Anda di halaman 1dari 4

SAP (Satuan Acara Penyuluhan)

Pokok Bahasan/Topik    : Perspesktif Budaya Ibu Baru Melahirkan Memaakai stagen(kendit)

Sub Pokok Bahasan     : Dampak negatif memakai stagen


Sasaran                        : Seluruh Masyarakat dan petugas kesehatan
Hari /Tanggal              : Senin 11 Januari 2021
Waktu /Tempat             : Jam 08.30 Wib, Di Aulia Kantor Desa
Penyuluh/penyaji         : Mahasiswi Tingkat III STIKES CENDIKIA UTAMA KUDUS

A. Latar Belakang
Pada umumnya masyarakat mengenal stagen berupa kain panjang yang biasa digunakan
oleh ibu-ibu atau nenek-nenek di daerah pedesaan. Akan tetapi seiring dengan berkembangnya
teknologi dan pengetahuan kegunaan stagen pun berkembang. Stagen tidak hanya digunakan
sebagai pelengkap pakaian adat tetapi juga digunakan dalam dunia kesehatan. Secara tradisional
Koesmariyah mengemukakan bahwa penggunaan bengkung (stagen) bisa melangsingkan
kembali perut yang melar terutama bagi wanita sehabis melahirkan.
Alasan beberapa ibu setelah melahirkan diantaranya agar otot perut dan kulit yang longgar
dapat cepat kembali ke bentuk tubuh seperti sebelum hamil, mengembalikan bentuk perut agar
kembali ramping.
Tentu saja pemakaian stagen ini harus rutin tidak hanya sehari dua hari bahkan dipakai
untuk seterusnya akan lebih baik. Pada masyarakat Jawa pemakaian stagen ini dilakukan hingga
40 hari. Hal ini didasarkan oleh pengalaman orang tua di masa lalu memang memperlihatkan
efek positif dari penggunaan stagen setelah melahirkan. Tetapi menurut pengalaman sebagian ibu
postpartum yang menggunakan stagen mengatakan bahwa efek saat menggunakan stagen
menimbulkan rasa tidak nyaman, sulit bergerak, dan sebagian ada yang merasakan gatal pada
bagian perut ibu.

B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan masyarakat tidak menggunakan stagen lagi
2. Tujuan Khusus
Di ketahuinya pengaruh/manfaat penggunaan stagen saat ibu baru melahirkan

C. Topik Pembahasan
1. Menyebutkan pengertian Stagen
2. Menyebutkan Manfaat stagen
3. Menyebutkan dampak negatif stagen
D. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya Jawab

E. Media
1. LCD

F. Kegiatan Pertemuan

Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Keluarga Media


Pembukaan (5 1. Mengucapkan salam Menjawab
menit) 2. Membuat kontrak waktu salam
3. Menjelaskan maksud dan Memperhatikan
tujuan
Penyajian (25 1. Menjelaskan pengertian stagen Memperhatikan 1. Ceramah
menit) 2. Menjelaskan Manfaat satgen Bertanya dan 2. Diskusi
3. Menjelaskan Dampak stagen Menjawab 3. Tanya
4. Memberi kesempatan pada Jawab
keluarga untuk bertanya
5. Menjelaskan kembali materi
Yang tidak dimengerti keluarga
6. Memotivasi keluarga untuk
mengulang kembali materi
yang telah diberikan

Penutup (5 1. Membuat kesimpulan hasil Memperhatikan


menit) pertemuan Menjawab
2. Membuat kontrak waktu salam
untuk pertemuan selanjutnya
3. Menjelaskan topik untuk
pertemuan selanjutnya
4. Mengucapkan salam
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Tersedia media: ceramah, diskusi, tanya jawab
b. Tersedianya tempat pertemuan
c. Adanya kontrak waktu selama 30 menit
2.Evaluasi proses
a. Keluarga mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai
b. Keluarga tampak antusias selama kegiatan
c. Keluarga berpartisipasi dalam penyuluhan dengan baik
d. Keluarga aktif bertanya

3.Evaluasi hasil

a. Keluarga dapat menyebutkan pengertian stagen


b. Menyebutkan manfaat stagen
c. Menyebutkan dampak stagen

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian

Stagen atau dikenal juga dengan sebutan kendhit(bahasa Jawa)adalah untaian kain
panjang berukuran kira-kira lebar 20-30cm dengan panjang bervariasi dari 2-4
meter,yang biasa dipakai oleh ibu-ibu di Jawa. Jenis kainnya agak lentur dan bisa melar
tapi dengan tekstur tenunan yang kuat. Nama lain kendhitadalah stagen.

Cara memakainya dengan dililitkan di pinggang berkali-kali sampai ujung kain


habis.Biasanya perempuanyang baru melahirkan akan memakaistagen ini, lantaran
diyakini bisa membantu membentuk tubuh terutama bagian pinggangmenjadi langsing
kembali.Ibu-ibu yang biasa memakai kebaya di Jawa, biasanyastagenmenjadi bagian
yang tidak terpisahkan.

2. Manfaat memakai stagen

1. Mengurangi nyeri saat bergerak, terutama bagi ibu yang melahirkan secara
caesar. Ini karena stagen mampu menjaga perut yang kendur setelah melahirkan
agar tidak bergesekan dengan luka jahitan.
2. Merangsang otot perut supaya lebih optimal untuk kembali kencang seperti sedia
kala.
3. Meningkatkan kepercayaan diri. Hal ini karena penggunaan korset mampu
membuat tubuh terlihat lebih ramping setelah melahirkan.
4. Membantu rahim menyusut. Sebab, penggunaan stagen dapat memberikan
tekanan ringan di area perut.
5. Stagen digunakan untuk melindungi tulang belakang sehingga dapat mengurangi
cidera otot skeletal akibat posisi kerja yang kurang diperhatikan.
6. Membantu menstabilkan dasar panggul setelah melahirkan.

3. Efek samping memakai stagen

1. Iritasi kulit, khususnya jika digunakan secara terus-menerus atau terlalu ketat.
2. Memperlebar jahitan vagina pada ibu yang melahirkan normal. Hal ini bisa
terjadi jika posisi korset tidak tepat sehingga menghambat aliran darah di perut.
3. Kandung kemih menjadi turun, khususnya bila korset digunakan terlalu kencang
dan terus-menerus.

DAFTAR PUSTAKA

- http://eprints.ums.ac.id/27177/13/NASKAH_PUBLIKASI.pdf

- https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3627266/bolehkah-ibu-yang-baru-
melahirkan-mengenakan-korset.
- Ulfah, M., dan Alfiyati N. 2011. Studi Penelitian. Hubungan Karakteristik Ibu
Hamil Dengan Diastasis Musculus Recti Abdominis (DMRA).Akademi
Kebidanan Graha Mandiri Cilacap.
- ttps://www.covesia.com/lifestyle/baca/56071/pakai-stagen-usai-melahirkan-
tidak-dianjurkan-ini-alasannya

Anda mungkin juga menyukai