Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tita Nur Apriani

Npm : 10030122026
Tafsir tugas 5

TAFSIR AYAT-AYAT TENTANG MANUSIA


• Al-Isra, 17: 70
• At-Thin, 95: 1-6
• Ali Imran, 3: 112
• Al-’Araf, 7: 175 – 176
• Al-Mu’minun, 23: 1-5

1. QS. Al-Isra (17) : 70


َّ ََْ ْ ْ َْ َ ٓ ِ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ َ
‫ن َءاد َم َو َح َملن َٰ ُه ْم ى ِف ٱل ََ ِّب َوٱل َب ْح ِر َو َرزقن َٰ ُهم ِّم َن ٱلط ِّي َب َٰ ىت‬ ‫ولقد كرمنا ب‬
ً ْ َ َ ْ َ َ ْ َّ ِّ َ َٰ َ ‫َ َ َّ ْ َ َٰ ُ ْ َ ى‬
‫وفضلن هم عَل ك ىث ر ٍب ممن خلقنا تف ىضيل‬
Artinya :
“Dan sesungguhnya telah Kami muliakan anak-anak Adam, Kami angkut mereka di
daratan dan di lautan, Kami beri mereka rezeki dari yang baik-baik dan Kami lebihkan
mereka dengan kelebihan yang sempurna atas kebanyakan makhluk yang telah Kami
ciptakan.”

Tafsir :
َ ٓ ِ َ َ ْ َّ َ ْ َ َ َ
- ‫ن َءادم‬ ‫ َولقد كرمنا ب ى‬: Sungguh telah Kami muliakan anak Adam. Termasuk pada bagian
dari kemuliaan manusia adalah manusia diciptakan dalam bentuk yang sangat bagus
dan indah. Manusia pun dimuliakan Allah Ta’ala dengan dikhususkannya mereka dan
berbeda dengan mahkluk lainnya dalam hal makanan dan cara makan, minuman dan
cara minum, manusia mampu berbicara dan berkomunikasi, serta manusia diberikan
oleh Allah Ta’ala akal pikiran.
ْ ْ َْ
- ‫ َِو َح َملن َٰ ُه ْم ى ِف ٱل ََ ِّب َوٱل َب ْحر‬: Kami angkut mereka di daratan dengan kendaraan dan di lautan
dengan kapal atau perahu.

َّ ‫ َِو َر َز ْق َن َٰ ُهم ِّم َن‬: (halalan; toyyiba; halalan toyyiba)


- ‫ٱلط ِّي َب َٰ ت‬
⮚ Maknawi : 1. Dzatiyah: daging babi haram, daging kambing halal; 2. Cara
memperoleh: cara halal, bukan hasil mencuri/korupsi; 3. Cara mengolahnya:
disembelih dengan baik, diolah sehat; 4. Halal; 5. Menyajian yang baik
⮚ Lahiri: Bahwa makanan tsb bersih, suci, sehat, bergizi, layak dikonsumsi, tidak
menjijikan, tidak basi, tidak melanggar norma atu tabu yang dapat
meresahkan

- Allah memuliaka manusia dari makhluk lainnya : 1. akal pikiran, 2. akal budi – nurani,
rasa, emosi, 3. fisik dan bentuk tubuh yang sempurna dan ideal berbeda dengan
makhluk lain. Berdiri tegak, kepala –akal budi, pikiran, organ penting lainnya diposisi
atas, perut, berisi hawa nafsu, syahwat rendah di tengah, dan kaki d bawah. Dan
bentuk rupa paling baik dibanding makhluk lain, 4. budaya dan peradaban, 5.
mampu menundukkan dan mengelola alam, 6. membuat kendaraan dan
pemberdayaan darat, laut udara, 7. mampu berkomunikasi dan membuat jalinan
dengan semama manusia dan dengan makhluk lain, 8. diberi rejeki paling baik, cara
mengolah, menyajikan hingga menikmatinya berbeda dengan makluk lain.
- Manusia makhluk paling mulia. Diunggulkan dari makhluk yang lain, seperti hewan.
Oleh karena itu, manusia jangan mau sama dengan binatang. Manusia harus mampu
hidup sesuai dengan kemuliaannya. Manusia butuh makan, binatang pun demikian,
tapi makannya manusia baik niat, tujuan, cara, etika, dan yang dimakannya harus
mulia tidak seperti binatang. Manusia memiliki hasrat lawan jenis, binatang pun
sama, namun karena kemuliaannya, manusia harus berbeda dgn binatang dalam
menyalurkan hasrat biologisnya, baik, niat, tujuan, cara, etika, dll. Bila tidak beretika
misalnya ya manusia sama dengan perilaku binatang.

- MANUSIA MAKHLUQ PALING MULIA : Diciptakan dalam bentuk dan rupa paling baik
dari mahkluk lain; Dianugrahi makanan-minuman-fasilitas paling baik dan terhormat;
Diberi kemampuan berkomunikasi; Dianugrahi akal pikiran dan hati; Mampu
menguasai dan memberdayakan alam; Dianugrahi hidayah paling lengkap.

2. QS. At-Tin (95) : 1-6


ُ َّ َ ِ ِّ َ
‫ٱلز ْيتون‬ ‫يو‬ ِ ‫( ِو ُٱلت ر‬01)
‫ي‬ِ ‫( ََوطور ىسي ىن ر‬02)
َ ْ َ َ ْ ِ َ َٰ َ َ
ِ‫ٱْل ىم ري‬ ‫( ِوه ذا ٱلبل ىد‬03)
ْ َ َ ْ َ ٓ ِ َ َٰ َ ْ َ ْ َ َ ْ َ َ
‫( ٍلقد خلقنا ىٱْلنس ن ىف أحس ِن تق ِويم‬04)
َ
ِ‫( َُث َّم َر َد ْد َن َٰ ُه أ ْس َف َل َس َٰ ىف ىل ري‬05)
ُ ْ َ ُ ْ َ ٌ ْ َ ْ ُ َ َ َٰ َ َٰ َّ ۟ ُ َ َ ۟ ُ َ َ َ َّ َّ
‫( ىٍإَّل ٱل ىذين ءامنوا وع ىملوا ٱلص ىلح ىت فلهم أجر غ رب ممنون‬06)
Artinya :
1. Demi (buah) Tin dan (buah) Zaitun
2. dan demi bukit Sinai
3. dan demi kota (Mekah) ini yang aman
4. sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-
baiknya
5. Kemudian Kami kembalikan dia ke tempat yang serendahrendahnya (neraka)
6. kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh; maka bagi
mereka pahala yang tiada putus-putusnya
Tafsir :
- Sebelumnya Allah bersumpah dengan empat hal, menunjukkan ada hal penting yang
akan dikemukakan tentang substansi manusia.
- Manusia diciptakan Allah dalam bentuk dan rupa paling baik,
- Manusia akan dikembalikan ke asal yang paling rendah: fisik menjadi kendur, renta,
dan lemah, mental menjadi lemah dan pikun, ruhani lupa diri dan mengikuti nafsu
- Orang yang beriman dan beramal shaleh akan senantiasa eksis dan memiliki pahala
yang tiada terputus.

3. QS. Ali-Imran (3) : 112


ُ َٓ َ َّ َ ِّ ْ َ َ َّ َ ِّ ْ َ َّ ۟ ٓ ُ ُ َ َ ْ َ ُ َّ ِّ ُ ْ َ َ ْ َ ُِ
‫اس وباءو‬ ِ ‫ل ۟من ْ ُٱلن‬ ٍ َ‫ٱَّلل َّ وحب‬
‫ضبت علي ىهم ٱلذلة أين ما ث ىقفوا ىإَّل ىبحب ٍل من ى‬ ِ َ
َ َ َ ُ ْ ُ َ َ َ ُ َ َ ْ َ ْ ُ ْ َ َ ْ َ ُ َ َّ َ ِّ َ
‫ضبت علي ىهم ٱلمسكنة ۚ ذَٰ ىلك ىبأنهم كانوا يكف ُرون ىب َٔ اي َٰ ىت‬ ِ ‫ٱَّلل و‬
‫بغضب من ى‬
ُ َ ْ َ ۟ ُ َ َّ ۟ َ َ َ َ َٰ َ ٍّ َ ْ َ َ ٓ َ ۢ َ ْ َ ُ ُ ْ ٍ َ َ َّ ‫ى‬
ِ
‫َٱَّلل ويقتلون ٱْلن ىبياء ىبغ ر ِب حق ۚ ذ ىلك ىبما عصوا وكانوا يعتدون‬ ‫ى‬
Artinya :
“Mereka diliputi kehinaan di mana saja mereka berada, kecuali jika mereka berpegang
kepada tali (agama) Allah dan tali (perjanjian) dengan manusia, dan mereka kembali
mendapat kemurkaan dari Allah dan mereka diliputi kerendahan. Yang demikian itu
karena mereka kafir kepada ayat-ayat Allah dan membunuh para nabi tanpa alasan yang
benar. Yang demikian itu disebabkan mereka durhaka dan melampaui batas.”
Tafsir :
- Manusia akan ditimpa kehinaan, kecuali:
⮚ Menjalin hubungan vertikal dengan Allah, hablum minallah, beribadah,
menunaikan ajaran, mengabdi kepada-Nya.
⮚ Menjalin hubungan dengan sesama manusia dan mahkluk lain, hablum
minannas. Menjalin komunikasi, interaksi yang harmoni, saling mengayomi, dan
Memberdayakan diri di jalan Allah, dalam semua aspek kehidupan.

4. QS. Al-‘Araf (7) : 175-176


َ َ َ ُ َٰ َ ْ َّ ُ َ َ ْ َ َ َ ْ َ َ َ َ َ َٰ َ َ ُ َٰ َ ْ َ َ ٓ َّ َ َ َ ْ ْ َ َ ُ ْ َ
(175) ‫وٱتل علي ىهم نبأ ٱل ىذى ءاتين ه ءاي ىتنا فٱنسلخ ىمنها فأتبعه ٱلشيط ن فكان‬
َْ
‫ىَم َن ٱلغ ِاوين‬
َ َ َ ُ ُ َ َ َ ُ َٰ َ َ َ َ َّ َ ْ َ ْ َ َ َ ْ َ ٓ ُ َّ َٰ َ َ َ ُ َٰ َ ْ َ َ َ َ ْ ْ َ َ
(176) ‫ض وٱتبع هوىه ۚ فمثلهۥكمث ىل‬ ‫ولو ىشئنا لرفعن ه بها ول ىكنهۥأخلد إَل ٱْلر‬
۟ ُ َّ َ َ َّ ْ َ ْ ُ َ َ َ َٰ َّ ِ َ ْ َ ُ ‫َ ْ ْ َى َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ َ ْ ُ ْى‬ َْ ْ
‫ٱلكل ىب ىإن تح ىمل علي ىه يلهث أو تبكه يلهث ۚ ذ ىلك مثل ٱلقو ىم ٱل ىذين كذبوا‬
َّ َ َ َّ َ َ َ َ ْ
‫ص ل َعل ُه ْم َيتفك ُرون‬ ‫ص ٱلقص‬ ‫ص‬ ُ ‫َب َٔ َاي َٰ ت َنا ۚ َف ْٱق‬
ِ ‫ى ى‬
Artinya :
175. Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah Kami berikan kepadanya
ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab), kemudian dia melepaskan diri dari
pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia
termasuk orang-orang yang sesat.
176. Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya yang
rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya
lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya (juga). Demikian
itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami. Maka ceritakanlah
(kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.
Tafsir :
- Orang yang mendustakan ajaran:
⮚ Menerima dan memahami ajaran melalui rasul, tetapi ia berpaling dari ayat
Allah, mengikuti nafsunya, memilih jalan syetan
⮚ Ia lebih cenderung pada kesenangan dunia dan melalikan kehidupan akhirat.
⮚ Perumpamaannya ibarat anjing yang diberi makan atau tidak selalu menjulurkan
lidah.
⮚ Diberi peringatan atau tidak tetap ia memilih jalan syetan, memilih dunia
mengabaikan akhirat.

5. QS. Al-Mu’minun (23) : 1-5


ُ ْ ُ ْ َ ََْ ْ َ
(01) ‫َقد أفلح ٱلمؤ ىمنون‬
ُ َ ْ َ َ ِ ْ ُ َ َّ
(02) ‫َٱل ىذين هم ىف صل ىت ىهم خ َٰ ىشعون‬
ُ ْ ُ ْ َّ َ ْ ُ َ َّ َ
(03) ‫َوٱل ىذين هم ع ِن ٱللغ ِو مع ِرضون‬
ُ َ َٰ َ َّ ْ ُ َ َّ َ
(04) ‫َوٱل ىذين هم ىللزكو ىة ف َٰ ىعلون‬
ُ َ ْ
(05) ‫وج ىهم ح َٰ ىفظون‬ ‫ر‬ َ ‫ََو َّٱلذ‬
ُ ‫ين ُه ْم ىل ُف‬
‫ى‬ ‫ى‬
Artinya :
1. Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman,
2. (yaitu) orang-orang yang khusyu' dalam sembahyangnya,
3. dan orang-orang yang menjauhkan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang
tiada berguna,
4. dan orang-orang yang menunaikan zakat,
5. dan orang-orang yang menjaga kemaluannya,
Tafsir :

- Karakteristik orang mu’min:


⮚ Ia termasuk golongan yang akan memperoleh keberuntungan hidup di dunia
dan akhirat
⮚ Senantiasa menunaikan ibadah shalat dengan penuh khusyu’
⮚ Berpaling dari aktivitas yang melalaikan, permainan, senda gurau yang tiada
makna
⮚ Menginfakan harta di jalan Allah, menunaikan kewajiban zakat.
⮚ Menjaga, memelihara, mengendalikan nafsu syahwatnya

Anda mungkin juga menyukai