Makalah Sistem Penunjang Keputusan
Makalah Sistem Penunjang Keputusan
Disusun Oleh :
NAMA : MUSTOPA
DAHLIA
PUPUT WIDYA
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmatNYA
sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga
mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik materi maupun pikirannya.
Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi para pembaca, Untuk ke depannya dapat memperbaiki bentuk
maupun menambah isi makalah agar menjadi lebih baik lagi.
Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami, Kami yakin
masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena itu kami sangat
mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
ii
Daftar isi
Halaman Judul..................................................................................................i
Kata Pengantar.................................................................................................ii
Daftar Isi.........................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................1
1.1 Latar Belakang.......................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................2
1.3 Tujuan.....................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................3
2.1 Pengertian Sistem Pendukung Keputusan..............................................3
2.2 Tujuan dan Fungsi Sistem Pendukung Keputusan.................................4
2.3 Jenis – Jenis Sistem Pendukung Keputusan...........................................6
2.4 Contoh Kasus Sistem Pendukung Keputusan dan Penyelesaiannya......7
3.1 Kesimpulan............................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................12
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka didapatkan tujuan penulisan
makalah, yaitu :
1. Untuk mengetahui tentang pengertian sistem pendukung keputusan.
2. Untuk mengetahui tentang tujuan sistem pendukung keputusan.
3. Untuk mengetahui tentang jenis-jenis sistem pendukung keputusan.
4. Dapat mengambil keputusan yang tepat dari suatu permasalahan.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Jadi sistem pendukung keputusan adalah sistem yang dipakai untuk
mendukung pengambilan keputusan dalam menyelesaikan suatu masalah
agar masalah yang ada dapat diselesaikan dengan baik.
4
(misalnya analisis keuangan dan hukum) bisa di tingkatkan.
Produktivitas juga bisa di tingkatkan menggunakan peralatan optimasi
yang menentukan cara terbaik untuk menjalankan sebuah bisnis.
6. Dukungan kualitas. Komputer bisa meningkatkan kualitas keputusan
yang dibuat. Sebagai contoh, semakin banyak data yang di akses, makin
banyak juga alernatif yang bisa dievaluasi. Analisis resiko bisa di
lakukan dengan cepat dan pandangan dari para pakar (beberapa dari
mereka berada di lokasi yang jauh) bisa dikumpulkan dengan cepat dan
dengan biaya yang lebih rendah. Keahlian bahkan bisa di ambil
langsung dari sebuah sistem komputer melalui metode kecerdasan
tiruan. Dengan komputer, para pengambil keputusan bisa melakukan
simulasi yang kompleks, memeriksa banyak scenario yang
memungkinkan, dan menilai berbagai pengaruh secara cepat dan
ekonomis. Semua kapabilitas tersebut mengarah kepada keputusan yang
lebih baik.
7. Berdaya saing. Manajemen dan pemberdayaan sumber daya perusahaan.
Tekanan persaingan menyebabkan tugas pengambilan keputusan
menjadi sulit. Persaingan di dasarkan tidak hanya pada harga, tetapi juga
pada kualitas, kecepatan, kustomasi produk, dan dukungan pelanggan.
Organisasi harus mampu secara sering dan cepat mengubah mode
operasi, merekayasa ulang proses dan struktur, memberdayakan
karyawan, serta berinovasi. Teknologi pengambilan keputusan bisa
menciptakan pemberdayaan yang signifikan dengan cara
memperbolehkan seseorang untuk membuat keputusan yang baik secara
cepat, bahkan jika mereka memiliki pengetahuan yang kurang.
8. Mengatasi keterbatasan kognitif dalam pemrosesan dan penyimpanan.
Menurut Simon (1977), otak manusia memiliki kemampuan yang
terbatas untuk memproses dan menyimpan informasi. Orang-orang
kadang sulit mengingat dan menggunakan sebuah informasi dengan cara
yang bebas dari kesalahan.
5
2.3 Jenis – Jenis Sistem Pendukung Keputusan
1. Berdasarkan tingkatan teknologi :
a. Sistem pendukung keputusan spesifik, dengan karakteristik tertentu.
Contoh : SPK untuk penentuan harga satuan barang.
b. Pembangkit SPK, software khusus yang digunakan untuk
membangun dan mengembangkan SPK.
Contoh : Memudahkan SPK Spesifik.
c. Perlengkapan SPK, software dan hardware yang mendukung
pembangunan SPK Spesifik dan Pembangkit SPK.
Contoh : Microsoft Visual Studio.
2. Berdasarkan tingkat dukungannya :
1. Retrieve Information Elements
Inilah dukungan terendah yang bisa diberikan oleh DSS, yakni
berupa akses selektif terhadap informasi.
2. Analyze Entire File
Dalam tahapan ini, para manajer diberi akses untuk melihat dan
menganalisis file secara lengkap.
3. Prepare Reports from Multiple Files
Dukungan seperti ini cenderung dibutuhkan, mengingat para
manajer berhubungan dengan banyak aktivitas dalam satu momen
tertentu.
4. Estimate Decision Consequences
Dalam tahapan ini, manajer dimungkinkan untuk melihat dampak
dari setiap keputusan yang mungkin diambil.
5. Propose Decision
Dukungan di tahapan ini sedikit lebih maju lagi. Suatu alternatif
keputusan bisa disodorkan ke hadapan manajer untuk
dipertimbangkan.
6. Make Decision
Ini adalah jenis dukungan yang sangat diharapkan dari DSS.
Tahapan ini akan memberikan sebuah keputusan yang tinggal
menunggu legitimasi dari manajer untuk dijalankan.
6
2.4 Contoh Kasus Sistem Pendukung Keputusan dan Penyelesaiannya
1. Pemilihan Olshop yang Terpercaya
Saat sekarang merupakan zaman mobile dimana pekerjaan yang
dilakukan serba berbasis mobile, begitupun juga dengan proses
pembelian dan penjualan barang. Namun karena banyaknya kasus
penipuan online, sehingga masyarakat akan bingung dalam memilih
olshop yang terpercaya.
Solusi :
Jadi jika terjadi hal seperti ini maka solusi yang pertama
dilakukan ialah menentukan kriteria – kriterianya misalnya :
a. Memiliki komentar produk yang baik dari para pembeli yang telah
menerima barang pesanan.
b. Memiliki banyak followers.
c. Barang yang dijual sesuai dengan gambar yang ditampilkan.
d. Foto bagus dan jernih.
e. Respon penjual
f. Kecepatan pengiriman
Setelah menentukan kriteria – kriteria selanjutnya kriteria
tersebut diurutkan mulai dari yang paling penting hingga tidak terlalu
penting. Dari kriteria – kriteria tersebut dapat diputuskan mana olshop
yang bagus dan terpercaya maupun olshop yang kurang terpercaya
bahkan dapat dikategorikan sebagai penipuan.
2. Penyeleksian Tenaga Pengajar atau Dosen pada Perguruan Tinggi
Semua perguruan tinggi selalu berupaya meningkatkan mutu
atau kualitas internal secara berkelanjutan sebagai strategi institusi
untuk dapat bersaing dengan perguruan tinggi lain. Institusi sendiri
menyadari bahwa untuk memperoleh tujuan pendidikan dan
mempertahankan mutu pendidikan serta menghasilkan output yang baik
memerlukan komitmen, strategi dan metode yang tepat dalam proses
pencapaianya. Salah satu cara untuk meningkatkan mutu dari suatu
perguruan tinggi adalah dengan menyeleksi tenaga pengajar atau
dosen, karena kualitas dosen akan sangat menentukan tinggi rendahnya
kualitas suatu perguran tinggi.
7
Solusi :
Jadi hal pertama yang dilakukan ialah mentukan kriteria,
misalnya kriteria yang digunakan untuk proses seleksi adalah IPK
(Indeks Prestasi Kumulatif), Nilai TPA (Tes Potensi Akademik), Nilai
TOEFL (Test Of English as a Foreign Language), Umur, dan
Pengalaman mengajar. Untuk menjalankan proses penilaian dan
meminimumkan kendala tersebut maka diperlukan sistem pendukung
keputusan (SPK) guna meningkatkan efektivitas pengambilan
keputusan serta mengurangi subyektivitas dalam proses pengambilan
keputusan. SPK biasanya dibangun untuk mendukung solusi atas suatu
masalah atau untuk mengevaluasi suatu peluang.
3. Penentuan Prioritas Produk Unggulan Derah
Solusi :
Untuk menetapkan produk unggulan daerah ada kriteria tertentu,
sistem penskala-an terhadap variabel kriteria unggulan. Sistem penskla-
an tiap variabel ini didasarkan pada nilai interval masing-masing
kelompok (sub sektor) dengan kisaran nilai dari 1 sampai 6. Sementara
untuk data yang bukan berupa angka, penskla-an dilakukan dengan
sistem strata. Masing-masing kriteria (variabel) memiliki bobot yang
berbeda-beda disesuaikan dengan tingkat sumbangan kriteria terhadap
produk unggulan. Seperti pada pada tabel dibawah :
8
Tabel 1. Nilai dan Bobot Kriteria
4. Pemilihan Laptop
9
yaitu: usia, pendidikan, keterampilan, pengetahuan, dan pengalaman
kerja. Kriteria-kriteria tersebut menjadi acuan dalam proses
penyeleksian kelayakan tenaga kerja Indonesia ke luar negeri.
Solusi :
Dalam permasalahan ini, proses penyeleksian calon TKI ini
membutuhkan beberapa kriteria, terdapat 4 kriteria yang digunakan
usia, pendidikan, psikotes, dan pengalaman kerja. Kriteria-kriteria ini
dipilih berdasarkan kriteria yang memang telah digunakan oleh Badan
Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga. Aktor calon TKI
menyerahkan berkas yang dibutuhkan dalam penyeleksian lalu aktor
staf bagian penempatan login agar dapat berinteraksi dengan sistem
untuk memasukkan data calon TKI, nilai kriteria, melakukan
penyeleksian, dan membuat laporan hasil penyeleksian.
10
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
https://y0g4ajust.wordpress.com/
https://haniif.wordpress.com/
http://sindarku.wordpress.com/
http://id.shvoong.com/
https://riskha20.wordpress.com/sistem-pendukung-keputusan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_pendukung_keputusan
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-spk.html
12