Diajukan sebagai salah satu syarat untuk memenuhi mata kuliah Metodologi
Penelitian
1181002066
UNIVERSITAS BAKRIE
JAKARTA
2020
Universitas Bakrie
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan proposal ini. Penulisan proposal ini
dilakukan untuk memenuhi tugas mata kuliah metodologi penelitian Program Studi
Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Ilmu Sosial Universitas Bakrie. Penulis
menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari masa
perkuliahan sampai pada penyusunan proposal ini. Oleh karena itu, saya mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Ibu Dr. Tita Djuitaningsih, S.E., M.Si., Ak., CA, selaku dosen mata kuliah
metodologi penelitian yang telah memberikan masukan dalam tahap
pembuatan proposal ini;
2. Keluarga penulis, bapak, ibu, dan kakak yang selalu memberi motivasi,
dukungan dan doa selama masa perkuliahan;
3. Dhea Amalia, Alda R Alviana, yang selalu bersedia bertukar pikiran dan selalu
memberi semangat kepada penulis;
4. Alvie Dian Verina selaku saudara kandung yang selalu menemani dan memberi
ide kepada penulis;
5. Seluruh rekan-rekan Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Ilmu
Sosial Universitas Bakrie angkatan 2018 yang saling memberi dukungan,
semangat dan motivasi kepada penulis untuk menyelesaikan proposal ini.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu penulis. Semoga proposal ini membawa
manfaat bagi pengembangan ilmu kita semua.
ii
Universitas Bakrie
DAFTAR ISI
BAB I ..................................................................................................................................5
PENDAHULUAN...............................................................................................................5
Manfaat Penelitian.................................................................................................7
BAB II ................................................................................................................................9
METODE PENELITIAN................................................................................................. 24
iii
Universitas Bakrie
UJI T .......................................................................................................................... 25
Uji F........................................................................................................................... 26
iv
BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Bursa Efek Indonesia (BEI) atau yang biasa kita kenal dengan Pasar Modal
memiliki tujuan untuk menghubungkan para investor atau calon pelaku usaha,
perusahaan-perusahaan, dan institusi pemerintah melalui perdagangan instrument
keuangan jangka panjang, dan salah satu instrumen yang diperdagangkan adalah
saham. Berkembangnya pasar modal di Indonesia mendorong perusahaan-
perusahaan untuk menjual sahamnya kepada masyarakat, hal tersebut membuat
banyak sekali perusahaan tercatat di bursa efek Indonesia samapai saat ini. Setiap
tahun perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia wajib menyampaikan
laporan keuangannya, karena informasi laporan keuangan tersebutlah menjadi
unsur penting bagi investor dan para pelaku bisnis untuk mengnalisis dan
pengambilan keputusan. Sebelum calon pelaku ussaha akan melakukan investasi
di pasar modal ,hal yang terpenting yang harus dilakukan,yaitu dengan menilai
cermat terhadap ekuritas saham yang diperjualbelikan. Terdapat kepercayaan
bahwa informasi yang diterima oleh investor merupakan informasi yang benar,
dan akurat melalui sistem perdagangan di bursa efek yang dapat dipercaya, serta
tidak ada pihak lain yang dapat memanipulasi informasi dan perdagangan
tersebut. Dalam hal menganalisis sebuah perusahaan, calon pelaku usaha dapat
menggunakan laporan keuangan untuk menilai kondisi perusahaan yang akan di
pilihnya. Dengan melihat nya laporan keuangan yang sudah terdapat di Bursa
Efek Indonesia, para investor dan para pelaku bisnis akan dapat mudah
mengetahui saham yang akan dibeli nya dan akan melakukan analisis terlebih
dahulu dan akan mengambil keputusan nanti nya.
Universitas Bakrie
Setelah itu dalam penelitian ini juga terdapat variable independent yang akan
mepengaruhi variable dependen ( PER ) salah satu nya dengan Rasio Return On
Equity (ROE) merupakan rasio yang dapat menunjukkan seberapa besar
kemampuan perusahaan dapat menghasilkan laba bersih untuk pengembalian
ekuitas terhadap pemegang saham. Penelitian struktur modal menggunakan Debt
Equity Ratio (DER). Debt Equity Ratio (DER) untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban dalam membayar hutangnya dengan
jaminan modal sendiri.
Menurut Kasmir (2013:134) terdapat beberapa jenis rasio likuiditas yang dapat
digunakan perusa haan diantaranya: “1. Rasio lancar (Current Ratio); 2. Rasio
cepat (quick atau acid test ratio); 3. Rasio kas (cash ratio).” Dari kutipan di atas,
penjelasan mengenai ketiga rasio likuiditas yaitu: 1. Rasio lancar (current ratio)
Rasio lancar adalah ukuran yang umum digunakan atas solvensi jangka pendek.
Rasio ini merupakan rasio yang mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada saat
ditagih secara keseluruhan.
6
Universitas Bakrie
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka rumusan masalah dari
penelitian ini sebagai berikut :
Tujuan Penilitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas maka tujuan dari
penelitian ini sebagai berikut :
Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan untuk para investor dan calon pelaku usaha
dapat memperkaya ilmu pengetahuan untuk membeli harga saham suatu
perusahaan menggunakan price earning ratio, dan untuk dapat memperkuat
penelitian sebelumnya sehingga dapat menjadi acuan serta referensi dalam bidang
7
Universitas Bakrie
8
Universitas Bakrie
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS
Sedangkan menurut Ross (2015) Rasio keuangan merupakan satu angka yang
dibagi dengan angka lainnya dan karena ada begitu banyak angka akuntansi, kita
dapat menguji sejumlah besar dari berbagai kemungkinan rasio. Keown (2011)
menyatakan bahwa rasio keuangan merupakan penulisan ulang data akuntansi ke
dalam bentuk perbandingan dalam rangka mengidentifikasi kekuatan dan
kelemahan keuangan perusahaan
Menurut Hery (2017:140) kegunaan analisis rasio keuangan bagi tiga kelompok
utama pemakai laporan keuangan adalah sebagai berikut:
1. Manajer perusahaan, menerapkan rasio untuk membantu menganalisis,
mengendalikan, dan meningkatkan kinerja operasi serta keuangan perusahaan.
2. Analis kredit, termasuk petugas pinjaman bank yang menganalisis rasio-rasio
untuk mengidentifikasi kemampuan debitur dalam membayar hutang-
hutangnya.
3. Analis saham, yang tertarik pada efisiensi, risiko, dan prospek pertumbuhan
perusahaan.
9
Universitas Bakrie
10
Universitas Bakrie
Menurut Mamduh Hanafi dan Abdul Halim (2016:74) pada dasarnya analisis
rasio bisa dikelompokkan ke dalam lima kategori yaitu: “1. Rasio likuiditas:
rasio yang mengukur kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka
pendeknya; 2. Rasio aktivitas: rasio yang mengukur sejauh mana efektivitas
penggunaan aset dengan melihat tingkat aktivitas aset; 3. Rasio solvabilitas:
rasio yang mengukur sejauh mana kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban jangka panjangnya; 4. Rasio profitabilitas: rasio yang melihat
kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profitabilitas); 5. Rasio pasar:
rasio ini melihat perkembangan nilai perusahaan relatif terhadap nilai buku
perusahaan”.
11
Universitas Bakrie
a. Rasio Likuiditas Menurut Kasmir (2016: 130), “Rasio likuiditas atau sering
juga disebut dengan nama rasio modal kerja adalah rasio yang digunakan
untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan dengan cara
membandingkan komponen yang ada di neraca. Penilaian dapat dilakukan
untuk beberapa periode sehingga terlihat perkembangan likuiditas
perusahaan dari waktu ke waktu”.
1. Rasio Lancar ( Current Ratio) Menurut Kasmir (2016: 134), “Rasio lancar
atau current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan
perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang
segera jatuh tempo pada saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain,
seberapa banyak aktiva lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban
jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo”. Rumus yang
digunakan untuk menghitung rasio lancar atau current ratio adalah sebagai
berikut:
Current Ratio = Current Asset
Current Liabilities
2. Rasio Cepat (Quick Ratio) Menurut Kasmir (2016: 138), “Rasio cepat
(Quick Ratio) atau rasio sangat lancar atau acid test rasio merupakan rasio
yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam memenuhi atau
membayar kewajiban atau utang lancar (utang jangka panjang) dengan
aktiva lancar tanpa memperhitungkan nilai persediaan (inventory)”. Rumus
yang digunakan untuk menghitung Rasio Cepat atau Quick Ratio adalah
sebagai berikut:
3. Rasio Kas (Cash Ratio) Menurut Kasmir, (2016: 138), “Rasio kas atau (cash
ratio) merupakan alat yang digunakan untuk mengukur seberapa besar uang
kas yang tersedia untuk membayar utang. Ketersediaan uang kas dapat
ditunjukkan dari tersedianya dana kas atau setara dengan kas seperti
12
Universitas Bakrie
rekening giro atau tabungan di bank (yang dapat ditarik setiap saat). Dapat
dikatakan rasio ini menunjukkan kemampuan sesungguhnya bagi
perusahaan untuk membayar utang-utang jangka pendeknya. Rumus yang
digunakan untuk menghitung Rasio kas (cash ratio) adalah sebagai berikut:
13
Universitas Bakrie
3. Long Term Debt to Equity Ratio (LTDtER) Menurut Kasmir (2016: 159),
“Long Term Debt to Equity Ratio merupakan rasio antara utang jangka
panjang dengan modal sendiri. Tujuannya adalah untuk mengukur berapa
bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan utang
jangka panjang dengan cara membandingkan antara utang jangka panjang
dengan modal sendiri yang disediakan oleh perusahaan
14
Universitas Bakrie
15
Universitas Bakrie
menggunakan sumber daya yang dimiliki agar mampu memberika laba atas
equitas.”
Sedangkan menurut Hery (2016: 26), “Return On Equity merupakan
rasio yang menunjukan hasil (return) atas penggunaan equitas perusahaan
dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain rasio ini digunakan untuk
mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan dihasilkan dari setiap
rupiah dana yang tertanam dalam total equitas.” Fahmi (2015: 96) Rumus
menghitung ROE adalah:
Rasio Lancar ( Current Ratio) Menurut Kasmir (2016: 134), “Rasio lancar atau
current ratio merupakan rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam
membayar kewajiban jangka pendek atau utang yang segera jatuh tempo pada
saat ditagih secara keseluruhan. Dengan kata lain, seberapa banyak aktiva
lancar yang tersedia untuk menutupi kewajiban jangka pendek atau utang yang
segera jatuh tempo”. Rumus yang digunakan untuk menghitung rasio lancar
atau current ratio adalah sebagai berikut:
16
Universitas Bakrie
mana aktiva perusahaan dibiayai dengan utang. Artinya berapa besar beban
utang yang ditanggung perusahaan dibandingkan dengan aktivanya
Menurut Fahmi (2015:95), “Return On Equity mengkaji sejauh mana
suatu perusahaan menggunakan sumber daya yang dimiliki agar mampu
memberika laba atas equitas.” Sedangkan menurut Hery (2016: 26), “Return
On Equity merupakan rasio yang menunjukan hasil (return) atas penggunaan
equitas perusahaan dalam menciptakan laba bersih. Dengan kata lain rasio ini
digunakan untuk mengukur seberapa besar jumlah laba bersih yang akan
dihasilkan dari setiap rupiah dana yang tertanam dalam total equitas.” Fahmi
(2015: 96) Rumus menghitung ROE adalah:
ROE = Earning After Tax (EAT)
Total Modal
Rasio Profitabilitas
Rasio Profitabilitas Menurut Kasmir (2016: 196), “Rasio profitabilitas
merupakan rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam
mencari keuntungan”.
Debt to Equity Ratio Menurut Hery (2016:143), “Rasio utang terhadap ekuitas
(Debt to Equity Ratio) merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
perbandingan antara total utang dengan total ekuitas”.
17
Universitas Bakrie
rasio ini berfungsi untuk mengetahui setiap rupiah modal sendiri yang
dijadikan untuk jaminan utang”.
Rumus untuk mencari Debt to Equity Ratio adalah sebagai berikut:
Laporan keuangan utama bagi perusahaan adalah laporan laba rugi, laporan
perubahan ekuitas, laporan posisi keuangan (neraca), 7 laporan arus kas dan catatan
18
Universitas Bakrie
atas laporan keuangan. (Hantono 2018) .Urutan laporan yang biasanya disiapkan
dan karakteristik data yang disajikan dalam setiap laporan sebagai berikut :
1. Laporan laba rugi : ringkasan dari pendapatan dan beban untuk suatu
periode waktu tertentu.
2. Laporan perubahan ekuitas : ringkasan perubahan dalam ekuitas pemilik
yang terjadi selama periode waktu tertentu.
3. Laporan posisi keuangan : Daftar aset, liabilitas, dan ekuitas pemilik
pada waktu tertentu.
4. Laporan arus kas : ringkasan dari penerimaan dan pembayaran kas dari
tiga pos (operasional, investasi, dan pendanaan)
5. Catatan atas laporan keuangan : penjelasan dari setiap item atau pos di
dalam setiap laporan keuangan untuk periode waktu tertentu.
1. Tujuan umum
2. Tujuan khusus Tujuan laporan keuangan tersebut diuraikan sebagai
berikut:
Tujuan umum, Tujuan umum adalah laporan keuangan yang ditujukan untuk
memenuhi kebutuhan bersama sebagian besar pengguna laporan. Tujuan
umum laporan keuangan, diantaranya:
19
Universitas Bakrie
20
Universitas Bakrie
parsial DPR, EG, ROE, DER, dan CR berpengaruh signifikan terhadap PER,
secara simultan DPR, EG, ROE, DER, dan CR berpengaruh signifikan terhadap
PER.
2.4 Hipotesis
2.2.1 Pengaruh Likuiditas Terhadap Price Earning Ratio
Penelitian terdahulu yang meneliti pengaruh Likuiditas
Terhadap Price Earning Ratio telah dilakukan oleh para peneliti
sebelum nya di antara nya Januaristy V.I ( 2014 ) dan Current ratio (CR)
terhadap Price earning ratio (PER) pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010- 2014. Penelitian yang
sama dilakukan oleh Farida Wahyu Lusiana (2010) bahwa .Hasil
penelitian menunjukkan bahwa rasio likuiditas (current ratio), rasio
aktivitas (inventory turnover), dan rasio profitabilitas (return on equity)
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap price earning ratio
saham perusahaan manufaktur. Berdasarkan uraian dan penjelasan dari
hasil penelitian sebelumnya, penulis menduga terdapat pengaruh Debt
21
Universitas Bakrie
22
Universitas Bakrie
23
Universitas Bakrie
BAB III
METODE PENELITIAN
24
Universitas Bakrie
Teknik analisis menggunakan analissi regresi linier berganda. Teknik tersebut dipakai
untuk tujuan mengetahui arah dan besarnya pengaruh DPR, DER, ROA dan ROE
terhadap PER. Agar data dapat diolah dengan efisien maka dipergunakan SPSS.
Berikut hasil analisis.
Uji Normalitas
Tabel 1.
unstandarlized
residual
N 45
Normal Mean ,0000000
UJI T
Uji t memiliki tujuan menguji variable independent apakah memiliki pengaruh
signifikan terhadap variable dependent (Ghozali, 2001).
Tabel 2.
strandarlized
model unstrandarlized coefficients coefficient t sig.
B std. error beta
1 constant 0,318 0,159 1,993 0,053
-
current ratio 0,084 0,034 -556 2,298 0,027
25
Universitas Bakrie
-
debt to equity ratio 0,242 0,105 -462 2,473 0,018
Net Profit Margin 1,94 0,658 506 2,947 0,005
Uji F
Uji F bertujuan melakukan uji terhadap pengaruh variable independent
secara simultan terhadap variable dependent.
Tabel 3.
sum of mean
model df f sig.
squares square
1 Regression 1,234 3 0,411 3,386 ,027b
26
Universitas Bakrie
Total 6,216 44
Pada tabel 2 pengujian nilai variabel Current Ratio, Debt to Equity Ratio
dan Net Profit Margin menghasilkan = 3,386. Dan nilai sebesar 2,83 sehingga
dapat di simpulkan nilai 3,386 < 2,83 ( yang di peroleh dari rumus dua sisi
dengan df 45-3-1 = 41). Pada tabel di atas di ketahui nilai signifikan sebesar
0,027, maka Ha di terima dan Ho di tolak. Sehingga dapat di simpulkan bahwa
Current Ratio, Debt to Equity Ratio dan Net Profit Margin berpengaruh
signifikan terhadap pertumbuhan laba. Jadi, H4: Current Ratio, Debt to Equity
Ratio dan Net Profit Margin berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba
pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi.
Model Penelitian
X1 : Likuiditas (+)
Price Earning
X2 : Solvabilitas (-) Ratio
X3 : Profitabilitas (+)
27
Universitas Bakrie
DAFTAR PUSTAKA
Agustina, Dea Nony, & Mulyadi. 2019. Pengaruh Debt To Equity Ratio, Total Asset
Turn Over, Current Ratio, Dan Net Profit Margin Terhadap Pertumbuhan Laba Pada
Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Akuntansi, 6(1), 106–115.
Dr. kasmir. 2015. Analisis Laporan Keuangan. (Dr. kasmir, Ed.) (8th ed.). Jakarta:
PT RajaGrafindo Persada. Retrievedfromhttp://www.rajagrafindo.c o.ids
Estininghadi, S. 2018. Pengaruh Current Ratio (CR), Debt Equity Ratio (DER), Total
Assets Turn Over (TATO) Dan Net Profit Margin (NPM) Terhadap Pertumbuhan
Laba Pada Perusahaan Property And Estate Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2017. Ejournal, 2(1), 82–91.
Arief Sugiono, S.E., M.AK. Edy Untung, S. E. 2016. Panduan Praktik Dasar
Analisis Laporan Keuangan. (Adipramono, Ed.) (1st ed.). Jakarta: PT Grafindo.
Arief Sugiono, S.E., M.AK. Edy Untung, S. E. 2016. Panduan Praktik Dasar
Analisis Laporan Keuangan. (Adipramono, Ed.) (1st ed.). Jakarta: PT Grafindo.
Bionda, A. R., & Mahdar, N. M. 2017. Pengaruh Gross Profit Margin, Net Profit
Margin, Return on Asset, dan Return on Equity terhadap Pertumbuhan Laba pada
Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Kalbisocio Jurnal Bisnis Dan
Komunikasi, 4(1), 1–7.
28