Produsen ban truk radial berikat baja X-15 mengklaim bahwa jarak tempuh rata-rata ban dapat
dikendarai sebelum tapak aus adalah 60.000 mil. Asumsikan jarak tempuh keausan mengikuti
distribusi normal dan deviasi standar distribusi adalah 5.000 mil. Perusahaan Truk Crosset membeli
48 ban dan menemukan bahwa jarak tempuh rata-rata untuk truknya adalah 59.500 mil. Apakah
pengalaman Crosset berbeda dengan yang diklaim oleh pabrikan pada tingkat signifikansi 0,05?
Diketahui :
H1: μ ≠ 60.000
Ini adalah two tailed test karena hipotesis alternatif tidak menyatakan arah. Dengan kata lain, tidak
disebutkan apakah jarak tempuh rata-rata ban > 60.000 atau < 60.000. crosset hanya ingin
mengetahui apakah jarak tempuh rata-rata ban ≠ 60.000
Karena nilai Z = -0,692 dan berada diantara nilai kritis -1,96 dan 1,96 maka H0 tidak dapat ditolak (H0
diterima dan H1 ditolak)
nilai-p adalah probabilitas untuk memperoleh nilai yang lebih ekstrim atau sama dengan statistik
standar z, dengan asumsi hipotesis nol benar. karena pengujian bersifat two tailed, nilai P adalah
probabilitas bahwa skor z < dari z = -0.69 atau > 0,69
tentukan probabilitas yang sesuai menggunakan tabel probabilitas normal pada lampiran,
probabilitas P diberikan pada baris dimulai dengan 0,6 dan kolom dimulai dengan 0,09 dari tabel
Kita tidak menolak hipotesis null ( H0 diterima) jadi kami tidak bisa menunjukkan bahwa rata-rata
jarak tempuh ban berubah dari 60.000 mil . Dengan kata lain, perbedaan antara rata-rata populasi
60.000 dan rata-rata sampel 59.500 bisa jadi hanya karena kebetulan.
H0: μ = 400
H1: μ ≠ 400
Sampel acak dari 12 observasi dipilih dari populasi normal. Rata-rata sampel adalah 407 dan deviasi
standar sampel adalah 6. Menggunakan tingkat signifikansi 0,01:
H0: μ ≥ 20
H1: μ> 20
Sampel acak dari lima sampel menghasilkan nilai sebagai berikut: 18, 15, 12, 19, dan 21. Asumsikan
populasi normal. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 0,01, dapatkah kita menyimpulkan
bahwa rata-rata populasi kurang dari 20?
d. Perkirakan nilai p.