Anda di halaman 1dari 20

Konsep Manusia dalam Al-Quran

Irfan Rofiq Hamdan Romadhoni


Al- Insan
• Kata Insan Menurut Ibn Madzur (1988: VII:306
– 314) dalam Lisan al-‘Arab dapat diambil dari
tiga akar kata. Yaitu ;
• ‫أنس‬/Anasa ,
• ‫أنس‬/ Anisa dan
• ‫نسي‬/ nasia.
‫أنس‬/Anasa
• Kata‫أنس‬/ Anasa, artinya ‫أبصر‬/ ‘abshara
artinya melihat, bernalar, berfikir. Dengan itu dia dapat
mengambil pelajaran dari apa yang dilihat
Qs. Thaha: 10
ٍ َ‫ارا لَّ َعلِّ ٓي َءاتِي ُكم ِّم ۡنهَا بِقَب‬
‫س َأ ۡو َأ ِج ُد َعلَى‬ ٗ َ‫ِإ ۡذ َر َءا ن‬
ُ ‫ارا فَقَا َل َأِل ۡهلِ ِه ٱمۡ ُكثُ ٓو ْا ِإنِّ ٓي َءانَ ۡس‬
ٗ َ‫ت ن‬
ِ َّ‫ٱلن‬
‫ار هُ ٗدى‬
10. Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya:
"Tinggallah kamu (di sini), sesungguhnya aku melihat api,
mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya
kepadamu atau aku akan mendapat petunjuk di tempat api
itu"
‫أنس‬/Anasa
• Artinya ‫ علم‬mengetahui, berilmu, dengan ilmunya
manusia bisa membedakan antara yang benar dan
salah.
Qs. Annisa: 6
ْ ‫وا ۡٱليَ ٰتَ َم ٰى َحتَّ ٰ ٓى ِإ َذا بَلَ ُغ‬
ۡ‫وا ٱلنِّ َكا َح فَِإ ۡن َءانَ ۡستُم ِّم ۡنهُمۡ ر ُۡش ٗدا فَ ۡٱدفَع ُٓو ْا ِإلَ ۡي ِهم‬ ْ ُ‫َو ۡٱبتَل‬
ۖۡ‫َأمۡ ٰ َولَهُم‬
6. Dan ujilah anak yatim itu sampai mereka cukup umur
untuk kawin. Kemudian jika menurut pendapatmu
mereka telah cerdas (pandai memelihara harta), maka
serahkanlah kepada mereka harta-hartanya.
‫أنس‬/Anasa
• artinya ‫ا إلستأذن‬berarti meminta izin, Ia makhluk
beradab, terdorong untuk meminta iziz melakukan
sesuatu yang bukan miliknya
Qs. An-Nur: 27
‫وا َعلَ ٰ ٓى‬ ْ ‫وا بُيُوتًا َغ ۡي َر بُيُوتِ ُكمۡ َحتَّ ٰى تَ ۡستَ ۡأنِس‬
ْ ‫ُوا َوتُ َسلِّ ُم‬ ْ ُ‫وا اَل تَ ۡد ُخل‬ َ ‫ٰيََٓأيُّهَا ٱلَّ ِذ‬
ْ ُ‫ين َءا َمن‬
‫َأ ۡهلِهَ ۚا‬
27. Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu
memasuki rumah yang bukan rumahmu sebelum
meminta izin dan memberi salam kepada penghuninya
‫أنس‬/Anasa
• Dari kata ini, Insan itu makhluk yang
mempunyai daya nalar, berilmu dan beradab
‫أنس‬/ Anisa
• artinya ‫أ لفه و س كنق لبه ب ه‬/ alifaihu wa sakana
qalbuhu bihi, artinya ; „ jinak‟ ramah ,
• Menurut Al-Raghib (2004: 24 +530) disebut
demikian karena yaitu karena „banyak
keramahannya‟, dan juga menurut Al-Raghib,
bahwa ia tidak dapat tegak hidup kecuali dengan
bersahabat dengan ramah antara satu dengan yang
lainnya. Maka dari kata ini, manusia itu makhluk
yang bersahabat, ramah dalam pergaulan.
‫نسي‬/ nasia
• artinya ‫ض د ت ذكر‬/ dliddu tadzakkara, , yaitu „lupa‟
(al-Munawwir, 1984 :1514), Ibnu Mandzur
menyebutkan, riwayat Ibn Abbas, yaitu :
)‫إنما سمي اإلنسان إنسانا ألنه عهد على نفسه فنسي (لسان العرب‬
• Ini berkaitan dengan kesadaran diri, manusia lupa,
manusia yang hilang kesadaran, karena itu hilang
baginya kewajiban terhadap Allahnya. Dari sini
insan itu makhluk yang punya sifat lupa. .
• Qs. Az-Zumar: 8
‫ ّر َد َعا َربَّهۥُ ُمنِيبًا ِإلَ ۡي ِه ثُ َّم ِإ َذا َخ َّولَهۥُ نِ ۡع َم ٗة ِّم ۡنهُ نَ ِس َي‬ٞ ‫ض‬
ُ ‫َوِإ َذا َمسَّ ٱِإۡل ن ٰ َس َن‬
‫ض َّل َعن َسبِيلِِۦه‬ ِ ُ‫ان يَ ۡد ُع ٓو ْا ِإلَ ۡي ِه ِمن قَ ۡب ُل َو َج َع َل هَّلِل ِ َأن َد ٗادا لِّي‬
َ ‫َما َك‬
8. Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan,
dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya
dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila
Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah
dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa
(kepada Allah) untuk (menghilangkannya) sebelum
itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi
Allah untuk menyesatkan (manusia) dari jalan-
Nya.
‫اإلنسان‬
• Makhluk yang mempunyai daya nalar, daya fikir
yang dengannya dapat maju dan berkembang, Ia
berilmu, yang dengan ilmunya dapat
membedakan antara benar dan salah. Ia beradab,
yang tidak suka merampas, mengambil haq orang
lain tanpa izin. Ia ramah dalam pergaulan,
bersahabat, yang dapat menyesuaikan diri
dengan perkembangan dan lingkungan. Ia kadang
lupa, yang tidak selalu ada dalam kebenaran.
‫الناس‬
• Al-Maraghi ( 1971:1, 49 ) menyebutkan asal
‫ ن اس‬dari lafadl‫ أناس‬adalah disebut demikian
karena manusia itu tanpak dan bersipat
ramah.
• Qs. Al-Isra: 71
ٓ ٰ ‫َُأ‬
‫ون‬ ۡ َ ‫اس بِِإ ٰ َم ِم ِهمۡۖ فَ َم ۡن ُأوتِ َي ِك ٰتَبَهۥُ بِيَ ِمينِِۦه ف ْولِئ‬
َ ‫ك يَق َر ُء‬ َ ِۢ َ‫وا ُك َّل ُأن‬
ْ ‫يَ ۡو َم نَ ۡد ُع‬
‫ون فَتِياٗل‬ َ ‫ِك ٰتَبَهُمۡ َواَل ي ُۡظلَ ُم‬
‫الناس‬
• Kata‫ ا لناس‬dipakai Alquran untuk menyatakan
adanya sekelompok orang atau masyarakat
yang mempunyai berbagai kegiatan dan
digunakan antara lain untuk menunjukan :
• Diciptakan dalam fithrah bertauhid, al-Rum : 30
• Diciptakan dari laki-laki dan perempuan, al-
Hujurat:13
• Sifatnya suka dipengaruhi syetan, al-Anfal: 48
‫الناس‬
• Menunjukkan fungsi manusia sebagai makhluk
sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
harus menjaga hubungan baik dengan
manusia lainnya. Dari awal terciptanya,
seorang manusia berawal dari sepasang laki-
laki dan wanita. Ini menunjukkan bahwa
manusia harus hidup bersaudara dan saling
membantu
‫بشر‬
• Kata lain yang suka diartikan manusia selain
ialah‫ ا إلنسان‬kata ‫ب شر‬, kata ini digunakan untuk
laki-laki dan perempuan. Baik menunjukan
makna satu atau banyak.
• Luwes Maluuf ( 1927:36) menjelaskan, arti asal
dari kata ‫ ب شر‬ialah tempat tumbuhnya rambut,
pada permukaan kulit kepala, wajah dan tubuh.
Kata ‫مباشرة‬diartikan yaitu persentuhan antara
kulit laki-laki dan perempuan,
‫بشر‬
• menunjukan adanya persamaan umum yang menjadi
ciri pokok manusia Qs. Ibrahim: 11
ۡ‫ر ِّم ۡثلُ ُكم‬ٞ ‫قَالَ ۡت لَهُمۡ ُر ُسلُهُمۡ ِإن نَّ ۡح ُن ِإاَّل بَ َش‬
11. Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka: "Kami
tidak lain hanyalah manusia seperti kamu,…

1. berasal dari tanah Qs. Shad: 71


ۢ ٰ ٰٓ ۡ
َ ُ َ ِّ َ َ َ ُّ‫ِإ ۡذ قَا َل َرب‬
ٖ ‫ك لِل َملِئك ِة ِإني خلِق بَش ٗرا ِّمن ِط‬
‫ين‬
71. (Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada
malaikat: "Sesungguhnya Aku akan menciptakan
manusia dari tanah"
‫بشر‬
2. Suka makan, minum Qs. Al-Mu’minun: 33
َ ُ‫ر ِّم ۡثلُ ُكمۡ يَ ۡأ ُك ُل ِم َّما تَ ۡأ ُكل‬ٞ ‫َما ٰهَ َذٓا ِإاَّل بَ َش‬
َ ‫ون ِم ۡنهُ َويَ ۡش َربُ ِم َّما تَ ۡش َرب‬
‫ُون‬
"(Orang) ini tidak lain hanyalah manusia seperti
kamu, dia makan dari apa yang kamu makan,
dan meminum dari apa yang kamu minum
‫بشر‬
3. manusia itu akan mati Qs. Al-Anbiya: 34
َ ‫ت فَهُ ُم ۡٱل ٰ َخلِ ُد‬
‫ون‬ َّ ‫ك ۡٱل ُخ ۡل ۖ َد َأفَِإيْن ِّم‬
َ ِ‫َو َما َج َع ۡلنَا لِبَ َش ٖر ِّمن قَ ۡبل‬
Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang
manusiapun sebelum kamu (Muhammad); maka
jikalau kamu mati, apakah mereka akan kekal

Basyariah, ialah menunjukan adanya persamaan


derajat kemanusia yang dibuat dari tanah, kembali
kedalam tanah / mati, dan suka makan dan minum.
• manusia dalam konsep al-Basyr ini dapat
berubah fisik, yaitu semakin tua fisiknya akan
semakin lemah dan akhirnya meninggal dunia.
Dan dalam konsep al-Basyr ini juga dapat
tergambar tentang bagaimana seharusnya
peran manusia sebagai makhluk biologis.
• insaniyyah menunjukan akan adanya sikap dan
prilaku yang terpuji, yang ada pada manusia,
sedangkan Basyariyyah, menunjukan bahwa
manusia itu mempunyai ciri pokok umum yang
sama./ derajat yang sama.
‫بنى ادم‬
• penggunaan kata bani Adam menunjuk pada arti
manusia secara umum. Dalam hal ini setidaknya ada
tiga aspek yang dikaji, yaitu:
1. anjuran untuk berbudaya sesuai dengan ketentuan
Allah,
2. mengingatkan pada keturunan Adam agar jangan
terjerumus pada bujuk rayu setan yang mengajak
kepada keingkaran.
3. memanfaatkan semua yang ada di alam semesta
dalam rangka ibadah dan mentauhidkanNya.

Anda mungkin juga menyukai