NIM : 042024353023
POST TEST
ECONOMIC THEORY FOR MANAGERS
PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN
Answer:
Melalui Jurnal Wall Street mengindikasikan pengembangan teknologi ini akan mempengaruhi
produsen dalam memproduksi RAM (Random Access Memomry) dengan harga yang murah,
ekspektasi saya terhadap potensi turunya harga RAM hal ini secara tidak langsung
berpengaruh terhadap efisiensi biaya produksi dalam bisnis saya di bidang perakitan PC-
Personal komputer .
dapat dilihat kurva penawaran untuk RAM akan bergeser ke kanan, sehingga menjaga
keseimbangan harga RAM lebih rendah, dampak selain itu, pendapatan perusahaan
meningkat seiring dengan permintaan RAM, hal ini terjadi karena RAM dianggap sebagai
barang normal.
Namun bila permintaan RAM meningkat maka harga akan meningkat juga.dapat dilihat
sebagaimana grafik berikut :
Penawaran dan permintaan akan berubah karena kesetimbangannya akan berubah.
Bergantung pada kurangnya permintaan dan penawaran, hal tersebut menyebabkan harga
RAM bisa naik atau turun.
Jawab:
Maka : E = Q/P
E = 3%/2%
E = 1,5%
Karena 1,5 > 1 maka dapat disimpulkan permintaan/ Demand nya Elastis ,
Menurut Total revenue Test bila permintaan/demand elastis maka kenaikan harga akan
mengakibatkan penurunan Total revenue.
Untuk menjawab pertanyaan tentang merk Lucky Charms, kita perlu tahu apakah permintaan/
Demand-nya lebih atau kurang sensitif terhadap harga bila dibandingkan sereal sarapan rata-
rata Big G.
If Starbucks’s marketing department estimates the income elasticity of demand for coffee to
be 1.75, how will looming fears of a recession (expected to decrease consumers’ incomes by 4
percent over the next year) impact the quantity of coffee Starbucks expects to sell?
Jawab : 1,75 = Q/ -4
Q= 1,75 x -4
Q = -7%
Looming fear of recession impact the quantity of coffe Starbucks expects to sell about -7 %
Pada periode tahun 1958 Pizza hut dapat menjadi Market Leader pada Pizza Industry
dengan asset sebesar $25 juta dapat dikatakan Pizza Hut Memonopoli pasar industri Pizza
, dengan Lingkungan market sbb :
Perusahaan tunggal /Pizaa Hut melayani "pasar relevan".
Kebanyakan monopoli adalah monopoli “lokal”.
Permintaan produk perusahaan adalah kurva permintaan pasar.
(Strategy Pizza Hut mengeluarkan 1 Jenis Pizza (Original Thin Crust Pizza))
Perusahaan memiliki kendali atas harga. Tetapi harga yang dikenakan
mempengaruhi kuantitas yang diminta produk perusahaan monopoli.
Pada kondisi saat ini Pizza hut melakukan perubahan strategi Marketing dengan mengeluarkan
lebih dari 1 jenis variasi Pizza yakni Pan Pizza, Hand-Tossed Style termasuk variasi Pizza awal
mereka Original Thin Crust Pizza. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi pertumbuhan Customer
& Pesaing usaha sejenis (new Entrans) maka strategi pertumbuhan ekspansi produk mengikuti
dinamika bisnis yang terus berubah membuat Pizzahut proaktif membuat produk baru ,atau
dengan kata lain Pizza Hut merubah lingkungan Market mereka yang awalnya Monopoly Market
menjadi Monopolistik Market.
Dalam Strategi Profitabilitas Jangka Panjang (Long run), Monopolistik Market yang benar-benar
kompetitif akan terbentuk dimana Perusahaan baru (Free Entry) yang akan masuk dalam market
ini merupakan “Kapitalis yang serakah”. Dalam kondisi ini Si Free Entry akan mengenalkan
produk baru/Pizza yang sejenis dan mencoba mencuri Market share Pizza Hut
Hal ini akan mengakibatkan penurunan dari Permintaan Produk Pizza dari Pizza hut dan secara
tidak langsung berpengaruh pada Profit yang didapat benar2 Ultimately Zero.
Pertanyaan
Apakah Strategi Harga ini rasional ?
Jawab
Pemain besar seperti Cahner In stat Group sebagai First Mover telah memonopoli
pasar/Market (Dengan 1 Juta Pelanggan) di amerika. Cahner In Stat group telah memforecast
pertumbuhan pengguna Wireless Phone tumbuh hingga 17 Juta pengguna pertahun dalam
rentang waktu 5 tahun dapat ditarik kesimpulan mangsa pasar/ Demand pengguna telp
selular masih cukup menjajikan .Melihat peluang itu perusahaan tersebut memberlakukan
Strategi Limit Price dengan menawarkan harga yang lebih rendah, cakupan geografis yang
lebih luas, layanan prabayar, dan telepon yang mendukung internet untuk memenuhi demand
market pertumbuhan customer yang cukup extensive
Profit dari system Monopoli yang dilakukan Untuk mengahalau New entrant dapat dilihat
Cahrer In Stat Group menimbulkan ditentukan PL ( Price Limit) yang lebih rendah
perusahaan lain untuk masuk kedalam market daripada PM ( Monopoli Price) dari grafik
yang sama. diatas dapat dilihat Residual pada kurva
permintaan (Dm) minus QL (Quantity Limit
Price)
Pada grafik juga dapat dilihat New Entry tidak
Profit disebabkan Entrant Residual demand
berada dibawah AC
Pada titik puncak Limit Price didapatkan hasil
bila New Entrant masuk dan menghassilkan Q
unit dipastikan Profitnya = 0
Stratgi Limit Pricing yang dilakukan Cahmer in Stat Group secara tidak langsung ingin
menciptakan Reputation Effect (Perusahaan besar memblok New entrant), dari sini dapat
disimpulkan Strategi yang dilakukan Cahmer In Stat group sangat rasional dilakukan.
Kelemahan dari pemberlakuan Limit price ini :
Pesaing akan menyadari akan tidak menguntungkan bagi Cahmer In Stat Group untuk
mempertahankan QL (Demand/Quanty dari Limit Price) sehingga menjadi peluang bagi New
Entrant yang rasional untuk memasuki market mereka.
Solusi dari hal tersebut dapat dilakukan oleh Cahmer In stat Group sebagai Incumbent adalah
dengan menghubungkan harga Pra masuk kedalam profit mereka pasca masuknya New
Entrant..Limit Price menguntungkan hanya jika nilai manfaat dari Limit Price melebihi biaya
yang di keluarkan di muka
Menghadapi dominasi & penetrasi pasar Cahner In stat Group yang masive, sebagian besar
operator Nirkabel diduga melakukan strategic alliance untuk masuk ke market Share yang
telah berada di lingkungan monopoli Cahner In stat Group. Adapun langkah yang dilakukan
melalui penawaran/promo kepada pelanggan-nya berupa pemberian Hand Phone Gratis dan
kuota internet/Wireless gratis selama 1 tahun dengan perjanjian(secara tidak langsung
perusahaan pesaing mendapat customer yang loyal dalam jangka waktu pendek -1 Tahun)
Strategi ini sangat rasional dilakukan oleh sebagian besar operator nirkabel dalam merebut
Market Share perusahaan Cahner In stat Group sebagai first mover. Sebagian besar operator
nirkabel dalam hal ini memposisikan diri sebagai Second mover untuk meminimalisir potensi
first mover mengeliminasi para New entrant dengan strateginya.