Anda di halaman 1dari 10

Jurnal CoreIT, Vol.4, No.

1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

NORMALISASI DALAM DESAIN DATABASE


Zainul Efendy
Sistem Informasi, STMIK Indonesia Padang, Khatib Sulaiman Dalam no 1 Padang
email: zainulefendy@stmikindonesia.ac.id

himpunan-himpunan data (table- table) dalam bentuk


Abstract-This research was conducted to find a simple normal (normal form).[2]
solution on how to implement and translate a report
that we can in the field, so that it is simpler and easier Normalisasi merupakan parameter digunakan untuk
to determine the final results in the form of simple and menghindari duplikasi terhadap tabel dalam basis data
applicable data structures in database programming dan juga merupakan proses mendekomposisikan
and normalization techniques in database design, and sebuah tabel yang masih memiliki beberapa anomali
with using SQL language using the MySQL MySQL atau ketidak wajaran sehingga menghasilkan tabel
DBMS yang lebih sederhana dan struktur yang bagus, yaitu
sebuah tabel yang tidak memiliki data redundancy dan
Keywords : normalization,database,database design,
memungkinkan user untuk melakukan insert, delete,
DBMS mysql
dan update pada baris (record) tanpa menyebabkan
inkonsistensi data.[3].
Abstrak-Penelitian ini dilakukan mencari solusi
sederhana bagaimana menerapkan dan Proses perancangan basis data terdiri dari tiga bagian
menterjemahkan suatu laporan yang kita dapat di yaitu perancangan basis data konseptual, logikal dan
lapangan ,agar lebih sederhana dan mudah fisikal. Perancangan basis data konseptual adalah
proses membangun model data yang digunakan dalam
menentukan hasil akhirnya berupa struktur data yang
suatu perusahaan, serta terbebas dari semua
simple dan bisa diterapkan dalam pemrograman pertimbangan fisik. Perancangan basis data logikal
basisdata dan mengunakan teknik normalisasi dalam adalah proses merancang model data yang digunakan
perancangan database, dan dengan mengunakan dalam suatu perusahaan berdasarkan pada model data
bahasa sql dengan menggunakan DBMS mysql. yang spesifik, tetapi terbebas dari DBMS tertentu dan
pertimbangan fisik lainnya. Perancangan basis data
fisikal adalah proses menghasilkan deskripsi
Kata kunci: normalisasi,database,database design, implementasi basisdata pada penyimpanan sekunder,
DBMS mysql. menggambarkan hubungan dasar, organisasi file ,
dan indeks yang digunakan untuk mencapai akses
PENDAHULUAN. yang efisien terhadap data, dan setiap kendala
integritas terkait dan langkah-langkah keamanan[4].
Perkembangan dunia teknologi informasi memang
sedang bergairah pesat, tak terkecuali perkembangan Relational Database adalah mempresentasikan semua
di cabang-cabang ilmu dari teknologi informasi data dalam database sebagai tabel dua dimensi
lainnya, salah satunya adalah teknologi sistem basis sederhana yang disebut relasi. Tabel-tabel itu serupa
data. Perkem- bangan tentang teknologi database saat dengan file biasa, namun informasi dalam lebih dari
ini, tentu tidak lepas dari teknologi database yang satu file bisa dengan mudah di ekstrak dan di
diciptakan oleh MySQL, karena sampai saat ini kombinasikan. Kadang kala tabel-tabel ini bisa di
MySQL masih merupakan teknologi database yang anggap sebagai file.[5].
sangat populer, digunakan dimana- mana, dan tentu
saja dapat diandalkan, meskipun banyak juga Perancangan merupakan suatu hal yang sangat
teknologi database lain selain MySQL, tetapi tetap penting dalam pembuatan basis data. Permasalahan
saja peran MySQL di dalam sistem basis data masih yang dihadapi pada waktu perancangan adalah
sangat diperlukan[1]. bagaimana basis data yang akan dibangun ini dapat
memenuhi kebutuhan saat ini dan masa yang akan
Normalisasi adalah proses yang berkaitan dengan datang. Untuk itu diperlukan perancangan basis data
model data relational untuk mengorganisasi himpunan baik secara fisik maupun secara konseptualnya.
data dengan ketergantungan dan keterkaitan yang Perancangan konseptual akan menunjukkan entity
tinggi atau erat. Hasil dari proses normalisasi adalah dan relasinya berdasarkan proses yang diinginkan

34
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

oleh organsisasinya. Untuk menentukan entity dan pengolahan aliran data dalam sistem manajemen basis
relasinya perlu dilakukan analisis data tentang data relasional[9].
informasi yang ada dalam spesifikasi di masa yang
akan datang. Metodologi perancangan basis data Structured Query Languange (SQL). Bahasa SQL
adalah kumpulan teknik terorganisasi untuk tersusun atas 3 kelompok pernyataan berdasarkan
pembuatan rancangan basis data. Teknik terorganisasi fungsi dari pernyataan tersebut yaitu(1).Data
ini merupakan kumpulan tahap-tahapan yang Definition Languange (DDL) Mendefinisikan jenis
memiliki aturan-aturan terurut. Teknik yang data yang akan dibuat (dapat berupa angka atau huruf),
digunakan pada perancangan basis data dibagi dalam cara relasi data, validasi data dan lainnya. Contoh :
tiga tahap, yaitu perancangan basis data konseptual create, drop, alter table,(2). Data Manipulation
(conseptual database design), perancangan basis data Languange (DML) Data yang telah dibuat dan
logikal (logical database design) dan perancangan didefinisikan tersebut akan dilakukan beberapa
basis data fisikal (physical database design).[5]. pengerjaan, seperti menyaring data, melakukan proses
query. Contoh : select, update, insert.(3).Data Control
Proses perancangan database merupakan bagian dari Languange (DCL) Bagian ini berkenaan dengan cara
micro lifecycle. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang mengendalikan data, seperti siapa saja yang bisa
terdapat di dalam proses tersebut diantaranya melihat isi data, bagaimana data bisa digunakan oleh
:pengumpulan data dan analisis, perancangan banyak user. Contoh : grant, Contoh pemakaian
database secara konsepsual,pemilihan DBMS, aplikasi database seperti transaksi pembelian di
perancangan database secara logika (data model mall/supermarket, transaksi pembelian atas
mapping),perancangan database secara fisik, dan pemakaian kartu kredit, Tempat penampungan data
implementasi sistem database. Sekarwati(2001) pesanan bagi agen travel, pengolahan data asuransi dll
dalam.[6]. [10].

Algoritma Normalisasi mengambil input sebagai Tabel yang dirancang sudah normal, artinya tidak ada
penunjuk Kepala dari daftar tertaut, yang menyimpan data redudancy, dimana jika terdapat data redundant
relasi dalam 1NF, dimemori komputer dalam format maka terjadi pemborosan space hardisk[11].
daftar tertaut seperti yang dibahas di atas. Masukan
kedua adalah Flag3NF. Perancang database akan Aljabar relasional sangat membantu adanya
memberikan nilai flag Flag3NF, jika perancang ingin kemungkinan penggunaan sintaks bahasa SQL yang
menormalkan hubungan ini hingga 3NF, seseorang berlainan dalam masalah yang sama. Penggunaan
akan mengatur bendera ini. Untuk normalisasi sintaks bahasa SQL yang optimal setelah dianalisa
hubungan ini di 2NF, perancang akan mengatur ulang menggunakan teknik query tree mendapatkan dua hal
bendera ini. Selama proses normalisasi, pada langkah utama dalam pemrosesan basis data yaitu kecepatan
2 itu membuat struktur tabel, yang tidak lain hanyalah komputasi dan pengoptimalan pemuatan data ke
rangkaian string dan kemudian struktur tabel ini dalam memori komputer.[9]
digunakan untuk membuat tabel aktual di Oracle. Penguasaan konsep-konsep perancangan basis data
Algoritma ini secara internal menggunakan algoritma harus dapat dengan baik ditanamkan sejak dini
lain yang disebut AttributeInfo, yang menyediakan sehingga mahasiswa tidak akan mengalami kesulitan
PrimeAttributes [], AllAttributes [] dan untuk mempelajari pembuatan dan manupulasi data
PrimeKeyNodeIds [], yang digunakan oleh remaning untuk matakuliah basis data pada tingkat yang lebih
bagian dari algoritma yang efisien.[7] tinggi. Konsep bahasa SQL harus dapat dikuasai dan
dipahami oleh setiap mahasiswa sehingga menjadi
Normalisasi melibatkan identifikasi atribut yang landasan dan sebagai pengetahuan dasar untuk
diperlukan dan agregasi mereka berikutnya ke dalam mempelajari materi yang berkaitan dengan relasi tabel
hubungan normal berdasarkan dependensi fungsional yang lebih kompleks.[12]
antara atribut[8].
Proses pembentukan perintah sql dari teknik
SQL atau disebut juga dengan SEQUEL (Structured normalisasi memerlukan pemahaman jenis-jenis
English Query Language) merupakan bahasa struktur data yang dipakai agar sesuai bahasa sql yang
pemrograman yang memiliki tujuan khusus dan digunakan. Dalam penelitian ini penulis
dirancang untuk mengelola data dalam sistem menggunakan DBMS mysql. Sql (structured query
manajemen database relasional (RDBMS-Relational language) adalah perintah bahasa query yang
Database Management Systems), atau untuk digunakan untuk mendefinisikan struktur data atau
DDL(data definition languages) suatu database dan

35
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

perintah pengolahan data atau istilah DML(data 2.2. Modul praktikum matakuliah perancangan
manipulation languages)/ perintah untuk mengolah basisdata tahun 2016.
data yang telah direkam data tabel dan perintah untuk
pengamanan databasenya atau istilah DCL (data
controlling languages). KAJIAN LITERATUR

konsep perancangan database life cycle dengan Beberapa penelitian yang pernah membahas tentang
menerapkan teknik conseptual database design, Teknik Normalisasi Dalam Perancangan Database
logical database design dan physical database diantaranya:
design[13].
2.3. Konsep Perancangan Basis Data Dengan
Dalam proses pelaksanaan perkuliahan khususnya Pendekatan Teknik Normalisasi Data, Yakub,
dalam matakuliah perancangan basisdata penulis Jurnal Infotek Dharma Putra(edisi No. 1 /
menemukan mahasiswa terkendala dalam memecah Vol.1 / March 2006) ISSN 1907-2775 Penerbit
tabel-tabel dalam bentuk tabel –tabel relasi terutama STMIK Dharma Putra(2006) ,tangerang.
pada tahapan normalisasi ke 2 sampai tahapan Dalam artikel tersebut yakub menjelaskan
normalisasi ke 3 dan bagaimana mewujudkan hasil tentang Normalization is the process of data
proses normalisasi ke 3 tersebut kedalam perintah grouping for a table which has the entities and
sql(structured query languages) yang benar. relations in order to avoid the duplication of
data. The paper analyze the concept of
1.1. Rumusan Masalah database design using the approach of data
normalization technique.
Dari latar belakang permasalah tersebut penulis 2.4. Pengembangan Teknik Normalisasi Dan
menarik 3 rumusan masalah yaitu: Denormalisasi Pada Metode Rpc Untuk
OrthoreKtifikasi Citra Satelit Penginderaan
1.1.1. Bagaimana menentukan Teknik normalisasi Jauh, Danang Surya Candra(2011) menurut
yang tepat terutama pada Aturan Tahapan Ke Danang Surya Candra dalam artikel tersebut
2 dan sampai ke 3? Metode RPC tidak memerlukan informasi
1.1.2. Bagaimana menerapkan hasil normalisasi ke parameter orientasi dalam (IO) dan luar
3 kedalam bentuk struktur data. (EO) sehingga sangat prospektif digunakan
1.1.3. Bagaimana menerapkan hasil normalisasi ke untuk orthorektifikasi citra.Oleh sebab itu
3 tersebut dalam bentuk perintah SQL. metode koreksi RPC digunakan untuk
meningkatkan akurasi posisi pada saat
1.2. Tujuan Dan Manfaat Penelitian parameter-parameter dari model sensor fisik
1.2.1. Tujuan Penelitian tidak diketahui. Pada penelitian ini
Penelitian ini mempunyai beberapa tujuan dibangun teknik normalisasi dan
diantaranya adalah denormalisasi yang lebih sederhana
1.2.1.1. Mempelajari alternatif-alternatif yang dibandingkan teknik yang dibangun oleh
terkaitan dengan sistem perancangan teknik Grodecki, Dial dan Lutes. Hasil dari
normalisasi ke 2 sampai ke 3. eksperimen yang dilakukan adalah kedua
1.2.1.2. Menemukan Struktur data yang tepat dari teknik mempunyai pola dan RMSE yang
hasil normalisasi ke 3 kedalam bentuk hampir sama (RMSE Riset = 0,92 dan
struktur data yang tepat sesuai dengan jenis RMSE Grodecki = 0,91). Hasil tersebut
DBMSnya yaitu MySQL. memperlihatkan bahwa teknik normalisasi
1.2.1.3. Membuat Perintah sql dari hasil normalisasi dan denormalisasi yang dibangun pada
ke 3 tersebut. penelitian ini mempunyai kemampuan yang
sama apabila dibandingkan dengan metode
2. MANFAAT PENELITIAN normalisasi dan denormalisasi yang dibangun
oleh Grodecki, Dial dan Lutes. Sehingga
Setelah dilaksanakannya penelitian ini, adapun teknik normalisasi dan denormalisasi yang
manfaat penelitian ini diharapkan dari dibangun pada penelitian ini dapat
penelitian ini adalah sebagai berikut: digunakan pada proses orthorektifikasi
dengan menggunakan metode RPC.
2.1. Publikasi jurnal berkaitan bidang sistem
Kelebihan teknik normalisasi dan
informasi
denormalisasi yang dibangun pada penelitian

36
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

ini adalah lebih sederhana dan mudah output bisa tahapan ini yaitu
diterapkan. dibagi lebih dari membagi bentuk
2 bentuk laporan laporannya
2.5. Pendekatan Database untuk Manajemen Data beberapa tabel menjadi 2 saja
dalam Meningkatkan Kemampuan Mahasiswa master dan yaitu tabel
Mengaplikasikan Konsep Basisdata, beberapa tabel master transaksi
Mukhlisulfatih Latief, Seminar Internasional, transaksi. dan tabel
transaksi.
ISSN 1907-2066 Peran LPTK Dalam 4. Normalisasi ke 3 Normalisasi ke 3 sama
Pengembangan Pendidikan Vokasi di
Indonesia artikel ini menjelaskan Dalam
peningkatan kualitas manajemen internal 2.9. Diagram Perancangan Database
dan organisasi jurusan tidak hanya
Laporan Normalisasi
tergantung pada kualitas pengelola tetapi
juga perbaikan sistem pengelolaan serta
pengembangan kemampuan mahasiswa
dalam mengaplikasikan konsep basisdata.
Normalisasi Ke 1 Unormalisasi ke 2
2.6. Penguasaan konsep basisdata ini sangat
penting dalam rangka meningkatkan mutu atau
kemampuan mahasiswa sehingga dapat
bersaing di dunia kerja dan dalam jangka Normalisasi Ke 3 Struktur data dan sql
panjang untuk melakukan perbaikan untuk
mencapai visi dan misi Jurusan. Database
merupakan salah satu komponen penting
dalam sistem informasi, karena merupakan Gambar1. Diagram Perancangan database
dasar dalam menyediakan informasi,
menentukan kualitas informasi akurat, tepat Penelitian ini mengunakan metodelogi library research
pada waktunya dan relevan. Pendekatan dan laboratorium bertujuan menemukan alternative
database dalam artikel ini mempelajari sederhana dalam menerapkan metode atau teknik
tentang definisi database, entity relationship normalisasi atau pemodelan basis data yang juga
diagram dan teknik normalisasi data. sering digunakan dalam pengembangan sistem
informasi adalah Normalisasi . Normalisasi adalah
METODOLOGI PENELITIAN proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih
2.7. Metodologi Perancangan Analisa Sistem yang tidak memiliki masalah tersebut. Masalah yang
Dalam Analisa sistemnya mengunakan metode dimaksud sering disebut dengan istilah anomaly.
SDLC(sistem development lifecycle) dalam Macam Anomali terdiri dari Anomali peremajaan,
metode ini mempunyai beberapa tahapan yaitu: Anomali Penghapusan, dan Anomali penyisipan
(1). Identify (Mengidentifikasi Masalah, (2). Anomali peremajaan,.Anomali ini terjadi bila ada
Understand (Memahami kerja dari suatu sistem perubahan pada sejumlah data yang mubazir, tetapi
yang ada, (3). Analyze (Menganalisa sistem), tidak seluruhnya diubah. Anomali adalah proses pada
(4). Report. (Membuat laporan hasil basis data yang memberikan efek samping yangtidak
analisis).[14] diharapkan (misalnya menyebabkan
ketidakonsistenan data atau membuat suatu data
2.8. Analisis metode Normalisasi yang menjadi hilang ketika data dihapus)[10]. Tujuan dari
digunakan sebelumnya normalisasi. Untuk menghilangkan kerangkapan
Tabel 1. Metode sebelum dan Sesudah data,mengurangi kompleksitas dan mempermudah
disempurnakan pemodifikasian data.
No Metode Metode setelah Ket.
sebelumnya disempurnakan Analisis Data
1. Unnormalisasi Unnormalisasi Sama
Proses Normalisasi melalui beberapa tahapan
2. Normalisasi ke 1 Normalisasi ke 1 Sama diantaranya adalah sebagai berikut
3. Normalisasi ke 2 Normalisasi ke 2 beda
Dalam proses Dalam proses ini Tahapan Normalisasi :
normalisasi saya
tahap ini bentuk memperbaruhi Bentuk Tidak Normal (Unnormalize Form).

37
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

Merupakan kumpulan data yang akan direkam, tidak


harus mengikuti suatu format tertentu sehingga bisa
saja datanya tidak lengkap atau terduplikasi. Data
dikumpulkan apa adanya sesuai dengan
kedatangannya. Contohnya: Pada Gambar1.

Gambar 3.Bentuk Normalisasi ke 2 tabel master


transaksi slip

Gambar 1. Bentuk Tindak Normal


Gambar.4. Bentuk Normalisasi tabel transaksi
Bentuk Normal Pertama slip
Bentuk normal pertama terpenuhi jika sebuah
tabel tidak memiliki atrribut yang bernilai banyak Proses pembentukan normalisasi tabel transaksi slip
(multi value attribut) artinya setiap pertemuan merupakan uraian dari bentuk normalisasi pertama
baris dan kolom hanya berisikan satu nilai (singel sehingga menghasilkan laporan seperti pada gambar
value attribut(1NF). 4. Yang mempunyai 13 kolom yang mempunyai
kunci foreign key yaitu noslip,kodej,gol. Yang akan
merelasikan ke masing-masing tabel induknya
nantinya. Setelah itu baru masuk ke tahapan ke 3.
Yaitu bentuk normalisasi keTiga.

Bentuk Normal Ketiga

Bentuk data telah memenuhi kriteria bentuk


normal pertama dan kedua serta tidak terdapat
transitive dependency yaitu sebuah attribut yang
Gambar 2. Bentuk Normalisasi Ke 1
bukan kunci selain bergantungan kepada attribut
kunci, juga bergantungan kepada attribut bukan kunci
Bentuk Normal Kedua
yang lainnya. Sehingga setiap attribut bukan kunci
Akan terpenuhi jika bentuk data telah memenuhi haruslah bergantung hanya pada attribut kunci
kriteria Bentuk Normal Pertama dan setiap atrribut (primary key). Pada tahapan ke tiga ini penulis
yang bukan kunci haruslah bergantung secara membagi tabel master transaksi slip membagi 2 tabel
fungsional (functional dependency) terhadap attribut yaitu tabel slip dan tabel karyawan pada tabel slip
kunci / primary key. Sehingga untuk membentuk noslip menjadi field kunci primary keynya,
Normal ke dua haruslah sudah ditentukan field sedangkan tabel karyawan menjadi field kuncinya nip
kunci:(dalam tahapan ini penulis belum membuat untuk merelasikan kedua tabel tersebut adalah
field kuncinya karena penulis langsung membagi 2 menggunakan field kunci tamu atau istilah lainya
tabel yang dari tabel normalisasi ke 1 yaitu pertama yaitu foreign key yaitu nip pada tabel slip. Pada tabel
penulis memberikan nama tabel pertama master transaksi slip kita membaginya menjadi 3 tabel yaitu
transaksi slip dan table ke duanya transaksi slip tabel jabatan,tabel golongan dan tabel translip. Pada
karena nantinya untuk kasus lainnya kemungkinan tabel jabatan field kodejabatan menjadi kunci
terjadi duplikasi data masih ada). primary, tabel golongan menjadi field kunci field gol
dan pada tabel translip tidak ada field kunci primary
2NF.(Dalam Bentuk Normal ke 2). yang ada hanya field kunci foreign key atau kunci

38
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

tamu yang merelasikan ke tiga tabel jabatan,golongan Tabel.4. translip


dan translip yaitu field kodej dan gol. Pada tahapan ke
3 ini tidak ada lagi duplikasi data lagi pada tabel
masternya yaitu tabel slip, karyawan,
jabatan,golongan. Sedangkan relasitabel slip dengan
translip adalah field kuncinya adalah field noslip
sebagai foreign key.

Tabel 1. slip

Pada tabel 4 merupakan tabel translip yang berperan


sebagai tabel transaksi yang merelasikan beberapa
tabel master yang mempunyai atribute noslip, kodej,
gol, tunjangant, tunjanganM, tunjangana, tunjangani,
gajik, pajak, gaber.kunci foreign key, kodej, gol.

Table 5 merupakan tabel golongan yang terbentuk dari


Pada tabel 1.slip merupakan tabel transaksi master proses tahapan normalisasi yang dimana field gol
yang akan merelasikan tabel karyawan dan tabel slip sebagai kunci utama dan gaji merupakan field
dengan field kunci yaitu nip. Pada tabel karyawan pelengkap.
berfungsi sebagai kunci primary key, sedang pada
tabel slip berfungsi sebagai kunci foreign key atau Tabel 5. Golongan
kunci relasi antar tabel.

Tabel 2. karyawan

Dari contoh soal yang telah dibuatkan proses


normalisasinya terdapat 5 tabel yaitu

Pada tabel 2 merupakan bentuk normalisasi dari tabel 1. Karyawan(nip,nama,status,jmlA,jenkel,tang


karyawan yang mempunyai 6 field yaitu nip,nama, gallahir)
status,JMA, jk, tgllahir. Dan nip sebagai field kunci 2. Slip(noslip,tanggalbayar,jmlhadir,nip)
primarynya. 3. Jabatan(kodej,jabatan)
4. Golongan(gol,gaji)
Tabel 3. tunjangan 5. Translip(noslip,kodej,gol,tunjangant,tunjan
ganM,TunjanganA,TunjanganI,gajiK,pajak,
gaber)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Hasil implemenentasi proses normalisasi adalah


berupa bentuk Struktur data dan sql yang sesuai:
Pada tabel 3. Merupakan tabel tunjangan yang
mempunyai 3 atribute yaitu kodej,jabatan,dan Tahapan pertama kita tentukan database yang akan
tunjanganj. kita gunakan.

A. Penentuan Struktur data

39
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

Disini kita berinama:Payroll

Dan tabel-tabelnya sebagai berikut:

1. Karyawan

Gambar 9.tabel translip

B. Penentuan SQl(Structural query languages)


perintah dan fungsi SQL dapat digunakan
untuk mendefenisikan maupun
memanipulasi database.
Secara umum perintah-perintah pada SQL
dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
Gambar 5. Tabel Karyawan
1. DDL (Data Definition Language). DDL
2. Slip merupakan bagian dari SQL yang
digunakan
untuk mendefenisikan data dari suatu
database. Perintah ini digunakan untuk
mendefenisikan suatu database, yaitu
seperti membuat, mengubah, menghapus
suatu database yang temasuk perintah
DDL.

2. DML (Data Manipulation Language).


DML merupakan bagian dari SQL yang
Gambar 6. Tabel slip digunakan untuk memanipulasi data.
Perintah-perintah ini bertugas untuk
3. Golongan melakukan query dan perubahan yang
dilakukan dalam suatu tabel. Modul SQL
Yang digunakan seperti tabel 6.

Dalam tabel merupakan kumpulan perintah data


definition langguage yang digunakan dalam pengaruh
Gambar 7. Tabel golongan manipulasi struktur data dari suatu database dan
struktur tabel.
4. Jabatan
Tabel 6. DDL
Modul Create database
create database payroll1;
use payroll1;
Modul create table
Gambar 8.tabel jabatan create table karyawan(nip varchar(20) primary
key not null,
nama varchar(35) not null,status
5. Translip enum("K","TK"),
JMA int(1) not null,jk enum("L","P") not null,
tgllahir date not null);
create table slip(noslip varchar(15) primary key
not null,
tglbayar date not null,jmlh int(2) not null,

40
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

nip varchar(20) not null); 04"),


create table jabatan(kodej ("19800220016","budi
enum("A","B","C","D","E","F","G","H") rahman","TK",0,"P","81-01-04");
primary key not null,
jabatan Modul insert jabatan
enum("KOMISARIS","DIREKTUR","WAKIL insert into jabatan values("A","Komisaris",0),
DIREKTUR","KEPALA ("B","DIREKTUR",0),
BAGIAN","MANAJER", ("C","WAKIL DIREKTUR",0),
"KARYAWAN","OFFICE ("D","KEPALA BAGIAN",0),
BOY","MEKANIK") ("E","MANAJER",0),
not null,tunjanganJ int(10) not null); ("F","KARYAWAN",0),
create table golongan(gol ("G","OFFICE BOY",0),
enum("A1","A2","A3","A4","B1","B2","B3"," ("H","MEKANIK",0);
B4","C1","C2","C3","C4","D1","D2","D3","D Modul insert tabel golongan
4") primary key not null,gaji int(10) not null); insert into golongan values("A1",0),
("A2",0),("A3",0),("A4",0),
create table translip(noslip varchar(15) primary ("B1",0),("B2",0),
key not null, ("B3",0),("B4",0),
kodej enum("A","B","C","D","E","F","G","H") ("C1",0),("C2",0),
not null,gol ("C3",0),("C4",0),
enum("A1","A2","A3","A4","B1","B2","B3"," ("D1",0),("D2",0),
B4","C1","C2","C3","C4","D1","D2","D3","D ("D3",0),("D4",0);
4") not null,
tunjanganT int(10) not null,tunjanganM Modul insert tabel slip
int(10),tunjanganA int(10) not null,tunjanganI insert into slip values("000000001","15-11-
int(10), 05",25,"19800220001"),
gajiK int(10) not null,pajak int(10) not ("000000002","15-11-05",20,"19801020002"),
null,gaber int(10) not null); ("000000003","15-11-05",23,"19800220003"),
Modul insert Tabel Karyawan ("000000004","15-11-05",26,"19800220004"),
insert into karyawan ("000000005","15-11-05",21,"19800220005"),
values("19800220001","salman","K",1,"L","80 ("000000006","15-11-05",22,"19800220006"),
-12-20"), ("000000007","15-11-05",23,"19800220007"),
("19801020002","RIDO","K",2,"L","80-12- ("000000008","15-11-05",24,"19800220008"),
21"),("19800220003","Ginanjar","K",3,"L","80 ("000000009","15-11-05",22,"19800220009"),
-12-22"), ("000000010","15-11-05",21,"19800220010"),
("19800220004","Roni","K",4,"L","80-12- ("000000011","15-11-05",26,"19800220011"),
23"), ("19800220005","Teguh cahaya ("000000012","15-11-05",25,"19800220012"),
buana","K",5,"L","80-12- ("000000013","15-11-05",23,"19800220013"),
24"),("19800220006","vivi","K",1,"P","80-12- ("000000014","15-11-05",25,"19800220014"),
26"), ("19800220007","nanda","K",2,"P","80- ("000000015","15-11-05",23,"19800220015"),
12-27"),("19800220008","sari","K",3,"P","80- ("000000016","15-11-05",21,"19800220016");
12-28"),
("19800220009","junita","K",2,"P","80-12- Modul insert tabel translip
29"), insert into translip values
("19800220010","baharuddin","K",2,"L","80- ("000000001","A","D4",0,0,0,0,0,0,0),
12-30"), ("000000002","B","D3",0,0,0,0,0,0,0),
("19800220011","desi","K",2,"P","80-12-31"), ("000000003","C","D2",0,0,0,0,0,0,0),
("19800220012","rahma","K",2,"P","81-01- ("000000004","D","D1",0,0,0,0,0,0,0),
01"), ("000000005","E","C4",0,0,0,0,0,0,0),
("19800220013","sinta","TK",0,"P","81-01- ("000000006","F","C3",0,0,0,0,0,0,0),
02"), ("000000007","G","C2",0,0,0,0,0,0,0),
("19800220014","putra ("000000008","H","C1",0,0,0,0,0,0,0),
yudha","TK",0,"P","81-01-03"), ("000000009","E","B1",0,0,0,0,0,0,0),
("19800220015","wati","TK",0,"P","81-01- ("000000010","F","B2",0,0,0,0,0,0,0),

41
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

("000000011","H","B3",0,0,0,0,0,0,0), update golongan set gaji =1000000 where


("000000012","E","B4",0,0,0,0,0,0,0), gol="B3";
("000000013","F","A1",0,0,0,0,0,0,0), update golongan set gaji =2000000 where
("000000014","H","A2",0,0,0,0,0,0,0), gol="B4";
("000000015","D","A3",0,0,0,0,0,0,0), update golongan set gaji =3000000 where
("000000016","E","A4",0,0,0,0,0,0,0); gol="C1";
update golongan set gaji =4000000 where
Modul view tgaji gol="C2";
create view tgaji as select update golongan set gaji =5000000 where
slip.*,karyawan.nama,karyawan.status, gol="C3";
karyawan.jma,karyawan.jk,karyawan.tgllahir,tr update golongan set gaji =6000000 where
anslip.kodej, gol="C4";
jabatan.jabatan, jabatan.tunjanganJ,translip.gol, update golongan set gaji =7000000 where
golongan.gaji, translip.tunjanganT, gol="D1";
translip.tunjanganM,translip.tunjanganA, update golongan set gaji =8000000 where
translip.tunjanganI, gol="D2";
translip.gajiK,translip.pajak, update golongan set gaji =9000000 where
translip.gaber from gol="D3";
slip,karyawan,translip,jabatan, update golongan set gaji =10000000 where
golongan where slip.nip=karyawan.nip and gol="D4";
slip.noslip=translip.noslip and translip.kodej
=jabatan.kodej and translip.gol=golongan.gol; Modul update tgaji
update tgaji set tunjanganT=20000*jmlh;
Modul update Proses tunjangan update tgaji set tunjanganM=20000*jmlh;
update jabatan set tunjanganj=10000000 where update tgaji set tunjanganA=0.1*gaji*jmA
kodej="A"; where jma<=2;
update jabatan set tunjanganj=9000000 where update tgaji set tunjanganA=0.1*gaji*2 where
kodej="B"; jma>2;
update jabatan set tunjanganj=8000000 where update tgaji set tunjanganI=0.1*gaji;
kodej="C"; update tgaji set
update jabatan set tunjanganj=7000000 where gajik=tunjanganT+tunjanganM+tunjanganA+tu
kodej="D"; njanganI ;
update jabatan set tunjanganj=600000 where update tgaji set pajak=0.05*gaji;
kodej="E"; update tgaji set gaber=gajik-pajak
update jabatan set tunjanganj=500000 where Modul select
kodej="F"; select * from tgaji;
update jabatan set tunjanganj=400000 where
kodej="G"; KESIMPULAN
update jabatan set tunjanganj=200000 where
kodej="H"; Dari hasi penelitian yang penulis lakukan bisa ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
Modul Update gaji
update golongan set gaji =400000 where 1. Hasil penelitian ini mudah-mudah
gol="A1"; bisa memberikan solusi sederhana dalam
update golongan set gaji =500000 where teknik normalisasi terutama dalam tahapan
gol="A2"; ke 2 sampai ke tahapan 3.
update golongan set gaji =600000 where 2. Penelitian ini memberikan solusi tepat
gol="A3"; dalam menetukan struktur data yang tepat
update golongan set gaji =700000 where mengunakan DBMS Mysql.
gol="A4"; 3. Penelitian ini berusaha memberikan solusi
update golongan set gaji =800000 where sederhana dalam bentuk perintah SQL
gol="B1"; yang modul-modul utamanya adalah DDL
update golongan set gaji =900000 where dan DML.
gol="B2";

42
Jurnal CoreIT, Vol.4, No.1, Juni 2018
ISSN 2460-738X (Print)
ISSN 2599-3321 (Online)

UCAPAN TERIMA KASIH tool for relational database schema


normalization up to third normal form,” Int. J.
Database Manag. Syst. ( IJDMS ), vol. 3, no.
Ucapan terima kasih kepada Yayasan Amal Bakti 1, pp. 133–154, 2011.
Mukmin Padang dan STMIK Indonesia Padang yang
telah memberikan dukungan financial terhadap [8] T. Connolly and C. Begg, d ata b a s e systems
penelitian ini dengan nomor kontrak Apractical Approach To Design,
:895.013/A.12/STMIK-I/2016. Implementation, and management, Fourth
Edi. new York: Addison-Wesley, 2005.

[9] E. Darmanto, F. Teknik, P. Studi, S.


Informasi, and U. M. Kudus, “Analisa
Optimalisasi Bahasa Sql Berdasarkan
Relational,” Simetris, vol. 6, no. 2, pp. 405–
REFERENSI 414, 2015.
[1] A. Saputra, “Manajemen Basis Data MySQL [10] T. Pauliana, “Seminar Internasional , ISSN
pada Situs FTP,” Ber. Dirgant., vol. 13 No. 4, 1907-2066 Seminar Internasional , ISSN
pp. 155–162, 2012. 1907-2066,” Pap. Semin. Sist. Inf. Manaj., pp.
1307–1312, 2007.
[2] D. Mentari, “IMPLEMENTASI
NORMALISASI DATABASE,” Biltek Vol. 3, [11] Y. Y. Joefrie and P. P. Kalatiku, “Desain Basis
No. 006 Tahun 2014, vol. 3, no. 70, pp. 1–7, Data Sistem Informasi Akademik Di Fakultas
2014. Teknik Universitas Tadulako,” J. IImial
Foristek, vol. 2, no. 21, pp. 190–194, 2012.
[3] G. Triyono, “Pertimbangan Melakukan
Denormalisasi Pada Model Basis Data [12] V. Feladi and F. Marlianto, “Penerapan Model
Relasi,” J. Telemat. MKOM, vol. 3, no. 2, pp. Pembelajaran Quantum Teaching Untuk
19–25, 2011. Meningkatkan Hasil Belajar Mahasiswa
Dalam Materi Pembuatan Database Dan Tabel
[4] M. I. Herdiansyah and L. Atika, “Usulan Menggunakan Sql terlaksana dengan baik
Penelitian Fundamental Sistem Pakar dikarenakan masih banyak problematika-
Pengendali Kemacetan Lalulintas Ksr ... tm,” problematika,” vol. 4, no. 1, 2015.
no. April, 2014.
[13] W. S. Prasetya, “Perancangan Model Basis
[5] Gat, “Perancangan Basis Data Perputakaan Data Relasional Dengan Metode Database
Sekolah dengan Menerapkan Model Data Life Cycle,” Pros. Semin. Nas. Inform. 2015,
Relasional,” Citec, vol. 2, No. 4, pp. 304–315, pp. 91–98, 2015.
2015.
[14] J. I. Maanari, R. Sengkey, F. Wowor, and Y.
[6] L. A. Abdillah, “Perancangan basisdata sistem D. Y. Rindengan, “Perancangan Basis Data
informasi penggajian,” J. Ilm. MATRIK, vol. Perusahaan Distribusi dengan Menggunakan
Vol.8 No.2, pp. 135–152, 2006. Oracle,” Tek. Elektro dan Komputer., pp. 1–
11, 2013.
[7] Y. V Dongare, P. S. Dhabe, and S. V
Deshmukh, “RDBNorma: - A semi-automated

43

Anda mungkin juga menyukai