P27824119034 - Rafidah Rana Andini
P27824119034 - Rafidah Rana Andini
KEBIDANAN
Disusun oleh :
NIM : P27824119034
KEMENTRIAN KESEHATAN RI
TAHUN 2019-2020
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan
sehinggakami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu. Tanpa pertologan –
Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan
baik. Shalawat serta salam semoga terlipah curahkan kepada baginda tercinta kita
yaitu Nabi Muhammad SAW yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di akhirat
nanti.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................ii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iii
BAB I ......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..........................................................................................1
1.2 Tujuan........................................................................................................1
1.3 Manfaat......................................................................................................2
BAB II.....................................................................................................................3
PEMBAHASAN.....................................................................................................3
2.1 Persiapan Pre Operasi................................................................................3
a. Persiapan Fisik..........................................................................................3
b. Persiapan Psikososial..............................................................................10
c. Persiapan Administrasi............................................................................13
2.2 Perawatan Post Operasi................................................................................14
2.2 Jenis-Jenis Pembedahan dan Anaestesi...................................................15
BAB III..................................................................................................................18
PENUTUP.............................................................................................................18
Daftar Pustaka......................................................................................................19
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Ada tiga faktor penting yang terkait dalam pembedahan, yaitu penyakit
pasien, jenis pembedahan yang dilakukan dan pasien sendiri. Dari ketiga
faktor tersebut faktor pasien merupakan hal yang paling penting, karena
bagi penyakit tersebut tidakan pembedahan adalah hal yang baik/benar.
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Diharapkan penulis mampu mamahami, mengetahui, dan mengerti
tentang persiapan fisik, psikososial, dan administrasi pada pre operasi
serta prinsip asuhan yang diberikan pada pasien post operasi juga
jenis-jenis pembedahan dan anaestasi.
b. Tujuan Khusus
1) Untuk mengetahui persiapan fisik pada pre operasi
2) Untuk mengetahui persiapan psikososial pada pre operasi
1
2
1.3 Manfaat
Manfaat dari penyusunan makalah ini yaitu memberikan informasi dan
pengetahuan kepada mahasiswa dan pembaca untuk memahami tentang
persiapan fisik, psikososial, dan administrasi pada pre operasi serta prinsip
asuhan yang diberikan pada pasien post operasi juga jenis-jenis
pembedahan dan anaestasi.
BAB II
PEMBAHASAN
a. Persiapan Fisik
Persiapan fisik pre operasi yang dialami oleh pasien dibagi dalam 2
tahapan, yaitu persiapan di unit perawatan dan persiapan di ruang operasi.
Berbagai persiapan fisik yang harus dilakukan terhadap pasien sebelum
operasi antara lain :
1) Status Kesehatan Fisik Secara Umum
Pemeriksaan status kesehatan secara umum, meliputi identitas
klien, riwayat penyakit seperti kesehatan masa lalu, riwayat kesehatan
keluarga, pemeriksaan fisik lengkap, antara lain status hemodinamika,
status kardiovaskuler, status pernafasan, fungsi ginjal dan hepatik,
fungsi endokrin, fungsi imunologi, dan lain-lain. Selain itu pasien
harus istirahat yang cukup, karena dengan istirahat dan tidur yang
cukup pasien tidak akan mengalami stres fisik, tubuh lebih rileks
sehingga bagi pasien yang memiliki riwayat hipertensi, tekanan
darahnya dapat stabil dan bagi pasien wanita tidak akan memicu
terjadinya haid lebih awal.
2) Status Nutrisi
Kebutuhan nutrisi ditentukan dengan mengukur tinggi badan dan
berat badan, lingkar lengan atas, kadar protein darah (albumin dan
globulin) dan keseimbangan nitrogen. Segala bentuk defisiensi nutrisi
harus dikoreksi sebelum pembedahan untuk memberikan protein yang
cukup bagi perbaikan jaringan. Segala bentuk defisiensi nutrisi harus
3
4
b. Persiapan Psikososial
Persiapan mental merupakan hal yang tidak kalah pentingnya dalam
proses persiapan operasi karena mental pasien yang tidak siap atau labil
dapat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya. Tindakan pembedahan
merupakan ancaman potensial maupun aktual pada integeritas seseorang
yang dapat membangkitkan reaksi stres fisiologis maupun psikologis
(Barbara C. Long). Contoh perubahan fisiologis yang muncul akibat
kecemasan dan ketakutan antara lain :Pasien dengan riwayat hipertensi
jika mengalami kecemasan sebelum operasi dapat mengakibatkan pasien
sulit tidur dan tekanan darahnya akan meningkat sehingga operasi bisa
dibatalkan. Pasien wanita yang terlalu cemas menghadapi operasi dapat
mengalami menstruasi lebih cepat dari biasanya, sehingga operasi terpaksa
harus ditunda. Setiap orang mempunyai pandangan yang berbeda dalam
menghadapi pengalaman operasi sehingga akan memberikan respon yang
11
berbeda pula, akan tetapi sesungguhnya perasaan takut dan cemas selalu
dialami setiap orang dalam menghadapi pembedahan.
Berbagai alasan yang dapat menyebabkan ketakutan/kecemasan pasien
dalam menghadapi pembedahan antara lain :
1) Takut nyeri setelah pembedahan
2) Takut terjadi perubahan fisik, menjadi buruk rupa dan tidak berfungsi
normal ( bodyimage ).
3) Takut keganasan ( bila diagnosa yang ditegakkan belum pasti )
4) Takut / cemas mengalami kondisi yang sama dengan orang lain yang
mempunyai penyakit yang sama.
5) Takut / ngeri menghadapi ruang operasi, peralatan pembedahan dan
petugas.
6) Takut mati saat dibius / tidak sadar lagi.
7) Takut operasi gagal.
bahasa yang sederhana dan jelas. Misalnya: jika pasien harus puasa,
perawat akan menjelaskan kapan mulai puasa dan samapai kapan,
manfaatnya untuk apa, dan jika diambil darahnya, pasien perlu
diberikan penjelasan tujuan dari pemeriksaan darah yang dilakukan, dll.
Diharapkan dengan pemberian informasi yang lengkap, kecemasan
yang dialami oleh pasien akan dapat diturunkan dan mempersiapkan
mental pasien dengan baik
4) Memberi kesempatan pada pasien dan keluarganya untuk menanyakan
tentang segala prosedur yang ada. Dan memberi kesempatan pada
pasien dan keluarga untuk berdoa bersama-sama sebelum pasien di
antar ke kamar operasi.
5) Mengoreksi pengertian yang saah tentang tindakan pembedahan dan
hal-hal lain karena pengertian yang salah akan menimbulkan kecemasan
pada pasien.
6) Kolaborasi dengan dokter terkait dengan pemberian obat pre medikasi,
seperti valium dan diazepam tablet sebelum pasien tidur untuk
menurunkan kecemasan dan pasien dapat tidur sehingga kebutuhan
istirahatnya terpenuhi.
7) Pada saat pasien telah berada di ruang serah terima pasien di kamar
operasi, petugas kesehatan di situ akan memperkenalkan diri sehingga
membuat pasien merasa lebih tenang. Untuk memberikan ketenangan
pada pasien, keluarga juga diberikan kesempatn untuk mengantar
pasien samapi ke batas kamar operasi dan diperkenankan untuk
menunggu di ruang tunggu yang terletak di depan kamar operasi.
c. Persiapan Administrasi
orangtua, adik atau kakak). Jika kita menggunakan asuransi dari kantor,
jelaskan kepada anggota keluarga bagaimana prosedur pengurusan dan
formulir apa saja yang butuh diisi, difotokopi dan disiapkan. Sama halnya
jika menggunakan BPJS ataupun cara pembiayaan yang lain. Satukan
semua berkas formulir dan fotokopi dokumen dalam satu map khusus.
Ketika kita sudah mau masuk ruang operasi sampai nanti pasca operasi,
sudah tentu semua dokumen administrasi otomatis menjadi urusan
keluarga dekat. Dengan penjelasan sejak awal akan membuat prosedur
administrasi lebih efektif dan meminimalisir kebingungan keluarga.
Anaestesi
Anestesia adalah penghilangan kesadaran sementara sehingga
menyebabkan hilang rasa pada tubuh tersebut. Tujuannya untuk penghilang
rasa sakit ketika dilakukan tindakan pembedahan. Hal yang perlu diperhatikan
yaitu dosis yang diberikan sesuai dengan jenis pembedahan atau operasi
kecil/besar sesuai waktu yang dibutuhkan selama operasi dilakukan.
Jenis-Jenis Anaestesi
3.1 Kesimpulan
Pre operasi merupakan tahapan dalam proses pembedahan yang
dimulai prebedah (preoperasi), bedah (intraoperasi), dan pasca bedah
(postoperasi). Pre operasi merupakan masa sebelum dilakukannya
tindakan pembedahan, dimulai sejak persiapan pembedahan dan berakhir
sampai pasien di meja bedah. Persiapan fisik pre operasi yang dialami oleh
pasien dibagi dalam 2 tahapan, yaitu persiapan di unit perawatan dan
persiapan di ruang operasi. Persiapan mental merupakan hal yang tidak
kalah pentingnya dalam proses persiapan operasi karena mental pasien
yang tidak siap atau labil dapat berpengaruh terhadap kondisi fisiknya.
Post operasi adalah masa yang dimulai ketika masuknya pasien
keruang pemulihan dan berakhir dengan evaluasi tindak lanjut pada
tatanan klinik atau dirumah. Setelah pembedahan, perawatan klien dapat
menjadi kompleks akibat fisiologis yang mungkin terjadi. Untuk mengkaji
kondisi pasca atau post operasiini, perawat mengandalkan informasi yang
berasal dari hasil pengkajian keperawatan preoperative. Anestesia adalah
penghilangan kesadaran sementara sehingga menyebabkan hilang rasa
pada tubuh tersebut. Tujuannya untuk penghilang rasa sakit ketika
dilakukan tindakan pembedahan.
3.2 Saran
Hendaknya mahasiswa dapat benar – benar memahami dan mewujud
nyatakan peran tenaga kesehatan yang prefesional, serta dapat
melaksanakan tugas – tugas dengan penuh tanggung jawab, dan selalu
mengembangkan ilmunya.
18
Daftar Pustaka
https://oshigita.files.wordpress.com/2015/03/modul-kdk-prodi-d3-materi-gita-
k.pdf
https://www.slideshare.net/auliarahmah21/jenis-persiapan-dan-perawatan-pre-
operasi-intra-dan-post-operasi-dan-luka-perinium
https://www.academia.edu/37761350/MAKALAH_PRE_POST_OP
19