mencegah dominasi ekonomi asing.
4. Mampu berperan aktif dalam percaturan dunia di era globalisasi dalam berbagai aspeknya.
5. Bertekad untuk membangun system budaya sesuai dengan ideologi nasional (Pancasila) dan
UUD 1945.
6. Menyelenggarakan berbagai kegiatan budaya dengan cara melalukan pengkajian kritis dan
sosialisasi terhadap identitas nasional, seperti Bahasa Indonesia, Lagu Indonesia Raya,
Bendera Merah Putih, dan Garuda Pancasila.

Beberapa cara yang meyakini mampu membangun integrasi nasional :

1. Anggota masyarakat merasa berhasil saling mengisi kebutuhan-kebutuhan satu dengan lainnya.
2. Terciptanya kesepakatan (konsensus) bersama mengenai norma-norma dan nilai-nilai sosial
yang dilestarikan dan dijadikan pedoman.
3. Norma-norma dan nilai sosial dijadikan aturan baku dalam proses integrasi.
4. Mengembangkan dan membangun kebanggaan akan identitas nasional.
5. Melaksanakan kegiatan pembangunan yang adil sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan
rakyat yang merata.
6. Membangun rasa keadilan rakyat.
7. Menjaga dan membangun rasa aman dan tentram rakyat.

 ANCAMAN,TANTANGAN,HAMBATAN DAN GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI


NASIONAL

1. ANCAMAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

Ancaman adalah suatu hal atau upaya yang bersifat dan bertujuan kebijakan yang
dilaksanakan secara konsepsional. Ancaman bisa berbentuk tindakan fisik atau nonfisik, baik secara
terang-terangan (manifest) atau secara tertutup (latent).

 Invansi Dan Infiltrasi

Invasi adalah perbuatan memasuki Negara lain dengan mengerahkan angkatan bersenjata dengan
maksud menyerang atau menguasai Negara tersebut. Infiltrasi adalah penyusupan suatu Negara ke
Negara lain.

 Kemajuan Teknologi Transportasi,Komunikasi Dan Informasi

Kemajuan tehnologi komunikasi, informasi, dan transportasi memudahkan manusia untuk


berinteraksi dan memperoleh informasi dengan mudah dan murah. Namun tidak semua informasi
yang disampaikan untuk menyampaikan kebenaran. Seringkali hal tersebut untuk mendapatkan
popularitas dan capital dengan mengabaikan perasaan dan kepercayaan orang lain. Kasus
penayangan kartun nabi Muhammad SAW, penyebaran film “The Innocence of Moslems”, atau
kampanye yang berbau SARA bisa menjadi ancaman terbangunnya integrasi nasional.

 Eksploitasi Daya Alam

Permasalahan yang sering terjadi oleh manusia yang sering melakukan eksploitasi secara
berlebihan, menghabiskan, dan merusak alam, tanpa memperhatikan dampak yang terjadi serta
keberlangsungan sumber daya tersebut bagi generasi yang akan datang. Pelanggaran dan
penyalahgunaan kebijakan sering dilakukan sehingga tindakan ilegal napak seperti legal.
 Penetrasi Di Bidang Ekonomi

Negara Kesatuan Republik Indonesia memiliki sumber daya yang unggul, baik sumber daya
manusia maupun sumber daya alam. Dari sisi ekonomi merupakan potensi yang sangat
menguntungkan , terutama sebagai tempat untuk kegiatan produksi yang murah sekaligus pasar
yang potensi. Pihak pemodal (asing) selalu berupaya mewujudkan kepentingannya dalam
memperoleh keuntungan sebesar-besarnnya.

 Penetrasi Ideologi

Penetrasi yang dilakukan secara halus dan sistematis dalam bentuk infiltrasi pada berbagai macam
kebijakan menjadikan tidak terasa kalau keputusan tersebut menyebabkan terjadinya kondisi
disintergrasi bangsa. Termasuk penetrasi ideologi yang dilakukan dalam bentuk berbagai macam
tindakan teror seperti proses pendidikan kepada generasi muda untuk menjadi militan dan fanatik
atau merasa diri berbeda dan lebih istimewa dibandingkan dengan yang lainnya sehingga
membatasi diri untuk berinteraksi dan berkelompok dengan yang lainnya.

1. TANTANGAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

Tantangan adalah suatu hal atau upaya yang bersifat atau bertujuan menggugah kemampuan.
Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik maupun nonfisik yang dilakukan baik secara manifest atau
latent.

 Percobaan invasi asing

Kedatangan imigran gelap ke Indonesia, yang akan menuju wilayah Australia dan sekitarnya, serta
masuknya berbagai jenis narkoba menunjukan persepsi bahwa adanya kemudahan memasuki
wilayah Indonesia. Hal tersebut merupakan bagian dari integrasi nasional.

 Korupsi,Kolusi,dan Nepotisme

Tindakan korup telah menghambat kegiatan pembangunan dan menyengsarakan rakyat.


Suasana jadi tidak tertib, tidak jujur dan tidak adil. Semangat untuk berprestasi dan bekerja menurun
karena dianggap tidak ada gunannya. “Tidak mungkin bisa bekerja di suatu instansi kalau tidak ada
keluarga yang membawanya atau membayar dulu”. Hal ini jelas sangat berbahaya bagi
kelangsungan integrasi nasional.

 Kriminalitas

Kriminalitas dapat menimbulkan rasa tidak aman bagi masyarakat seperti rasa ketakutan yang
tinggi, timbul rasa curiga kepada lingkungannya, rendahnya kepercayaan masyarakat kepada
aparat, dan terjadi pertikian terhadap pihak-pihak yang tidak jelas untuk masalah yang tidak jelas
pula. Kondisi ini bisa menimbulkan disintegrasi bangsa.

1. HAMBATAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

Hambatannya berupa tindakan fisik maupaun nonfisik yang dilakukan secara tertutup ataupun
terbuka. Indikatornya misalnya tawuran, narkotika, kriminalitas, dan kemiskinan. Upayanya supaya
terwujudnya Negara yang aman dan tentram serta terhindar dari perbuatan yang bersifat
menyimpang.

 Konflik Dan Persaingan

Konflik dengan segala bentuk. Misalnya tawuran, perang antar suku dan antar pendukung kontestan
peserta pemilu/pemilukada. Konflik adat dan antar wilayah kabupaten/kota atau buruh dan majikan,
bisa menjadi hambatan dalam membangun integrasi nasional.

 Penyalahgunaan Narkoba, Dan Minuman Beralkohol

Penyalahgunaan narkoba dan minuman beralkohol dapat merusak kondisi kesehatan manusi baik
secara fisik maupun psikis, penurunan produktifitas dan daya nalar, serta ketergantungan pada
obat-obat tersebut. misalnya marah ketika didahului oleh pengendara lain atau bertengkar hanya
karena di pandang. Dampak luasnya, hilangnya suatu generasi atau ketidak
siapan/ketidakmampuan suatu genersi untuk melanjutkan kehidupan bernegara. Hal ini bisa
mempercepat kondisi disintegrasi nasional.

 Kriminalitas

Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, kriminalitas dapat menimbulkan rasa tidak aman
bagi masyarakat sehinggga bisa menimbulkan disintegrasi bangsa. Demikian halnya tindakan
kriminal yang dilakukan secara sistematis dan terorganisir dalam sebuah sistem yang resmi.

 Kemiskinan

Kondisi tidak mampu seseorang dalam memenuhi kebutuhan dasarnya (pangan, sandang dan
papan) dalam jumlah yang cukup dan memadai bisa menyebabkan manusia mengabaikan nilai dan
norma yang ada dalam masyarakat demi untuk mendapatkan barang menjadi kebutuhan pokoknya.

 Eksklusifitas kelompok

Yang menjadi hambatan dalam membangun integrasi nasional yaitu jika dampaknya bersifat
eksklusif, membtasi orang lain untuk terlibat, merasa lebih baik, lebih kuat, lebih hebat dibandingkan
dengan orang lain. Biasanya kelompok ini cenderung ingin diistimewakan, atau bertindak sewenang-
wenang pada individu dan kelompok lain. Contohnya, keberadaan kelompok-kelompok perumahan
yang mengedepankan konsep “one gate”, geng motor/mobil, supporter, serta kelompok tertentu atau
penghobi.

 Penetrasi budaya dan ideology

Setiap bangsa memiliki kebudayaan dan ideologi yang berbeda dengan bangas lain. Oleh
karenanya setiap perbedaan harus saling dihormati dan dihargai, bukan untuk disamakan agar
praktik perilaku penetrasi budaya dan ideologi dalam skala besar (Negara) maupun secara
kelompok dan individual di upayakan tidak terjadi disintegrasi bangsa.

 Separatisme
Tindakan separatisme yang di lakukan oleh beberapa kelompok di wilayah NKRI. Wujudnya bisa
berbentuk perlawanan terhadapa aparat Negara, penguasaan area atau sector pada wilayah
Negara, pengibaran bendera kelompok.
Penguasaan wilayah, area atau sector untuk kegiatan tertentu baik perdagangan, perkantoran,
parkir, industry, perumahan oleh salah satu kelompok tertentu bisa menutup keterlibatan pihak lain.

1. GANGGUAN DALAM MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

Gangguan adalah suatu hal atau upaya yang mengusik kelangsungan hidup ideoloi bangsa dan
Negara Republik Indonesia. Wujudnya bisa berbentuk tindakan fisik maupun nonfisik yang dilakukan
baik secara manifest atau latent.

1. Social ekonomi masyarakat Indonesia yang beragam memicu munculnya kesenjangan dan
kelompok-kelompok ekslusif yang tidak mau berinteraksi dengan kelompok lain.
2. Sumber daya alam yang minus menyebabkan masyarakat bertindak apa saja untuk memenuhi
kebutuhan hidup, diantaranya melanggar kebijakan Negara dan mengambil hak milik orang lain.
3. Tingkat pendidikan masyarkat yang masih rendah.
4. Kesenjangan kesejahteraan masyarakat dapat memicu terjadinya kecemburuan social yang
berakhir dengan konflik dan perselisihan.
5. Rendahnya tingkat pemahaman masyarakat terhadap ideology bangsa sebagai alat pemersatu.
Hal ini bisa menyebabkan konflik antar bangsa.
6. Rendahnya toleransi dan penghormatan atas keberagaman suku, agama, ras/etnis dan antar
golongan (SARA) serta kebudyaan local dengan kepentingan yang beragam.
7. Rendahnya kesadaran masyarakat terhadap ancaman, gangguan dari luar.
8. Ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil pembangunan.
9. Rendahnya rasa aman dan tentram yang dirasakan masyarakat.
10. Mudahnya masyarakat dalam menggunakan kekerasan sebagai sarana untuk menyelesaikan
berbagai permasalahan, bahkan perbedaan

 ANTISIPASI ANCAMAN, TANTANGAN, HAMBATAN, DAN GANGGUAN DALAM


MEMBANGUN INTEGRASI NASIONAL

Karakteristik masyarakat Indonesia memiliki bebagai macam keragaman yang bisa menimbulkan
bebagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan dalam membangun integrasi nasional. Hal
utama disadari yaitu perbedaan itu tidak untuk disamakan atau dibedakan tetapi untuk dihormati dan
dihargai.
Sebagai antisipasi terhadap munculnya bebagai ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan
dalam membangun integrasi nasional perlu dilakukan beberapa hal berikut :

1. Pendididkan
Pendidikan merupakan media utama untuk membangun peradaban dan kesejahteraan hidup
manusia. Pendidikan menjadikan manusia berpengetahuan, cerdas, terampil dan berkarakter,
namun tidak merugikan orang banyak serta yang bersangkutan tidak diperbudak oleh orang lain.

1. Pembangunan

Pada dasarnya pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan manusia. Pembangunan dapat


mengantisipasi terhadap berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan dalam
mewujudkan integrasi nasional. Tidak mungkin pembangunan bisa dilaksanakan tanpa kondisi
integrasi.

1. Penegakan Hukum dan Keadilan

Pembiaran terjadinya pelanggaran hokum dan keadilan bisa menyebabkan rasa tidak aman, tidak
nyaman, dan semakin meningkatnya kriminalitas. Oleh karenanya, penegakan hokum dan keadilan
bisa mencegah terjadinya berbagai macam tindakan yang dapat menjadi ancaman, tantangan,
gangguan dan hambatan dalam membangun integrasi nasional.

1. Penghormatan HAM

Penghormatan HAM menjadikan manusia mendapatkan perlakuan dan kesempatan yang sama
dalam kehidupan bernegara. Penegakan HAM dapat menghindari terjadinya KKN, kriminalitas,
invasi dan penetrasi asing dalam berbagai bidang.

1. Penguatan Alutsista dan Sumber Daya Manusia

Alutsista adalah alat utama system persenjataan tentara nasional Indonesia. Kebaharuan dan
modernisasi alutsista dapat digunakan untuk mengantisipasi berbagai ancaman, tantangan,
gangguan, dan hambatan dalam membangun integrasi nasional, baik yang datang dari dalam negeri
maupun luar negeri. Apalagi kebaharuan tersebut didukung oleh peningkatan kemampuan dan
ketrampilan sumber daya manusia yang mengoperasionalkan.

1. Penciptaan Suasana Aman dan Tentram

Penciptaan kondisi yang aman dan tentram pada suatu lingkungan adalah tanggung jawab semua
pihak, bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan. Bagaimanapun kerusuhan dan konflik bisa
menghambat pembangunan.

1. Penghapusan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)

Praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme di Indonesia bisa dikatakan sudah mendarah daging dan
dilakukan dalam berbagai cara. Pelakunya tidak hanya aparat pemerintahan saja, buruh pun bisa
melakukan KKN. Dampaknya bisa langsung dan tidak langsung terhadap eksitensi bangsa. Oleh
karenanya penghapusan KKN harus serius dilakukan sebagai antisipasi terjadinya disintegrasi
bangsa.

 PENTINGNYA KESADARAN BERNEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA


Negara sebagai suatu bentuk persekutuan hidup dan tujuan yang paling tinggi memiliki kebaikan
yang tertinggi bagi manusia. Artinya, di dalam Negara warganya harus dapat menikmati kehidupan
yang aman dan tentram baik secara kualitas maupun kuantitas Negara harus dapat melindungi
warganya dari berbagai serangan dan ancaman dari luar serta gangguan yang berasal dari
ketidakteraturan dan ketidaktertiban. Negara harus mengupayakan dan menjamin kesejahteraan
bersama sebesar-besarnya.
Idealnya, manusia hanya menjadi manusia apabila hidup di dalam Negara, karena di luar Negara
hanya ada makhluk hidup di bawah manusia atau diatas manusia. Negara ada dan terbentuk agar
manusia hidup di dalamnya dan benar-benar memanusia di dalam dan melalui hidup bernegara. Di
harapkan manusia mampu untuk mencapai tingkat pertumbuhan dan perkembangan yang
semaksimal mungkin. Walaupun diyakini hanya Negara yang mampu menjamin terwujudnya tujuan
hidup manusia, tidak berarti setiap Negara mampu mewujudkan kesejahteraan hidup rakyatnya.
Semuanya sangat tergantung kepada bagaimana penyelenggaraan kehidupan bernegara itu
dilaksanakan.
Berkaitan dengan hal itulah, kesadaran untuk ber-NKRI adalah penting agar tujuan hidup manusia
bisa terwujud, yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur, didukung partisipasi secara
kritis dan konstruktif dari seluruh warga negaranya.
Kegiatan pembangunan bisa terlaksana jika Negara dalam kondisi aman dan terciptanya stabilitas
nasional. Kesadaran untuk menjaga keamanan dan ketentraman rakyat mutlak dilakukan agar
rakyat terlindungi dari berbagai tindakan yang menyengsarakan. Jadi, jelaslah bahwa setiap
manusia tidak bisa melepaskan diri dari Negara. Bagi bangsa Indonesia, NKRI adalah wadah untuk
menjadikan manusia Indonesia seutuhnya, serta mewujudkan cita-citanya untuk merdeka, bersatu,
berdaulat, adil dan makmur berdasarkan Pancasila.
Penjelasan di atas menegaskan, bahwa kesadaran bernegara Republik Indonesia sangat penting
karena hal-hal berikut :

 NKRI Menjadikan Manusia sebagai Manusia Indonesia

NKRI mampu membentuk manusia Indonesia sebagai manusia yang berkepribadian Pancasila. Hal
ini tampak dari berbagai macam kegiatan, baik kegiatan formal pendidikan maupun non-formal
lainnya.

 NKRI dapat Menyejahterakan Hidup, Memberi Rasa Aman dan Keadilan, serta Perlindungan

Coba kamu amati pembangunan jaman sekarang. Hal tersebut tidak terjadi pada masa-masa
sebelum kemerdekaan. Praktik kerja rodi, romusha, atau tanam paksa pada masa sekarang?
Bagaimana dengan kesejahteraan, keadilan, dan perlindungan pekerjanya?

 Pembangunan Bisa Dilaksanakan

Pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan bisa dikatakan baru bisa terjadi sejak tahun
1970-an. Sebelumnya Negara Indonesia banyak direpotkan untuk mengatasi berbagai macam
pembrontakan yang datang dari dalam negeri serta penyerangan dari luar negeri. Kegiatan
pembangunan lebih tertuju untuk kepentingan penjajah bukan kepentingan rakyat. Demikian halnya
pada masa sebelumnya, ada kecenderungan kegiatan pembangunan dilaksanakan untuk
kepentingan penguasa.

Anda mungkin juga menyukai