Anda di halaman 1dari 20

Manusia dalam pandangan

Islam

Khotim 9/17/2020
َ َ ْ َ
َ‫َم ْن َع َر َف نف َس ُه فف ْد ع َر َف هََّه‬
َ
“Barang siapa yang mengenal dirinya, sungguh ia telah
mengenal Tuhannya.”
9/17/2020 Khotim_week 6
Manusia dalam • ANIMAL rationale (hewan
pandangan barat? yang rasional atau berpikir)
• Socrates => Zoon politicon : hewan • ANIMAL symbolicum (hewan
yang bermasyarakat yang menggunakan symbol)
• Max Scheller => Das Kranke Tier : • ANIMAL educandum (hewan
hewan yang sakit yang selalu yang bisa dididik)
bermasalah dan gelisah
• Homo sapiens: makhluk yang mempunyai budi
• Homo faber : binatang yang pandai membuat bentuk
peralatan dari bahan alam untuk kebutuhan hidupnya.
• Homo economicus : makhluk ekonomi
• Homo laquen : makhluk yang pandai menciptakan bahasa
9/17/2020 Khotim_week 6
Manusia hewan di dalam al-Quran disebutkan
mereka (manusia) punya hati tapi tidak dipergunakan
untuk memahami (ayat-ayat Allah), mereka punya mata tapi
tidak dipergunakan untuk melihat (tandatanda kekuasaan
Allah), mereka mempunyai telinga tapi tidak dipergunakan
untuk (mendengar ayat-ayat Allah). Mereka itu sama dengan
BINATANG TERNAK, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka
itulah orang yang lalai.” (QS. AL-Araf:179)

9/17/2020 Khotim_week 6
Istilah manusia dalam
MANUSIA dalam Al-Quran Al-Qur’an

‫بشر‬ ‫االنسان‬ ‫الناس‬

-Istilah basyar dalam -istilah al-Insan dalam -Dalam al-Qur’an


al-Qur’an Diketemukan al-Qur’an diketemukan Diketemukan sebanyak
sebanyak 37 kali Sebanyak 65 kali. 240Kali
-maknanya merujuk pada -maknanya merujuk pada -Maknanya merujuk
sifat Biologis manusia, Sifat Psikologis atau pada Sifat manusia
Seperti berasal dari Spiritual manusia sebagai Makhluk
tanah, makan, dan Sebagai makhluk sosial atau kolektif
minum yang berfikir, Diberi -contoh dalam
-contoh dalam ilmu, dan mengemban S. al-Zumar:27
amanah
S. al-Kahfi:110 al-Hijr:33,
-contoh dalam S. al-Alaq
S. al-Rum:20
: 5 S. al-Ahzab: 72
9/17/2020 Khotim_week 6
Perilaku
MALAKY

RUH
T
A
W
Perilaku

Sadar
Fuad
Qalb

Jiwa
Akal
A MANUSIAWI
Z
U
N
Jasad/fisik

Perilaku
9/17/2020
Hewani Khotim_week 6
Bahan penciptaan Manusia
• 1. Unsur Materi ( As-Sajdah 7-8
ْ َ ْ َْ َ َ َ َ َ ‫ذ َ ْ َ َ لذ َ ْ َ ََ ل‬
‫ني‬ٍ ‫ان مِن ِط‬ ِ ‫{اَّلِي أحسن ُك َش ٍء خلقه وبدأ خلق اإلنس‬ Tanah/ seprma FISIK
‫) لث ذم َس ذواهل‬8( ‫) لث ذم َج َع َل ن َ ْسلَ له م ِْن لساللَ ٍة م ِْن َما ٍء َمهني‬7(
ٍ ِ
َ‫الس ْم َع َواألب ْ َصار‬
‫ك لم ذ‬‫َ َ ََ َ ل‬ َ ََ
‫حهِ وجعل ل‬ ِ ‫َونفخ فِيهِ م ِْن لرو‬
َ ‫َْ ل‬ َ َ ْ
)9( ‫َواألفئ ِ َدة قلِيال َما تشك لرون‬
Yang membuat segala sesuatu yang Dia ciptakan sebaik-
Manusia Manusia
baiknya dan Yang memulai penciptaan manusia dari tanah.
Kemudian Dia menjadikan keturunannya dari sari pati air yang
materi Rendahan
hina (air mani). Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalam (tubuh)wya roh (ciptaan)-Nya dan Dia
menjadikan bagi kamu pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
9/17/2020 Khotim_week 6
2. Unsur Non Materi
( Ass-Sajdah : 9, Al-Isra’:175,Al-Qadr: 4)

َ ‫ث ُ َّم‬
ِ ‫س َّواهُ َونَفَ َخ فِي ِه ِم ْن ُر‬
ۖ ‫وح ِه‬
‫ار‬
َ ‫ص‬َ ‫س ْم َع َو ْاْل َ ْب‬
َّ ‫َو َجعَ َل لَ ُك ُم ال‬
َ ‫يل َما ش َ ْك ُك ُر‬
‫ون‬ ً ‫َو ْاْل َ ْف ِئ َدة َ ۚ قَ ِل‬
Nafkhahr
RUH
Kemudian Dia menyempurnakan dan
meniupkan ke dalamnya roh (ciptaan)-
Nya dan Dia menjadikan bagi kamu
pendengaran, penglihatan dan hati;
(tetapi) kamu sedikit sekali bersyukur.
Manusia Manusia
(As-Sajadah: 9)
Spiritual mulia
9/17/2020 Khotim_week 6
HUBUNGAN BAHAN DASAR DG
PRILAKU MANUSIA
• 1.
Tanah/sperm Prilaku
Fisik
a rendahan

Prilaku
• 2. Nafkhah RUH tinggi

9/17/2020 Khotim_week 6
TEORI tentang AGAMA (1)
M. Crawley : Teori Masa Kritis. Agama muncul karena adanya
rasa takut yang menyertai manusia ketika menghadapi kejadian atau
gejala alam yang memilukan.

Edward B. Tylor (1832-1917): Teori Animisme dan Evolusi Agama.


Tiga tahap perkembangan evolusi agama dari animistik, politeistik,
ke monoteistik.

J.G. Frazer (1854-1941). Teori Magis. Magi adalah tindakan


manusia untuk mencapai suatu maksud dengan melalui kekuatan
gaib-luar biasa yang ada di alam.

R.R. Marret (1866-1940). Teori Mana. Mana adalah kekuatan luar


biasa dari makhluk gaib yang dapat dimiliki dan dipindahkan pada
benda-benda kecil (cincin).
TEORI tentang AGAMA (2)
Sigmund Freud (1856-1939): Teori Oedipus Komplek. Adanya
dorongan seksual seorang anak terhadap ibunya, yang berakhir
dengan pembunuhan dan penyembahan terhadap ruh sang ayah.

Emile Durkheim (1859--) : Teori Sentimen Kemasyarakatan.


Agamamuncul karena adanya getaran jiwa yang berupa rasa cinta
terhadap masyarakatnya. Totem merupakan benda-benda keramat
sebagai lambang suatu masyarakat.

Andrew Lang (1844-1912) : Teori ‘Ur Monoteisme’.


Keyakinan adanya dewa tertinggi yang dipandang sebagai
Pencipta alam, penjaga ketertiban alam dan kesusilaan.
UNSUR-UNSUR POKOK AGAMA (1)
Emosi Keagamaan: Sikap kagum dan terpesona terhadap sesuatu
yang gaib/keramat (trimendum fascinasum, R. Otto ) atau ‘sikap
percaya campur takut’ (Soderblom).

Sistem Keyakinan : Konsep mengenai Tuhan, alam gaib, makhluk


(ciptaan), hari akhir dan lainnya; di dalamnya meliputi sistem nilai
atau norma.

Sistem Peribadatan (ritual) : Ekspresi hubungan manusia dengan


Tuhan yang terwujud dalam bentuk upacara-upacara keagamaan.

Tempat dan Peralatan peribadatan.

Kelompok Penganut.
Koentjaraningrat
UNSUR-UNSUR POKOK AGAMA (2)
Dimensi Keyakinan, berisi pandangan-pandangan teologis suatu agama.

Dimensi Praktek Agama, mencakup perilaku pemujaan dan segala


perilaku yang menunjukkan komitmen terhadap agama.

Dimensi Pengalaman, merupakan respon terhadap kehadiran


Tuhan di dalam diri atau kelompok penganut agama.

Dimensi Pengetahuan, merupakan pengetahuan yang harus


dimiliki seorang atau kelompok penganut agama.

Dimensi Pengamalan atau Konsekuensi, yaitu komitmen seorang


atau kelompok penganut agama dalam menjalani kehidupan sesuai
dengan ajaran agamanya.
Glock & Stark
AGAMA, RELIGION, AL-DIN
AGAMA : “seperangkat aturan yang melekat dalam diri
manusia
agar hidupnya teratur yang merupakan cara menuju suatu
kehidupan yang selamat”.

AGAMA :
A = tidak, GAM = pergi
A = tidak, GAM = kacau (berantakan)
A (dibaca panjang) = cara, GAM = pergi atau menuju

AGEMAN, UGEMAN, GAMAN !!


RELIGION

Religere:
“melakukan perbuatan dengan penuh penderitaan atau
mati-matian”, atau “kumpulan tata cara mengabdi
kepada Tuhan yang dibaca dari kitab suci ”.

Religare:
“Ikatan atau persekutuan orang-orang suci”.
AL-DIN
KEADAAN BERHUTANG :
Segala sesuatu yang melekat pada diri (kehidupan) manusia
merupakan pinjaman (amanat) dari Allah.
KETUNDUKAN-KEPATUHAN :
Ketundukan kepada Allah dalam bentuk Keterpaksaan atau
Kesadaran.
KESADARAN ALAMI-FITHRI:
Ketundukan yang secara alami dalam hati manusia semata untuk
mengabdikan hidupnya kepada Allah.

KEKUASAAN YANG BIJAKSANA:


Allah Yang Maha Pengampun, Pengasih dan Penyayang.
MASALAH DEFINISI

Ada kesulitan untuk merumuskan pengertian atau definisi


agama yang dapat menampung semua jenis agama,
sekaligus dapat diterima semua pemeluk agama
Mukti Ali :
• Pengalaman agama bersifat bathini, subyektif dan
individual
• Emosional, tidak ada orang yang begitu bersemangat
selain
membicarakan keyakinan agamanya
• Konsep tentang agama
akan dipengaruhi oleh tujuan orang yang memberikan
pengertian
agama itu
FITRAH MANUSIA BERAGAMA

Francisco J. Moreno : Sejarah agama berumur setua dengan sejarah


manusia. Tidak ada suatu masyarakat yang hidup tanpa suatu agama

Max Muller – Joachim Wach : Sejarah umat manusia adalah


sejarah agama. Agama merupakan cara untuk meningkatkan
pengetahuan dan cintanya kepada Tuhan. Agama merupakan
cahaya, jiwa, dan kehidupan sejarah.

H.M. Rasyidi : Agama sebagai problem of ultimate concern.

Milton Yinger : Manusia memerlukan nilai-nilai mutlak sebagai


pegangan dan jawaban terhadap persoalan hidup dan mati.

Mircea Eliade : Manusia adalah ‘Homo Religius’. Manusia yang


hidup dalam suatu alam yang sakral dan penuh dengan
nilai-nilai religius disebabkan kehadiran ‘Yang Suci’.
FUNGSI AGAMA (Thomas F. O’Dea)
• Agama menyajikan dukungan moral dan sarana emosional, pelipur lara,
rekonsiliasi di saat manusia menghadapi ketidakpastian dan frustasi.
• Agama menyajikan sarana hubungan transendental melalui amal Ibadah,
yang menimbulkan rasa damai dan identitas baru yang menyegarkan.
• Agama mengesahkan, memperkuat, memberi legitimasi dan mensucikan
nilai dan norma masyarakat yang telah mapan, dan membantu
mengendalikan ketentraman, ketertiban dan stabilitas masyarakat.
• Agama memberikan standar nilai untuk mengkaji ulang nilai-nilai dan
norma-norma yang telah mapan.
• Agama memberikan fungsi identitas diri
• Agama memberikan status baru dalam pertumbuhan dan siklus
perkembangan individual.

9/17/2020 Khotim_week 6

Anda mungkin juga menyukai