Anda di halaman 1dari 3

1.

1 Intruksi Setelah Pemasangan Gigi Tiruan Immediate


a) Penjelasan kepada Pasien Mengenai Gigi Tiruan Immediate :
 Gigi Tiruan ini akan menyebabkan ketidaknyamanan. Rasa sakit akibat
pencabutan, akan mempersulit satu atau dua minggu pertama setelah
pemasangan.
 Pada awalnya akan sulit untuk makan dan berbicara
 Estetika mungkin tidak bisa diprediksi. Tanpa try in pada gigi anterior,
tampilan gigi tiruan langsung mungkin berbeda dari yang diharapkan oleh
pasien atau dokter gigi.
 Penampilan dengan Gigi Palsu Baru maka pasien harus memahami bahwa
penampilan mereka dengan gigi palsu baru akan menjadi lebih alami
seiring waktu.
 Karena perubahan jaringan pendukung tidak dapat diprediksi, gigi palsu
langsung bisa lepas/ longgar selama 1 sampai 2 tahun pertama.

b) Setelah pencabutan maka gigi tiruan immediate dipasang. Penyesuaian akhir


biasanya terjadi satu atau dua minggu setelah pemasangan awal. Penting untuk
memiliki retensi yang baik dan stabilitas gigi tiruan segera, jika tidak gigi palsu
sebenarnya dapat memperpanjang perdarahan dan ketidaknyamanan pasca
operasi.

c) Instruksi pasien pada 24 jam pertama :


 Gigi palsu segera harus dipakai selama 24 jam pertama tanpa dilepas oleh
pasien. Jika dilepas maka akan sulit untuk dimasukkan kembali selama 3
sampai 4 hari atau sampai pembengkakan berkurang
 Dokter gigi akan melepasnya setelah 24 jam maka pada saat itu
pemeriksaan jaringan dilakukan
 Adanya peradangan, pembengkakan dapat dikendalikan dengan kompres
es (20 menit)
 Pasien harus diingatkan bahwa nyeri akibat trauma pencabutan tidak akan
hilang dengan melepas gigi palsu dari mulut. Obat analgesik diresepkan
sesuai kebutuhan (Holt, 1986).
 Makanan untuk 24 jam pertama harus lunak
 Pasien harus menghindari minuman panas atau alcohol

d) Instruksi pasien pada minggu pertama


 Dimulai segera setelah kunjungan 24 jam
 Pasien diinstruksikan untuk terus memakai gigi palsu langsung di malam
hari selama 7 hari
 pasien harus ditunjukkan cara melepas gigi palsu setelah makan untuk
membersihkannya dan berkumur setidaknya tiga hingga empat kali sehari
untuk menjaga kebersihan tempat pencabutan.
 Gigi tiruan kemudian harus segera dipasang kembali dan dipakai terus
menerus.
 Setelah 1 minggu, jahitan dapat dilepas, dan pasien dapat mulai melepas
gigi palsu di malam hari.
Sumber : Zarb, GA., Bolender, CL., 2004. Boucher’s Prosthodontic Trearment For
Edentulous Patients : Complete Denture And Implant-supported Prostheses. 12th Edition.
St.Louis : Mosby Inc. (Page 129, 153-155)

1. 2 Evaluasi Setelah Pemasangan Gigi Tiruan Immediate


Periksa setiap gigi tiruan untuk stabilitas dan retensi dengan mulut saat istirahat dan juga
dengan fungsi mulut. Untuk memeriksa stabilitas dan retensi fungsional, anjurkan pasien
untuk berbicara, tertawa, menguap, menyeka bibir dengan ujung lidah, dan menelan. Jika
prosedur ini menyebabkan nyeri atau lepasanya gigi tiruan, batas gigi harus diperiksa
dengan disclosing wax untuk menentukan apakah telah disesuaikan dengan benar.

a) Hal berikut yang perlu dievaluasi pada kunjungan 24 jam


 Tanyakan pasien di mana mereka merasa sakit.
 Periksa jaringan dengan cepat untuk menemukan titik sakit yang
berhubungan dengan gigi tiruan; ini akan muncul sebagai bintik merah
 Sesuaikan setiap perbedaan oklusal dalam hubungan sentris
 Evaluasi kembali gigi tiruan untuk retensi.
b) Kesehatan jaringan lunak
Stress-Bearing Mucosa
 Lesi traumatis pada mukosa palatum biasanya merupakan akibat dari
ketidaksempurnaan pada permukaan sisi jaringan basis gigi tiruan.
 Area tekanan pada sisi jaringan gigi tiruan dapat berkembang dari
ketidaksempurnaan yang berkembang selama prosedur pencetakan atau
sebagai akibat dari kerusakan pada master cast.
 Ketidakharmonisan oklusi baik pada posisi rahang sentris maupun
eksentrik juga dapat menyebabkan lesi traumatis di area ini

Transitional Submucosa
 Hipertrofi juga dapat terjadi di area submukosa transisional, seperti border
extension.
 Lesi yang terjadi di daerah border extension biasanya merupakan fisura
tipe laserasi.
 Lesi-lesi ini terutama disebabkan oleh batas tepi yang terlalu panjang,
tetapi dapat disebabkan oleh tepi yang tajam atau tidak dipoles
Lining Mucosa
 Abrasi yang muncul pada mukosa pipi dan bibir sering kali disebabkan
oleh gigitan pipi, tepi kasar pada gigi, atau basis gigi tiruan yang tidak
dipoles.
Sumber: Arthur O. Rahn, John R. Ivanhoe, Kevin D. Plummer. Textbook Of Complete
Denture Sixth Edition. USA : People’s Medical Publishing Home; 2009. (Page 253-258)

Anda mungkin juga menyukai