Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN PRAKTIKUM TEKNIK PENGUKURAN

“HARMONISA”

Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Teknik Pengukuran
Dosen Pembina:

Muhammad Fahmi Hakim, ST.,MT.

NAMA KELOMPOK I :
1. Ahmad Jamaruddin (1831120039)
2. Candra Tri Hastuti (1831120012)
3. Firman Yudistira (1831120062)
4. M. Riski Eman (1831120071)
5. Nungky Rusydah D’U (1831120054)
6. Thoriq Ariadi Gumelar (1831120043)

POLITEKNIK NEGERI MALANG


JURUSAN TEKNIK ELEKTRO
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK LISTRIK
2019
I. Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini, mahasiswa diharapkan dapat :
1. Mengoperasikan alat ukur harmonisa di sistem ketenagalistrikan
2. Mengukur arus harmonisa pada peralatan listrik dengan benar
3. Mengukur tegangan harmonisa pada peralatan listrik dengan benar
4. Menjelaskan fungsi dari tombol-tombol yang ada pada alat ukur harmonisa
dengan benar

II. Dasar Teori


Suatu industri penyedia listrik akan memproduksi energi listrik yang
mempunyai kualitas daya listik yang prima, dimana energi listrik yanag ada
dalam sistem ketenagalistrikan akan di kirim ke beban atau pelanggan melalui
saluran udara / saluran kabel dengan frekuensi yang relatif konstan dan juga pada
tegangan tertentu.
Beban yang sering digunakan oleh pelanggan listrik secara umum ada dua jenis
beban yaitu beban linear dan beban non linear. Beban linier adalah beban yang
memberikan bentuk keluaran linier, artinya daya yang mengalir sebanding dengan
impedansi dan perubahan tegangan. Sedangkan beban non linier adalah keluarannya
tidak sebanding dengan tegangan, sehingga arus balik melalui kawat netral tidak
sama dengan nol.
Beban non linier yang terhubung sistem ketenagalistrikan, pada umumnya menarik
arus dengan bentuk non-sinusoidal. Hal tersebut merupakan awal mula penyebab
ketidak sesuaian antara sumber dan beban. Dalam banyak kasus, akibat arus yang
ditarik tidak berbentuk sinusoidal, sehingga menyebabkan bentuk tegangan menjadi
terdistorsi. Bentuk gelombang tegangan dan arus yang cacat adalah salah satu hal
terpenting berkaitan dengan kualitas daya dan ini merupakan munculnya harmonisa,
dimana harmonisa akan menyebabkan gelombang fundamental maupun amplitudo
terdistorsi. Frekuensi harmonik adalah Suatu frekuensi yang menyebabkan cacatnya
gelombang amplitudo dalam suatu sistem ketenagalistrikan.
III. Alat dan Bahan

1. Power harmonic analyser : 1 unit


2. Tang Meter : 1 unit
3. Kabel Secukupnya
4. Beban (motor induksi, lampu, komputer)

IV. Langkah Percobaan

1. Gambarlah tampilan alat ukur harmonisa sesuai dengan buku manual yang
ada
2. Tulislah fungsi-fungsi alat ukur sesaui dengan fungsi sesuai dengan buku

3. Gambarlah rangkaian pengukuran harmonisa dengan beban motor induksi


4. Lakukan pengukuran harmonisa tegangan
5. Lakukan pengykuran harmonisa arus
6. Lakukan pengukuran harmonisa frekuensi
7. Selesai praktek kembalikan alat dan bahan.

V. Data Percobaan

1. Tegangan

H7
NO Spek Vrms H3% H5%
% TDHf%
Lampu LHE (SEL
25 W6500 K E27
1 222,0 0,6 1,7 0,5
220-240 V AC
50Hz 200 mA) 2,0
Lampu LED
2 (Usuki 220-240 V 221,5 0,6 1,7 0,5
50-60 Hz 5 W) 2,0
2. Arus

N H7
Spek Irms H3% H5%
O % TDHf%
Lampu LHE (SEL
25 W6500 K E27
1 1 135,2 217,7 102,3
220-240 V AC
50Hz 200 mA) 549,4
Lampu LED
2 (Usuki 220-240 V 2 78,2 118,7 48,0
50-60 Hz 5 W) 575,2

VI. Tugas dan Pertanyaan

1. Sebutkan minimal 3 yang merupakan sumber harmonisa ?


Konverter statis, magnetisasi transformator yang tidak linear, putaran
mesin arus bolak-balik, tanur listrik, kapasitor bank , perlatan rumah
tangga dan lampu flouresen, dll.

2. Mengapa harmonisa muncul dalam system ketenagalistrikan ?


Beban non linier yang terhubung sistem ketenagalistrikan, pada
umumnya menarik arus dengan bentuk non-sinusoidal. Hal tersebut
merupakan awal mula penyebab ketidak sesuaian antara sumber dan
beban. Dalam banyak kasus, akibat arus yang ditarik tidak berbentuk
sinusoidal, sehingga menyebabkan bentuk tegangan menjadi terdistorsi.
Bentuk gelombang tegangan dan arus yang cacat adalah salah satu hal
terpenting berkaitan dengan kualitas daya dan ini merupakan munculnya
harmonisa, dimana harmonisa akan menyebabkan gelombang
fundamental maupun amplitudo terdistorsi.

3. Apa yang dimaksud dengan harmonisa ?


Harmonisa adalah Suatu Gelombang sinusoidal tegangan atau arus yang
memiliki frekuensi kelipatan dari frekuensi fundamentalnya.
4. Jelaskan fungsi tombol-tombol pada alat ukur harmonisa ?
a. Line/harm key untuk menampilkan harmonisa arus
b. mode key untuk memilih THD
c. I/ key untuk memilih orde harmonisa yang akan diukur
d. U/key untuk memilih orde harmonisa yang akan diukur

5. Apakah fungsi alat ukur harmonisa menurut anda, setelah melakukan


praktek
Alat ukur yang digunakan untuk mengukuran besaran listrik secara
umum (tegangan, arus, frekuensi, daya)

VII. Kesimpulan
Suatu sistem tenaga listrik dipemgaruhi banyak faktor, salah satunya
adalah harmonisa. Adanya harmonisa pada sistem tenaga listrik akan
menyebabkan timbulnya rugi-rugi pada konduktor kabel dan kawat transmisi,
generator sinkron, transformator, sistem proteksi, dan motor listrik. Sehingga
harmonisa harus diredam dalam sistem tenaga. Cara untuk meredam harmonisa
adalah dengan pemasangan filter kapasitif atau induktif, converter, dan trafo
isolasi hubungan Δ-Y pada sistem.

VIII. Lampiran

Anda mungkin juga menyukai