Anda di halaman 1dari 3

Tips insersi gigi tiruan lepasan

Periksa adaptasi: tekan-tekan tiap bagian gigi tiruan dari arah oklusal (bagian kanan,
kiri, depan, belakang). Apabila terungkit ataupun tergoncang, maka adaptasi gigi
tiruan tersebut masih kurang. Lakukan relining.
Periksa letak komponen retainer maupun oklusal rest: harus berada pada tempat atau
posisi yang seharusnya.
Periksa retensi: Lepas gigi tiruan dengan menggunakan tekanan yang ringan, gerakan
otot bibir dan pipi seperti ketika mengunyah.
Oklusi sentrik: periksa dengan menggunakan kertas artikulasi. Tidak boleh ada kontak
prematur. Kontak prematur pada gigi tiruan lepasan dapat mengakibatkan resorpsi
tulang alveolar.
Stabilisasi: Gunakan kertas artikulasi dan gerakan rahang bawah ke arah lateral kiri
dan kanan. Teraan kertas artikulasi harus merata, apabila tidak merata berarti ada
sangkutan atau interference yang akan mengganggu stabilisasi.

1.
a.
b.
2.
a.
b.
1.

2.

3.3.14 Reparasi
Ialah suatu tindakan perbaikan / pembetulan dari geligi tiruan denagn tuuan
memperbaiki kelainan, kerusakan, retensi, dan stabilisasi, setelah geligi tiruan dipakai
pasien.
Reparasi geligi tiruan dilakukan karena geligi tiruan mengalami:
Longgar
Relining
Rebasing
Kerusakan pada landasan geligi tiruan yang lazim teradi
Retak
Patah
Perawatan pre insersi
Preparasi mulut
Secara gaeis besar ada 2 tahapan preparasi mulut. Pertama, dalam proses ini biasanya
langkah-langkah pendahuluan, seperti tindakan bedah dan perawatan periodontal.
Tinadakan ini dilakukan untuk mempersiapkan mulut pasien menerima gigi tiruan
yang akan dipakainya. Tahapan peertama ini ditujukan untuk menciptakan lingkungan
mulut yang sehat.
Kedua, mulut pasien perlu dipersiapkan untuk pemasangan geligi tiruan yang akan
dibuat. Dalam tahapan ini dilakukan proses pengubahan kontur, mencari bidang
bimbing, dan menciptakan daerah-daerah untuk retensi mekanis. Permukaan jaringan
yang akan dipreparasi ditandai pada model diagnostik. Model dipakai sebagai peta
atau petunjuk untuk melaksanakan perubahan-perubahan.
Tindakan bedah praprostetik

Persiapan tindakan bedah, seperti pencabutan gigi, pembedahan gigi impaksi, tulang
atau jaringan hendaknya dilakukan secepat mungkin. Memang ada pula pengecualian
dalam hal ini, umpamanya ekstraksi perlu ditangguhkan sampai dapat dilakukan
pembuatan geligi tiruan imidiat. Dengan cara ini protesa dimanfaatkan sebagai
pelindung luka sampai sembuh, sehingga membantu mencegah resopsi tulang
berlebihan.
Eksostosis yang emngganggu desain geligi tiruan, harus dibuang secara bedah, bila
tidak dapat lagi diatasi dengan cara non-bedah. Pembuangan daerah ini tergantung
pada ukuran, lokasi dalam kaitan dengan prothesa yang akan dibuat serta kualitas
dukungan tulang alveolar.
Jaringan hiperplastik yang mengganggu desain dan stabilitas, termasuk pembesaran
tuberositas, mukosa kendur, papilomatosis palatal atau epulis.
Frenulum labialis atas dan lingualis bawah mungkin paling sering menimbilkan
gangguan pada desain geligi tiruan, karena itu mungkin pula membutuhkan tindakan
bedah.
Pada kasus dimana dijumpai pembesaran tuberositas dan mengganggu ruang
intermaksila, perlu dibuat rontgen foto terlebih dahulu untuk melihat lokasi sinus dan
kemungkinan dilakukan tindakan bedah.
Perawatan post insersi
Pasien diinformasikan bahwa akan ada perubahan suara dan rasa tidak nyaman
setelah pemasangan gigi tiruan, namun hal itu tidak berlangsung lama dan akan
kembali normal
Pasien diintruksikan untuk memakai prothesa siang dan malam untuk 2-3 hari
pertama pemakaian dan hanya dilepas untuk dibersihkan setelah makan, sebelum tidur,
dan pagi hari. Hal ini dimaksudkan untuk mempercepat penyesuaian mukosa terhadap
bentuk gigi tiruan yang baru
Pasien diintruksikan untuk membaca atau bicara keras-keras selama 20menit/hari
untuk penyesuaian dengan prothesa serta sering minum untuk membasahi rongga
mulutnya
Pasien diintruksikan untuk kontrol 3-4 haro setelah pemakaian prothesa untuk
pasien biasa dan 1-2 hari untuk pasien yang memiliki kasus mukosa yang sudah menua
dan mudah luka
DHE
Gigi tiruan dibersihkan dengan sikat gigi dan pembersih khusus, maca
pembersihnya yaitu :
Pembersih yang dapat beroksidasi ( mengandung alkali perkarbonat)
Larutan hipoklorida
Pembersih asam mineral
Bubuk dan pasta yang mengandung bahan abrasif ringan
Gigi tiruan hendaknya dibersihkan setelah selesai makan dan direndam dengan air
untuk mencegah pengeringan
Mukosa pendukung dibersihkan dengan sikat gigi yang lembut dan perlahan untuk
menghindari kerusakan mukosa selama 1-2 menit tiap pagi dan malam hari.

Instruksi yang harus disampaikan kepada pasien


1.9engenai 1ara pemakaian gigi tiruan tersebut' pasien diminta memakai gigi tiruan tersebut
terus menerus selama beberapa "aktu agar pasien terbiasa.
2.-ebersihan gigi tiruan dan rongga mulut harus selalu di!aga. Sebelum dipakai sebaiknya
gigi
tiruan disikat sampai bersih.
3.Pada malam hari atau bila tidak digunakan' protesa dilepas dan direndam dalam air dingin
yang
bersih agar gigi tiruan tersebut tidak berubah ukurannya.
4.:angan dipakai untuk makan makanan yang keras dan lengket.
5.Apabila timbul rasa sakit setelah pemasangan pasien harap segera kontrol.
6. kontrol seminggu berikutnya setelah insersi.

Anda mungkin juga menyukai