Anda di halaman 1dari 10

SEJARAH DAN TEORI

MANAJEMEN
DOSEN : ABDUL LATIEF, SE, M. Si

DI SUSUN OLEH :
FEVI SRI ANDIRA (190201062)
NUR AFRIDA PUTRI (190201067)
ANISA FITRI (190201068)
DEVI RINDI SARTIKA (19020
PRODI : MANAJEMEN UNIT 02

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SAMUDRA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat
limpahan Rahmat dan Karunia-nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini dengan baik
dan tepat pada waktunya. Dalam makalah ini akan membahas mengenai Sejarah Dan Teori
Manajemen.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah ini.
Oleh karena itu penulis mengundang pembaca untuk memberikan saran serta kritik. Kritik
konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah
selanjutnya. 
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kita sekalian. 

Langsa, 04 Maret 2019

Penulis 

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR---------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR ISI--------------------------------------------------------------------------------------------
BAB I PENDAHULUAN-----------------------------------------------------------------------------
1.1 LATAR BELAKANG-----------------------------------------------------------------------------
1.2 RUMUSAN MASALAH-------------------------------------------------------------------------
1.3 TUJUAN PENULISAN---------------------------------------------------------------------------
BAB II PEMBAHASAN------------------------------------------------------------------------------
2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN------------------------------------------------------------------
2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN DI INDONESIA-------------------------
2.3 PEMBAGIAN ALIRAN MANAJEMEN-------------------------------------------------------
2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI MASING-MASING ALIRAN------------
2.5 CONTOH PENERAPAN MASING-MASING ALIRAN PADA BIDANG
AGROBISNIS--------------------------------------------------------------------------------------
BAB III PENUTUP------------------------------------------------------------------------------------
3.2 KESIMPULAN-------------------------------------------------------------------------------------
DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------------------------------------------

2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejarah perkembangan manajemen tidak jauh beda dengan perkembangan manusia,
karena manajemen itu sudah ada bersamaan dengan adanya manusia. Bisa dikatakan
manajemen itu ada saat manusia tercipta. Oleh karena itu, manajemen dan manusia sangat
berkaitan erat dan tidak dapat dipisahkan. Memang hakikatnya manusia tidak terlepas dari
manajemen, dari prinsip-prinsip manajemen, baik secara langsung maupun tidak langsung,
baik yang didasari ataupun yang tidak didasari. Seiring perkembangan dan tuntunan hidup
manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, manajemen pun berkembang sesuai keahlian,
pengetahuan, dan kemampuan yang dimiliki oleh manusia itu sendiri.
Mempelajari sejarah perkembangan manajemen sangat penting bagi kita, sebagai
makhluk yang menjadi poros perkembangan di bumi ini. Kita, manusia memperoleh
gambaran, bagaimana manajemen itu berlangsung dan berkembang dari mempelajari sejarah
perkembangan manajemen. Serta mengetahui prinsip-prinsip apa yang harus di kembangan
pada jaman ini. Kita bisa mendapatkan prinsip-prinsip itu dari mempelajari tentang sejarah
perkembangan pada masa sebelum kita.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa yang dimaksud dengan manajemen ?
2. Bagaimana proses sejarah perkembangan manajemen di indonesia ?
3. Apa saja pembagian aliran manajemen ?
4. Apa saja kelebihan dan kekurangan dari masing-masing aliran ?
5. Apa saja contoh penerapan masing-masing aliran pada bidang agroindustri ?

1.3 TUJUAN PENULISAN


1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan manajemen
2. Untuk mengetahui proses sejarah perkembangan manajemen di indonesia
3. Untuk mengetahui pembagian aliran menajemen
4. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan dari masing-masing aliran
5. Mengetahui contoh penerapan masing-masing aliran pada bidang agrobisnis

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN MANAJEMEN


Manajemen adalah suatu proses atau kerangka kerja, yang melibatkan bimbingan atau
pengarahan suatu kelompok orang-orang kearah tujuan-tujuan organisasional atau maksud-
maksud yang nyata. Manajemen adalah suatu kegiatan, pelaksanaannya adalah “ managing”
pengelolaan, sedang pelaksanaannya disebut manager atau pengelola.
Manajemen mempunyai tujuan tertentu dan tidak dapat diraba. Ia berusaha untuk
mencapai hasil-hasil tertentu, yang biasa nya diungkapkan dengan istilah-istilah “Objectives”
atau hal-hal yang nyata. Manajemen adalah ilmu pengetahuan maupun seni.

2.2 SEJARAH PERKEMBANGAN MANAJEMEN DI INDONESIA


Problematika administrasi telah menjadi perhatian para siswa sejak zaman Yunani Kuno
dan zaman Alkitab. Sebagai contoh, Alkitab menguraikan problem-problem organisasi yang
di hadapi Musa dalam membimbing bangsa nya. Sejarah Kekhaisaran Roma memuat
informasi tentang bagaimana problem-problem administratif di tangani.
Tahun 1776, Adam Smith menulis The Wealth Of Nations (kesejahteraan bangsa-
bangsa), yang menguraikan konsep-konsep ekonomi. Yang menekankan pentingnya
pembagian kerja (division of labor), dengan 3 manfaat utama :
1. Peningkatan keterampilan setiap tenaga kerja
2. Penghematan waktu yang hilang karena berpindah-pindah dari jenis pekerjaan yang
satu ke yang lain.
3. Penggunaan mesin-mesin baru yang lebih baik. Perkembangan sistem pabrik makin
meningkatkan minat orang dalam ekonomi produksi dan pariwisata.
Walaupun ilmu management perkembangannya mengalami keterlambatan namun akhir-
akhir ini perhatian terhadapnya semakin besar, baik dalam usaha memperdalam pengertian
dan perannya, juga dalam usaha mencari prinsip-prinsipnya. Dimuka dikatakan bahwa
management diakui sebagai ilmu pengetahuan lebih dari pada keahlian baru sejak Perang
dunia II, sebenarnya pengakuan itu baru dapat terjadi sebagai akibat dari kenyataan dan hasil-
hasil yang diperoleh dibidang management pada masa-masa sebelumnya. Adapun hal-hal
yang mengakibatkan terjadinya pengakuan terhadap management sebagai ilmu sejak Perang
Dunia II adalah :

4
1. Pengaruh Revolusi Industri.
Walaupun revolusi industri sering dianggap sebagai suatu revolusi tehnik dan sosial, namun
salah satu hasil yang penting adalah pengaruhnya atas sifat organisasi dan management.
Dalam revolusi industri terjadi penggunaan mesin-mesin secara luas, aktivitas dipusatkan
pada produksi, timbulnya hubungan baru antara majikan dan pekerja, dipisahkannya
konsumen dari produsen, maksudnya kalau produksi semula dikerjakan untuk pembeli yang
dikenal, kini dikerjakan untuk pasar atau untuk pembeli yang tidak dikenal.
2. Timbulnya perusahaan-perusahaan besar dan modern, yang
mengakibatkanpemisahan hak milik dan pengawasan terhadap perusahaan. Terjadinya
perusahaan besar yang modalnya dari orang banyak mengakibatkan pemilik tidak dapat
menangani usaha sendiri, melainkan diberikan kepada orang-orang khusus yaitu para
manager. Para manager bertanggung jawab kepada pemilik dan kewajibannya untuk
perusahaan mencapai tujuan yang di tetapkan. Tanggung jawab dan kewajiban ini mendorong
para manager untuk mencari manajemen yang baik dan berusaha mendalami prinsip-prinsip
dasar dari manajemen yang efektif.
3. Pengaruh campur tangan pemerintah
Campur tangan pemerintah tidak hanya mempersulit tugas-tugas manajemen melainkan juga
memaksa pimpinan perusahaan untuk memberikan kepada pemerintah bagian untuk turut
sertamenentukan kebijaksanaan perusahaan. Pengendalian pemerintah banyak bentuk nya dan
banyak dasarnya.
4. Pengaruh serikat-serikat buruh
Adanya tuntutan serikat-serikat buruh untuk memperlakukan mereka bukan hanya sebagai
obyek atau alat, melainkan harus di anggap sebagai teman atau partner dalam kegiatan,
membatasi wewenang para manager dalam melakukan tugasnya. Situasi ini mendorong para
manager untuk menciptakan bentuk manajemen yang baru yang lebih berdaya guna.
5. Timbulnya persaingan sebagai akibat terjadinya produksi masa
Produksi masa yang ditunjukkan umtuk menguasai lebih banyak pasar menimbulkan
tantangan baru. Sebab setiap perusahaan mempunyai motif yang sama. Supaya suatu
perusahaan tidak hancur akibat persaingan yang di ciptakan, termasuk tindakan dari saingan-
saingan nya, harus dapat paling tidak mengimbangi cara-cara kerja yang bail dari saingan nya,
lebih baik kalau mampu menciptakan cara-cara kerja baru yang lebih baik.

Khusus di Indonesia, walaupun dikatakan ilmu manajemen masih termasuk muda, bahkan
masih ada sementara oramg yang belum menerima nya sebagai ilmu, namun melihat
perkembangan akhir-akhir ini ada tendensi yang kuat untuk mengakui sebagai ilmu, terbukti
5
dengan di ajarkan nya manajemen pada sekolah-sekolah termasuk perguruan tinggi, juga di
dirikannya perguruan tinggi manajemen dan lain-lain sebagainya.

2.3 PEMBAGIAN ALIRAN MANAJEMEN


Teori manajemen berkembang dengan sangat cepat terutama dengan adanya
berbagaistudi yang di lakukan oleh banyak perguruan tinggi yang kemudian menghadirkan
berbagai teori manajemen dari beberapa aliran.
Umumnya, beberapa menyebutkan teori-teori manajemen bisa di kelompokkan kedalam
3 aliran teori manajemen.
1. Aliran Klasik
Teori manajemen yang memiliki aliran klasik ini menyatakan bahwa manajemen
sesuai dengan fungsi-fungsi yang terdapat pada manajemen. Teori manajemen klasik tak lepas
dari birokrasi yang mendasarkan pada dasar hierarki.
Oleh karena nya pada aliran klasik ini terdapat pembagian kerja, struktur
organisasi, hierarki proses fungsional serta pengawasan. Prinsip teori manajemen aliran klasik
ini pertama kali muncul di karenakan adanya revolusi industri pada abad 18 yang terjadi di
Inggris.
2. Aliran Tingkah Laku Manusia
Aliran ini di dasarkan pada thesis bahwa manajemen berarti pencapai tujuan dengan
bantuan orang lain, maka pelajaran manajemen harus di pusatkan pada hubungan antar orang.
Kadang-kadang juga disbut penelaahan Human relation, leadership atau behavior sciences
approach.
Aliran ini mengembangkan teori-teori baru dan yang ada, metode dan teknik ilmu
pengetahuan sosial dalam mempelajari peristiwa-peristiwa antara perorangan dan dalam
hubungan perorangan sampai kepada hubungan kebudayaan. Dengan kata lain, aliran ini
menekankan pada aspek kemanusiaan di dalam manajemen, dan prinsip bahwa apabila orang-
orang bekerja sama umtuk mencapai tujuan-tujuan tertentu, maka sudah seharusnya apabila
orang harus mengerti orang lain yang menjadi teman bekerja nya.
Menurut aliran ini, manajemen harus memperhatikan tingkah laku manusia dan
harus mempelajari interaksi antar manusia baik di dalam lingkungan manajemen maupun
diluar nya. Dua aliran ini menitik beratkan tinjauan nya pada faktor individu dan psikologi
sosial.

6
3. Aliran Ilmu Manajemen Modern
Aliran modern mengemukakan bahwa suatu organisasi bukan lah suatu sistem
tertutup yang berkaitan dengan lingkungan yang stabil, tetapi sebuah organisasi ialah suatu
sistem terbuka yang harus menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan sekitarnya.

2.4 KELEBIHAN DAN KEKURANGAN DARI MASING-MASING ALIRAN


1. Aliran Klasik
Kelebihan :
1. Memberi format atau bentuk organisasi
2. Memberi kontribusi tentang konsep organisasi yang berupa birokrasi yang
berdasarkan hierarki. Dan sampai pada masa kekinian, hal tersebut juga masih
dipergunakan secara luas di organisasi yang sudah modern.
3. Memberi pondasi dasar pada organisasi, bentuknya berupa proses fungsional,
pembagian kerja, struktural serta pengawasan
4. Pembagian tugas yang sudah jelas berdasarkan keahlian yang dimiliki oleh tiap
tiap anggota, maka dari itu tidak diperlukan lagi waktu untuk memahami dan
menguasai keterampilan baru
5. Adanya spesialisasi kewenangan dan pekerjaan, maka kegiatan-kegiatan
pekerjaan akan lebih cepat di selesaikan.

Kekurangan :
1. Teori manajemen aliran klasik kurang maksimal untuk dapat diterapkan pada
kondisi yang kompleksitasnya sangat tinggi seperti akhir-akhir ini
2. Kurangnya aspek sosial terutama yang menyangkut kebutuhan-kebutuhan terkait
pekerja sebagai manusia. Teori ini tidak melihat adanya ketegangan yang
muncul akibat kebutuhan pekerja yang tidak bisa di penuhi. Manajer hanya
fokus untuk memperhatikan segi fisik dan materi.
3. Motivasi hanya mengarahkan pada ekonomi semata, sering kali terjadi
pemutusan tenaga kerja hanya untuk memperoleh tingkat produktifitas yang di
inginkan.
4 Adanya keterbatasan dan sempitnya fokus terhadap efisiensi dari perspektif
penting yang lain. Perspektif yang menganggap remeh peran serta individu-
individu yang ada dalam organisasi.

7
2. Aliran Tingkah Laku Manusia
Kelebihan :
1. Dapat meningkatkan hubungan antar personal dan kesadaran yang penuh bahwa
setiap organisasi dapat berjalan dan bisa meraih tujuannya dengan dukungan
penuh dari masing-masing individu dalam kelompok, tidak hanya peran dari
seorang manajer semata.
2. Teori aliran tingkah laku memberi pemahaman manajemen tidak hanya untuk
hal-hal teknis semata, tetapi juga harus mengetahui aspek manusia sebagai
individu dalam organisasi, maka seorang manajer atau pimpinan sangat penting
untuk menguasai manajemen manusia.
Kekurangan :
1. Apabila moralitas yang ada pada organisasi luntur, bisa jadi hubungan antar
personal menjadi tak efektif lagi. Kompleksnya perilaku individu manusia yang
ada pada organisasi terkadang sering menyulitkan manajer untuk mengambil
sebuah tindakan.

3. Aliran Ilmu Manajemen Modern


Kelebihan :
1. Memenuhi kebutuhan secara menyeluruh
2. Lebih dinamis
3. Lebih banyak variabel yang di pertimbangkan
4. Perpaduan antara teori klasik dengan konsep yang lebih maju di bandingkan
teori sebelumnya.
5. Banyak digunakan dalam kegiatan sehari-hari meliputi penganggaran modal,
perencanaan produk, manajemen persediaan, penjadwalan, metode antrian, dan
transportasi.
Kekurangan :
1. Konsep manajemen modern sulit dipahami karena perhitungannya yang sulit.

8
2.5 CONTOH PENERAPAN MASING-MASING ALIRAN PADA BIDANG
AGROBISNIS

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai