KONSEP
KONSEP
/ - 02
DEFINISI
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
K
R
FUNGSI
I
Fungsi utama dari hotel adalah sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan tamu (wisatawan atau
pelancong) sebagai tempat tinggal sementara selama berada jauh dari tempat asalnya . pada umumnya
S
kebutuhan utama para tamu dalam hotel adalah istirahat, tidur, mandi,makan, minum, hiburan dan T
lain-lain. Namun dengan perkembangan dan kemajuan hotel sekarang ini, fungsi hotel bukan saja
sebagai tempat menginap atau istirahat bagi para tamu, namun fungsinya bertambah sebagai tujuan I
konferensi, seminar, loka karya, musyarakat nasional dan kegiatan lainya semacam itu yang tentunya
menyediakan secara dan prasarana yang lengkap dalam menunjang pembangunan negara. N
O
STUPADU
/ - 02
STRUKTUR ORGANISASI
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
STRUKTUR ORGANISASI
A
P
R
I
A
N
E
K
A
K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
KESIMPULAN
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
A
KESIMPULAN P
R
I
A
• Hotel yang akan dibangun adalah hotel bisnis bintang 3, Berdasarkan beberapa uraian di atas dapat
disimpulkan bahwa : Hotel bisnis adalah suatu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau
N
seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, sarana, fasilitas pelengkap
lainnya serta jasa bagi umum yang dapat mendukung dan memperlancar kegiatan bisnis para tamu
(seperti meeting room, bussines centre, exhibition room dan sebagainya), yang dikelola secara
E
komersil serta memenuhi persyaratan yang telah ditentukan. K
Klasifikasi Hotel Bintang 3 :
A
Hotel bintang 3 memiliki 3 buah kamar yaitu : Standart room (@20m2 termasuk wc), suite room (240 m2
termasuk wc, dan president suite room (60 m2). Hotel bintang 3 memiliki fasilitas seperti tempat fitnes
(GYM), salon, kolam berenang, café, wifi, cctv, dll.
K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
GOLDEN TULIP
BUILDING PROFILE
HOTEL WISTON
BUILDING PROFILE
K
ASPEK BENTUK ASPEK UTILITAS R
Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple yakni terdiri dari bentuk persegi A. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Untuk
pencahayaan buatan menggunakan lampu.
I
atau persegi panjang dan menggunakan konsep minimalis desain yg membuat
tampilan bentuk bangunan tersebut sangat simple. B. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan buatan,
penghawaan alami menggunakan AC dan atau eksos fen
S
T
ASPEK STRUKTUR ASPEK TAPAK
Dari gambar denah dan potongan yg Area hijau pada khasus ini sudah memadai,
I
ASPEK FUNGSI
terlihat , bangunan ini menggunakan
struktur rangka dikarenakan yg
dimana tapak bangunan tersebut dikelilingi
dengan area hijau yang cukup memberikan
N
Dari bentukan denah pada bangunan ini menggunakan konsep cluster yaitu
terlihat dari denah tersebut
menggunakan kolom dan balok
kesan asri dan sehat untuk kondisi keadaan di
tapak tersebut meski berada pada daerah yg
O
pengelompokan ruang yg saling berkaitan, dan pada bentuk denah mengalami sebagai pemikul dinding dan lantai padat penduduk.
pengurangan dan penambahan sehingga bentuk denah menjadi unik dan
berpengaruh pada tampak bangunan menjadi lebih menarik tetapi tetap nyaman
selayak nya hotel.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
HOTEL ARPOADOR
DENAH DENAH
A
P
R
DENAH DENAH
I
A
N
E
K
ASPEK BENTUK ASPEK STRUKTUR ASPEK TAPAK A
Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple yakni terdiri dari bentuk Jika dilihat dari gambar denah, dinding yang diarsir Orientasi bangunan pada tapak tersebut
persegi atau persegi panjang dan menggunakan konsep minimalis desain berwarna hitam adalah dinding yg menggunakan mengarah pada dua ruas jalan. Hal
yg membuat tampilan bentuk bangunan tersebut sangat simple.
Sedangkan dari bentuk tampilan material bahan pada dinding yang
sistem bearing wall sebagai struktur utama pada tersebut kurang baik untuk bangunan
hotel ini, tetapi yg menjadi nilai plus
K
bangunan tersebut sebagai penopang beban
terlihat menggunakan semen ekspos atau ‘unfinished’ sehingga membuat
bangunan hotel tersebut bergaya industrial.
bangunan.
pada bangunan ini, area belakang
bangunan tepat menghadap ke arah
R
pantai, membuat view pada bangunan
tersebut menjadi lebih menarik
I
S
ASPEK UTILITAS T
I
ASPEK FUNGSI a. Pada bangunan ini menggunakan sistem sistem Up pipe, yaitu sistem pendistribusian air bersih
yang dipompa naik ke lantai atas. N
Dari bentukan denah pada bangunan ini sudah menyesuaikan dengan b. Pencahayaan pada bangunan ini menggunakan pencahayaan alami dan buatan. Untuk pencahayaan
fungsi dari bangunan itu sendiri yakni Hotel. Dengan bentukan denah buatan menggunakan lampu. O
trapesium dikarenakan bentuk site yg miring dan tidak terlalu luas c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan buatan, penghawaan alami
tetapi masih dapat menciptakan suasana yg nyaman selayaknya hotel menggunakan AC dan atau eksos fen
terlebih didukung dengan adanya area pantai di depan site.
STUPADU
/ - 02
STUDI KASUS
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
A
P
R
I
POTONGAN POTONGAN
A
ASPEK TAPAK
N
Orientasi bangunan mengikuti bangunan mengikuti posisi balkon yang
mendominasi dua fasad jalan sebagai manisfestasi langsung dari inte
raksi pengguna dengan lingkungan yg ada disekitar.
Dengan pola perletakan bangunan mengikuti bentuk tapak. E
K
A
A
P
R
I
A
N
E
K
A
K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
STUDI BANDING
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
menggunakan konsep cluster yaitu pengelompokan konsep cluster yaitu pengelompokan ruang yg saling terdiri dari bentuk persegi atau persegi panjang dan
menggunakan konsep minimalis desain yg membuat
P
ASPEK ruang yg saling berkaitan, dan pada bentuk denah berkaitan, dan pada bentuk denah mengalami
UTILITAS
buatan. Untuk pencahayaan buatan menggunakan
lampu.
buatan. Untuk pencahayaan buatan menggunakan
lampu.
dan buatan. Untuk pencahayaan buatan
menggunakan lampu.
c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan
S
c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan c. Penghawaan pada bangunan ini lebih dominan menggunakan penghawaan
buatan, penghawaan alami menggunakan AC dan
atau eksos fen
buatan, penghawaan alami menggunakan AC dan
atau eksos fen
penghawaan buatan, penghawaan alami
menggunakan AC dan atau eksos fen T
Dari bentuk tampak bangunan ini menggunakan unsur unsur lengkung
pada dindingnya. Dan terdapat sedikit bentuk unik pada fasand Dari bentuk tampak bangunan ini sangat simple
Dari bentukan denah pada bangunan ini sudah I
menyesuaikan dengan fungsi dari bangunan itu
ASPEK
tepatnya dimulai dari dinding lantai 3 yg merupakan bentuk terdiri dar
segitiga segitiga yg terinspirasi dari berlian karena kalimantan barat
terkenal dengan pertambangan
yakni terdiri dari bentuk persegi atau persegi
panjang dan menggunakan konsep minimalis
sendiri yakni Hotel. Dengan bentukan denah
trapesium dikarenakan bentuk site yg miring
N
desain yg membuat tampilan bentuk bangunan
BENTUK
Sedangkan dari bentuk tampilan material pada bentukan bentukan
segitiga tersebut menggunakan 98 rangka baja dan 900 lembar panel
alumunium segitiga yang beberapa bagian dapat bersinar pada malam
tersebut sangat simple.
dan tidak terlalu luas tetapi masih dapat
menciptakan suasana yg nyaman selayaknya
O
hari, selain sebagai estetika, cahaya pada panel segitiga membantu hotel terlebih didukung dengan adanya area
menambah cahaya di jalan pantai di depan site.
STUPADU
/ - 02
DATA TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
LOKASI TAPAK
Lokasi tapak berada di negara Indonesia,
Provinsi Kalimantan barat, Kota Pontianak,
Jl Tanjung Pura, Kawasan perdagangan A
Borneo Land.
P
R
I
A
DATA TAPAK N
Lokasi : Indoneisa, Kalimantan barat
Kota Pontianak, Jl Tanjung Pura,
Dalam kawasan perdagangan Borneo Land.
Informasi : Luasan tapak sebesar 5306.35 m3 . E
35.00 m
Batas Utara : Area Fasum dan Foodcourt.
Batas Selatan : rental office dan Mall K
Batas Barat : Mall dan Electronic center
Batas Timur : Foodcourt dan convention centre A
14.00 m
Peraturan yang berlaku
ØPeraturan Daerah Kota Pontianak no 2, Th 2013
82.00 m
Ketentuan umum peraturan zonasi kawasan Pelayanan Transportasi sebagaimana dimaksud
ayat (1) huruf f diarahkan dengan ketentuan sebagai berikut:
a). kegiatan yang diperbolehkan meliputi kegiatan pembangunan untuk prasarana dan
K
sarana Transportasi seperti Terminal, Pelabuhan dan dermaga.
b). kegiatan selain yang dimaksud pada huruf a diperbolehkan dengan syarat meliputi kegiatan
R
perdagangan dan jasa, dan penghijauan serta kegiatan pembangunan fasilitas penunjang
pelayanan terminal dan pemanfaatan ruang secara terbatas untuk mendukung kegiatan I
terminal tipe B, pelabihan dan dermaga sesuai dengan penetapan KDB, KLB, dan KDH yang
ditetapkan;
c.) kegiatan yang tidak diperbolehkan meliputi kegiatan selain sebagaimana dimaksud pada
S
huruf a dan b;
74.00 m
d. ketentuan umum intensitas pemanfaatan ruang meliputi: - KDB : Maksimal 60% T
- KLB : Maksimal 3
- KDH : Minimal 30% I
- GSB : 10m dari as Jl. kawasan
66.00 m
N
KLB ( KOEFESIEN LANTAI BANGUNAN ) KDB ( KOEFESIEN DASAR BANGUNAN ) JUMLAH LANTAI YG BOLEH
KLB/KDB : 15.919/2.653
O
3 = JML LUAS SELURUH LANTAI/5306.35M3 50% = LUAS LANTAI TERBANGUN/5306.35M3 X
X 100% 100% = 6.211 = 6LANTAI
JML LUAS SELURUH LANTAI = 15.919,05 M3 JLUAS SELURUH LANTAI TERBANGUN = 2.653,17
M3
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
ANALISA MATAHARI
DATA ANALISIS
Pada zona ini akan mendapat sinar dari
Matahari terbit pada arah timur site dan
tenggelam pada barat site
35.00 m matahari pagi yang baik bagi site, bangunan A
dan pengguna.
Matahari mulai terbit dari timur 14.00 m Pada zona ini akan mendapat sinar matahari
P
C A sekitar Pukul 06.00 - 10.00. 82.00 m siang yang akan berdampak panas bagi site.
R
Zona ini akan menerima sinar
B
Matahari mulai naik dan menyinari site
pada pukul 10.00 - 15.00. matahari sore sehingga akan I
B menyebabkan beberapa dampak
A
A Matahari mulai tenggelam dan
74.00 m
negatif seperti silau dan panas bagi
pengguna .
menyinari barat site pada pukul 15.00
C N
66.00 m
E
RESPON K
Pada area dan zona yang terkena sinar
matahari sore, akan dijadikan area terbuka A
seperti parkir untuk merespon dampak dari
matahari sore tsb. Fokus orientasi bangunan dan kamar hotel dihadapkan pada
arah sinar matahari pagi, sehingga akan mendapat dampak
Juga bagi area bangunan yg terkena sinar
matahari sore digunakan untuk area service.
positif bagi pengguna.
K
Pemberian shading pada bagian R
bangunan agar tidak terkena sinar
66.00 m I
N
O
STUPADU
/ - 02
ANALISIS TAPAK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
A
E
K
RESPON
A
Orientasi utama bangunan dihadapkan
langsung ke sungai kapuas dan plaza, sehingga
memaksimal kan potensi yang ada bagi
E
K
ANALISA
Membuat pintu masuk site pada jalan yang
hanya memiliki satu lajur, agar mempermudah
A
pengunjung untuk masuk kedalam site.
KEBISINGAN
DATA
Kebisingan yang datang dari Jalan, aktivitas A
orang di area foodcourt dan juga aktivitas
yang ada dii plaza. P
Kebisingan yang datang dari jalan, dan juga
area parkir kawasan.
R
RESPON
Kebisingan yang datang dari jalan, dan juga I
aktivitas di rental office serta convention
centre. A
Kebisingan yang datang dari jalan, dan juga
aktivitas di mall. N
RANCANGAN TAPAK
A
P
Pada area yang menerima intensitas
kebisingan tinggi, akan digunakan
Membuat pintu masuk site pada jalan yang
hanya memiliki satu lajur, agar mempermudah
R
sebagai ruang terbuka dan juga parkir, pengunjung untuk masuk kedalam site.
untuk menyaring kebisingan yang ada. I
Parkir searah dengan pintu masuk, A
sehingga pengunjung yang datang, Orientasi utama bangunan dihadapkan
langsung dapat memarkir kendaraan,
agar tidak menimbulkan potensi
langsung ke sungai kapuas dan plaza, sehingga
memaksimal kan potensi yang ada bagi
N
kemacetan bagi jalan. IN bangunan pengunjung.
E
ZONA SERVICE K
Bangunan lebih diletakan ditengah untuk
merespon GSB dalam kawasan bangunan
ZONA PRIVAT
A
sebebesar 10m dari as jalan.
ZOBA PRIVAT
K
Vegetasi sebagai buffer sinar matahari
OUT
R
sore dan pagi, selain itu juga digunakan
untuk menyaring kebisingan di area I
bawah bangunan.
ANALISIS PELAKU
A
P
R
I
A
N
E
K
A
K
R
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
PENGELOMPOKAN RUANG
FUNGSI UMUM FUNGSI KEGIATAN BERSAMA FUNGSI SERVICE
NO NAMA RUANG NO NAMA RUANG NO NAMA RUANG A
LOBBY FUNCTION ROOM HOUSE KEEPING
LAVATORY RESTAURANT
LAUNDRY&DRY CLEANING A
A. PRIA A. MAIN DINNING ROOM
LINEN ROOM
N
B. WANITA B. COFFE SHOP R. MEKANIKAL
A. R GENSET
SWIMMING POOL B. R AHU
FUNGSI HUNIAN
LOCKER, SHOWER,
LAVATORY.
C.
D.
R CHILLER
R POMPA
E
NO NAMA RUANG
FITNESS CENTRE
E.
F.
R PANEL
R SAMPAH
K
STANDART ROOM G. R AIR BERSIH
SUITE ROOM
A. RUANG LATIHAN
B. RUANG SENAM
H. R AIR KOTOR A
C. LOCKER, LAVATORY DAPUR UTAMA
PRESIDENTIAL ROOM
DAPUR UTAMA
DAPUR DOCK
PANTRY
K
FUNGSI PARKIR FUNGSI PENGELOLA
NO NAMA RUANG NO NAMA RUANG GUDANG DINGIN R
GUDANG SAYURAN
PARKIR PENGUNJUNG GENERAL MANAGER GUDANG
GUDANG
PERALATAN
UMUM
I
( MOTOR ) STAFF ADMINISTRASI
PARKIR PENGUNJUNG
SALES MANAGER S
( MOBIL ) HOUSEKEEPING MANAGER
T
ACCOUNTING MANAGER
PARKIR PENGELOLA
( MOBIL ) ENGINEER OFFICE I
FOOD BEVERAGE MANAGER
PARKIR PENGELOLA
( MOTOR ) MEETING ROOM
N
PERSONAL MANAGER O
STUPADU
/ - 02
PROGRAMATIK
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
1. FUNGSI UMUM
RESTAURANT
A
A. MAIN DINNING ROOM 1.9M2 X100 1 UNIT 190M2
150M2
DA
DA
N
B. COFFE SHOP 1.5M2 X100 1 UNIT
4. FUNGSI SERVICE
4. FUNGSI PENGELOLA
A
P
SU Konsep massa bangunan dirancang secara
sederhana dengan mengikuti tapak yang
R
menampilkan bentuk L.
I
NG
K
Konsep fasad bangunan dibuat dengan irama
yang semakin keatas semakin keci.
R
Hal ini dilakukan agar bangunan tidak
monoton
terkesan
I
S
T
I
N
O
STUPADU
/ - 02
KONSEP STRUKTUR
PERANCANGAN HOTEL BISNIS KAWASAN PERDAGANGAN TERPADU
KONSEP UTILITAS
AIR BERSIH
KONSEP AIR BERSIH BERASAL DARI PDAM
A
DAN JUGA SUMUR GALIAN SEBAGAI
BANTUAN PASOKAN AIR, UNTUK SISTEM P
PENYALURAN SENDIRI MENGGUNAKAN
PADUAN SISTEM UPFEED DAN DOWNFEED R
KONSEP STRUKTUR YANG YANG DITAMPUNG PADA LANTAI BAWAH DAN
DIGUNAKAN IALAH STRUKTUR
KAKU DAN DAN INTI ( RIGIT
TOP FLOOR. I
& FRAME )
MENGKOMBINASIKAN
DENGAN
BETON
AIR KOTOR A
DAN BAJA.
DAPUR N
STP BAK KONTROL RIOL KAWASAN
DENGAN STRUKTUR INTI URINOIL
KETAHANAN
BANGUNAN AKAN
LATERAL
SANGGAT
E
MENINGKAT
INTERAKSI INTI
KARENA
DALAM TOILET SEPTICTANK PERESAPAN K
RANGKA.
A
INSTALASI LISTRIK
DENGAN STRUKTUR INTI
SUMBER UTAMA LISTRIK PADA KONSEP INI IALAH BERASAL DARI
KETAHANAN LATERAL
BANGUNAN AKAN SANGGAT
PLN YANG TERDAPAT PADA RUANG PANEL UTAMA, SEDANGKAN
SUMBER CADANGAN LISTRIK BERASAL DARI GENSET.
K
MENINGKAT KARENA
INTERAKSI INTI DALAM R
RANGKA.
I
S
SELAIN STRUKTUR RIGIT,
STRUKTUR LAIN YANG
T
DIGUNAKAN IALAH BEARING
WALL ( DINDING PENDUKUNG I
FASAD )
N
O