Anda di halaman 1dari 6

Nama : Ilham Fajar Eko Saputro

NIM/ No. Perserta : 12030120420053/51012040013


Mata Kuliah : Statistika Bisnis
Dosen Pengampu : Fuad, SET, M.Si, Ph.D, CFE

TUGAS STATISTIK CH 5 dan CH 7


Probability:
1. Berikan contoh dan perbedaan antara classical probability, empirical probability dan
subjecitve probability. Masing masing 2 contoh dan tentukan bagaimana anda
menentukan probabilitas
2. No 48 (page 149)
3. No 64 (page 151)

Soal No.1
Probabilitas Klasik (Classical Probability) mengasumsikan bahwa sebuah peristiwa
mempunyai kesempatan untuk terjadi yang sama (equally likely). Probabilitas suatu
peristiwa kemudian dinyatakan sebagai rasio antara jumlah kemungkinan hasil dengan
total kemungkinan hasil (rasio peristiwa terhadap hasil).

Contoh :

1. Dari eksperimen melempar dadu, berapa probabilitas muncul angka 5?


Jawab:

Probabilitas muncunculnya angka 5 = 1/6

2. Pelamar pekerjaan terdiri dari 10 orang pria (A) dan 15 orang wanita (B). Jika yang
diterima hanya 1, berapa peluang bahwa ia merupakan wanita?
Jawab :
 P (A) = 15/10+15
 = 15/25
= 3/5

Probabilitas Empiris (Empirical Probability) berbeda dengan pendekatan klasik, besar


probabilitas suatu peristiwa tidak dianggap sama, tetapi tergantung pada berapa banyak
suatu peristiwa terjadi dari keseluruhan percobaan atau kegiatan yang dilakukan.

Contoh :
1. Selama mengajar 5 tahun , Bu Ani telah memberi nilai A pada 186 mahasiswa dari
total 1200 mahasiswa yang pernah diajarnya. Berapa probabilitas seorang mahasiswa
bisa memperoleh nilai A pada semester ini ?
Jawab :
P (A) = 186/1200
= 0.155
2. Misalkan kita ingin mengetahui peluang kemunculan sisi A suatu uang logam apabila
uang logam tersebut dilempar. Untuk itu, kita melempar uang logam tersebut
sebanyak misalnya 40 kali dan kita mencatat sisi yang muncul dalam tiap lemparan.
Ternyata misalnya muncul sisi A sebanyak 15 kali. Maka, peluang empiris munculnya
sisi A dalam tiap lemparan terhadap sebuah uang logam adalah:
Jawab :
P(A) = 15/40
= 0,375

Probabilitas Subjektif (Subjective Probability) adalah menentukan besarnya probabilitas


suatu peristiwa didasarkan pada penilaian pribadi dan dinyatakan dalam derajat
kepercayaan.  Probabilitas subjektif diberikan karena terlalu sedikit atau tidak ada
informasi yang diperoleh atau berdasarkan keyakinan. Probabilitas subjektif menyatakan
probabilitas suatu peristiwa terjadi berdasarkan penilaian pribadi.

Contoh :

1. Memperkirakan kemungkinan bahwa perekonomian Indonesia akan tumbuh 5%


pada tahun ini.  
2. Memperkirakan bahwa Anda akan menikah sebelum usia 27 tahun.

Soal No.48, Halaman 149


 

a. Gambar diatas merupakan Venn diagram.


b. Peraturan probabilitas yang di ilustrasikan ini dengan aturan pelengkap (Complement
rule) digunakan untuk menentukan probabilitas terjadinya suatu peristiwa dengan
mengurangkan probabilitas keterjadian yang tidak terjadi dari 1
c. B mewakili perisriwa memilih kelurga yang menerima pembayaran
kesejahteraan.Apakah P(B) + P(∼B) = 1
Jawaban :
P(B) menunjukkan probabilitas B yaitu keluarga yang menerima pembayaran
kesejahteraan.
P(~B) menunjukkan probabilitas bukan B yaitu keluarga yang tidak menerima
pembayaran kesejahteraan.
oleh karena itu probabilitas P(B) + (~B) adalah 1 yang artinya probabilitas kejadian B
ditambah probabilitas kejadian bukan B merupakan suatu kemungkinan yang pasti
terjadi "1"
P(B) + P(∼B) = 1 atau P(B) = 1 - P(∼B)

Soal No.64, Halaman 151


An investor purchased 100 shares of Fifth Third Bank stock and 100 shares of Santee
Electric Cooperative stock. The probability the bank stock will appreciate over a year is
.70. The probability the electric utility will increase over the same period is .60. Assume
the two events are independent.
a. Probabilitas kedua saham terapresiasi selama periode tersebut yaitu:
P(A) = 0,70 dan P(B) = 0,60
= P(A) x P(B)
= 0,70 x 0,60
= 0,42
b. Probabilitas saham bank terapresiasi tetapi utilitasnya tidak, yaitu = P(A)*(1-P(B))
= 0,70 x (1-0,60)
= 0,70 x 0,40
= 0,28
c. Probabilitas setidaknya satu saham terapresiasi, yaitu
= P(A U B) = P(A) + P(B) - P(A ∩ B)
                    = 0.70 + 0.60 - (0.70 * 0.60) 
= 1.3 - 0.42 = 0.88

Normal Probability Distribution Ba


Mohon kerjakan soal no 42, 46.

Soal No. 42, Hal.207


According to a government study among adults in the 25- to 34-year age group, the mean
amount spent per year on reading and entertainment is $1,994. Assume that the distribution of
the amounts spent follows the normal distribution with a standard deviation of $450.

a. What percent of the adults spend more than $2,500 per year on reading and
entertainment?
Mean µ = $1994 dan the standard deviation is σ = $450
X lebih besar dari $2,500

P(X>2500) = P (X- µ > 2500 - µ )


X−µ 2500−µ
=P( > )
σ σ
2500−1994
= P ( Z> )
450
506
= P ( Z> )
450
= P (Z > 1,12)
= 0,5 – P(0<Z<1,12)
= 0,5 – 0,3686 (B.3 Areas under the Normal Curve hal. 519)
= 0,1314
13,14% orang dewasa menghabiskan uang lebih dari $2,500 per tahun

b. What percent spend between $2,500 and $3,000 per year on reading and
entertainment?
X Antara 2,500 dan 3,000
P(2500<X<3000) = P (2500- µ< X - µ < 3000 - µ )
2500−µ X−µ 3000−µ
=P( < < )
σ σ σ
2500−1994 3000−1994
=P( <Z< )
450 450
506 1006
=P ( < Z< )
450 450
= P (1,12 < Z < 2,23)
Kedua titik berada disisi yang sama dari mean P(0<z<1,12), P(0<z<2,23) dan
dikurangi probabilitas

P(2500<X<3000) = P (0 < z < 2,23) – P (0 < z < 1,12)


= 0,4871 – 0,3686 (B.3 Areas under the Normal Curve hal.
519)
= 0,1185
11,85% orang dewasa menghabiskan uang antara $2500 dan $3000 per tahun.

c. What percent spend less than $1,000 per year on reading and entertainment?
X is less than 1,000
P(X<1000) = P (X- µ < 1000 - µ )
X−µ 1000−µ
=P( < )
σ σ
1000−1994
= P ( Z< )
450
−994
= P ( Z< )
450
= P (Z > -2,21)
= 0,5 – P(0 < Z < 2,21)
= 0,5 – 0,4864 (B.3 Areas under the Normal Curve hal. 519)
= 0,0136
1,36% orang dewasa menghabiskan uang lebih dari $1000 per tahun.

Soal No.46, Hal.207


The funds dispensed at the ATM machine located near the checkout line at the Kroger’s in
Union, Kentucky, follows a normal probability distribution with a mean of $4,200 per day
and a standard deviation of $720 per day. The machine is programmed to notify the nearby
bank if the amount dispensed is very low (less than $2,500) or very high (more than $6,000).
a. What percent of the days will the bank be notified because the amount dispensed is
very low?
X = 2,500
P(X>2500) = P (X- µ < 2500 - µ )
X−µ 2500−µ
=P( < )
σ σ
2500−4200
= P (z< )
720
−1700
= P (z< )
720
= P (z < -2,36)
= P (z > 2,36)
= 0,5 – P(0 < z < 2,36)
= 0,5 – 0,4909 (B.3 Areas under the Normal Curve hal. 519)
= 0,0091
Jadi 0,915% bank akan diberi notifikasi saat uang yang tersedia kurang dari $2500.
b. What percent of the time will the bank be notified because the amount dispensed is
high?
X = 6,000
P(X>6000) = P (X- µ > 6000 - µ )
X−µ 6000−µ
=P( > )
σ σ
6000−4200
= P (z> )
720
1800
= P (z> )
720
= P (z > 2,5)
= 0,5 – P(0<z<2,5)
= 0,5 – 0,4938 (B.3 Areas under the Normal Curve hal. 519)
= 0,0062
Jadi 0,62% bank akan diberi notifikasi saat uang yang tersedia lebih dari $6,000.

c. What percent of the time will the bank not be notified regarding the amount of funds
dispersed?
X antara 2,500 dan 6,000
P(2500 < X < 6000) = P (2500 - µ < X - µ < 6000 - µ )
2500−µ X−µ 6000−µ
=P( < < )
σ σ σ
2500−4200 6000−4200
=P( <z< )
720 720
−1700 1800
=P ( <z< )
720 720
= P (-2,36 < z < 2,5) (B.3 Areas under the Normal Curve hal.
519)
Kedua titik berada disisi yang berbeda dari mean P(-2.36<z<0), P(0<z<2,5) dan
ditambah 2 probabilitas.
P(2500 < X < 6000) = P(-2,36 < z < 0) + P(0 < z < 2,5)
= 0,4909 + 0,4938 (B.3 Areas under the Normal Curve hal.
519)
= 0,9847
Jadi 98,47% bank tidak akan diberi notifikasi.

Anda mungkin juga menyukai