Anda di halaman 1dari 29

STUPADU

/ - 02
DEFINISI
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

DEFINISI HOTEL MENURUT AHLI DEFINISI BISNIS MENURUT PARA AHLI


A
Keputusan menteri Paspostel no Km 94/HK103/MPPT (1987) Menurut Hughes and Kapoor menyatakan : Bussiness is the organized effort of
Menurut Keputusan Menteri Paspostel, Hotel merupakan sebuah akomodasi yang individuals to produce and sell for a profit, the goods and services that P
memanfaatkan sebagian ataupun seluruh bagiannya sebagai layanan jasa satisfysocietys needs. The general term business refers to all such efforts
penginapan, layanan penyedia makanan dan minuman, serta berbagai macam jasa within a society or within an industry. Maksudnya ialah suatu kegiatan usaha
R
lainnya untuk masyarakat umum yang dikelola dengan cara komersial (bertujuan individu yang terorganisasi untuk menghasilkan dan menjual barang dan jasa guna I
mencari keuntungan). mendapatkan keuntungan dalam memenuhi kebutuhan masyarakat.

Endar Sri (1996)


A
Menurut kamus umum : bisnis adalah secara dagang, secara perdagangan, usaha
Menurut Endar Sri, pengertian hotel adalah sebuah bangunan yang didirikan dan dagang, bidang usaha. (Kamus Umum, Brata Atmajaya,h . 1994). Secara umum N
dikelola dengan tujuan komersil dengan jalan menyediakan fasilitas penginapan bisnis berarti komersial, perdagangan atau kegiatan keuangan yang
untuk masyarakat umum dengan rincian fasilitas seperti jasa penginapan, jasa mempergunakan waktu, perhatian tenaga kerja, dan penanaman modal demi
pelayanan barang bawaan, jasa penyedia makanan dan minuman, jasa fasilitas
perabot dan hiasan, serta jasa pencucian pakaian.
perbaikan/kemajuan. (Encyclopedia America, 1982) E
K
KESIMPULAN CONTOH HOTEL BISNIS
A
Berdasarkan beberapa uraian di
atas dapat disimpulkan bahwa :
HOTEL Hotel bisnis adalah suatu jenis
akomodasi yang mempergunakan K
sebagian atau seluruh bangunan
untuk menyediakan jasa penginapan,
R
HOTEL
makan dan minum, sarana, fasilitas I
pelengkap lainnya serta jasa bagi
BISNIS umum yang dapat mendukung dan S
memperlancar kegiatan bisnis para
tamu (seperti meeting room, T
bussines centre, exhibition room
dan sebagainya), yang dikelola
I
BISNIS secara komersil serta memenuhi N
persyaratan yang telah ditentukan.
O
STUPADU
/ - 02
KLASIFIKASI&FUNGSI
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

Adapun klasifikasi hotel di Indonesia yang dikeluarkan oleh peraturan


pemerintah, Deparpostel dan dibuat oleh Dirjen Pariwisata dengan SK
: Kep-22/U/VI/78 yaitu :
A
P
1) Hotel bintang satu 2) Hotel bintang dua 3) Hotel bintang tiga
- Jumlah kamar standar minimum 15 kamar - Jumlah kamar standar minimum 20 kamar - Jumlah kamar standar minimum 30 kamar
R
- Jumlah kamar suite minimum 2 kamar
- Kamar mandi didalam
- Luas kamar standar minimum 20 m2
- Jumlah kamar suite, minimum 1 kamar
- Kamar mandi dalam Kamar mandi dalam
I
- Luas kamar standar minimum 22 m2 - Luas kamar standar minimum 24 m2 A
- Luas kamar suite minimum 44 m2 - Luas kamar suite minimum 48 m2
N
4) Hotel bintang empat 5) Hotel bintang lima
- Jumlah kamar standar minimum 50 kamar - Memiliki 3 tingkatan yaitu Palm, Bronze, dan
- Jumlah kamar suite minimum 3 kamar Diamond E
- Kamar mandi didalam - Jumlah kamar standar minimum 100 kamar
- Luas kamar standar minimum 24 m2 - Jumlah kamar suite minimum 4 kamar
K
- Luas kamar suite minimum 48 m2 - Kamar mandi didalam
- Luas kamar standar minimum 26 m2
A
- Luas kamar suite minimum 52 m2

K
R
FUNGSI
I
Fungsi utama dari hotel adalah sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan atau
pelancong) sebagai tempat tinggal sementara selama berada jauh dari tempat asalnya . pada umumnya
S
kebutuhan utama para tamu dalam hotel adalah istirahat, tidur, mandi,makan, minum, hiburan dan T
lain-lain. Namun dengan perkembangan dan kemajuan hotel sekarang ini, fungsi hotel bukan saja
sebagai tempat menginap atau istirahat bagi para tamu, namun fungsinya bertambah sebagai tujuan I
konferensi, seminar, loka karya, musyarakat nasional dan kegiatan lainya semacam itu yang tentunya
menyediakan secara dan prasarana yang lengkap dalam menunjang pembangunan negara. N
O
STUPADU
/ - 02
STRUKTUR ORGANISASI
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

STRUKTUR ORGANISASI
A
P
R
I
A
N

E
K
A

K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
KESIMPULAN
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

A
KESIMPULAN P
R
I
A
• Hotel yang akan dibangun adalah hotel bisnis bintang 3, Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa : Hotel bisnis adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
N
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, sarana, fasilitas pelengkap
lainnya serta jasa bagi umum yang dapat mendukung dan memperlancar kegiatan bisnis para tamu
(seperti meeting room, bussines centre, exhibition room dan sebagainya), yang dikelola secara
E
komersil serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. K
Klasifikasi Hotel Bintang 3 :
A
Hotel bintang 3 memiliki 3 buah kamar yaitu : Standart room (@20m2 termasuk wc), suite room (240 m2
termasuk wc, dan president suite room (60 m2). Hotel bintang 3 memiliki fasilitas seperti tempat fitnes
(GYM), salon, kolam berenang, café, wifi, cctv, dll.
K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

GOLDEN TULIP
BUILDING PROFILE

• Architects : PHL Architects


A
• Project : Golden Tulip Hotel P
• Location : Pontianak, West borneo, Indonesia
• Design Principals : Patrick Lim & Hendy Lim
R
• Site Area : 2510 sqm I
• Gross Floor Area : 14850 sqm
• Building High : 50 m
A
N
DESKRIPSI SITEPLAN SITUASI
Golden Tulip Pontianak terletak di Pontianak, menawarkan sebuah kolam
renang outdoor dan akses WiFi gratis di seluruh arenya. Taman Alun E
Kapuas berjarak hanya 5 menit berkendara dari hotel.
K
Masing-masing kamar ber-AC di hotel ini menyediakan TV kabel A
layar datar, brankas pribadi, dan area tempat duduk. Kulkas dan minibar
juga ada. Kamar mandi pribadinya menawarkan shower, jubah mandi, dan
perlengkapan mandi gratis. Anda dapat menikmati pemandangan kota
dari kamar. K
Di Golden Tulip Pontianak Anda akan menemukan meja depan 24
POTONGAN DENAH R
jam yang dapat membantu Anda dengan layanan binatu, dry cleaning, dan I
menyetrika. Layanan pramutamu dapat membantu Anda dengan fasilitas
penitipan bagasi, selain itu Anda juga dapat menggunakan pusat bisnis S
sesuai dengan kebutuhan Anda. Fasilitas lain yang ditawarkan di hotel
antara lain fasilitas rapat/perjamuan, pusat kebugaran, dan Dedari Spa T
and Wellness Centre. Hotel ini menawarkan tempat parkir gratis.
I
Branche Restaurant, Bar & Lounge buka untuk bersantap N
sepanjang hari, dan menyajikan berbagai hidangan Indonesia dan barat
yang lezat, sedangkan makanan ringan dan minuman yang menyegarkan O
dapat dinikmati di Copacabana Pool Lounge.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

DENAH DENAH GOLDEN TULIP


LEGENDA LANTAI 1-3 LEGENDA LANTAI 5-7
1
2
LOBBY
RESEPSIONIS
1
2
LOBBY
RESEPSIONIS
A
3 KANTOR DEPAN
3 AREA KAMAR
4
5
RESTORAN
AREA TERBUKA
4 KAMAR MANDI P
6 DAPUR UTAMA 5 JALUR PEJALAN KAKI
7 RUANG PENYIMPANAN R
BESAR
8. BANGUNAN MEP
I
DENAH DENAH A
1
LEGENDA LANTAI 4
KOLAM
1
LEGENDA LANTAI 8
KOLAM
N
2 KOLAM ANAK
2 KOLAM ANAK
3 BAR
3 BAR
4 KOLAM BILAS
4 KOLAM BILAS
5 AREA SANTAI
5
6
AREA SANTAI
PENYIMPANAN
6 PENYIMPANAN E
7 SPA
7 SPA
8 PUSAT BISNIS
8
9
PUSAT BISNIS
GYM
K
9 GYM
10 PERSIAPAN DAPUR
10
11
PERSIAPAN DAPUR
TOILET
11 TOILET A
ASPEK BENTUK ASPEK UTILITAS
Dari bentuk tampak bangunan ini menggunakan unsur unsur lengkung pada a. Pada bangunan ini menggunakan sistem sistem Up pipe, yaitu sistem pendistribusian air K
dindingnya. Dan terdapat sedikit bentuk unik pada fasand tepatnya dimulai bersih yang dipompa naik ke lantai atas.
dari dinding lantai 3 yg merupakan bentuk terdiri dar segitiga segitiga yg b. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Untuk R
terinspirasi dari berlian karena kalimantan barat terkenal dengan pencahayaan buatan menggunakan lampu.
pertambangan c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan buatan, I
Sedangkan dari bentuk tampilan material pada bentukan bentukan segitiga penghawaan alami menggunakan AC dan atau eksos fen
tersebut menggunakan 98 rangka baja dan 900 lembar panel alumunium S
segitiga yang beberapa bagian dapat bersinar pada malam hari, selain sebagai
estetika, cahaya pada panel segitiga membantu menambah cahaya di jalan T
I
ASPEK FUNGSI ASPEK STRUKTUR
N
Dari bentukan denah pada bangunan ini menggunakan konsep cluster yaitu Dari gambar denah dan potongan yg terlihat ,
pengelompokan ruang yg saling berkaitan, dan pada bentuk denah mengalami bangunan ini menggunakan struktur rangka O
pengurangan dan penambahan sehingga bentuk denah menjadi unik dan dikarenakan yg terlihat dari denah tersebut
berpengaruh pada tampak bangunan menjadi lebih menarik tetapi tetap menggunakan kolom dan balok sebagai pemikul
nyaman selayak nya hotel. dinding dan lantai di atasnya.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

HOTEL WISTON
BUILDING PROFILE

Nama Proyek : Hotel Wiston A


Tahun : 2010
Lokasi : Jl. Bandilan 242 Komplek
P
PEMDA TK. I Jatim, Waru,
Sidoarjo
R
Area : 2.800 m2 I
Status Karya : Proposal
Tim Perencana : Andy Rahman A, ST.IAI, A
N
DESKRIPSI DENAH SITE PLAN
Pemilik Hotel ini bernama Ibu Wisnu dan Bpk. Tonny, dari situlah nama
Hotel ini berasal, Wiston. Hotel ini terletak di jalan dekat pintu keluar terminal E
bungur asih Sidoarjo. Awalnya hotel ini adalah hotel biasa, yang kemudian
seiring dengan meningkatnya jumlah pengunjung, maka hotel ini di renovasi K
menjadi hotel berbintang 3. Konsep yang kita tawarkan adalah membuat
rancangan dengan bentukan yang sederhana namun elegan. Pemilik A
menginginkan hotel yang baru merupakan representasi dari sebuah bangunan
elegan yang muncul diantara ke riuhan lingkungan yang tidak tertata dan padat.
Sebuah Oase yang mampu memberikan stimulus positif bagi lingkungan
sekitarnya.
K
Desain eksterior hotel haruslah eye catching dan menarik pengunjung,
karena hotel adalah bangunan komersial yang memerlukan sentuhan artistik
R
untuk menarik pengunjung. Hotel ini dirancang dengan pendekatan less is more
yang dibalut dalam kemasan kontemporer. Eksterior hotel merupakan point yg TAMPAK DEPAN TAMPAK BELAKANG
I
sengaja kita buat sederhana namun menarik, hal itu terlihat dari permainan
bentukan yang kita olah yang tidak terlalu ramai, kita hanya membuat cowakan-
S
cowakan tak beraturan yang semakin ke atas semakin sedikit T
Cowakan-cowakan itu funsinya sebagai wind catchcer sekaligus aksen. I
Fungsi yang lainnya adalah untuk memberi pengalaman view dan ruang yang
berbeda pada setiap kamarnya. Sehingga para pengunjung yang menginap di N
hotel ini akan memiliki perasaan ingin menginap lagi di lain waktu, karena mereka
senang dengan pengalaman ruang yang mereka rasakan. Kalau malam, cowakan- O
cowakan itu berfungsi sebagai analogi tempat-tempat lilin. Karena bu Wisnu
penggemar warna ungu, maka pemilihan warna lampunya pun kita sesuaikan, dan
hasilnya cukup bagus.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

DENAH DENAH HOTEL WISTON


Lantai 1 : Lantai 3 :
1. Entrance 1. Kamar A
2. Lobby 2. toilet
3. Restoran
4. Toilet
P
5. Dapur restoran
6. Kasir restoran
R
7. Resepsionis
8. Ruang management
I
9. Kantor
10. Ruang arsip
A
11. Gradiator
DENAH N
Lantai 5 :
Lantai 2 :
1. Meeting room
1. Toilet
2. Kamar+toilet
2. Toilet
3. Spa
E
3. Ruang outdoor
4. Mushola
5. Pantry
K
6. Kantor
7. Aula
A

K
ASPEK BENTUK ASPEK UTILITAS R
Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple yakni terdiri dari bentuk persegi A. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Untuk
pencahayaan buatan menggunakan lampu.
I
atau persegi panjang dan menggunakan konsep minimalis desain yg membuat
tampilan bentuk bangunan tersebut sangat simple. B. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan buatan,
penghawaan alami menggunakan AC dan atau eksos fen
S
T
ASPEK STRUKTUR ASPEK TAPAK
Dari gambar denah dan potongan yg Area hijau pada khasus ini sudah memadai,
I
ASPEK FUNGSI
terlihat , bangunan ini menggunakan
struktur rangka dikarenakan yg
dimana tapak bangunan tersebut dikelilingi
dengan area hijau yang cukup memberikan
N
Dari bentukan denah pada bangunan ini menggunakan konsep cluster yaitu
terlihat dari denah tersebut
menggunakan kolom dan balok
kesan asri dan sehat untuk kondisi keadaan di
tapak tersebut meski berada pada daerah yg
O
pengelompokan ruang yg saling berkaitan, dan pada bentuk denah mengalami sebagai pemikul dinding dan lantai padat penduduk.
pengurangan dan penambahan sehingga bentuk denah menjadi unik dan
berpengaruh pada tampak bangunan menjadi lebih menarik tetapi tetap nyaman
selayak nya hotel.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

BUILDING PROFILE HOTEL ARPOADOR


· Architects
Bernardes Arquitetura A
· Location
R. Francisco Otaviano, 177 - Ipanema, Rio de Janeiro - RJ,
22080-046, Brazil
P
· Category
Hotels
R
· Lead Architect
Francisco Abreu
I
· Area
2350.0 m2
A
N
DESKRIPSI TAMPAK POTONGAN
Proyek renovasi Hotel Arpoador melampaui gagasan hotel yang nyaman,
menciptakan ruang yang mengundang, di mana interior dan eksteriornya E
dipadukan. Lobi diintegrasikan ke dalam bar melalui teras bermandikan
cahaya alami,.
K
A
Hotel arpoador ini memiliki 8 lantai. seluruh pilihan bahan yang digunakan
dalam proyek, dari lantai kayu, hingga jerami, serat, linen, dan kapas yang
digunakan di ruang interior. Di lantai paling atas menyajikan kolam
segitiga dengan pemandangan laut. Di sisi yang menghadap ke kota, ruang K
yang didedikasikan untuk kesehatan dengan sauna, ruang untuk pijat, dan
lainnya untuk berolahraga. Arpoador menawarkan 49 kamar.
R
I
Semua furniture dikembangkan dari konsep total karya seni, yang
mengandaikan integrasi antara berbagai bentuk ekspresi artistik. Kayu DENAH DENAH S
dirancang khusus untuk setiap ruang hotel, dari kamar hingga area umum.
Dalam singgungan dengan arsitektur, perabot kamar terbuat dari T
potongan-potongan yang cocok bersama, memungkinkan penggunaan yang
berbeda. Baik interior dan seragam tim memiliki warna yang cocok
I
dengan pantai arpoador mereka terinspirasi oleh nuansa pantai N
Arpoador, yang secara eksklusif dikembangkan oleh Bernardes
Arquitetura untuk proyek tersebut. O
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

HOTEL ARPOADOR
DENAH DENAH
A
P
R
DENAH DENAH
I
A
N

E
K
ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK TAPAK A
Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple yakni terdiri dari bentuk Jika dilihat dari gambar denah, dinding yang diarsir Orientasi bangunan pada tapak tersebut
persegi atau persegi panjang dan menggunakan konsep minimalis desain berwarna hitam adalah dinding yg menggunakan mengarah pada dua ruas jalan. Hal
yg membuat tampilan bentuk bangunan tersebut sangat simple.
Sedangkan dari bentuk tampilan material bahan pada dinding yang
sistem bearing wall sebagai struktur utama pada tersebut kurang baik untuk bangunan
hotel ini, tetapi yg menjadi nilai plus
K
bangunan tersebut sebagai penopang beban
terlihat menggunakan semen ekspos atau ‘unfinished’ sehingga membuat
bangunan hotel tersebut bergaya industrial.
bangunan.
pada bangunan ini, area belakang
bangunan tepat menghadap ke arah
R
pantai, membuat view pada bangunan
tersebut menjadi lebih menarik
I
S
ASPEK UTILITAS T
I
ASPEK FUNGSI a. Pada bangunan ini menggunakan sistem sistem Up pipe, yaitu sistem pendistribusian air bersih
yang dipompa naik ke lantai atas. N
Dari bentukan denah pada bangunan ini sudah menyesuaikan dengan b. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Untuk pencahayaan
fungsi dari bangunan itu sendiri yakni Hotel. Dengan bentukan denah buatan menggunakan lampu. O
trapesium dikarenakan bentuk site yg miring dan tidak terlalu luas c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan buatan, penghawaan alami
tetapi masih dapat menciptakan suasana yg nyaman selayaknya hotel menggunakan AC dan atau eksos fen
terlebih didukung dengan adanya area pantai di depan site.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

BUILDING PROFILE HOTEL SCHGAGULER


· Architects
Peter Pichler Architecture SITE PLAN A
· Location
Castelrotto, Alto Adige, Italy
P
· Category R
Refurbishment
· Lead Architects I
Peter Pichler, Silvana Ordinas
· PPA Design Team A
Peter Pichler, Simona Alu’, Giovanni Paterlini,
Daniele Colombati, Cem Ozbasaran, Gianluigi
N
DESKRIPSI
D´Aloisio, Ugo Licciardi
Arsitektur Peter Pichler memenangkan sebuah kompetisi pada · PPA Project Architect
tahun 2015 untuk merekonstruksi sepenuhnya "Hotel Schgaguler" yang Simona Alu’ E
ada, yang terletak di jantung Dolomites, pegunungan, dan lanskap yang · Area
dilindungi oleh UNESCO. Desa kecil Castelrotto di Italia Utara dikenal 3150.0 m2 K
karena budaya cerita rakyatnya dan hubungannya dengan alam dan · Project Year
pegunungan di sekitarnya. Schgaguler dibangun pada tahun 1986 dan 2018
A
direnovasi pada tahun 2018 oleh Peter Pichler Architecture.
Desain arsitektur yang sederhana dan tak lekang oleh waktu
DENAH DENAH
adalah protagonis utama dari hotel butik yang menawan. Gaya alpen K
dengan estetika yang berkurang menciptakan rasa kesejahteraan yang
otentik. Rumah terbuka dan transparan menarik para tamu dan R
mengundang pengunjung untuk datang dan merasakan koneksi ke desa
yang indah dan pegunungan di sekitarnya. Proyek ini terdiri dari tiga
I
volume monolitik, mengikuti struktur asli rumah sebelum rekonstruksi.
Sementara menghormati konteks lokal dan sekitarnya, identitas
S
arsitektur yang kuat dari Hotel mengikuti reinterpretasi kontemporer T
gaya alpine dan bermain dengan elemen-elemen vernakular seperti atap
miring khas. I
Fasad exoskeleton ekspresif berubah sesuai dengan orientasi dan
program. Pada fasad utara / timur, dengan sebagian besar koridor dan
N
ruang publik, struktur hampir pahatan kurang mendalam. Di fasad
selatan geometri yang meruncing memiliki kedalaman lebih dan
O
menciptakan loggia dengan naungan alami. Warna abu-abu cerah dari
kapur yang mengandung render fasad terinspirasi oleh bebatuan
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

SITEPLAN DENAH LT 1-3 DENAH LT 4-6 POTONGAN

A
P
R
I
POTONGAN POTONGAN
A
ASPEK TAPAK
N
Orientasi bangunan mengikuti bangunan mengikuti posisi balkon yang
mendominasi dua fasad jalan sebagai manisfestasi langsung dari inte
raksi pengguna dengan lingkungan yg ada disekitar.
Dengan pola perletakan bangunan mengikuti bentuk tapak. E
K
A

ASPEK STRUKTUR ASPEK UTILITAS


K
Dilihat dari potongan yang tertera, Struktur bangunan menggunakan Pencahayaan
Konstruksi dinding beton. Bangunan memaksimalkan pencahayaan alami, terlihat dari R
banyaknya bukaan/kaca pada fasad bangunan sehingga memudahkan
masujknya cahaya matahari kedalam bangunan. I
ASPEK BENTUK Penghawaan
Bangunan lebih cenderung menggunakan penghawaan buatan, terlihat S
Bentuk fasad yang terlihat berkesan proporsi, dengan warna soft dengan tidak adanya bukaan yang terlalu banyak, sehingga akan sulit
yang diterapkan pada tampilan bangunan dan material fasad yang untuk udara alami masuk kedalam ruang. T
memadu kan kaca serta beton.
ASPEK FUNGSI I
Dari bentukan denah pada bangunan ini sudah menyesuaikan dengan
N
fungsi dari bangunan itu sendiri yakni Hotel. Dengan pola ruang yang
menerapkan pola ruang cluster.
O
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

A
P
R
I
A
N

E
K
A

K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
STUDI BANDING
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

ASPEK GOLDEN TULIP HOTEL WISTON HOTEL APROADOR


A
Dari bentukan denah pada bangunan ini Dari bentukan denah pada bangunan ini menggunakan Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple yakni

menggunakan konsep cluster yaitu pengelompokan konsep cluster yaitu pengelompokan ruang yg saling terdiri dari bentuk persegi atau persegi panjang dan
menggunakan konsep minimalis desain yg membuat
P
ASPEK ruang yg saling berkaitan, dan pada bentuk denah berkaitan, dan pada bentuk denah mengalami

FUNGSI mengalami pengurangan dan penambahan sehingga


pengurangan dan penambahan sehingga bentuk denah
menjadi unik dan berpengaruh pada tampak bangunan
tampilan bentuk bangunan tersebut sangat simple.
Sedangkan dari bentuk tampilan material bahan pada R
bentuk denah menjadi unik dan berpengaruh pada dinding yang terlihat menggunakan semen ekspos atau

tampak bangunan menjadi lebih menarik tetapi


menjadi lebih menarik tetapi tetap nyaman selayak
nya hotel.
‘unfinished’ sehingga membuat bangunan hotel tersebut
bergaya industrial.
I
tetap nyaman selayak nya hotel.
A
Dari gambar denah dan potongan yg terlihat ,
Dari gambar denah dan potongan yg terlihat ,
bangunan ini menggunakan struktur rangka
Jika dilihat dari gambar denah, dinding yang N
bangunan ini menggunakan struktur rangka diarsir berwarna hitam adalah dinding yg
ASPEK dikarenakan yg terlihat dari denah tersebut menggunakan sistem bearing wall sebagai
dikarenakan yg terlihat dari denah tersebut
STRUKTUR menggunakan kolom dan balok sebagai struktur utama pada bangunan tersebut
menggunakan kolom dan balok sebagai pemikul
dinding dan lantai di atasnya.
pemikul dinding dan lantai di atasnya. sebagai penopang beban bangunan. E
K
Orientasi bangunan pada tapak tersebut Orientasi bangunan pada tapak tersebut
mengarah pada dua ruas jalan. Hal Area hijau pada khasus ini sudah memadai, mengarah pada dua ruas jalan. Hal A
ASPEK tersebut kurang baik untuk bangunan dimana tapak bangunan tersebut dikelilingi tersebut kurang baik untuk bangunan
hotel ini, tetapi yg menjadi nilai plus dengan area hijau yang cukup memberikan hotel ini, tetapi yg menjadi nilai plus
TAPAK pada bangunan ini, area belakang kesan asri dan sehat untuk kondisi keadaan di pada bangunan ini, area belakang
bangunan tepat menghadap ke arah tapak tersebut meski berada pada daerah yg bangunan tepat menghadap ke arah K
pantai, membuat view pada bangunan padat penduduk. pantai, membuat view pada bangunan
tersebut menjadi lebih menarik tersebut menjadi lebih menarik
a. Pada bangunan ini menggunakan sistem sistem Up pipe, yaitu
R
a. Pada bangunan ini menggunakan sistem sistem Up pipe, yaitu sistem a. Pada bangunan ini menggunakan sistem sistem Up pipe, yaitu sistem
pendistribusian air bersih yang dipompa naik ke
lantai atas.
pendistribusian air bersih yang dipompa naik ke
lantai atas.
sistem pendistribusian air bersih yang
dipompa naik ke lantai atas. I
ASPEK b. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan b. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan b. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami

UTILITAS
buatan. Untuk pencahayaan buatan menggunakan
lampu.
buatan. Untuk pencahayaan buatan menggunakan
lampu.
dan buatan. Untuk pencahayaan buatan
menggunakan lampu.
c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan
S
c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan
buatan, penghawaan alami menggunakan AC dan
atau eksos fen
buatan, penghawaan alami menggunakan AC dan
atau eksos fen
penghawaan buatan, penghawaan alami
menggunakan AC dan atau eksos fen T
Dari bentuk tampak bangunan ini menggunakan unsur unsur lengkung
pada dindingnya. Dan terdapat sedikit bentuk unik pada fasand Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple
Dari bentukan denah pada bangunan ini sudah I
menyesuaikan dengan fungsi dari bangunan itu

ASPEK
tepatnya dimulai dari dinding lantai 3 yg merupakan bentuk terdiri dar
segitiga segitiga yg terinspirasi dari berlian karena kalimantan barat
terkenal dengan pertambangan
yakni terdiri dari bentuk persegi atau persegi
panjang dan menggunakan konsep minimalis
sendiri yakni Hotel. Dengan bentukan denah
trapesium dikarenakan bentuk site yg miring
N
desain yg membuat tampilan bentuk bangunan
BENTUK
Sedangkan dari bentuk tampilan material pada bentukan bentukan
segitiga tersebut menggunakan 98 rangka baja dan 900 lembar panel
alumunium segitiga yang beberapa bagian dapat bersinar pada malam
tersebut sangat simple.
dan tidak terlalu luas tetapi masih dapat
menciptakan suasana yg nyaman selayaknya
O
hari, selain sebagai estetika, cahaya pada panel segitiga membantu hotel terlebih didukung dengan adanya area
menambah cahaya di jalan pantai di depan site.
STUPADU
/ - 02
DATA TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

LOKASI TAPAK
Lokasi tapak berada di negara Indonesia,
Provinsi Kalimantan barat, Kota Pontianak,
Jl Tanjung Pura, Kawasan perdagangan A
Borneo Land.
P
R
I
A
DATA TAPAK N
Lokasi : Indoneisa, Kalimantan barat
Kota Pontianak, Jl Tanjung Pura,
Dalam kawasan perdagangan Borneo Land.
Informasi : Luasan tapak sebesar 5306.35 m3 . E
35.00 m
Batas Utara : Area Fasum dan Foodcourt.
Batas Selatan : rental office dan Mall K
Batas Barat : Mall dan Electronic center
Batas Timur : Foodcourt dan convention centre A
14.00 m
Peraturan yang berlaku
ØPeraturan Daerah Kota Pontianak no 2, Th 2013
82.00 m
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan Pelayanan Transportasi sebagaimana dimaksud
ayat (1) huruf f diarahkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a). kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan pembangunan untuk prasarana dan
K
sarana Transportasi seperti Terminal, Pelabuhan dan dermaga.
b). kegiatan selain yang dimaksud pada huruf a diperbolehkan dengan syarat meliputi kegiatan
R
perdagangan dan jasa, dan penghijauan serta kegiatan pembangunan fasilitas penunjang
pelayanan terminal dan pemanfaatan ruang secara terbatas untuk mendukung kegiatan I
terminal tipe B, pelabihan dan dermaga sesuai dengan penetapan KDB, KLB, dan KDH yang
ditetapkan;
c.) kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
S
huruf a dan b;
74.00 m
d. ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang meliputi: - KDB : Maksimal 60% T
- KLB : Maksimal 3
- KDH : Minimal 30% I
- GSB : 10m dari as Jl. kawasan

66.00 m
N
KLB ( KOEFESIEN LANTAI BANGUNAN ) KDB ( KOEFESIEN DASAR BANGUNAN ) JUMLAH LANTAI YG BOLEH

KLB = JML LUAS SELURUH LANTAI/LUAS TAPAK X


100%
KDB
100%
= LUAS LANTAI TERBANGUN/LUAS TAPAK X
TERBANGUN :

KLB/KDB : 15.919/2.653
O
3 = JML LUAS SELURUH LANTAI/5306.35M3 50% = LUAS LANTAI TERBANGUN/5306.35M3 X
X 100% 100% = 6.211 = 6LANTAI

JML LUAS SELURUH LANTAI = 15.919,05 M3 JLUAS SELURUH LANTAI TERBANGUN = 2.653,17
M3
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

ANALISA MATAHARI
DATA ANALISIS
Pada zona ini akan mendapat sinar dari
Matahari terbit pada arah timur site dan
tenggelam pada barat site
35.00 m matahari pagi yang baik bagi site, bangunan A
dan pengguna.

Matahari mulai terbit dari timur 14.00 m Pada zona ini akan mendapat sinar matahari
P
C A sekitar Pukul 06.00 - 10.00. 82.00 m siang yang akan berdampak panas bagi site.
R
Zona ini akan menerima sinar
B
Matahari mulai naik dan menyinari site
pada pukul 10.00 - 15.00. matahari sore sehingga akan I
B menyebabkan beberapa dampak
A
A Matahari mulai tenggelam dan
74.00 m
negatif seperti silau dan panas bagi
pengguna .
menyinari barat site pada pukul 15.00
C N
66.00 m

E
RESPON K
Pada area dan zona yang terkena sinar
matahari sore, akan dijadikan area terbuka A
seperti parkir untuk merespon dampak dari
matahari sore tsb. Fokus orientasi bangunan dan kamar hotel dihadapkan pada
arah sinar matahari pagi, sehingga akan mendapat dampak
Juga bagi area bangunan yg terkena sinar
matahari sore digunakan untuk area service.
positif bagi pengguna.
K
Pemberian shading pada bagian R
bangunan agar tidak terkena sinar

Menerapkan vertcical garden dan


matahari langsung. I
balkon pada bangunan sebagai sun
shading sehingga tidak terkena sinar
S
matahari langsung.
T
I
N
Pada site menggunakan vegetasi
sebagai peneduh lantai dasar sehingga
tidak terkena sinar matahari langsung
O
dan juga menyebabkan bayangan sbg
peneduh.
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

ANALISA ARAH ANGIN


DATA DATA INTENSITAS ANGIN
A Arah angin yang datang dari timur site,
tepatnya dari arah sungai kapuas dan area
A
D food court juga plaza.
P
B
Arah angin dari selatan site, datang dari
arah pemukiman dan area bangunan
R
A Convention centre.
I
C Arah angin yang datang dari barat site,
tepatnya area mall dan juga jalan raya. A
C D
Arah angin yang datang dari utara site,
tepatnya area parkir dan arah pelabuhan.
N
B
E
K
ANALISA RESPON Pada area yan g sedikit menerima intensittas
angin diberikan bukaan seperti ventilasi dan
A
jendela untuk membuat angin tetap masuk
Pada area timur site akan mendapatkan 35.00 m
kedalam bangunan.
intensitas angin yang cukup besar, mengingat
dari data yang telah ditampilkan arah timur
memiliki intensitas angin yang cukup besar,
K
14.00 m

ditambah juga terdapat sungai kapuas serta


kurangnya bangunan yang akan memperbesar
82.00 m
R
intensitas angin yang masuk kedalam site.
Bentuk bangunan dibuat lebih I
melengkung pada arah timur (
Pada zona ini akan menerima sedikit
intensitas angin, mengingat terdapat
yang menerima intensitas angin
lebih banyak ) agar dapat
S
bangunan pada sekeliling site, sehingga
T
74.00 m
memaksimal kan angin untuk
menghambat datangnya pergerakan angin.
masuk kedalam bangunan

66.00 m I
N
O
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

ORIENTASI DAN VIEW


DATA ANALISA
Pada view ini memiliki dampak bagi bangunan.
A
karena langsung menghadap pada area plaza
D dan juga foodcourt, ditambah lagi terdapat P
sungai, yang dapat dimanfaatkan sebagai
A potensi bagi bangunan. R
Pada bagian view ini juga memiliki dampak
positif bagi site dan bangunan nantinya
I
mengingat langsung menghadap kebangunan
lain. A
C Site yang dikeliling oleh jalan raya sendiri
memiliki potensi sehingga bangunan nantinya
N
dapat dilihat oleh pengunjung.
B

A
E
K
RESPON
A
Orientasi utama bangunan dihadapkan
langsung ke sungai kapuas dan plaza, sehingga
memaksimal kan potensi yang ada bagi

View site menghadap ke arah plaza, foodcourt


bangunan pengunjung. K
dan langsung menghadap ke sungai kapuas. Memaksimal kan view yang ada disekliling site
untuk bangunan, dengan membuat fasad
R
View site menghadap ke area bangunan rental
B office dan juga jalan kawasan.
bangunan yang menarik yang dapat dilihat dari
seluruh arah site.
I
C
View site menghadap ke area bangunan Mall
dan juga jalan kawasan.
Menyediakan faslitas yang membutuhkan
view positif, seperti tempat gym, kamar dan
S
D
View site menghadap ke area Fasum, parkir
resto ke arah sungai.
T
kawasan juga jalan kawasan.
I
N
O
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

AKSES DAN PENCAPAIAN


DATA RESPON
Jalan arah masuk kawasan satu jalur dengan A
memiliki dua lajur.

Jalan kawasan satu jalur


P
Jalan arah keluar kawasan satu jalur dengan
memiliki dua lajur. IN
R
Jalan kawasan satu jalur dengan memiliki dua I
lajur.

Perempataan dan bundaran dalam kawasan


A
IN
N
Masing masing lajur jalan meiliki lebar
8meter.

E
K
ANALISA
Membuat pintu masuk site pada jalan yang
hanya memiliki satu lajur, agar mempermudah
A
pengunjung untuk masuk kedalam site.

Menyediakan parkir searah dengan pintu

Kondisi tapak yang dikeliling jalan, mempunyai


masuk, sehingga pengunjung yang datang,
langsung dapat memarkir kendaraan, agar
K
dampak positif karna membuat site dapat
tidak menimbulkan potensi kemacetan bagi
diakses darimana saja.
jalan. R
Kondisi jalan yang dapat diakses kendaraan
motor dan mobil, serta juga terdapat
Membuat pintu keluar site pada jalan yang I
mempunyai arah lajur ke luar site, agar
perempatan membuat potensi kemacetan
yang ada disekitar tampak menjadi
mempermudah pengunjung yang ingin keluar
dari kawasan.
S
bertambah.
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

KEBISINGAN
DATA
Kebisingan yang datang dari Jalan, aktivitas A
orang di area foodcourt dan juga aktivitas
yang ada dii plaza. P
Kebisingan yang datang dari jalan, dan juga
area parkir kawasan.
R
RESPON
Kebisingan yang datang dari jalan, dan juga I
aktivitas di rental office serta convention
centre. A
Kebisingan yang datang dari jalan, dan juga
aktivitas di mall. N

Pengguna jalan mayoritas adalah kendaraan bermotor dan mobil,


dimana menghasilkan kebisingan 60-70 db.
E
Aktivitas ruang luar menghasilkan 45-60 db
K
A

ANALISA Pada area yang menerima intensitas kebisingan tinggi,


akan digunakan sebagai ruang terbuka dan juga parkir, K
untuk menyaring kebisingan yang ada.
R
Seluruh area site akan menerima intensitas
kebisingan yang tinggi akibat aktivitas luar
I
dan kendaraan yang lalu lalang.
Namun pada area yang ditandai akan Pada lantai dasa yang menerima intensitas bunyi S
menerima intensitas yang lebih tinggi, yang tinggi, menggunakan double wall sebagai
kareana adanya ruang parkir kawasan serta respon dari kebisingan. T
juga aktivitas pengunjung diplaza.
I
Penggunaan kaca pada bangunan untuk
menetralisir bunyi yang tinggi N
O
STUPADU
/ - 02
KESIMPULAN
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

RANCANGAN TAPAK

A
P
Pada area yang menerima intensitas
kebisingan tinggi, akan digunakan
Membuat pintu masuk site pada jalan yang
hanya memiliki satu lajur, agar mempermudah
R
sebagai ruang terbuka dan juga parkir, pengunjung untuk masuk kedalam site.
untuk menyaring kebisingan yang ada. I
Parkir searah dengan pintu masuk, A
sehingga pengunjung yang datang, Orientasi utama bangunan dihadapkan
langsung dapat memarkir kendaraan,
agar tidak menimbulkan potensi
langsung ke sungai kapuas dan plaza, sehingga
memaksimal kan potensi yang ada bagi
N
kemacetan bagi jalan. IN bangunan pengunjung.

E
ZONA SERVICE K
Bangunan lebih diletakan ditengah untuk
merespon GSB dalam kawasan bangunan
ZONA PRIVAT
A
sebebesar 10m dari as jalan.
ZOBA PRIVAT

K
Vegetasi sebagai buffer sinar matahari
OUT
R
sore dan pagi, selain itu juga digunakan
untuk menyaring kebisingan di area I
bawah bangunan.

Membuat pintu keluar site pada jalan yang


S
mempunyai arah lajur ke luar site, agar
mempermudah pengunjung yang ingin keluar
T
dari kawasan.
I
N
O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

ANALISIS PELAKU

A
P
R
I
A
N

E
K
A

K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

PENGELOMPOKAN RUANG
FUNGSI UMUM FUNGSI KEGIATAN BERSAMA FUNGSI SERVICE
NO NAMA RUANG NO NAMA RUANG NO NAMA RUANG A
LOBBY FUNCTION ROOM HOUSE KEEPING

A.CONFRENCE ROOM R. KARYAWAN


P
LOBBY LOUNGE
FRONT OFFICE B.RUANG OPERATOR
A.
B.
R. MAKAN
R. ISTIRAHAT
R
C. PANTRY
RUANG SEWA C.LAVATORY
D. LAVATORY I
MUSHOLA MEETING ROOM

LAVATORY RESTAURANT
LAUNDRY&DRY CLEANING A
A. PRIA A. MAIN DINNING ROOM
LINEN ROOM
N
B. WANITA B. COFFE SHOP R. MEKANIKAL
A. R GENSET
SWIMMING POOL B. R AHU
FUNGSI HUNIAN
LOCKER, SHOWER,
LAVATORY.
C.
D.
R CHILLER
R POMPA
E
NO NAMA RUANG
FITNESS CENTRE
E.
F.
R PANEL
R SAMPAH
K
STANDART ROOM G. R AIR BERSIH
SUITE ROOM
A. RUANG LATIHAN
B. RUANG SENAM
H. R AIR KOTOR A
C. LOCKER, LAVATORY DAPUR UTAMA
PRESIDENTIAL ROOM
DAPUR UTAMA
DAPUR DOCK
PANTRY
K
FUNGSI PARKIR FUNGSI PENGELOLA
NO NAMA RUANG NO NAMA RUANG GUDANG DINGIN R
GUDANG SAYURAN
PARKIR PENGUNJUNG GENERAL MANAGER GUDANG
GUDANG
PERALATAN
UMUM
I
( MOTOR ) STAFF ADMINISTRASI

PARKIR PENGUNJUNG
SALES MANAGER S
( MOBIL ) HOUSEKEEPING MANAGER
T
ACCOUNTING MANAGER
PARKIR PENGELOLA
( MOBIL ) ENGINEER OFFICE I
FOOD BEVERAGE MANAGER
PARKIR PENGELOLA
( MOTOR ) MEETING ROOM
N
PERSONAL MANAGER O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

1. FUNGSI UMUM

NO JENIS RUANG STANDAR KAPASITAS LUASAN (M2) SUMBER SIFAT A


LOBBY 300M2 1 UNIT 300M2 TOR
1 UNIT 50M2 P
P
LOBBY LOUNGE 0.5 x 100
FRONT OFFICE 0.9 x 100 90M2 TS R
RUANG SEWA 0.3 x 100 6 UNIT 180M2 TS I
MUSHOLA 1 UNIT 20M2 ASUMSI
LAVATORY
A
A. PRIA 1 UNIT 20M2
25M2
TS
TS
N
B. WANITA 1 UNIT
JUMLAH 680M2
SIRKULASI 20% 136M2 E
TOTAL LUAS 816M2
K
A
2. FUNGSI HUNIAN

NO JENIS RUANG STANDAR KAPASITAS LUASAN (M2) SUMBER SIFAT


STANDART ROOM 26M2 50 UNIT 1.300M2 DA
K
SUITE ROOM 48M2 5 UNIT 240M2 HPD R
PRESIDENTIAL ROOM 100M2 1 UNIT 100M2 HPD I
JUMLAH 1.640M2
SIRKULASI 20% 328M2
S
TOTAL LUAS 1.968M2 T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

3. FUNGSI RUANG BERSAMA

NO JENIS RUANG STANDAR KAPASITAS LUASAN (M2) SUMBER SIFAT A


FUNCTION ROOM
2.5M2 X JUMLAH ORANG 100 ORANG 250M2 HPD
P
A.CONFRENCE ROOM
B.RUANG OPERATOR 15M2 1 UNIT 15M2 HPD R
C.LAVATORY 12M2 2 UNIT 12M2 HPD
I
MEETING ROOM 2.5M X100 1 UNIT 250M2 DA

RESTAURANT
A
A. MAIN DINNING ROOM 1.9M2 X100 1 UNIT 190M2
150M2
DA
DA
N
B. COFFE SHOP 1.5M2 X100 1 UNIT

SWIMMING POOL 15MX30M 1 UNIT 450M2 DA


DA
LOCKER, SHOWER,
LAVATORY.
0.1 X L KOLAM 45M2
E
FITNESS CENTRE
K
4.7M/ORANG 20 ORANG 94M2 HPD
A. RUANG LATIHAN
B. RUANG SENAM 3M/ORANG 40 ORANG 120M2 TS
A
0.6M/ORANG 60 ORANG 36M2 DA
C. LOCKER, LAVATORY
JUMLAH 1.612M2

SIRKULASI 20% 322M2


K
TOTAL LUAS 1.934M2 R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

4. FUNGSI SERVICE

NO JENIS RUANG STANDAR KAPASITAS LUASAN (M2) SUMBER SIFAT A


HOUSE KEEPING 0.7M2X100 1 UNIT 70M2 P
R. KARYAWAN
P
A.
B.
R. MAKAN
R. ISTIRAHAT
0.9M2X50%X100
0.6M2X100
1
1
UNIT
UNIT
45M2
60M2
P
P R
25M2 P
C.
D.
PANTRY
LAVATORY
25M2/UNIT
3.2M2/UNIT
1
6
UNIT
UNIT 19.2M2 DA I
LAUNDRY&DRY CLEANING 0.6MX100M 1 UNIT 60M2 P A
LINEN ROOM 0.3MX100M 1 UNIT 30M2 P
N
R. MEKANIKAL 64M2 DA
64M2/UNIT 1 UNIT
A. R GENSET 96M2 TS
8MX12M 1 UNIT
B. R AHU 47M2 HP
C. R CHILLER 0.47M2X100
25/UNIT
1
1
UNIT
UNIT 25M2 DA
E
D. R POMPA
5 UNIT DA
E.
F.
R PANEL
R SAMPAH
6MX4M
50/UNIT 1 UNIT
120M2
50M2 HP K
50M2 ASUMSI
1 UNIT
G.
H.
R AIR BERSIH
R AIR KOTOR
ASUMSI
ASUMSI 1 UNIT 50M2 ASUMSI A
DAPUR UTAMA
0.9 X JUMLAH KAMAR 1 UNIT 54M2 P
DAPUR UTAMA
DA
DAPUR DOCK
PANTRY
0.7 X JUMLAH KAMAR
0.3 X JUMLAH KAMAR
1 UNIT
1 UNIT
42M2
18M2 P K
GUDANG DINGIN 0.25 X JUMLAH KAMAR 1 UNIT 15M2
15M2
DA R
GUDANG SAYURAN 0.25 X JUMLAH KAMAR 1 UNIT DA
GUDANG PERALATAN 0.3 X JUMLAH KAMAR 1 UNIT 18M2 DA
DA
I
GUDANG UMUM 0.25 X JUMLAH KAMAR 1 UNIT 15M2
JUMLAH 1.003 S
SIRKULASI 20% 200.6 T
TOTAL LUAS 1.203,6 M2
I
N
O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

4. FUNGSI PENGELOLA

NO JENIS RUANG STANDAR KAPASITAS LUASAN (M2) SUMBER SIFAT A


GENERAL MANAGER 0.20M2X100M 1 UNIT 20M2 DA
SALES MANAGER 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA
P
STAFF ADMINISTRASI 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA R
ACCOUNTING MANAGER 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA I
HOUSEKEEPING MANAGER 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA
ENGINEER OFFICE 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA
A
FOOD BEVERAGE MANAGER 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA N
MEETING ROOM 2M2/ORANG 40 ORANG 80M2 DA
PERSONAL MANAGER 0.15M2X100M 1 UNIT 15M2 DA
JUMLAH 205M2
E
SIRKULASI 20% 41M2 K
TOTAL LUAS 249M2
A

NO JENIS RUANG STANDAR KAPASITAS LUASAN (M2) SUMBER SIFAT K


DIPERKIRAKAN SATU
PARKIR PENGUNJUNG
LT DASAR ( MOBIL )
2.5 X 5,5/MOBIL
KAMAR, SATU MOBIL
1.250 M2 DA
R
SEHINGGA TERDAPAT
50MOBIL I
PARKIR PENGUNJUNG
LT DASAR ( MOTOR )
1 X 2/MOTOR 10% JUMLAH MOBIL 5M2 DA S
PARKIR PENGELOLA 1 X 2/MOTOR 150 ORANG 300M2
T
( MOTOR )
PARKIR PENGELOLA
I
2.5 X 5,5/MOBIL 20 ORANG 250M2
( MOBIL )
N
JUMLAH 1.805M2
SIRKULASI 20% 361M2
O
TOTAL LUAS 2.116M2
STUPADU
/ - 02
KONSEP BENTUK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

A
P
SU Konsep massa bangunan dirancang secara
sederhana dengan mengikuti tapak yang
R
menampilkan bentuk L.
I
NG

Bentuk ini sendiri didapat berdasarkan


hasil rancangan dan analisis tapak , yang A
AI

menempatkan zona privat dan zona service.

Dimana pada zona privat diakomodasikan


N
sebagai ruang kamar dan kerja bagi
pengunjung sehingga bagian tersebut
dihadapkan pada sungai kapuas agar
mendapatkan potensi view secara maksimal E
K
A

K
Konsep fasad bangunan dibuat dengan irama
yang semakin keatas semakin keci.
R
Hal ini dilakukan agar bangunan tidak
monoton
terkesan
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
KONSEP STRUKTUR
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU

KONSEP UTILITAS

AIR BERSIH
KONSEP AIR BERSIH BERASAL DARI PDAM
A
DAN JUGA SUMUR GALIAN SEBAGAI
BANTUAN PASOKAN AIR, UNTUK SISTEM P
PENYALURAN SENDIRI MENGGUNAKAN
PADUAN SISTEM UPFEED DAN DOWNFEED R
KONSEP STRUKTUR YANG YANG DITAMPUNG PADA LANTAI BAWAH DAN
DIGUNAKAN IALAH STRUKTUR
KAKU DAN DAN INTI ( RIGIT
TOP FLOOR. I
& FRAME )
MENGKOMBINASIKAN
DENGAN
BETON
AIR KOTOR A
DAN BAJA.
DAPUR N
STP BAK KONTROL RIOL KAWASAN
DENGAN STRUKTUR INTI URINOIL
KETAHANAN
BANGUNAN AKAN
LATERAL
SANGGAT
E
MENINGKAT
INTERAKSI INTI
KARENA
DALAM TOILET SEPTICTANK PERESAPAN K
RANGKA.
A
INSTALASI LISTRIK
DENGAN STRUKTUR INTI
SUMBER UTAMA LISTRIK PADA KONSEP INI IALAH BERASAL DARI
KETAHANAN LATERAL
BANGUNAN AKAN SANGGAT
PLN YANG TERDAPAT PADA RUANG PANEL UTAMA, SEDANGKAN
SUMBER CADANGAN LISTRIK BERASAL DARI GENSET.
K
MENINGKAT KARENA
INTERAKSI INTI DALAM R
RANGKA.
I
S
SELAIN STRUKTUR RIGIT,
STRUKTUR LAIN YANG
T
DIGUNAKAN IALAH BEARING
WALL ( DINDING PENDUKUNG I
FASAD )
N
O

Anda mungkin juga menyukai