Tingkat Kemiskinan Di Bali
Tingkat Kemiskinan Di Bali
Tabel garis kemiskinan diatas diukur berdasarkan gabungan dari dua kompenen, yaitu
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).
Terlihat dari tabel diatas bahwa dalam 5 tahun terakhir garis kemiskinan Provinsi Bali terjadi
peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam 5 tahun terakhir rata rata peningkatan garis
kemiskinan total yang terjadi sebesar Rp 23.000 per tahun. Walaupun tidak naik secara
signifikan, tabel tersebut menandakan bahwa kesejahteraan masyarakat perlahan terus
meningkat di perkotaan maupun perdesaan, bahkan adanya pandemi Covid-19 tidak
menurunkan dan malah meningkatkan garis kemiskinan di wilayah tersebut.
Dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, presentase penduduk miskin di Provinsi Bali
lebih banyak tersebar di wilayah perdesaan daripada di perkotaan. Presentase yang diperoleh
wilayah perdesaan dalam rentang waktu tersebut memiliki rata rata sebesar 5,2% yang mana
1,7% diatas rata rata wilayah perkotaan. Dari presentase diatas, dapat disimpulkan bahwa
penanganan pemerintah atas masalah kemiskinan di Provinsi Bali, khususnya di wilayah
pedesaan belum ditangani dengan baik. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang
memperbesar kemiskinan yang terjadi. Dalam hal ini pemerintah diharapkan dapat mengatasi
masalah tersebut dengan kebijakan yang tepat dan efektif agar tidak memperluas persebaran
kemiskinan.