Anda di halaman 1dari 27

I.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam suatu pemerintahan negara diperlukan adanya sistem pemerintahan


yang harus berjalan dengan baik agar tujuan atau cita-cita dari suatu negara tersebut
dapat dicapai diperlukan instansi-instansi pemerintah yang memiliki fungsi dan tugas
yang berbeda guna mencapai tujuan dari negara tersebut, salah satu tujuan negara
Republik Indonesia yang tertuang dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945 adalah perlindungan kepada segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.
Dalam bidang pertanian ketahanan pangan nasional adalah hal yang sangat
penting dan harus dapat dicapai. Salah satu instansi yang berperan penting dalam
perlindungan negara guna mewujudkan ketahanan pangan adalah Badan Karantina
Pertanian.
Badan Karantina Pertanian adalah salah satu lembaga Eselon I di lingkup
Kementerian Pertanian dengan tugas pokok dan fungsinya dalam rangka
pencegahan masuk, tersebar dan keluarnya Hama Penyakit Hewan Karantina
(HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke Negara
Republik Indonesia. Hal ini sesuai dengan amanat Undang-Undang nomor 16 Tahun
1992 tentang Karantina Hewan, Ikan Dan Tumbuhan.
Dalam menjalankan Fungsi dari Badan karantina pertanian sebagai institusi
strategis pertahanan negara maka dibutuhkanlah para tenaga kerja yang tangguh,
dan terpercaya. Petugas karantina pertanian dengan komposisi petugas fungsional
teknis dokter hewan, paramedik, POPT, pengawas mutu hasil pertanian, petugas
laboratorium, dan administrasi. Petugas teknis diberikan kemampuan dengan basis
ilmiah untuk memeriksa dan mendeteksi adanya penyakit hewan dan tumbuhan yang
dimungkinkan masuk melalui komoditi pertanian. Indonesia memiliki
keanekaragaman hayati yang harus kita jaga bersama agar terpelihara
kelestariannya.
Pengendali Organisme Penggangu Tumbuhan (POPT) sebagai salah satu
Aparatur Sipil Negara haruslah yang berkompeten, profesional, berintegritas, dan
berkomitmen baik atas tugas dan fungsi yang embannya. Untuk itu, dibutuhkan
suatu pendidikan yang berfungsi untuk menjadikan Aparatur Sipil negara bisa
menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik, dalam Peraturan Pemerintah Nomor
101 Tahun 2000 tentang Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil

1
(PNS), ditetapkan bahwa salah satu jenis Diklat yang strategis untuk mewujudkan
PNS sebagai bagian dari ASN menjadi profesional seperti tersebut di atas adalah
Diklat Prajabatan.
Pelaksanaan diklat Prajabatan ASN ada dalam Perkalan No. 38 Tahun 2014
tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan Pajabatan Calon
Pegawai Negeri Sipil Golongan I, II dan III memiliki dua tahap pembelajaran yaitu:
1. Tahap Internalisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS;
Tahap pembelajaran ini membekali peserta dengan nilai-nilai dasar yang
dibutuhkan dalam menjalankan tugas jabatan Profesi PNS secara profesional
sebagai pelayan masyarakat yang meliputi: Akuntabilitas PNS, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupsi. Kelima nilai-nilai dasar ini untuk
selanjutnya diakronimkan menjadi ANEKA.
2. Tahap Aktualisasi Nilai–Nilai Dasar Profesi PNS
Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS terdiri atas dua jenis,
yaitu:
a. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat tugas, sesuai
dengan formasi jabatan. Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi
keseluruhan peserta Diklat Prajabatan CPNS Golongan II yang dapat
melaksanakan aktualisasi di tempat tugasnya.
b. Tahap aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS di tempat magang
Aktualisasi jenis ini diperuntukan bagi keseluruhan peserta Diklat
Prajabatan CPNS Golongan III yang tidak dapat melaksanakan
aktualisasi di tempat tugasnya.
Disamping kedua tahap pembelajaran di atas, Peserta Diklat Prajabatan juga
dibekali dengan kemampuan untuk menjelaskan visi, misi, tugas pokok, fungsi, dan
kebijakan instansinya dalam pelaksanaan tugas jabatannya, melalui ceramah
umum/Muatan. Sehingga diharapkan ASN yang mendapatkan pola pelatihan yang
baru ini dapat memiliki sifat Profesional yaitu PNS yang karakternya dibentuk oleh
nilai-nilai dasar profesi PNS, sehingga mampu melaksanakan tugas dan perannya
secara profesional sebagai pelayan masyarakat.

1.2 Tujuan Aktualisasi

Adapun tujuan dari Aktualisasi nilai-nilai dasar Profesi PNS adalah


membentuk PNS yang Profesional yang dapat menunjukkan :

2
1. Kemampuan mewujudkan akuntabilitas dalam melaksanakan tugas
jabatannya;
2. Kemampuan mengedepankan kepentingan nasional dalam pelaksanaan
tugas jabatannya;
3. Kemampuan menjunjung tinggi etika publik dalam pelaksanaan tugas
jabatannya;
4. Kemampuan peningkatan mutu pelaksanaan tugas jabatannya; dan
5. Kemampuan untuk tidak korupsi dan mendorong percepatan pemberantasan
korupsi di lingkungan instansinya

1.3 Ruang Lingkup Aktualisasi

Pelaksanaan Aktualisasi nilai dasar Profesi PNS akan dilakukan selama 13


hari kerja di UPT masing-masing dan kegiatan-kegiatan tersebut adalah sebagai
berikut :
1. Mengolah data Operasional dalam rangka penyiapan bahan penyusunan
rencana kerja
2. Melakukan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina
dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap OPT/OPTK
3. Membuat koleksi OPT/ OPTK
4. Melakukan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK
5. Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan bahan penyusunan rencana
kerja
6. Menyiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau peramalan,
dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium
7. Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan.

3
II. RANCANGAN AKTUALISASI

2.1 Deskripsi Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah salah satu Unit


Pelaksana Teknis (UPT) lingkup Badan Karantina Pertanian - Kementerian Pertanian
yang merupakan hasil penggabungan antara UPT Balai Karantina Hewan Kelas I
SSK II Pekanbaru dan UPT Balai Karantina Tumbuhan Kelas I SSK II Pekanbaru
berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor: 22/Permentan/Ot.140/4/2008
tanggal 3 April 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis
Karantina Pertanian. Penataan tersebut menggabungkan UPT Karantina Hewan dan
UPT Karantina Tumbuhan yang semula berjumlah 83 UPT menjadi 50 UPT
Karantina Pertanian.

Menindaklanjuti Permentan tersebut, telah diterbitkan Keputusan Menteri


Pertanian No. 808/Kpts/KP.330/6/2008 tanggal 18 Juni 2008 tentang Pengangkatan
dalam Jabatan Struktural Eselon III, IV dan V Lingkup Badan Karantina Pertanian.
Berdasarkan Kepmentan tersebut, Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
mempunyai struktur organisasi dan tata kerja sebagai berikut :

1. Kepala Satuan Kerja Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru (Esselon


III/A), bertugas memimpin pelaksaaan tugas pokok dan fungsi karantina
pertanian secara komprehensif serta kegiatan lain yang terkait dengan
perkarantinaan hewan dan tumbuhan yang di dalam lingkup Balai Karantina
Pertanian Kelas I Pekanbaru
2. Kepala Sub. Bagian Tata Usaha (Esselon IV/A), bertugas melakukan
penyiapan bahan penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan serta
kegiatan tata usaha dan rumah tangga
3. Kepala Seksi Karantina Hewan (Esselon IV/A), bertugas melakukan
pemberian pelayanan operasional karantina hewan, pengawasan keamanan
hayati hewani dan sarana teknik serta pengelolaan sistem informasi dan
dokumentasi
4. Kepala Seksi Karantina Tumbuhan (Esselon IV/A), bertugas melakukan
pemberian pelayanan operasional karantina tumbuhan, pengawasan
keamanan hayati nabati dan sarana teknik serta pengelolaan sistem
informasi dan dokumentasi
5. Kepala Seksi Pengawasan dan Penindakan (Esselon IV/A), bertugas
melakukan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-

4
undangan di bidang karantina hewan dan karantina tumbuhan serta
keamanan hayati hewani dan nabati
6. Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri atas Jabatan Fungsional Medik
Veteriner, Jabatan Fungsional Paramedik Veteriner dan Jabatan Pengendali
Organisme Pengganggu Tumbuhan serta Jabatan Fungsional lain yang
terbagi dalam Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang keahlian
masing-masing sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.1.1 Visi dan Misi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru sebagai salah satu Unit


Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian merupakan institusi Pemerintah yang
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Dalam keberhasilannya
mencapai tujuan dan sasaran sangat dipengaruhi oleh partisipasi dari seluruh pelaku
pembangunan (stakeholder), sehingga Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru
dituntut untuk mampu memecahkan berbagai permasalahan dan tantangan dalam
melayani kebutuhan masyarakat terutama pelayanan lalu lintas komoditi pertanian
dengan pelayanan secara transparan, efisien, jujur, akuntabel dan konsisten dalam
pelaksanaan tugas melalui peningkatan kinerjanya.

a. Visi
Visi merupakan gambaran menantang tentang keadaan masa depan yang
berisikan cita dan citra yang ingin diwujudkan oleh instansi pemerintah. Visi dari Balai
Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah :
“Menjadi Unit Pelaksana Teknis (UPT) Karantina Pertanian yang Tangguh dan
Terpercaya dalam Perlindungan Kelestarian Sumberdaya Alam Hayati Hewan dan
Tumbuhan, Lingkungan dan Keanekaragaman Hayati serta Keamanan Pangan.”

Tangguh : Penyelenggaraan Karantina Pertanian pada hakekatnya adalah


perwujudan pertahanan Negara di bidang Kelestarian Sumber Daya Alam Hayati
Hewan Tumbuhan. Prinsip pertahanan adalah tangguh menghadapi serangan.

Terpercaya : Keberhasilan Barantan berkaitan dengan peran serta masyarakat dan


mitra kerja baik di dalam maupun di luar negeri, oleh karena itu setiap kebijakan dan
tindakan Barantan perlu mendapat kepercayaan yang tinggi. Kepercayaan akan
diperoleh antara lain melalui akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan di bidang
perkarantinaan dan keamanan hayati.

5
b. Misi

Misi dari Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru :

1. Melindungi Sumber Daya Alam Hayati Hewan dan Tumbuhan di Propinsi


Riau dan wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan dari masuk dan
tersebarnya Hama Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina.
2. Memfasilitasi kelancaran/pemasaran produk-produk agribisnis Propinsi
Riau.
3. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para
pemakai jasa (stake holder) karantina pertanian di Propinsi Riau.
4. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan perkarantinaan
Pertanian di Propinsi Riau.
5. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan
pertanian secara konsekuen, jujur dan transparan.

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi

Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru mempunyai tugas


melaksanakan kegiatan operasional Perkarantinaan Hewan dan Tumbuhan serta
pengawasan Keamanan Hayati Hewani dan Nabati serta mempunyai kedudukan,
tugas pokok dan fungsi sebagai berikut :

1. Kedudukan Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru adalah unit


pelaksana teknis yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada
Kepala Badan Karantina Pertanian, Kementerian Pertanian.
2. Tugas Pokok Balai Karantina Pertanian Kelas I Pekanbaru melaksanakan
kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta
pengawasan keamanan hayati, hewani dan nabati di wilayah propinsi Riau.
3. Fungsi dalam melaksanakan tugasnya, BKP Kelas I Pekanbaru juga
menyelenggarakan fungsi sebagai berikut :
 Pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan,
penahanan, penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa
organisme Penganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) serta hama dan
penyakit hewan karantina (HPHK) hewan budidaya.

6
 Melaksanakan pemantauan daerah sebar Organisme Pengganggu
Tumbuhan Karantina (OPTK), tanaman pangan, hortikultura dan
tanaman perkebunan, dan HPHK hewan budidaya.
 Pelaksanaan pembuatan koleksi Organisme Pengganggu Tumbuhan
Karantina (OPTK) tanaman pangan, hortikultura dan tanaman
perkebunan, dan HPHK hewan budidaya.
 Pengelolaan laboratorium karantina tumbuhan tanaman pangan,
hortikultura dan tanaman perkebunan, dan HPHK hewan budidaya.
 Pengelolaan data informasi serta dokumentasi kegiatan operasional
perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura dan tanaman
perkebunan, dan kegiatan operasional perkarantinaan hewan budidaya.
 Pemberian pelayanan teknis kegiatan operasional perkarantinaan
tumbuhan tanaman pangan, hortikultura dan tanaman perkebunan.
 Pelaksanaan Urusan Tata Usaha dan Rumah Tangga.
 Melakukan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan di bidang karantina tumbuhan, karantina hewan
serta keamana hayati.
 Pelaksanaan Pengawasan Keamanan hayati dan nabati.

2.1.3 Struktur Organisasi BKP Kelas I Pekanbaru

Berikut struktur organisasi Badan Karantina Kelas I Pekanbaru:

7
2.1.4 Tugas Pokok

Tugas dan pokok Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan Pelaksana:

1. Mengumpulkan data dasar dalam rangka menyiapkan bahan penyusunan


rencana kerja;
2. Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan bahanpenyusunan rencana
kerja;
3. Mengolah data operasional dalam rangka menyiapkanbahan penyusunan
rencana kerja;
4. Menganalisis data dasar dalam rangka menyiapkan bahanpenyusunan
rencana kerja;
5. Memelihara dan mengkalibrasi peralatan pengamatandan/atau peramalan,
dan/atau pengendalian OPT dilapangan;
6. Memelihara dan mengkalibrasi peralatan pengamatandan/atau peramalan,
dan/atau pengendalian OPT di laboratorium;
7. Melakukan pemeriksaan kebenaran isi dan keabsahan dokumen karantina
dalam rangka pengamatanpemeriksaan lapangan terhadap OPT/OPTK;
8. Melakukan pengamatan/perkembangan OPT dalam rangka pengamatan
pemeriksaan lapangan terhadap OPT/OPTK;
9. Melakukan pengamatan faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan
OPT dalam rangka pengamatan pemeriksaan lapangan terhadap
OPT/OPTK;
10. Mengawal dan mengawasi media pembawa ke instalasi pengasingan;
11. Melakukan perawatan dan pengamanan media pembawa OPTK;
12. Melaksanakan pemusnahan media pembawa OPT/OPTK;
13. Melakukan pengawasan lalu lintas media pembawa OPTK
(pemasukan/pengeluaran);
14. Mengumpulkan data hasil pengamatan, peramalan, pengendalian/tindakan
karantina terhadap OPT/OPTK;
15. Memandu kelompok tani menyusun peta serangan OPT;
16. Memandu kelompok tani melaksanakan pengamatan;
17. Memelihara dan mengamankan koleksi OPT/OPTK dan media pembawa
OPT/OPTK;
18. Menanam dan memelihara tanaman sebagai bahanpestisida nabati;
19. Memelihara tanaman sebagai bahan uji ketahanan varietas dan/atau
race/biotype OPT.

8
2.2 Uraian Nilai-Nilai Dasar Profesi ASN

Profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) diindikasikan dalam


kemampuannya mengaktualisasikan nilai – nilai dasar profesi ASN yaitu
Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika publik, Komitmen mutu, dan Anti korupsi yang
lebih dikenal dengan istilah ANEKA. Nilai-nilai dasar ini tertuang dalam peraturan
kepala lembaga administrasi Negara no.38 tahun 2014. Adapun penjelasan dari
aneka adalah sebagai berikut :

1. Akuntabilitas
Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar
akuntabilitas pada peserta Diklat melalui substansi pembelajaran yang terkait
dengan nilai-nilai dasar akuntabilitas, konflik kepentingan dalam masyarakat,
netralitas PNS, keadilan dalam pelayanan publik, sikap serta perilaku
konsisten. Adapun nilai-nilai dasar dari akuntabilitas antara lain :
a) Kepemimpinan ( Berkomitmen tinggi dalam pelaksanaan tugas)
b) Transparansi
c) Integritas
d) Tanggungjawab (Responsibilitas)
e) Keadilan
f) Kepercayaan
g) Keseimbangan
h) Kejelasan
i) Konsistensi
2. Nasionalisme
Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai Pancasila dalam
menumbuhkan nasionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) sebagai pembuat
dan pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, dan sebagai perekat
persatuan dan kesatuan bangsa. Adapun nilai-nilai dasar nasionalisme
meliputi:
a) Nilai Pancasila dalam menumbuhkan Nasionalisme;
b) ASN sebagai pembuat dan pelaksana kebijakan publik;
 Berintegritas Tinggi;
 Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kejujuran, Keadilan, Tidak Korupsi,
Transparan, Akuntabel, Dan Memuaskan Publik;
 Mengutamakan Kepentingan Publik Dan Masyarakat Luas;

9
 Mengutamakan Pelayanan Yang Berorientasi Pada Kepentingan
Publik.
c) ASN sebagai pelayan publik;
 Profesional
 Yang Melayani Publik
 Memenuhi Hak-hak Pelanggan (Pasal 18 UU No. 25 Tahun 2009;
 Berintegritas Tinggi
d) ASN sebagai perekat dan pemersatu bangsa.
 Pemersatu Bangsa (Dilandasi Nilai-nilai Semangat Sumpah
Pemuda dan Bhineka Tunggal Ika);
 Menjaga Kondisi Damai.

3. Etika Publik
Mata Dikiat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar etika
publik pada peserta Diklat melalui pembelajaran kode etik dan perilaku
pejabat publik, bentuk-bentuk kode etik, penerapan kode etik PNS. Adapun
nilai-nilai dasar dari etika publik yaitu :
a) Memegang Teguh Ideologi Pancasila;
b) Setia Dan Mempertahankan Undang-undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 Serta Pemerintahan Yang Sah;
c) Mengabdi Kepada Negara Dan Rakyat Indonesia;
d) Menjalankan Tugas Secara Profesional Dan Tidak Berpihak;
e) Membuat Keputusan Berdasarkan Prinsip Keahlian;
f) Menciptakan Lingkungan Kerja Yang Nondiskriminatif;
g) Memelihara Dan Menjunjung Tinggi Standar Etika Yang Luhur;
h) Mempertanggungjawabkan Tindakan Dan Kinerjanya Kepada Publik;
i) Memiliki Kemampuan Dalam Melaksanakan Kebijakan Dan Program
Pemerintah;
j) Memberikan Layanan Kepada Publik Secara Jujur, Tanggap, Cepat,
Tepat, Akurat, Berdaya Guna, Berhasil Guna, Dan Santun;
k) Mengutamakan Kepemimpinan Berkualitas Tinggi;
l) Menghargai Komunikasi, Konsultasi, Dan Kerja Sama;
m) Mengutamakan Pencapaian Hasil Dan Mendorong Kinerja Pegawai;
n) Mendorong Kesetaraan Dalam Pekerjaan; Dan
o) Meningkatkan Efektivitas Sistem Pemerintahan Yang Demokratis
Sebagai Perangkat Sistem Karier.

10
Kode etik ASN meliputi

a) Melaksanakan tugasnya dengan jujur, bertanggung jawab, dan


berintegritas tinggi;
b) Melaksanakan tugasnya dengan cermat dan disiplin;
c) Melayani dengan sikap hormat, sopan, dan tanpa tekanan;
d) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e) Melaksanakan tugasnya sesuai dengan perintah atasan atau pejabat
yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan dan etika pemerintahan;
f) Menjaga kerahasiaan yang menyangkut kebijakan negara;
g) Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung
jawab, efektif, dan efisien;
h) Menjaga agar tidak terjadi konflik kepentingan dalam melaksanakan
tugasnya;
i) Memberikan informasi secara benar dan tidak menyesatkan kepada
pihak lain yang memerlukan informasi terkait kepentingan kedinasan;
j) Tidak menyalahgunakan informasi intern negara, tugas, status,
kekuasaan, dan jabatannya untuk mendapat atau mencari keuntungan
atau manfaat bagi diri sendiri atau untuk orang lain;
k) Memegang teguh nilai dasar ASN dan selalu menjaga reputasi dan
integritas ASN; dan
l) Melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan mengenai
disiplin pegawai ASN.
4. Komitmen Mutu
Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai dasar inovatif dan
komitmen mutu pada peserta Diklat, melalui pembelajaran tentang
efektivitas, efisiensi, inovasi dan kualitas penyelenggaraan pemerintahan,
konsekuensi dari perubahan. Nilai dasar dari komitmen mutu meliputi :
a) Efektivitas dan efisiensi;
b) Inovasi ;
c) Mengedepankan komitmen terhadap kepuasan customers/ clients;
d) Memberikan layanan yang menyentuh hati, untuk menjaga dan
memelihara agar customers/clients tetap setia;

11
e) Menghasilkan produk/jasa yang berkualitas tinggi: tanpa cacat, tanpa
kesalahan, dan tidak ada pemborosan;
f) Beradaptasi dengan perubahan yang terjadi, baik berkaitan dengan
pergeseran tuntutan kebutuhan customers/clients maupun
perkembangan teknologi
g) Menggunakan pendekatan ilmiah dan inovatif dalam pemecahan
masalah dan pengambilan keputusan;
h) Melakukan upaya perbaikan secara berkelanjutan melalui berbagai
cara, antara lain: pendidikan, pelatihan, pengembangan ide kreatif,
kolaborasi, dan benchmark.

5. Anti Korupsi
Mata Diklat ini memfasilitasi pembentukan nilai-nilai dasar anti korupsi
pada peserta Diklat melalui pembelajaran penyadaran anti korupsi, menjauhi
perilaku korupsi, membangun sistem integritas, proses internalisasi nilai-nilai
dasar anti korupsi.. adapun nilai dasar dari anti korupsi adalah :
a) Integritas.
b) Nilai dasar hasil identifikasi oleh KPK :
 Jujur  Kerja keras
 Peduli,  Sederhana
 Mandiri,  Berani
 Disiplin  Adil
 Tanggung jawab

2.3 Rancangan Kegiatan

Kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan dalam aktualisasi yang dilakukan di


BKP Kelas 1 Pekanbaru dalam jangka waktu 13 hari dengan memperhatikan nilai-
nilai ANEKA antara lain :

1. Mengolah data Operasional dalam rangka penyiapan bahan penyusunan


rencana kerja

Kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan bahan


penyusunan rencana kerja dibuat dengan tujuan agar kegiatan selanjutnya dapat
berjalan dengan lancar.

Tahapan kegiatan

 Penerima data dari Pengguna Jasa Karantina

12
 Memverifikasi data
 Menginput data data kedalam sistem
 Pengecekan ulang data
 Data selesai diinput ke dalam sistem

Output dari kegiatan Mengolah data Operasional dalam rangka penyiapan


bahan penyusunan rencana kerja adalah data dapat terasimpan dengan baik, dan
apabila suatu saat dibutuhkan akan mudah untuk diperoleh.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam


kegiatan ini adalah :

Akuntabilitas

Sebagai pengolah data operasional, mempunyai Tanggung jawab terhadap


kebenaran proses pengisian data dan transparansi data kepada pengguna jasa
karantina. Bentuk tanggung jawab tersebut saya akan lakukan dimulai dengan
verifikasi data yang teliti kemudian menginput data dengan cermat dan melakukan
pengecekan ulang data setelah dimasukan, dan untuk transparansi saya akan
memberikan kejelasan tentang data-data yang dibutuhkan untuk diinput sehingga
pengguna jasa mengerti akan pentingnya karantina pertanian

Nasionalisme

Sebagai pengolah data operasiona saya akan melayani seluruh pihak yang
membutuhkan jasa karantina tanpa membeda-bedakan status atau golongan,
dengan demikian seluruh lapisan masyarakat dapat dilayani dengan baik olehbadan
karantina pertanian.

Etika Publik

Sebagai pengolah data operasional saya akan berusaha ramah dan sopan
pada saat Penerimaan data dari pada pengguna jasa, sehingga fungsi sebagai
pelayan publik akan terpenuhi dengan baik dan pengguna jasa dapat ikut serta
berpartisipasi dalam karantina pertanian, dan di pekanbaru khususnya.

Komitmen Mutu

Sebagai pengolah data operasional saya akan berusaha untuk dapat


mempersingkat proses pengolahan data secara inovatif, dengan malakukan sedikit

13
inovasi dengan tidak menyalahi aturan yang ada dikarantina masyarakat akan bisa
terlayani dengan baik tanpa mengurangi mutu data.

Anti Korupsi

Sebagai pengolah data operasional saya akan berusaha keras untuk tidak
salah dan adil dalam pengelolaaan dokumen sehiingga data yang digunakan dalam
penyusunan rencana kerja tidak merugikan negara.

Kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan penyusunan


bahan rencana kerja Dengan nilai nilai yang sudah dimaksud memberi dukungan
kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu

1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para


pemakai jasa (stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau
2. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan
Perkarantinaan Pertanian Provinsi Riau
3. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang
perkarantinaan pertanian secara konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan


penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai
organisasi yaitu Integritas ; Menyampaikan data, informasi secara terbuka dan apa
adanya; serta bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku. Komitmen ;
Meningkatkan kepedulian; Menyamankan persepsi dalam langkah; Konsistensi
kualitas dalam pelaksanaan kegiatan. Profesionalitas Menyelesaikan seluruh
pekerjaan maupun tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan
berkualitas serta mampu telusur / tercatat melaksanakan tupoksi. Keteladanan
Mengerjakan Pelayanan Prima dan menerapkan nilai 5S (senyum, salam, sapa,
sopan dan santun serta Membangun keterbukaan dan komunikasi.

2. Melakukan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina dalam


rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap OPT/OPTK

Kegiatan melakukan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan


karantina dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap
OPT/OPTK dilakukan bertujuan agar didapatkan dokumen yang baik, dengan
persyaratan yang lengkap

14
Tahapan Kegiatan
 Penerimaaan Dokumen dari penguna jasa karantina
 Pengecekan ke absahan dari dokumen karantina
 Pernyataan kelengkapan dokumen
Output dari kegiatan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan
karantina dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan terhadap
OPT/OPTK adalah Dokumen diterima dengan baik, dengan persyaratan yang
lengkap sehingga mempersingkat waktu pemprosesan ke tahap selanjutnya

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam


kegiatan ini adalah

Akuntabilitas
Dalam melakukan kegiatan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen
persyaratan karantina dalam rangka pengamatan Pemeriksaaan dilapangan
terhadap OPT/OPTK, saya akan bertanggung jawab terhadap kelengkapan syarat
dokumen adalah hal yang harus dilakukan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik
sehingga kegiatan pengamatan dan pemeriksaan dapat berjalan dengan cepat dan
tepat.

Nasionalisme:
Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari
pengguna jasa dengan benar sehingga pengamatan pemeriksaan dapat berjalan
dengan baik sesuai dengan nilai ASN sebagai pelayan publik

Etika Publik
Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari
pengguna jasa dengan ramah dan sopan pada saat Penerimaan data dari pada
pengguna jasa.

Komitmen Mutu
Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari
pengguna jasa dengan berusaha untuk dapat menambah kualitas dan kuantitas
pemeriksaaan dokumen sehingga lebih banyak pengguna jasa yang terlayani.
Anti Korupsi
Saya akan Memeriksa kelengkapan dokumen persyaratan karantina dari
pengguna jasa dengan berusaha keras untuk tidak salah dalam pemeriksaan
dokumen agar kegiatan selanjutnya dapat berjalan dengan baik dan lancar.

15
Kegiatan Pemeriksaaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina dalam
rangka pengamatan pemeriksaan dilapangan terhadap OPT/OPTK berkontribusi
dalam memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I pekanbaru yaitu melaksanakan
ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan pertanian secara
konsekuen, jujur, dan transparan.
Dari kegiatan pemeriksaan kelengkapan dokumen persyaratan karantina
dalam rangka pengamatan pemeriksaaan dilapangan terhadapOPT/OPTK dapat
memberikan dukukungan kepada nilai nilai organisasi yaitu; Keteladanan
Mengerjakan Pelayanan Prima dan menerapkan nilai 5S (senyum, salam, sapa,
sopan dan santun serta Membangun keterbukaan dan komunikasi. Profesionalitas
Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang diberikan hingga
tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat melaksanakan
tupoksi.

3. Membuat koleksi OPT/ OPTK

Kegiatan Membuat koleksi OPT/ OPTK dilakukan bertujuan agar didapatkan


koleksi OPT/OPK yang bisa mendukung dalam kegiatan indentifikasi dilain waktu

Tahapan Kegiatan
 Menerima/mengambil sampel dari perusahaan/ instansi/ pengguna jasa/
dilapangan
 Mengidentifikasi OPT/OPTK
 Mencari sistem klasifikasi dari OPTK
 Melakukan pengawetan basah dengan tabung dan alkohol
 pemberian label, klasifikasi spesies dan nama pengbuat awetan
 Inventarisasi

Output dari kegiatan Membuat koleksi OPT/OPTK adalah bertambahnya


Koleksi OPT/OPTK, dengan bertambahnya koleksi OPT/OPTK diharapkan kegiatan
identifikasi selanjutnya akan berjalan lebih baik dan cepat.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam


kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Saya akan melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK yang


berorientasi kepada hasil agar jumlah Koleksi OPT/OPTK yang ada di BKP kelas I

16
Pekanbaru bertambah dan berusaha mengindentifikasi OPT/OPTK dengan jelas
dan benar

Nasionalisme

Dalam melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK Saya akan lebih


mengenal dan mamahami keanekaragaman hayati yang ada di indonesia dengan
proses identifikasi yang benar diaharapkan hasil dari koleksi dapat bermanfaat bagi
masyarakat di kemudian hari

Etika Publik

Dalam melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK saya akan ramah


dan sopan pada saat Penerimaan sampel dari pada pengguna jasa.

Komitmen Mutu

Untuk kegiatan pembuatan koleksi OPT/OPTK saya akan berusaha untuk


efektif dan inovatif agar jumlah koleksi OPT/OPTK bertambah dan berusaha
memperbaharui koleksi di UPT yang sudah ada, sehingga koleksi yang sudah ada
tetapi rusak dapat digantikan dengan yang lebih baik.

Anti Korupsi

Dalam melakukan kegiatan membuat koleksi OPT/OPTK saya akan


berusaha keras untuk tidak salah dan jujur dalam pengidentifikasian OPT/OPTK
agar tidak ada pihak yang dirugikan nantinya.

Kegiatan pembuatan koleksi OPT/OPTK Dengan nilai nilai yang sudah


dimaksud memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu melindungi
sumber daya alam hewani dan nabati di Provinsi Riau dan Wilayah sekitarnya dari
bahaya yang ditimbulkan oleh masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Hewan
Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

Dari kegiatan pembuatan Koleksi OPT/OPTK dapat memberikan dukungan


kepada nilai-nilai organisasi yaitu Profesionalisme dalam peningkatan keahlian dan
keterampilan yang diperlukan dalam Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun
tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta
mampu telusur / tercatat melaksanakan tupoksi. Integritas Menyampaikan data,
informasi secara terbuka dan apa adanya.

17
4. Melakukan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK

Kegiatan pengamatan tehadap gejala serangan OPT/OPTK ini dilakukan


untuk mengidenfikasi OPT/OPTK apa saja yang menyerang dalam suau daerah
sehingga bisa diketahui cara pencegahannya.

Tahapan Kegiatan

 Penerimaaan sampel
 Pemeriksaaan kelengkapan dokumen
 Pemeriksaan Fisik Sample
 Hasil

Output dari kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK


adalah dokumen hasil pengamatan gejala serangan OPT/OPTK yang benar dan
sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya dilapanganagar kegiatan pencengahan
dan atau pengendalian OPT/OPTK tidak merugikan para petani.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam


kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Dalam kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK, saya


akan kegiatan melakukan kegiatan penerimaan sampel, pemeriksaaan dokumen
sampel, serta pemeriksaan fisik sampel dengan dilakukan jujur dan penuh
tanggung jawab sehingga hasil pemeriksaan yang didapat akan benar dan sesuai
dengan apa yang terjadi dilapangan, serta transparan agar masyarakat bisa
mendapatkan manfaat dari hasil pengamatan gejala serangan tersebut

Nasionalisme

Dalam proses pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK Saya akan


selalu berusaha untuk melakukan pengamatan yang baik, agar hasil pengamatan
tersebut bisa bermanfaat bagi masyarakat, sesuai dengan fungsi ASN sebagai
pelayan Publik

Etika Publik

18
Saya akan selalu berusaha ramah dan sopan dimulai pada saat proses
penerimaan sampel dari pada pengguna jasa dan berusaha sabaik mungkin dalam
memberikan layanan kepada public secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna dan santun

Komitmen Mutu

Dalam proses pengamatan gejala serangan OPT/OPTK, saya akan berusaha


efektif dan efisian dan berusaha untuk tidak melakukan kesalahan dalam proses
pemeriksaan fisik sample, dengan tujuan Kepuasan Mutu pelanggan terhadap hasi
pemeriksaaan

Anti Korupsi

Dalam proses pengamatan gejala serangan OPT/OPTK yag dimulai dari


proses Saya akan berusaha Jujur dalam penetapan hasil pengamatan,dengan
kejujuran terhadap hasil yang ada diharapkan kegiatan pengendalian OPT/OPTK
dilapangan dapat berjalan dengan lancar dan bermanfaat bagi petani.

Kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OPT/OPTK dengan nilai-


nilai yang dimaksud dapat memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru
dalam

1. Melindungi Sumber Daya Alam Hewani dan Nabati di Provinsi Riau dan
Wilayah sekitarnya dari bahaya yang ditimbulkan oleh masuk dan
tersebarnya Hama Penyakit Hewan,
2. Memfasilitasi kelancaran/pemasaran produk-produk Agribisnis Provinsi Riau.
3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Perkarantinaan
Pertanian Provinsi Riau

Dari kegiatan pengamatan terhadap gejala serangan OP/OPTK dapat


memberikan dukungan kepada nilai-nilai organisasi yaitu Integritas ; Menyampaikan
data, informasi secara terbuka dan apa adanya; serta bertindak sesuai nilai dan
norma yang berlaku.Profesionalitas Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun
tanggung jawab yang diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta
mampu telusur / tercatat melaksanakan tupoksi.

5. Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan bahan penyusunan


rencana kerja

19
Kegiatan pengolahan data dasar dalam rangka menyiapkan bahan
penyusunan rencana kerja dilakukan agar rencana kerja dapat disusun dengan
optimal, sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan efisien dan effektif.

Tahapan kegiatan

 Penerimaan data
 Rekapitulasi data dasar ke dalam formulir secara manual
 Merekapitulasi data dasar yang telah di olah dalam tabulasi formulir dengan
komputer

Output dari kegiatan pengolahan data dasar dalam rangka menyiapkan


bahan penyusunan rencana kerja adalah draft data dokumen hasil pengamatan
gejala serangan OPT/OPTK yang benar dan sesuai dengan apa yang terjadi
sebenarnya dilapangan agar kegiatan pencengahan dan atau pengendalian
OPT/OPTK tidak merugikan para petani.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam


kegiatan ini adalah

Akuntabilitas

Dalam melakukan kegiatan pengolahan data dasar dalam rangka


menyiapkan bahan penyusunan rencana kerja, Saya akan melakukan pengelolaan
data dasar dengan jelas, baik dan benar sesuai dengan peraturan yang ada di
karantina agar peraturan dapat ditegakan.

Nasionalisme

Saya akan melakukan pengelolaan data dasar dengan tidak membeda-


bedakan data yang masuk berasal dari siapa pengguna jasa nya untuk dikelola dan
dijadikan acuan rencana kerja

Etika Publik

Dalam pengelolaan data dasar saya akan berusaha melakukan pengelolaan


data dasar akan dengan jujur dan mendahulukan kepentingan pengguna jasa
dibanding kepentingan pribadi

Komitmen Mutu

20
Saya akan melakukan pengelolaan data dasar dengan Berusaha untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas data dengan memberikan sedikit inovasi
dengan mengedepankan standar operasional yang ada di Balai Karantina Pertanian

Anti Korupsi :

Dalam pengelolaan data dasar, saya akan bersikap penuh kejujuran dalam
pengelolaaan data sebagai bahan penyusun rencana kerja agar rencana kerja yang
disusun dapat efisien.

Kegiatan pembuatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan


penyusunan bahan rencana kerja Dengan nilai nilai yang sudah dimaksud memberi
dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu :
1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para pemakai
jasa (stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau
2. Mendorong partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Perkarantinaan
Pertanian Provinsi Riau
3. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan
pertanian secara konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan


penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai
organisasi yaitu Integritas ; bertindak sesuai nilai dan norma yang berlaku.
Profesionalitas Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang
diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat
melaksanakan tupoksi.

6. Menyiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau peramalan,


dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium

Kegiatan persiapan tempat alat dan bahan pengamatan dan/ atau peramalan
dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium dilakukan agar dalam pelaksaaan
kegiatan selanjutnya bisa dilakukan dengan lebih baik dan efisien

Tahapan kegiatan

 Menyiapkan alat dan bahan tingkat laboratorium


 Membuat laporan kepada atasan untuk ditindaklanjuti

Output dari kegiatan Menyiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan,


dan/atau peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium adalah agar

21
tempat, alat dan bahan kegiatan pengamatan/peramalan tersedia tepat waktu
sehingga dapat mempersingkat waktu dari pengamatan/peramalan OPT di tingkat
laboratorium.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam


kegiatan ini adalah

Akuntabilitas :

Dalam melaksanakan kegiatan Menyiapkan tempat, alat dan bahan


pengamatan, dan/atau peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium
Saya akan berorientasi pada hasil sehingga pada saat alat dan bahan dibutuhkan
telah tersedia sehingga pekerjaan pengamatan/peramalan cepat terselesaikan

Nasionalisme

Kegiatan persiapan tempat, alat dan bahan pengamatan/peramalan OPT di


tingkat laboratorium ini saya akan berusaha untuk tidak merusak tempat, alat dan
bahan pengamatan sehingga Fungsi ASN sebagai pelayan publik terpenuhi da
pengguna jasa dapat terlayani dengan baik demi memberi kepuasan kepada Publik.

Etika Publik

Dalam kegiatan persiapan tempat, alat dan bahan pengamatan/peramalan


OPT di tingkat laboratorium ini saya akan berusaha menjaga dengan baik fasilitas
milik Negara secara bertanggung jawab.

Komitmen Mutu

Saya akan berusaha untuk meningkatkan kualitas dari Dalam kegiatan


persiapan tempat, alat dan bahan pengamatan/peramalan OPT di tingkat
laboratorium

Anti Korupsi

Dari pelaksanaan kegiatan persiapan tempat, alat dan bahan


pengamatan/peramalan OPT di tingkat laboratorium . Saya akan membuat laporan
persiapan alat dan bahan laboratorium dengan jujur sesuai dengan kebutuhan
kegiatan

Kegiatan persiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau


peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium Dengan nilai nilai yang
sudah dimaksud memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yaitu :

22
1. Mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para pemakai
jasa (stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau
2. Melaksanakan ketentuan peraturan perundangan dibidang perkarantinaan
pertanian secara konsekuen, jujur, dan transparan.

Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan


penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai
organisasi yaitu Integritas ; Konsistensi kualitas dalam pelaksanaan kegiatan.
Profesionalitas Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang
diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat
melaksanakan tupoksi.

7. Memelihara Peralatan Pengamatan dan/atau Peramalan

Kegiatan Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan dilakukan


dengantujuan menjaga agar alat pengamatan tetap terjaga, dan dalam kondisi baik
siap pakai ketika dibutuhkan.

Tahpan kegiatan

 Mengambil alat
 Mencuci/membersihkan alat
 Menyimpan peralatan pengamatan ketempatnya

Output dari Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan adalah


agar tempat, alat dan bahan kegiatan pengamatan/peramalan tersedia ketika
dibutuhkan sehingga dapat mempersingkat waktu dari pengamatan/peramalan OPT
di tingkat laboratorium.

Pemahaman Nilai dasar ANEKA dan pemaknaan nilai tersebut dalam kegiatan ini
adalah

Akuntabilitas

Dalam Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan Saya akan


berorientasi pada hasil sehingga pada saat alat dan bahan dibutuhkan telah
tersedia sehingga pekerjaan pengamatan/peramalan OPT cepat terselesaikan

Nasionalisme

23
Kegiatan Memelihara peralatan pengamatan dan/atau peramalan, saya akan
berusaha untuk menjaga Asset Negara dengan sebaik mungkin dengan
pemeliharaan yang baik kepada fasilitas negara dapat dimanfaat kan dengan baik
hal ini sesuai dengan tujuan pelayanan yang berorientasi pada kepentingan publik

Etika Publik

Dalam pelaksanaan kegiatan memelihara peralatan pengamatan dan/atau


peramalan. Saya akan berusaha untuk memberikan pelayanan yang lebih cepat
kepada pengguna jasa.

Komitmen Mutu

Dalam pelaksanaan kegiatan memelihara peralatan pengamatan dan/atau


peramalan ,Saya akan berusaha untuk meningkatkan efisiensi dan effektivitas
dalam pekerjaan sehingga peralatan pengamatan dapat tersedia tepat waktu.

Anti Korupsi

Dalam pelaksanaan kegiatan memelihara peralatan pengamatan dan/atau


peramalan, Saya Tidak akan menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan
pribadi

Kegiatan persiapkan tempat, alat dan bahan pengamatan, dan/atau


peramalan, dan/atau pengendalian OPT tingkat laboratorium Dengan nilai nilai yang
sudah dimaksud memberi dukungan kepada misi BKP Kelas I Pekanbaru yakni
mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat, khususnya para pemakai jasa
(stake holder) Karantina Pertanian di Provinsi Riau.

"Dari kegiatan pengolahan data operasional dalam rangka persiapan


penyusunan bahan rencana kerja dapat memberikan dukungan kepada nilai-nilai
organisasi yaitu Integritas ; Konsistensi kualitas dalam pelaksanaan kegiatan.
Profesionalitas : Menyelesaikan seluruh pekerjaan maupun tanggung jawab yang
diberikan hingga tuntas, tepat waktu dan berkualitas serta mampu telusur / tercatat
melaksanakan tupoksi.

24
2.4 Jadwal Kegiatan

Adapun jadwal kegiatan aktualisasi yang akan dilaksanakan di BKP kelas 1


pekanbaru dapat dilihat pada tabel divbawah ini

September
No Nama Kegiatan
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Mengolah data Operasional dalam rangka
1
penyiapan bahan penyusunan rencana kerja
Melakukan Pemeriksaaan kelengkapan
dokumen persyaratan karantina dalam rangka
2
pengamatan Pemeriksaaan dilapangan
terhadap OPT/OPTK
3 Membuat koleksi OPT/ OPTK
Melakukan pengamatan terhadap gejala
4
serangan OPT/OPTK
Mengolah data dasar dalam rangka menyiapkan
5
bahan penyusunan rencana kerja
Menyiapkan tempat, alat dan bahan
6 pengamatan, dan/atau peramalan, dan/atau
pengendalian OPT tingkat laboratorium
Memelihara peralatan pengamatan dan/atau
7
peramalan

25
III. PENUTUP

Dalam fungsinya ASN adalah Pelayan Publik. Untuk menjadi pelayan publik
yang baik dan sesuai dengan UU dan Pancasila, dalam Perkalan No. 38 Tahun
2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan pendidikan dan Pelatihan Pajabatan
seorang PNS hendaknya dapat mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA yaitu :

1. Akuntabilitas
2. Nasionalisme
3. Etika Publik
4. Komitmen Mutu
5. Anti Korupsi.
Sehingga dengan penerapan nilai ANEKA ini di dalam pelayanan publik,
diharapkan maka akan menghasilkan pelayanan publik yang berkualitas sesuai
dengan harapan masyarakat. Terciptalah tugas pokok dari seorang PNS yaitu
sebagai Pelayan Publik, Pelaksana Kebijakan Publik, dan Pemersatu Bangsa.

26
DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Aktualisasi Modul Pendidikan dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga
Administrasi Negara : Jakarta.

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Akuntabilitas. Modul Pendidikan dan Pelatihan


Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga
Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Anti Korupsi. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga
Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Etika Publik. Modul Pendidikan dan Pelatihan
Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II. Lembaga
Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Komitmen Mutu. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II.
Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

Lembaga Administrasi Negara. 2014. Nasionalisme. Modul Pendidikan dan


Pelatihan Calon Pegawai Negeri Sipil Prajabatan Golongan I dan II.
Lembaga Administrasi Negara : Jakarta

27

Anda mungkin juga menyukai