Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH MANAJEMEN KEUANGAN

“MASALAH DAN SOLUSI MANAJEMEN KEUANGAN RUMAH SAKIT DI


AMERIKA”

Disusun Oleh :
KELOMPOK 3
A.Muh.Yusril P10118258
Muhammad ikbal.a P10118053
Nuraeni P10118246
Yuliana Mangalik P10118056
Nursafitri P10118231
Faozia Damayanti.p P10118230
Ni Kadek Windhi.W P10118058
Rifkayanti P10118046

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS TADULAKO
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga, makalah yang
bertemakan “Masalah Dan Solusi manajemen Keuangan Di rumah Sakit Di
Amerika” ini dapat diselesaikan dengan baik. Selanjutnya penulis sampaikan
shalawat serta salam semoga dilimpahkan kepada Nabi besar Muhammad SAW,
pada keluarganya, sahabatnya, dan kita sebagai umatnya.

Makalah ini disusun sebagai tugas dari mata kuliah manajemen Keuangan
sebagai pengetahuan untuk kita semua dan sebagai langkah untuk mengetahui dan
mempelajari.

Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada dosen mata kuliah


manajemen Keuangan yang telah banyak memberikan petunjuk dalam pembuatan
makalah ini, Selanjutnya kepada orang tua dan teman-teman yang telah
memberikan dukungan materil maupun moril.

Kami menyadari bahwasanya makalah ini masih jauh dari sempurna, tetapi
mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi penulis dalam mencari ilmu
dan untuk para pembaca semua dalam menambah pengetahuan. Untuk itu kami
mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun guna menyempurnakan
makalah ini.

Palu, 07 Maret 2021

Penyus
un
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB 1................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.............................................................................................................4
A. Latar Belakang.....................................................................................................4
B. Rumusan Masalah...................................................................................................5
C . Tujuan.....................................................................................................................5
BAB 2................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...............................................................................................................6
A. Pengertian Manajemen Keuangan.........................................................................6
B. Tujuan Manajemen Keuangan...............................................................................7
C. Fungsi Manajemen Keuangan................................................................................8
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan...................................................................10
E. Masalah Manajemen Keuangan Rumah Sakit Di Amerika...............................11
F. Solusi Manajemen Keuangan Rumah Sakit Di Amerika....................................13
BAB 3..............................................................................................................................16
PENUTUP.......................................................................................................................16
A. KESIMPULAN......................................................................................................16
B. SARAN...................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................17
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Untuk menjalani aktivias keseharian, semua individu pasti
membutuhkan sebuah manajemen. Karena dengan memanajemen itulah
segala sesuatu yang kita jalani dapat berjalan dengan efisien. Lihat saja
orang yang tidak memanajemen dirinya, pastinya aktivitasnya akan sangat
berantakan. Itu adalah contoh untuk individu, bagaimana dengan sebuah
organisasi atau perusahaan ?
Dengan banyaknya individu yang terkumpul dalam satu naungan
tempat, pastilah orang-orang dalam organisasi atau perusahaan tersebut
memiliki tujuan dan aktivitasnya masing-masing. Namun bagaimana
organisasi atau perusahaan tersebut dapat mencapai tujuannya jika masing-
masing individu tersebut hanya melakukan aktivitasnya sendiri ? Maka
disinilah gunanya manajemen. Salah satu manajemen yang terpenting bagi
sebuah organisasi atau perusahaan adalah adanya manajemen keuangan.
Pengertian Manajemen Keuangan mengalami perkembangan mulai
dari pengertian manajemen yang hanya mengutamakan aktivitas
memperoleh dana saja sampai yang mengutamakan aktivitas memperoleh
dan menggunakan dana serta pengelolaan terhadap aktiva. Khususnya
penganalisisan sumber dana dan penggunaannya untuk merealisasikan
keuntungan maksimum bagi perusahaan tersebut. Seorang manajemen
keuangan harus memahami arus peredaran uang baik eksternal maupun
internal.

Namun, Manajemen keuangan juga berkepentingan dengan


penentuan jumlah aktiva yang layak dari investasi pada berbagai aktiva
dan pemilihan sumber-sumber dana untuk membelanjai aktiva tersebut.
Untuk memperoleh dana, manajer keuangan bisa memperolehnya dari
dalam maupun luar perusahaan. Sumber dari luar perusahaan berasal dari
pasar modal, bisa berbentuk hutang atau modal sendiri.
B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Manajemen Keuangan ?
2. Apa Tujuan Manajemen Keuangan ?
3. Apa saja Fungsi Manajemen Keuangan ?
4. Apa saja yang menjadi tugas pokok manajemen keuangan?
5. Masalah manajemen keuangan rumah sakit di Amerika ?
6. Solusi Manajemen Keuangan Rumah sakit di Amerika ?

C . Tujuan
1. Untuk mengetahui Pengertian Manajemen Keuangan
2. Untuk mengetahui Tujuan Manajemen Keuangan
3. Untuk mengetahui saja Fungsi Manajemen Keuangan
4. Untuk mengetahui Tugas Pokok Manajemen keuangan
5. Untuk mengetahui Masalah m=Manajemen keuangan rumah sakit di
Amerika
6. Untuk mengetahui Solusi Manajemen Keuangan Rumah sakit di
Amerika
BAB 2

PEMBAHASAN
A. Pengertian Manajemen Keuangan
Keuangan dalam sebuah perusahaan menjadi pondasi yang kuat
terbangunnya sebuah perusahaan. Keuangan juga bersifat sangat riskan.
Jika tidak dikelola dengan baik akan menjadi amburadul dan tentunya
akan menghentikan jalannya sebuah perusahaan. Dalam sebuah
perusahaan dibutuhkan bidang sendiri yang mengurus bagian keuangan
atau bisa juga disebut manajemen keuangan.

Manajemen keuangan adalah kegiatan perencanaan, pengelolaan,


penyimpanan, serta pengendalian dana dan aset yang dimiliki suatu
perusahaan. Pengelolaan keuangan harus direncanakan dengan matang
agar tidak timbul masalah di kemudian hari.

Manajemen Keuangan Manajemen keuangan menurut Sundjaja


dan Barlian (2003) menjelaskan bahwa manajemen keuangan ialah
“Manajemen yang berhubungan dengan tugas sebagai manajer keuangan
dalam suatu perusahaan bisnis. Manajer keuangan secara aktif mengelola
urusan keuangan dari berbagai jenis usaha, yang berkaitan dengan
keuangan atau non keuangan, pribadi atau publik, besar atau kecil, profit
atau non profit. Mereka melakukan berbagai kegiatan, seperti anggaran,
perencanaan keuangan, manajemen kas, administrasi kredit, analisa
investasi dan usaha memperoleh dana”.

Manajemen keuangan menurut Horne dan Wochowiez (2012)


mendefinisikan “Manajemen keuangan adalah segala aktivitas hubungan
dengan perolehan, pendanaan dan pengelolaan aktiva dengan beberapa
tujuan. Oleh karena itu, fungsi pembuatan keputusan dari manajer
keungandapat dibagi menjadi tiga area utama yaitu keputusan dengan
investasi, pendanan dan aktiva”. Teori tersebut menyatakan bahwa
manajemen keuangan merupakan suatu kegiatan yang penting dilakukan
bagi suatu perusahaan agar dapat diketahui bagaimana keadaan keuangan
perusahaan, baik itu mengenai keputusan investasi perusahaan, pendanaan
perusahaan, baik itumengenai keputusan investasi perusahaan, pendanaan
perusahaan, maupun aktiva perusahaan.

B. Tujuan Manajemen Keuangan

Untuk bisa mengambil keputusan-keputusan keuangan yang


benar,manajer keuangan perlu menentukan tujuan yang harus
dicapai.keputusan yang benar adalah keputusan yang akan membantu
mencapai tujuan tersebut.secara normatif,tujuan keputusan keuangan
adalah untuk memaksimalkan nilai (value) perusahaan karena dapat
meningkatkan kemakmuran para pemilik perusahaan (pemegang
saham).Value atau nilai perusahaan yang dimaksud,nilai perusahaan
saat ini dan nilai pada waktu yang akan datang,oleh karenanya perlu
pertimbangan nilai waktu dan uang (time value of money).
Tujuan manajemen keuangan menurut Irawati (2006:4) adalah
untuk memaksimalkan profit atau keuntungan dan meminimalkan
biaya (Expense atau cost) guna mendapatkan suatu pengambilan
keputusan yang maksimum,dalam menjalankan perusahaan kea rah
perkembangan dan perusahaan yang berjalan atau survive dan
expantion.
C. Fungsi Manajemen Keuangan

Manajemen keuangan (keuangan perusahaan) memiliki


kesempatan kerja yang terluas karena setiap perusahaan pasti
membutuhkan seorang manajer keuangan adalah salah satu fungsi
utama yang sangat penting di dalam perusahaan,di samping fungsi-
fungsi lainnya yaitu pemasaran ,sumber daya manusia,dan
operasional. Dimana keempat fungsi tersebut memiliki peran masing-
masing yang berbeda namun dalam pelaksanaannya saling
berhubungan satu sama lainnya.

Menurut Susan dan Irawati dalam bukunya Manajemen


Keuangan , Teori dan Aplikasi (2006:3) fungsi utama manajemen
keuangan terdiri dari tiga keputusan utama yang harus dilakukan oleh
suatu perusahaan,yaitu :
1. Keputusan Investasi

Keputusan investasi adalah keputusan yang diambil


oleh manajer keuangan dalam allocation of fund atau
pengalokasian dana kedalam bentuk investasi yang dapat
menghasilkan laba dimasa yang akan datang.keputusan
investasi ini akan tergambar dari aktiva perusahaan,dan
mempengaruhi struktur kekayaan perusahaan yaitu
perbandingan antara current asset dengan fixed asset.
2. Keputusan Pendanaan

Keputusan pendanaan adalah keputusan manajemen


keuangan dalam melakukan pertimbangan dan analisis
perpaduan antara sumber-sumber dana yang paling
ekonomis bagi perusahaan untuk mendanai kebutuhan-
kebutuhan investasi serta kegiatan operasional
perusahaannya.keputusan pendanaan akan tercermin dalam
sisi pasiva perusahaan,dengan melihat baik jangka pendek
dan jangka panjang,sedangkan perbandingan yang terjadi
disebut dengan struktur financial dan jika diperhatikan hanya
dana investasi jangka panjang saja,maka perbandingannya
disebut dengan struktur modal.Dalam keputusan pendanaan
mempengaruhi baik struktur modal maupun struktur
financial.
3. Keputusan Dividen

Keputusan dividen bagian dari keuntungan suatu


perusahaan yang dibayarkan kepada para pemegang
saham.keputusan dividen adalah keputusan manajemen
keuangan dalam menentukan besarnya proporsi laba yang
akan dibagikan kepada para pemegang saham dan proporsi
dana yang akan disimpan di perusahaan sebagai laba ditahan
untuk pertumbuhan perusahaan
D. Tugas Pokok Manajemen Keuangan
Tugas pokok manajemen keuangan antara lain meliputi keputusan
tentang investasi, pembiayaan kegiatan usaha dan pembagian deviden suatu
perusahaan, dengan demikian tugas manajer keuangan adalah merencanakan
untuk memaksimumkan nilai perusahaan.
Kegiatan penting lain yang harus dilakukan manajer keuangan
menyangkut empat aspek, yaitu:
1) Pertama, dalam perencanaan dan peramalan, dimana manajer
keuangan harus bekerja sama dengan para manajer lain yang ikut
bertanggung jawab atas perencanaan umum perusahaan.
2) Kedua, manajer keuangan harus memusatkan perhatian pada berbagai
keputusan investasi dan pembiayaan, serta segala hal yang berkaitan
dengannya.
3) Ketiga, manajer keuangan harus bekerja sama dengan para manajer
lain di perusahaan agar perusahaan dapat beroperasi seefisien
mungkin.
4)  Keempat, menyangkut penggunaan pasar uang dan pasar modal,
manajer keuangan menghubungkan perusahaan dengan pasar
keuangan, di mana dana dapat diperoleh dan surat berharga
perusahaan dapat diperdagangkan.
Dari ke empat aspek tersebut dapat disimpulkan bahwa tugas pokok
manajer keuangan berkaitan dengan keputusan investasi dan pembiayaannya.
Dalam menjalankan fungsinya, tugas manajer keuangan berkaitan langsung
dengan keputusan pokok perusahaan dan berpengaruh terhadap nilai
perusahaan.
E. Masalah Manajemen Keuangan Rumah Sakit Di Amerika
Banyak perubahan terjadi di rumah sakit di Amerika Serikat (AS)
setelah tahun 1998 karena diperkenalkannya Undang-Undang Anggaran
Berimbang (Balanced Budget Act of 1997, PL 105a33). Ketentuan tersebut
termasuk program pembayaran eksperimental yang membebaskan rumah sakit
pedesaan kecil tertentu dari mekanisme sistem pembayaran prospektif dan
memberi orang lain pembayaran tambahan untuk memberikan layanan kepada
pasien yang tidak diasuransikan dan pasien Medaa icaid. Sistem pembayaran
prospektif, yang diperkenalkan pada tahun 1983, berjanji untuk mengubah
cara penggantian rumah sakit: pembayaran ditentukan berdasarkan jenis
perawatan atau kelompok terkait diagnostik. Sejak di perkenalkannya sistem
ini, sejumlah besar penelitian telah meneliti pengaruhnya terhadap kinerja
ekonomi dan keuangan rumah sakit dan perawatan tanpa kompensasi pada
populasi miskin.

1. Di Amerika dikenal lembaga-lembaga yang termasuk dalam


nonprofit organization dan profit making organization termasuk
rumah sakit. Rumah sakit juga dimungkinkan masuk kategori
organisasi yang boleh mencari keuntungan dan dengan demikian juga
kena pajak. Meskipun demikian masih ada rumah sakit yang sifatnya
social, tidak mencari keuntungan meskipun juga tidak boleh bangkut.
Di Amerika masalah ini menimbilkan pendapat-pendapat yang
kontroversial. Disatu pihak, karena ada intensif keuntungan, rumah
sakit yang profit making akan lebih efesien dalam penggunaan biaya
dan personel. Sebaliknya ada tuduhan-tuduhan bahwa rumah sakit
yang profit making hanya mementingkan pasien-pasien yang bias
membayar tinggi dan membiarkan pasien-pasien yang tidak dapat
membayar serta mengabaikan aspek-aspek edukatif. Di lain pihak, di
masa depan masalah ini juga tidak akan terlepas dari kemampuan
masyarakat dan system keuangan pelayanan kesehatan, misalnya
system asuransi kesehatan akan dikembangkan lebih meluas di
kalangam rakyat. Apabila system asuransi tidak menyertai
perkembangan rumah sakit, beban itu akan terasa makin berat.
2. Saat pandemi melanda, kebanyakan rumah-rumah sakit
membatalkan jadwal operasi untuk menyediakan ruang bagi pasien
Covid. Rumah-rumah sakit berskala kecil, yang sudah bergelut dengan
masalah keuangan, masuk ke dalam keadaan yang lebih buruk.
Ditambah lagi, jumlah pasien yang datang dan dirawat di UGD
menurun drastis karena warga Amerika merasa khawatir untuk datang
ke rumah sakit.

Dr Ruchita Gandhi sempat merawat seorang pasien perempuan


yang terkena stroke. Pasien itu menunda untuk pergi ke rumah sakit
hingga akhirnya terlalu terlambat untuk ditangani.

Melalui aplikasi Zoom, Dr. Gandhi menjelaskan, "Kami dapat


melihat terjadinya gumpalan besar darah, dan kami semuanya merasa
ngeri… ini merupakan salah satu kasus di mana kami sebenarnya
dapat melakukan sesuatu yang dapat memberikan dampak yang besar.
Pasien ini, jika saja ia datang 24 jam lebih awal, kami mungkin masih
dapat mengangkat gumpalan darah itu."

Akibat dari menghindarinya pasien datang ke UGD dan


pemasukan menurun, pihak rumah sakit memotong jumlah staf.
Sebagian rumah sakit di daerah pedesaan kini beroperasi hanya dengan
satu atau dua dokter untuk menangani pasien di UGD.
F. Solusi Manajemen Keuangan Rumah Sakit Di Amerika
1. Dibentuknya Lembaga eksternal dari institusi kesehatan terkait. Yang
dimana Lembaga ini berfungsi untuk mendistribusi pasien ke berbagai
institusi kesehatan agar terjadinya pemerataan dalam artian rumah
sakit tidak hanya memilih pasien yang kaya. Hal ini juga harus di
tekankan untuk rumah sakit swasta.
 Membuat regulasi atau aturan ketat oleh negara-negara bagian yang
ada di negara Amerika mengenai pembiayaan kesehatan oleh rumah
sakit, agar rumah sakit dapat menurunkan harga pelayanan kesehatan
untuk masyarakat menengah kebawah atau dapat disesuaikan dengan
pendapatan masyarakat.
 Pemerintah memberikan suntikan dana untuk rumah sakit yang
melakukan pelayanan tanpa mementingkan profit atau pada pasien
yang tidak mampu berbayar yang akan mengalami kerugian agar dapat
tetap beroperasi seperti yang disebutkan pada Kongres Amerika pada
awal tahun 2020. Hal ini berkaitan dengan point dua, yaitu harus
ditetapkan dalam suatu aturan agar rumah sakit mendapat jaminan dari
suntikan dana yang dijanjikan.
2. Bahwa Amerika menujukkan biaya logistic PDB sejumlah 9,9% dan
biaya logistic terhadap penjualan sejumlah 9,4 %. Walaupun biaya
logistik Amerika Serikat relatif lebih rendah dibandingkan Jepang,
namun Jepang terlihat masih lebih efisien. Tingkat efisiensi ini diukur
melalui indikator proporsi biaya logistik per penjualan, di mana
Jepang hanya 5,9% sedangkan Amerika Serikat 9,4%. Mahalnya biaya
logistik dalam negeri di Indonesia tidak hanya disebabkan oleh tingginya
biaya transportasi darat dan laut, tetapi juga disebabkan oleh faktor-faktor
lain yang terkait dengan regulasi, SDM, proses dan manajemen logistik yang
belum efisien, dan kurangnya profesionalisme pelaku dan penyedia jasa
logistik nasional sehingga menyebabkan belum efisiennya perusahan jasa
pengiriman barang dalam negeri (domestic freight forwarding industry).
Sumber msalah utama kenapa logistik dirumah sakit amerika
mengalami kekurangan karna kurangnya biaya untuk logistik. Jdi
solusinya menaikkan biaya logistik per produk domestik bruto (pdb)
untuk alat kesehatan yg sangat dibutuhkan dan menaikkan lagi standar
dari petugas kesehatannya.
 Saat ini Indonesia sedang bergerak menuju masa adaptasi
kebiasaan baru (AKB). Persiapan-persiapan menuju AKB di
masyarakat akan berimplikasi juga pada potensi penularan
yang dapat semakin meningkat. Dampak yang terjadi tentunya
akan terjadi dalam pelayanan kesehatan. Karena itu, persiapan
adaptasi kebiasaan baru di bidang kesehatan harus mendahului
kesiapan di masyarakat. Upaya-upaya persiapan di bidang
kesehatan yang dapat dilakukan, yaitu :
a) Pemetaan sarana dan parasarana fasilitas kesehatan,
yaitu Rumah Sakit, SDM, logistik, APD dan lain-lain.
b) Pembagian dan pengkhususan (clustering) fasilitas
pelayanan kesehatan, yaitu RS khusus COVID-19, RS
rujukan, RS non COVID-19, RS darurat COVID-19 /
Faskessus. Pemerintah, baik pusat maupun daerah,
direkomendasikan membuat kebijakan untuk
memisahkan rumah sakit khusus untuk COVID-19 dan
rumah sakit yang bukan untuk COVID-19 (Non
COVID-19). Apabila kebijakan tersebut tidak
memungkinkan, maka rumah sakit yang melayani
COVID-19 dan non COVID-19 sekaligus harus
membuat sistem triase dan zonasi.
c) Persiapan sistem baru pelayanan medis menyesuaikan
fase-fase pandemik, seperti fase pandemik, fase
pemulihan, fase transisi, fase “Adaptasi Kebiasaan
Baru” dan fase sustainable (vaksin dan obat
ditemukan).

Jadi mungkin bisa diterapakan 3 upaya yang harus dilakukan.


Produsen alat Kesehatan meningkatkan lagi produksinya di saat
pandemi seperti saat ini dan rumah sakit Amerika harus melakukan
kerja sama dengan produsen alat alat Kesehatan tersebut.
BAB 3

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Manajemen keuangan sangat diperlukan terutama dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Dengan adanya manajemen keuangan yang baik,
maka kegiatan perencanaan, pelaksanaan, sampai pada penghasilan suatu
tujuan ataupun barang akan dicapai dengan baik dan maksimal, dan dengan
adanya manajemen maka perusahaan akan dapat mencapai tujuan yang di
inginkan dengan langkah yang tepat.
Manajemen keuangan  adalah suatu kegiatan perencanaan,
penganggaran, pemeriksaan, pengelolaan, pengendalian, pencarian dan
penyimpanan dana yang dimiliki oleh organisasi atau perusahaan untuk
memperoleh sumber modal yang paling murah serta menggunakannya dengan
seefektif dan seproduktif mungkin untuk menghasilkan laba.
Dalam prakteknya, manajemen keuangan adalah tindakan yang
diambil dalam rangka menjaga kesehatan keuangan organisasi/perusahaan.
Untuk itu dalam membangun sistem manajemen keuangan yang baik perlulah
kita untuk mengindentifikasi prinsip-prinsip manajemen keuangan yang baik
pula.
B. SARAN
Demikian makalah ini dibuat, semoga dapat bermanfaat bagi pembaca.
Apabila ada saran dan kritik yang ingin di sampaikan, silahkan sampaikan.
Apabila ada terdapat kesalahan mohon dapat memaafkan dan memakluminya.
DAFTAR PUSTAKA
Anonim. (2012). Perkembangan dan Permasalahan Logistik Nasional. d.
https://supplychainindonesia.com/wp-
content/files/Bab_2_Perkembangan_dan_Permasalahan_Logistik_Nasional.pdf
Ii, B. A. B., & Pustaka, T. (2006). BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Manajemen Keuangan 2.1.1
Pengertian Manajemen. 6–25.

kusumayanti, dewi. (2016). 건강 관련 메시지에 대한 제 3 자 효과 연구* 1)2)3). Jurnal


Ilmu Gizi, 4(2), 5–37.
PB IDI. (2020). Pedoman Standar Perlindungan Dokter di Era Covid-19. Ikatan Dokter
Indonesia, 40.
https://www.pdspatklin.or.id/assets/files/pdspatklin_2020_09_09_18_05_48.pdf
Younis, M. Z., Younies, H. Z., & Okojie, F. (2006). Hospital financial performance in the
United States of America: A follow-up study. Eastern Mediterranean Health Journal,
12(5), 670–678.

Anda mungkin juga menyukai