Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

SEJARAH LAMBANG PANCASILA

Dosen pembimbing :
Bagus Eko Setiawan, S.Fil

Di susun oleh :
1. Af idatul Aiza
2. Eka Dewi Astriani
3. Fitri Dwi Jayanti
4. Imroatus Sakinah
5. Nurul Afifah

PRODI MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI


UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
2019/2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala anugerah
yang telah di berikan baik berupa kesehatan, waktu dan segala
kemudahan dalam penyusunan makalah ini sehingga makalah ini
dapat disusun sebagimana mestinya dan selesai tepat pada
waktunya.
Tujuan penyusun menyusun makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas yang di berikan oleh dosen Pancasila. Makalah ini secara
umum akan membahas tentang Sejarah Lambang Pancasila. Dalam
penyusunan makalah ini mungkin masih banyak kekurangan dalam
isi maupun pembahasannya.
Harapan kami semoga makalah ini dapat di pergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk maupun pedoman, juga membantu
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca,
sehingga untuk kedepannya kami dapat memperbaiki bentuk
maupun isi makalah ini dengan lebih baik.
Akhir kata penyusun mengucapkan terimakasih kepada semua pihak
yang telah mendukung dan melancarkan penyusunan makalah ini.

Lamongan, 18 Oktober 2019

penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Rumusan Masalah
1.3 Tujuan
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Pancasila
2.2 Sejarah Lambang Negara Indonesia
2.3 Makna dan Arti Lambang
BAB 3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pancasila, secara yuridis formal telah diterima sebagai dasar
negara. Konsekuensi kedudukannya sebagai dasar Negara adalah
bahwa dalam penyelenggaraan Negara segala gerak langkahnya
harus didasarkan pada nilainilai Pancasila. Namun bukan saja
penyelenggaraan Negara yang harus didasarkan pada nilai-nilai
Pancasila, melainkan juga sikap dan perilaku para penyelenggara
Negara, warga Negara, lembaga-lembaga kenegaraan, dan lembaga
kemasyarakatan
Pancasila merupakan dasar falsafah negara kesatuan republik
indonesia. Istilah pancasila bukanlah kata yang asing lagi bagi telinga
kita. Disadari ataupun tidak, banyak tempat yang sering kita datangi
memiliki bahkan memajang pancasila lengkap dengan lambang
negara (garuda), perisai hingga simbol pada sila-sila pancasila.
Berdasarkan hal tersebut, kita sebagai warga negara republik
indonesia yang baik sudah sepatutnya mengetahui dan paham
makna maupun simbol dalam sila-sila pancasila.
1. 2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa yang dimaksud dengan Pancasila ?
1.2.2 Jelaskan Sejarah Lambang Negara Indonesia
1.2.3 Jelaskan Makna pancasila dan arti Lambang
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui Pancasila
1.3.2 Untuk mengetahui Lambang Negara Indonesia
1.3.3 Untuk mengetahui Makna Pancasila dan Arti Lambang
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Pancasila


Pancasila adalah suatu ideologi dan dasar negara Indonesia yang
menjadi landasan dari segala keputusan bangsa dan mencerminkan
kepribadian bangsa Indonesia. Dengan kata lain, Pancasila adalah
dasar dalam mengatur pemerintahan negara Indonesia yang
mengutamakan semua komponen di seluruh wilayah Indonesia.
Pancasila dicetuskan oleh para pendiri bangsa Indonesia agar kita
mempunyai pondasi yang kuat dalam menjalankan pemerintahan.
Artinya, dengan adanya Pancasila maka Indonesia memiliki dasar
atau pondasi dalam bernegara sehingga tidak mudah dipengaruhi
dan dijajah oleh bangsa lain. Dasar negara Indonesia tersebut
dilambangkan dengan Garuda dimana terdapat gambar bintang,
rantai, pohon beringain, kepala banteng, padi dan kapas, yang
mencerminkan arti dari 5 sila Pancasila. Kemudian lambang negara
Indonesia ini disebut dengan Garuda Pancasila.
Berikut ini adalah bunyi Pancasila:
 Ketuhanan Yang Maha Esa
 Kemanusian Yang Adil dan Beradab
 Persatuan Indonesia
 Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam
Permusyawaratan/ Perwakilan
 Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Pengertian Pancasila Menurut Para Ahli :
1. Ir. Soekarno
Menurut Bung Karno, pengertian Pancasila adalah isi jiwa bangsa
Indonesia yang turun-temurun berabad-abad lamanya terpendam
bisu oleh kebudayaan Barat. Dengan demikian, Pancasila bukan
hanya falsafah negara, tapi lebih luas lagi, yaitu falsafah bagi bangsa
Indonesia.
2. Notonegoro
Menurut Notonegoro, pengertian Pancasila adalah dasar falsafah
dan ideologi negara yang diharapkan menjadi pandangan hidup
bangsa Indonesia sebagai dasar pemersatu, lambang persatuan dan
kesatuan, serta sebagai pertahanan bangsa dan negara Indonesia.
3. Muhammad Yamin
Menurut Muhammad Yamin, Pancasila berasal dari kata Panca yang
berarti lima dan Sila yang berarti sendi, atas, dasar atau peraturan
tingkah laku yang penting dan baik. Dengan demikian Pancasila
merupakan lima dasar yang berisi pedoman atau aturan tentang
tingkah laku yang penting dan baik.

2.2 Sejarah Lambang Negara Indonesia


Mengenai sejarah lambang negara Indonesia ini jarang sekali
yang menuliskannya. Oleh sebab itu pada bab ini kita akan
mempelajari tentang sejarah lambang negara indonesia yaitu
tentang Garuda Pancasila. Setelah pengakuan tentang kedaulatan
bangsa Indonesia pada tahun 1949, bangsa Indonesia merasa perlu
membuat sebuah lambang negara. Kemudian pada tanggal 10
Januari 1950 dibentuklah sebuah tim yang bertugas untuk
merancang sebuah lambang negara Indonesia. Tim tersebut lebih
dikenal dengan Tim Lencana Negara yang dikoordinatori oleh
beberapa menteri negara Zoner Poto Folio, Sultan Hamid II, dan
dipilihlah beberapa orang anggota yaitu: KI Hajar Dewantara (Ketua),
M.A Pellaupesy, Mohammad Natsir, dan RM Ng Poerbatjaraka. Tim
tersebut bertugas untuk mencari, membuat, dan menyeleksi usulan
lambang negara untuk kemudian disetujui dan disahkan oleh
pemerintah. Sidang kabinet yang dilaksanakan pada bulan Januari
1950 yang mana memutuskan adanya sebuah sayembara membuat
lambang negara yang diumumkan oleh menteri Priyono. Dari semua
usulan lambang negara tersebut hanya ada dua saja yang terpilih,
yaitu usulan dari Sultan Hamid II dan Mohammad Yamin. Kemudian
dengan berbagai pertimbangan usulan dari Sultan Hamid II lah yang
diterima, sedangkan usulan dari Moh Yamin ditolak karena terdapat
simbol matahari yang dianggap menggambarkan negara Jepang
bukan Indonesia. Setelah mengalami beberapa tahap
penyempurnaan dan beberapa masukan dari Presiden Soekarno,
kemudian Drs. Mohammad Hatta yang pada saat itu menjabat
sebagai menteri dan termasuk Partai Masyumi, terciptalah bentuk
Rajawali-Garuda Pancasila atau Garuda Pancasila. Garuda Pancasila
resmi disahkan sebagai lambang negara Indonesia pada tanggal 11
Febuari 1950 Dan hanya sebulan setelah tercetusnya ide pembuatan
lambang negara, Garuda Pancasila diperkenalkan pertama kali
kepada masyarakat Indonesia di Hotel Des Indes, Jakarta pada
tanggal 15 Febuari 1950. Beberapa saat kemudian Presiden Soekarno
menganggap gambar Garuda Pancasila masih mirip dengan lambang
Eagle milik Amerika Serikat, kemudian beliau memerintahkan
pelukis, Dullah untuk menyempurnakan lagi lambang tersebut.
Beberapa perubahan terjadi dengan adanya penambahan jambul
pada Garuda Pancasila dan terdapat kaki Garuda yang mencengkram
sebuah pita, dimana sebelumnya di belakang dan kini mencengkram
di depan.
2.3 Makna dan Arti Lambang
Lambang suatu negara pastinya memiliki sebuah arti dan makna
yang sangat luhur. Banyak sekali arti dan maka yang terdapat di
lambang Pancasila, berikut penjelasannya:
Arti dan Makna Lambang Burung Garuda :
Seperti yang telah disinggung diatas bahwa pada lambang burung
Garuda,yaitu pada kepala burung Garuda menghadap ke kanan,
sayap yang membentang seperti sedang terbang dan sedang
mencengkram sebuah pita bertuliskan “Bhineka Tunggal Ika”. Arti
dan Makna dari burung Garuda tersebut diantaranya:
 Burung Garuda pada lambang tersebut digambarkan dengan
warna emas. Hal tersebut menggambarkan kejayaan dan
keagungan bangsa Indonesia masa lalu, masa kini dan masa
yang akan datang.
 Sayap, paruh, cakar dan ekor pada burung Garuda terlihat
sangat kokoh dan kuat dengan menggambarkan tenaga dan
kekuatan pembangunan yang telah dilaksanakan oleh bangsa
Indonesia.
 Jumlah bulu pada sayap burung Garuda masing-masing
berjumlah 17. Pada bulu ekor berjumlah 8, jumlah bulu di
bawah perisai ada 19 dan bulu yang terdapat pada leher
berjumlah 45. Jumlah bulu pada setiap bagian memang sengaja
dibuat demikian untuk menggambarkan dan memperingati
Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang dilaksanakan pada
tanggal 17 Agustus 1945.
Arti dan Makna Perisai pada Burung Garuda
Dalam sebuah peperangan, perisai merupakan alat untuk bertahan.
Dalam lambang Pancasila juga terdapat sebuah perisai yang
mempunyai arti dan makna sebagai berikut:
 Perisai adalah senjata yang melambangkan perlindungan,
pertahanan, dan perjuangan untuk mempertahankan diri,
selain itu juga merupakan alat untuk mencapai tujuan Bangsa
Indonesia. Pada perisai tersebut ditengahnya terdapat sila-sila
Pancasila. Artinya Pancasila adalah perisai itu sendiri untuk
mempertahankan diri dan berjuang demi menjaga keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia dan dengan berpedoman
pada Pancasila pula tujuan negara dapat tercapai.
 Terdapat garis hitam tebal ditengah perisai, menggambarkan
letak Indonesia yang dilewati oleh garis khatulistiwa.
 Pada perisa terdapat lima ruang yang diisi oleh sila-sila
Pancasila. Ini berarti perisai juga perwujudan dasar negara
Pancasila yang akan melindungi, mempertahankan dan
menjaga bangsa Indonesia apabila dilaksanakan dengan benar
dan konsekuen.
 Setiap dasar ruang dalam perisai berisi lambang dari tiap sila
Pancasila adalah merah dan putih. Sementara warna dasar
bagian tengah adalah hitam.
Arti dan Makna Lambang Bintang
Ditengah perisai pada burung Garuda terdapat simbol bintang yang
memiliki lima sudut. Simbol tersebut memiliki arti sebagai berikut:
 Bintang yang bersudut lima berwarna emas, menggambarkan
bintang yang bercahaya, layaknya cahaya yang dipancarkan
Tuhan Yang Maha Esa dan diyakini seluruh rakyat Indonesia
yang merupakan masyarakat berguna.
 Bintang bersudut lima menggambarkan jumlah agama yang
diakui di Indonesia, yaitu Islam Katholik, Kristen, Hindu dan
Budha.
 Warna dasar hitam yang terdapat pada ruang yang bersimbol
bintang yang menunjukan warna alam dan mempunyai makna
bahwa Indonesia berada dibawah lindungan dan rahmat Tuhan
Yang Maha Esa dan Tuhan merupakan sumber segalanya dari
yang ada di bumi Indonesia.

Arti dan Makna Lambang Rantai


Pada ruang perisai bagian kanan bawah terdapat rantai yang
melambangkan sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan
beradab. Apabila diperhatikan, gambar rantai tersebut terdiri
dari dua macam rantai, yaitu rantai yang bagian tengahnya
lingkaran dan rantai yang bagian tengahnya persegi, sebagai
berikut:
 Kemudian semua rantai saling berkaitan dan tidak putus. Rantai
yang bagian tengahnya berbentuk lingkaran melambangkan
wanita, sedangkan rantai yang tengahnya berbentuk persegi
melambangkan laki-laki.
 Pada bentuk tengah rantai yang berbeda melambangkan laki-
laki dan wanita saling membutuhkan dan saling membantu.
 Rantai yang tidak putus juga melambangkan sebuah ikatan
yang seharusnya tidak pernah putus antara sesama manusia.
 Warna merah yang menjadi dasar juga menunjukan sikap
berani.
Arti dan Makna Lambang Pohon Beringin
Lambang pohon beringin berada di bagian kanan atas dari perisai
pada burung Garuda. Lambang tersebut menggambarkan dari sila
ketiga dalam Pancasila yaitu Persatuan Indonesia yang memiliki
makna sebagai berikut:

 Pohon beringin yang merupakan pohon yang tinggi, besar


kokoh dan berdaun lebat. maknanya seperti pohon beringin,
Indonesia adalah tempat berteduh dan tempat berlindung
seluruh rakyat Indonesia.
 Akar pohon beringin juga besar dan menjalar ke segala arah.
 Akar pohon tersebut memiliki dua makna. Pertama, akar yang
menjalar banyak adalah menunjukan keanekaragaman budaya,
agama, adat istiadat, suku dan lain-lain. Kedua, menunjukan
kemanapun rakyat Indonesia pergi diseluruh Indonesia dan
akan kembali ke Indonesia, bersama bersatu untuk mencapai
tujuan bersama.
Arti dan Makna Lambang Kepala Banteng
Letak dari lambang ini berada di bagian kiri atas pada perisai. Kepala
banteng melambangkan sila Pancasila yang keempat. Warna ruang
pada lambang tersebut adalah merah. Lambang ini juga mempunyai
arti dan makna sebagai berikut:

 Banteng atau lembu merupakan hewan yang suka berkumpul


atau selalu bersama-sama. Makna dari kepala benteng
menggambarkan bangsa Indonesia adalah bangsa yang senang
mengerjakan sesuatu secara bersama-sama atau bergotong-
royong.
 Selain itu, jika ada sebuah permasalahan dalam suatu
kelompok, bangsa Indonesia akan menyelesaikan dengan cara
musyawarah yang menghasilkan keputusan bersama / mufakat.
 Latar belakang berwarna merah yang menunjukan keberanian
bangsa Indonesia. Salah satu dari identitas atau ciri khas dari
bangsa Indonesia adalah musyawarah dan mufakat.
Arti Lambang Padi dan Kapas
Lambang padi dan kapas terletak pada bagian kiri bawah pada perisai
burung Garuda. Gambar padi dan kapas menunjukan sila terakhir
dalam Pancasila, yang memiliki makna sebagai berikut:
 Gambar padi pada lambang tersebut melambangkan
makanan pokok sebagian besar penduduk Indonesia,
sedangkan gambar kapas mewakili sandang atau pakaian
yang umumnya memang terbuat dari bahan kapas. Jadi
kedua gambar tersebut menggambarkan kebutuhan
pokok penduduk bangsa Indonesia.
 Selain itu gambar padi dan kapas juga mewakili
kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia yang
menjadi tujuan pembangunan nasional. Gambar padi dan
kapas mempunyai makna tambahan yaitu negara
Indonesia berusaha meniadakan atau mengurangi
kesenjangan sosial yang ada pada masyarakat.

Arti dan Makna Pita dengan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika


Pada kaki burung Garuda menggambarkan sedang mencengkram
pita yang bertulisan “Bhineka Tunggal Ika” yang mempunyai makna
sebagai berikut:

 Kalimat “Bhineka Tunggal Ika” yang menjadi semboyan


bangsa Indonesia, yang memiliki arti “Berbeda-beda
tetapi tetap satu”.
 Kaki Garuda yang mencengkram kuat pita menunjukan
bahwa dengan berbagai upaya dan sekokoh cengkraman
Garuda Tersebut, menunjukan bahwa bangsa Indonesia
akan menjaga dan mempertahankan persatuan dan
kesatuan bangsa.
BAB 3
PENUTUPAN

3.1 Kesimpulan
Berdasarkan paparan materi diatas, dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Pancasila terdiri atas 5 sila yang masing-masing sila memili simbol
tersendiri, yakni: Ketuhanan yang maha esa (Bintang), Kemanusiaan
yang adil dan beradab (Rantai), Persatuan Indonesia ( Pohon
Beringin), Kerakyatan yang Dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan
dalam permusyawaratan perwakilan ( Kepala Banteng), Keadilan
Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia (Padi dan Kapas).
2. Dari setiap simbol pada sila-sila Pancasila memiliki makna masing-
masing.
3. Tiap-tiap sila Pancasila saling koheren satu sama lain, baik itu dari
sila pertama hingga sila terakhir.
4. Dikarenakan Pancasila merupakan dasar negara Republik
Indonesia, maka kita sebagai warga negara harus mampu bersikap
yang sesuai dengan silasila Pancasila.
3.2. Saran
Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam
makalah ini, baik dari segi penulisan maupun pengolahan kata. Oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari pembaca guna perbaikan untuk makalah berikutnya. Penulis
juga berharap makalah ini dapat berguna bagi pendidikan Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai