Anda di halaman 1dari 15

ETNOSAINS

BAGUS ADDIN HUTOMO


0402517008

Dosen Pengampu
Prof. Dr. Sudarmin, M.Si.
Dr. Sigit Saptono, M.Pd
Pasca Sarjana Unnes
Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

Pengetahuan asli berbentuk pesan

Pembelajaran kurang memperhatikan budaya lokal

Kebudayaan (Siregar dalam Atmojo, 2012)

Pengetahuan Asli (Indigenous Knowledge)


Rumusan Masalah Tujuan
1. Bagaimana pengertian etnosains? 1. Mengetahui pengertian etnosains.
2. Bagaimana bidang kajian 2. Mengetahui bidang kajian
penelitian dalam etnosains? penelitian dalam etnosains.
3. Bagaimana aspek budaya pada 3. Mengetahui aspek budaya pada
pembelajaran sains (IPA)? pembelajaran sains (IPA).
4. Bagaimana sikap guru sains 4. Mengetahui sikap guru sains
dalam mengimplementasikan dalam mengimplementasikan
kurikulum berbasis budaya di kurikulum berbasis budaya di
sekolah? sekolah.
Pengertian Etnosains
Etnosains adalah cabang pengkajian budaya yang
berusaha memahami bagaimana pribumi
memahami alam mereka. (Henrietta L., 1998)

Etnosains didefinisikan sebagai perangkat ilmu


pengetahuan yang dimiliki oleh suatu masyarakat/
suku bangsa yang diperoleh dengan
menggunakan metode tertentu serta mengikuti
prosedur tertentu yang merupakan bagian dari
tradisi masyarakat tertentu, dan kebenarannya
dapat diuji secara empiris (Sudarmin, 2014)
Menurut Suastra (2005), etnosains yaitu suatu
kajian tentang sistem pengetahuan yang
diorganisasi dari budaya dan kejadian-kejadian
yang berhubungan dengan alam semesta yang
terdapat di masyarakat.

Jadi, etnosains adalah suatu kepercayaan


masyarakat di daerah tertentu yang
kebenarannya dapat dikaji secara ilmiah.
Ruang Lingkup Etnosains
Ruang lingkup etnosains meliputi bidang sains,
pertanian, ekologi, obat-obatan, bahkan termasuk
dari flora dan fauna (Battiste, 2005).
Bidang Kajian
Penelitian dalam Etnosains
Menurut Sudarmin (2014), ada 3 bidang kajian penelitian dalam
etnosains.

Model untuk mengklasifikasikan lingkungan atau


situasi sosial yang dihadapi

struktur-struktur yang digunakan untuk


mengklasifikasi lingkungan, baik itu fisik maupun
sosial

Seperangkat prinsip-prinsip untuk menciptakan,


membangun peristiwa, untuk mengumpulkan
individu atau orang banyak
Bidang Kajian Etnosains Yang Pertama
Pada penelitian etnosains ini
bertujuan untuk mengetahui
gejala-gejala materi mana yang
dianggap penting oleh warga
suatu kebudayaan dan
bagaimana mereka
mengorganisir berbagai gejala
tersebut dalam sistem
pengetahuannya.

Hal ini dikenal sebagai


pengetahuan asli masyarakat
(indegenous science).
Bidang Kajian Etnosains Yang Kedua

Peneliti berusaha mengungkap


struktur-struktur yang
digunakan untuk
mengklasifikasi lingkungan,
baik itu fisik maupun sosial.

Salah satu sains intuitif adalah


sains sosial atau budaya
(culture or social science) atau
disebut juga dengan sains asli
(indigenous science). (Ogawa,
2002)
Bidang Kajian Etnosains Yang Ketiga

Seperangkat prinsip-prinsip untuk menciptakan,


membangun peristiwa, untuk mengumpulkan
individu atau orang banyak.
Aspek Budaya Pada Pembelajaran
Sains (IPA)
Pembatasan kata budaya
(culture) yang dimaksud
di sini adalah suatu sistem
atau tatanan tentang
simbol dari arti yang
berlaku pada interaksi
sosial suatu masyarakat
(Gertz, 1973)
Aspek Budaya Pada Pembelajaran
Sains (IPA)
Atmojo (2012) yang menyatakan bahwa adanya
peningkatan hasil belajar antara siswa dalam
pembelajaran dengan pendekatan etnosains.

Hal ini disebabkan dalam pembelajaran IPA dengan


menggunakan pendekatan etnosains siswa lebih
tertarik dan antusias terhadap pembelajaran karena
siswa merasa pembelajaran IPA berpendekatan
etnosains lebih menyenangkan dibandingkan
dengan pembelajaran konvensional
Sikap Guru Sains dalam
Mengimplementasikan Kurikulum Sains
Berbasis Budaya Di Sekolah

ldentifikasi pengetahuan awal


siswa tentang sains asli

Pembelajaran dalam kelompok

Peran guru sains sebagai penegosiasi


Terima kasih atas
Perhatiannya

Anda mungkin juga menyukai