Enrico Pahlevi - 185020200111067 - BF - RPS04 - S1 - MNJ - FEB - UB
Enrico Pahlevi - 185020200111067 - BF - RPS04 - S1 - MNJ - FEB - UB
RESUME
Oleh:
Enrico Pahlevi
185020200111067
1
2. ALAT MANAJEMEN UNTUK OPTIMASI
Benchmarking
Upaya mencari jalan bagaimana agar perusahaan dapat melakukan
operasional lebih baik melalui penginderaan perusahaan lain atau
mengkopy metode perusahaan lain, yang tentu saja bisa dilakukan
improvisasi yang sesuai dengan kondisi perusahaan. Kata kunci:
Komparasi, Adopsi, Improvisasi.
Total Quality Management
1. Upaya secara konstan untuk improvisasi pada ranah mutu produk
dan proses produksi.
2. Upaya TQM dapat dilakukan melalui penerapan kerja tim yang solid
serta secara terus menerus melakukan pengawasan, pengendalian, serta
benchmarking.
Reenginering
Pendesainan ulang secara radikal seluruh proses perusahaan untuk
meraih keunggulan, kualitas, layanan, dan profitabilitas dengan cepat.
Learning Curve
Penganalisaan peningkatan pencapaian hasil secara kontinyu.
Berdasarkan tingkat pencapaian sebelumnya. Meningkatkan kepercayaan
bahwa keunggulan kompetitive dapat diperoleh melalui penguasaan
informasi, dan pembelajaran secara kontinyu.
3. SITUASI PENGAMBILAN KEPUTUSAN MANAJERIAL
Pasti
Yang dimaksud dengan kondisi pasti (Certainty) adalah kondisi
dimana pihak manajemen atau manajer memiliki informasi yang cukup
untuk mengetahui hasil keputusan sebelum keputusan tersebut dibuat.
Manajer mengetahui dengan jelas alternatif yang tersedia serta kondisi dan
konsekuensi dari tindakan pengambilan keputusan tersebut. Kemungkinan
kesalahan dalam pengambilan keputusan dalam kondisi pasti ini relatif
kecil.
Risiko
Ketika seorang Manajer tidak memiliki informasi yang lengkap dalam
mengambil suatu keputusan maka timbulah risiko (Risk). Manajer yang
bersangkutan mungkin memahami permasalahan yang terjadi dan juga
memiliki alternatifnya, namun manajer tidak dapat memastikan apakah
alternatif-alternatif yang diberikan tersebut dapat menyelesaikan
permasalahan yang terjadi sesuai dengan hasil yang diharapkannya. Dalam
situasi risiko ini, manajer harus menentukan probabilitas yang terkait
dengan setiap alternatif atas dasar informasi yang tersedia dan juga
berdasarkan pengalamannya.
Tidak Pasti
Dibawah kondisi Tidak Pasti, Keputusan yang diambil penuh dengan
ketidakpastian, probabilitas hasil dari pengambilan keputusan tersebut
tidak diketahui. Kondisi tidak pasti ini bisa saja timbul dikarenakan
minimnya informasi yang diterima. Manajer yang mengambil keputusan
dalam kondisi tidak pasti ini harus membuat asumsi tertentu tentang situasi
yang dihadapi untuk memberikan kerangka yang wajar untuk pengambilan
keputusan. Intuisi, penilaian dan pengalaman Manager tersebut memegang
peranan yang sangat penting dalam proses pengambilan keputusan dalam
kondisi yang penuh dengan ketidakpastian ini.