Anda di halaman 1dari 25

Data

No Masalah Etiologi
Ds Do

Pasien mengatakan nyeri Pasien tampak gelisah


pada bagian abdomen
Pasien tampak letih

Pasien tampak memakai


Pasien mengatakanada pembalut
BAB sebanyak 6-7
1. kali/hari Diare Iritasi
Skala nyeri : 4

Pasien mengatakan BAB


Bising usus 32x/menit
cair

Pasien mengatakan tidak


Nadi 89x/menit
nyaman

Pasien mengatakan nyeri Pasien tampak ada


dibagian anusnya benjolan di anusnya

Pasien mengatakan nyeri Pasien tampak meringis


di anusnya disebabkan
adanya benjolan pada
anusnya Pasien tampak letih

Pasien mengatakan nyeri


yang dirasakan
dianusnya seperti diiris- TD: 110/70 mmHg
iris Agen
2. Nyeri Akut Cedera
Pasien mengatakan jika Fisiologis
skala nyeri yang Nadi: 89x / menit
dirasakan pada anusnya
ada di skala 6 Pernafasan: 20x / menit
Pasien mengatakan nyeri
di anus dirasakan setiap Suhu: 36,8° C
malam sehingga
mengganggu tidur saat
malam hari Pasien tampak gelisah

Pasien merasa sangat


Skala nyeri di anus: 6
tidak nyaman
Pasien mengatakan tidak
Pasien tampak lemah
nafsu makan
Pasien mengatakan tidak
Pasien tampak lemah
nafsu makan
Pasien tampak
Pasien mengatakan
menghabiskan 1/4 porsi
badannya lemah
makan

Pasien mengatkan nyeri


Bising usus 32x/menit
pada abdomen

BB sebelum sakit: 60
Pasien mengatakan nyeri Kg
disebabkan karena nyeri
pada anus menjalar ke
abdomen BB saat sakit: 53 Kg
Kurang
3. Defisit Nutrisi Asupan
Pasien mengatakan nyeri Makanan
yang dirasakan di
IMT: 21,48
abdomen seperti terasa
diiris-iris

Pasien mengatakan skala


nyeri yang dirasakan di Hb: 15,0 g/dL
abdomen sampai 4

Pasien mengatakan nyeri


diabdomen dirasakan
setiap malam sehingga Kalium : 4,10 mEq/l
mengganggu waktu tidur
saat malam hari

Pasien tampak sulit tidur

Pasien mengatakan nyeri Tampak hitam disekitar


dianus dan di abdomen mata pasien (mata
dirasakan setiap malam panda)
sehingga mengganggu
waktu tidur disaat
Pasien tampak gelisah
malam hari

Pasien tampak letih Gangguan


4. Nyeri
disiang harinya Pola Tidur

Pasien tampak sering


menguap jika disiang
Pasien mengatakan tidak hari
nyaman
Pasien tampak sering
mengeluh
Pasien mengatakan tidak
nyaman
Pasien tampak sering
mengeluh
Data
No Masalah Etiologi
Ds Do
Pasien mengatakan nyeri
pada anus setelah di Pasien tampak meringis
operasi

Pasien tampak gelisah


Pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan di daerah
anus seperti diiris-iris

Skala nyeri 4

Pasca
1. Nyeri Akut
Pasien mngatakan skala Operasi
TD: 100/90 mmHg
nyeri yang dirasakan
pada anus sampai 4

Nadi: 95x / menit


Pasien mengatakan nyeri
di anus dirasakan
setiapmalam sehingga Pernafasan: 24x / menit
mengganggu waktu tidur
di malam hari

Pasien mengatakan tidak Suhu: 36,5° C


nyaman

Pasien mengatakan sulit Pasien tampak meringis


untuk duduk setelah di
operasi Pasien tampak dibantu
keluarga dalam Intoleransi
2. Pasien mengatakan letih beraktivitas Kelemahan
Aktivitas
Pasien mengatakan
dalam beraktivitas Pasien tampak bedrest
dibantu keluarga
Pasien mengtakan nyeri
pada anus setelah di Pasien tampak gelisah
operasi
Pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Pasien tampak lemah
dianusnya seperti diiris-
iris
Pasien mengatakan nyeri
yang dirasakan Pasien tampak lemah
dianusnya seperti diiris-
iris Pasien tampak sulit tidur

Pasien mengatakan jika


skala nyeri yang diseitar mata pasien
dirasakan pada anusnya tampak hitam
ada di skala 4

Skala nyeri 4 Nyeri


Gangguan
3. karena
Pola tidur
TD: 100/90 mmHg Luka Insisi

Pasien mengatakan nyeri


di anus dirasakan setiap Nadi: 95x / menit
malam sehingga
mengganggu tidur saat
malam hari Pernafasan: 24x / menit

Suhu: 36,5° C
a. Pre Op

No Dx Keperawatan Tujuan dan Kriteria Intervensi


Hasil
Dx Keperawatan: Tujuan: Manajemen Diare
Setelah dilakukan
Diare Observasi:
tindakan
keperawatan selama
Ds:
30 menit
1. Mengidentifasi
pasien dapat
Pasien mengatakan penyebab diare
mengontrol diare
nyeri pada bagian
abdomen dengan asupan
makanan.
Pasien Kriteria Hasil:
2. Identifikasi
mengatakanada
riwayat pemberian
BAB sebanyak 6-7
makan
kali/hari
Pasien mengatakan
BAB cair 3. Monitor warna,
1. frekuensi, volume
Pasien mengatakan 1. Kontrol dan konsistensi tinja
tidak nyaman Pengeluaran feses
meningkat
Do:

Pasien tampak
gelisah 4. Monitor tanda
hipovolema
Pasien tampak letih

Pasien tampak
memakai pembalut
2. Keluhan defekasi
lama dan sulit 5. Monitor jumlah
skala nyeri 4 menurun pengeluaran diare

Nadi 89x/menit
Dx Keperawatan: Tujuan: Manajemen nyeri
Nyeri Akut
Ds: Setelah dilakukan
Pasien mengatakan tindakan
keperawatan selama 1. Identifikasi
nyeri dibagian lokasi, karakteristik,
anusnya 30 menit,
diharapkan pasien durasi, frekuensi,
dapat mengontrol kualitas,intensitas
nyeri nyeri
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama 1. Identifikasi
30 menit, lokasi, karakteristik,
diharapkan pasien durasi, frekuensi,
kualitas,intensitas
Pasien mengatakan dapat mengontrol nyeri
nyeri di anusnya nyeri
disebabkan adanya
benjolan pada Kriteria Hasil:
anusnya
1. Keluhan nyeri
Pasien mengatakan menurun
nyeri yang dirasakan
dianusnya seperti
diiris-iris
2. meringis menurun
Pasien mengatakan
jika skala nyeri yang 2. Identifikasi skala
2.
dirasakan pada nyeri
anusnya ada di skala
6 3. sikap protektif
menurun
Pasien merasa
sangat tidak nyaman
Do:
Pasien tampak ada
benjolan di anusnya

Pasien tampak 4. Gelisah menurun


meringis

Pasien tampak letih 3. Identifikasi


respon nyeri non
Nadi: 89x / menit verbal
5. kesulitan tidur
Pernafasan: 20x / menurun
menit

Dx Keperawatan: Tujuan: Manajemen


Defisit Nutrisi Nutrisi
setelah
Ds:
dilakukannya
Pasien mengatakan asuhan keperawatan
tidak nafsu makan selama 30 menit,
Pasien mengatakan diharpkan pasien 1. identifikasi kalori
badannya lemah dapat keinginan dan jenis nutrien
untuk menambah
Pasien mengatkan
nutrisi
nyeri pada abdomen
Kriteria Hasil:
Pasien mengatakan
nyeri disebabkan
karena nyeri pada
anus menjalar ke 1. keinginan makan
abdomen membaik
2. monitor asupan
makanan
Pasien mengatakan
nyeri disebabkan
karena nyeri pada
anus menjalar ke 1. keinginan makan
abdomen membaik
2. monitor asupan
Pasien mengatakan makanan
3. skala nyeri yang
dirasakan di
abdomen sampai 4
2. asupan makanan
Do:
dan cairan membaik
Pasien tampak 3. monitor bb
lemah

Pasien tampak
menghabiskan 1/4
porsi makan
4. identifikasi alergi
3. kemampuan dan intoleran
Bising usus merasakan makanan
32x/menit makanan
membaik
BB sebelum sakit:
60 Kg
BB saat sakit: 53 Kg
Dx Keperawatan: Tujuan: Dukungan Tidur
Gangguan Pola
Tidur setelah
Ds: dilakukannya 1. identifiksi
asuhan keperawtaan makanan atau
Pasien mengatakan selama 30 menit, minuman yanga
nyeri dianus dan di diharapkan menghambat wktu
abdomen dirasakan keadekuatan tidur
setiap malam kualitas dan
sehingga kuantitas tidur.
mengganggu waktu
tidur disaat malam Kriteria Hasil:
hari
2. identifikasi pola
1. Kemampuan aktivitas dan tidur
beraktivitas
Pasien mengatakan meningkat
tidak nyaman
4.
Do:
Pasien tampak sulit 2. Keluhan sulit
tidur tidur menurun

Tampak hitam
disekitar mata 3. identifikasi faktor
pasien (mata panda) penggangu tidur
(biologis dan
psikologis)
Tampak hitam
disekitar mata 3. identifikasi faktor
pasien (mata panda) penggangu tidur
(biologis dan
Pasien tampak letih psikologis)
disiang harinya

Pasien tampak 3. keluhan sering


sering menguap jika terjaga menurun
disiang hari

Pasien tampak
sering mengeluh
b. Post Op

Tujuan Dan
No Dx Keperawatan Intervensi
Kriteria Hasil
Dx Keperawatan: Tujuan: Manajemen Nyeri
Nyeri Akut
setelah
Ds: dilakukkannya
tindakkan
keperawatan selama
Pasien mengatakan 30 menit diharapkan 1. Identifikasi
nyeri pada anus nyeri dapat lokasi, karakteristik,
setelah di operasi berkurang durasi, frekuensi,
kualitas,intensitas
Pasien mengatakan Kriteria Hasil: nyeri
nyeri yang dirasakan
di daerah anus 1. Keluhan nyeri
seperti diiris-iris menurun
Pasien mngatakan
skala nyeri yang
dirasakan pada anus
sampai 4 2. meringis
1. menurun

Pasien mengatakan
nyeri di anus
dirasakan
setiapmalam 3. sikap protektif
sehingga menurun
mengganggu waktu
2. Identifikasi skala
tidur di malam hari
nyeri

Do:

Pasien tampak
meringis 4. Gelisah menurun

Pasien tampak
gelisah
Skala nyeri 4
Dx Keperawatan: Tujuan : Manajemen
Intoleransi Aktivitas Energi
Setelah dilakukan
Ds: 1. identifikasi
tindakan
Pasien mengatakan keperawatan selama ganggan fungsi
sulit untuk duduk 30 menit, tubuh yang
setelah di operasi diharapkan pasien mengakibatkan
dapat beraktivitas kelelahan
seperti biasa secara
mandiri
Setelah dilakukan
tindakan 1. identifikasi
Pasien mengatakan keperawatan selama ganggan fungsi
sulit untuk duduk 30 menit, tubuh yang
setelah di operasi diharapkan pasien mengakibatkan
dapat beraktivitas kelelahan
Pasien mengatakan
seperti biasa secara
dalam beraktivitas
mandiri
dibantu keluarga
2. monitor kelelahan
Pasien mengatakan Kriteria Hasil: fisik dan emosional
2.
letih
Do: 1. menopang berat
Pasien tampak badan meningkat
meringis
Pasien tampak 3. monitor lokasi
dibantu keluarga dan
dalam beraktivitas 2. berjalan dengan ketidaknyamanan
langkah pelan selama melakukan
meningkat aktivitas
Pasien tampak
bedrest

Dx Keperawatan: Tujuan: Dukungan Tidur


Gangguan Pola
Tidur
setelah 1. identifiksi
Ds:
dilakukannya makanan atau
Pasien mengatakan asuhan keperawtaan minuman yanga
nyeri yang dirasakan selama 30 menit, menghambat wktu
dianusnya seperti diharapkan tidur
diiris-iris keadekuatan
kualitas dan
Pasien mengatakan kuantitas tidur.
jika skala nyeri yang
dirasakan pada
anusnya ada di skala Kriteria Hasil: 2. identifikasi pola
4 aktivitas dan tidur
1. Kemampuan
Pasien mengatakan beraktivitas
3. nyeri di anus meningkat
dirasakan setiap
malam sehingga
mengganggu tidur
saat malam hari
Do: 2. Keluhan sulit
Pasien tampak sulit tidur menurun
tidur 3. identifikasi faktor
penggangu tidur
diseitar mata pasien (biologis dan
tampak hitam psikologis)

Pasien tampak
gelisah 3. keluhan sering
terjaga menurun
3. keluhan sering
terjaga menurun
Pasien tampak
lemah
a. Pre Op

No Hari/
Jam Implementasi Jam Evaluasi
Dx Tanggal
Manajemen Diare S:

1. Mengidentifikasi 1. Pasien
penyebab diare mengatakan masih
nyeri pada abdomen
2. Mengidentifikasi
riwayat pemberian 2. Pasien
makan mengatakan BAB
cair
3. Memonitor O:
warna, frekuensi,
Rabu/19 09.00 volume dan 09.30 1. Pasien tampak
1.
juni 2019 WIB konsistensi tinja WIB gelisah
2. Pasien tampak
memakai
4. Memonitor tanda pempers/pembalut
hipovolema
A:
Masalah belum
5. Memonitor teratasi
jumlah pengeluaran P:
diare Intervensi tetap
dilanjutkan

Manajemen Nyeri S:
1. Pasien
1. Mengidentifikasi mengatakan masih
lokasi, karakteristik, nyeri pada anus
durasi, frekuensi,
kualitas,intensitas 2. Pasien
nyeri mengatakan tidak
nyaman
O:
Rabu/19 09.00 09.30 1. Pasien tampak
2. 2. Mengidentifikasi meringis
Juni 2019 WIB WIB
skala nyeri
2. Pasien tampak
letih
A:
Masalah belum
3. Mengidentifikasi teratasi
respon nyeri non
verbal
Masalah belum
3. Mengidentifikasi teratasi
respon nyeri non
verbal P:
Intervensi
dilanjutkan

Manajaemen S:
Nutrisi 1. Pasien
mengatakan tidak
1. Mengidentifikasi nafsu makan
kalori dan jenis 2. Pasien
nutrien mengatakan
badannya terasa
lemah
O:
2. Memonitor
asupan makanan 1. pasien tampak
Rabu/19 09.00 09.30 lemas
3.
Juni 2019 WIB WIB
2. Pasien tampak
menghabiskan 1/4
3. Memonitor bb porsi makannya
A:
Masalah belum
4. Mengidentifikasi teratasi
alergi dan intoleran
makanan P:
Intervensi
dilanjutkan

Dukungan Tidur S:
1. Pasien
mengatakan nyeri
1. Mengidentifiksi dianus dan di
makanan atau abdomen dirasakan
minuman yanga setiap malam
menghambat wktu sehingga
tidur mengganggu waktu
tidur disaat malam
hari
2. Pasien
2. Mengidentifikasi mengatakan tidak
pola aktivitas dan nyaman
Rabu/19 09.00 tidur 09.30
4. O:
Juni 2019 WIB WIB
1. Pasien tampak
sulit tidur

2. Tampak hitam
disekitar mata
3. Mengidentifikasi pasien (mata panda)
faktor penggangu
tidur (biologis dan
psikologis)
2. Tampak hitam
disekitar mata
3. Mengidentifikasi pasien (mata panda)
faktor penggangu
tidur (biologis dan A:
psikologis) Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan
b. Post Op

No Hari/
Paraf Jam Implementasi Jam Evaluasi
Dx Tanggal
Manajemen Nyeri S:
1. Pasien
mengatakan nyeri
pada anus setelah di
1. Mengidentifikasi
operasi
lokasi, karakteristik,
durasi, frekuensi, 2. Pasien
kualitas,intensitas mengatakan nyeri
nyeri yang dirasakan di
daerah anus seperti
diiris-iris
Jum'at/21 09.00 09.30 O:
1.
Juni 2019 WIB WIB
1. Skala nyeri 4

2. Pasien tampak
meringis
2. Mengidentifikasi
skala nyeri A:
Masalah belum
teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan

Intoleransi S:
Aktivitas 1. Pasien
1. Mengidentifikasi mengatakan dalam
ganggan fungsi beraktivitas dibantu
tubuh yang keluarga
mengakibatkan
2. Pasien
kelelahan
mengatakan sulit
untuk duduk setelah
di operasi
2. Memonitor
kelelahan fisik dan O:
Jum'at/21 09.00 emosional 09.30 1. Pasien tampak
2.
Juni 2019 WIB WIB dibantu keluarga
dalam beraktivitas
Jum'at/21 09.00 09.30 1. Pasien tampak
2.
Juni 2019 WIB WIB dibantu keluarga
dalam beraktivitas

2. Pasien tampak
bedrest
3. Memonitor lokasi
dan A:
ketidaknyamanan
selama melakukan Masalah belum
aktivitas teratasi
P:
Intervensi
dilanjutkan

3. Jum'at/21 09.00
Juni 20219 WIB
Paraf

Anda mungkin juga menyukai