Anda di halaman 1dari 2

Tingkat Kemiskinan di Bali

Jumlah Penduduk Miskin Provinsi Bali Menurut Kabupaten/Kota


Kabupaten/ (Ribu Jiwa)
Kota
2018 2019 2020
Kab. Jembrana 14,35 13,55 12,60
Kab. Tabanan 19,77 18,74 19,11
Kab. Badung 12,97 11,89 13,75
Kab. Gianyar 21,26 19,85 21,01
Kab. Klungkung 10,43 9,66 8,76
Kab. Bangli 11,05 10,08 9,56
Kab.
26,02 25,99 24,69
Karangasem
Kab. Buleleng 35,20 34,26 35,25
Kota Denpasar 20,72 19,83 20,48
Provinsi Bali 171,76 163,85 165,19

Garis Kemiskinan Provinsi Bali Menurut Klasifikasi Daerah


(Rupiah)
Klasifikasi Daerah
September
2020 2019 2018 2017 2016
Perkotaan 451.634 424.292 393.989 371.118 357.427
Perdesaan 407.316 387.546 376.733 350.826 328.033
Perkotaan +
438.167 412.906 388.451 364.064 346.398
Perdesaan

Persentase Penduduk Miskin Provinsi Bali Menurut Klasifikasi


Daerah
Klasifikasi Daerah
September
2020 2019 2018 2017 2016
Perkotaan 4.04 % 3.04 % 3.36 % 3.46 % 3.53 %
Perdesaan 5.40 % 4.86 % 5.08 % 5.42 % 5.21 %
Perkotaan +
4.45 % 3.61 % 3.91 % 4.14 % 4.15 %
Perdesaan
Dikutip dari data BPS Provinsi Bali, tabel – tabel diatas menunjukan tingkat
kemiskinan masyarakat di Provinsi Bali. Dalam data tersebut, penduduk yang dikatakan
miskin adalah penduduk yang pendapatan dan pengeluarannya dibawah rata rata per kapita
yang diukur melalui kemampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasarnya seperti
sandang, pangan, dan papan berdasarkan tingkat pendapatan dan pengeluaran masyarakat.
Jumlah penduduk miskin berdasarkan kabupaten/ kota dalam periode 5 tahun terakhir
menunjukan tren yang menurun. Terlihat dari tahun 2019 jumlah penduduk miskin di
provinsi Bali mengalami penurunan sebesar 7.910 jiwa. Akan tetapi, mengalami kenaikan
sebesar 1.340 atau 0,17 persen jiwa pada tahun 2020 akibat dari dampak adanya pandemi
Covid-19 yang melanda.

Tabel garis kemiskinan diatas diukur berdasarkan gabungan dari dua kompenen, yaitu
Garis Kemiskinan Makanan (GKM) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan (GKBM).
Terlihat dari tabel diatas bahwa dalam 5 tahun terakhir garis kemiskinan Provinsi Bali terjadi
peningkatan dari tahun ke tahun. Dalam 5 tahun terakhir rata rata peningkatan garis
kemiskinan total yang terjadi sebesar Rp 23.000 per tahun. Walaupun tidak naik secara
signifikan, tabel tersebut menandakan bahwa kesejahteraan masyarakat perlahan terus
meningkat di perkotaan maupun perdesaan, bahkan adanya pandemi Covid-19 tidak
menurunkan dan malah meningkatkan garis kemiskinan di wilayah tersebut.

Dalam rentang waktu 5 tahun terakhir, presentase penduduk miskin di Provinsi Bali
lebih banyak tersebar di wilayah perdesaan daripada di perkotaan. Presentase yang diperoleh
wilayah perdesaan dalam rentang waktu tersebut memiliki rata rata sebesar 5,2% yang mana
1,7% diatas rata rata wilayah perkotaan. Dari presentase diatas, dapat disimpulkan bahwa
penanganan pemerintah atas masalah kemiskinan di Provinsi Bali, khususnya di wilayah
pedesaan belum ditangani dengan baik. Ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang
memperbesar kemiskinan yang terjadi. Dalam hal ini pemerintah diharapkan dapat mengatasi
masalah tersebut dengan kebijakan yang tepat dan efektif agar tidak memperluas persebaran
kemiskinan.

Anda mungkin juga menyukai