Anda di halaman 1dari 3

Pendekatan Kognitif – Perilaku terhadap Perubahan Perilaku Kesehatan

A. Teori Behavioral
Pendekatan behavioral memusatkan fokus perhatiannya pada perilaku serta
hubungannya dengan lingkungan dan kondisi personal yang juga mempengaruhinya.
Watson (dalam Gredler) menyatakan bahwa semua organisme pasti meyesuaikan diri
dengan lingkungan yang ada melalui respon-respon. Respon tertentu maka akan
mengikuti stimulus tertentu pula, dengan demikian seorang ahli psikologi tentu akan
mampu meramalkan suatu perilaku berdasarkankan stimulus yang ada. Asumsi dasar
pendekatan behavioral adalah bahwa perilaku dipengaruhi terutama oleh belajar, yang
berada pada konteks sosial.
B. Teori Kognitif
Para ahli yang berorientasi pada pendekatan kognitif memiliki pendapat
bahwa perilaku individu berhubungan dengan keyakinan, penilaian, pikiran dan
penafsiran tentang berbagai pengalaman dan kehidupannya. Skema positif dalam diri
individu berkaitan dengan kesehatan psikologis, seperti penelitian yang dilakukan
Lightseys (1994), yang menunjukkan adanya hubungan antara pikiran-pikiran positif
otomatis (positive outomatic toughts) dengan kebahagiaan di masa yang akan datang.
Albert Ellis lebih berfokus pada keyakinan irasional khusus dan yang merusak diri
sendiri (self-defeating) dapat menghasilkan tekanan psikologis. Manusia pada
hakikatnya dipandang sebagai makhluk yang lahir dengan potensi untuk berpikir, baik
secara rasional atau lurus, maupun irrasional atau bengkok. Ellis menyadari
bahwasannya pokok permasalahan individu terletak pada pemikiran irrasional yang
dimilikinya.

Cognitive Behavior Therapy dalam mengkaji perubahan perilaku sehat,


memfokuskan atau menekankan pada target perilaku itu sendiri dengan kondisi yang
memunculkannya dan yang membuat perilaku tersebut tetap muncul, dan faktor-
faktor yang menjadi penguat bagi perilaku tersebut. Selain itu, faktor keyakinan
(beliefs) bahwa individu mengendalikan kebiasaan hidup sehat diri individu sendiri
serta mendorong keterlibatan pasien untuk menjadi coterapist dalam intervensi 18
perubahan perilaku, juga menjadi perhatian penting terapi ini dalam mengkaji maupun
memberikan intervensi terhadap perubahan perilaku sehat.
Beberapa bentuk dari konsep cognitive behavior (kognitif perilaku) dalam
perubahan perilaku sehat yaitu:

1. Self Monitoring
Berdasarkan konsep self monitoring mengenai perubahan perilaku
bahwa seseorang harus memahami dimensi dari target perilaku sebelum
dimulai perubahan. Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah belajar
membedakan target perilaku. lanjut pada langkah kedua yaitu memetakan
perilaku dari yang sangat sederhana hingga sangat kompleks, seperti:
mengetahui kapan munculnya perilaku, pada situasi bagaimana, bagaimana
perasaan yang muncul, dan sebagainya. Contohnya yaitu, jika kita ingin
mengubah perilaku, tetapkan targetnya, misalkan adalah mencintai diri sendiri.
Lalu langkah kedua yang perlu dilakukan adalah memahami kapan, pada
situasi seperti apa perilaku mencintai diri sendiri harus muncul, serta apa
perasaan yang muncul setelahnya, dan lain-lain.
2. Pengkondisian klasikal
Hal yang mendasar dari konsep pengkondisian klasikal dalam
perubahan perilaku sehat adalah memasangkan unconditioned stimulus (UCS)
dengan suatu stimulus baru (CS), sehingga menghasilkan conditioned respons
(CR). Contohnya yaitu ketika ada suatu stimulus, yaitu ketika melihat orang
lain yang berperilaku tidak sesuai dengan apa yang kita inginkan, maka respon
kita adalah mencibir. Jika ingin mengubah perilaku, maka harus mengubah
pasangan stimulus serta respon yang baru, sehingga suatu saat ketika melihat
orang lain yang melakukan sesuatu tidak seperti apa yang kita inginkan, kita
akan tenang.
3. Pengkondisian Operan
Hal yang mendasar dari konsep pengkondisian operan adalah
pemberian reinforcement atau penguatan. Ketika seseorang atau individu
menampilkan suatu perilaku, perilaku tersebut diikuti atau diberikan positif
reinforcement atau penguatan positif, maka perilaku tersebut akan cenderung
muncul kembali atau bertahan.
4. Modeling
Observasi dan modeling dapat menjadi pendekatan yang efektif untuk
perubahan kebiasaan hidup sehat. Similarity atau kesamaan adalah prinsip
yang penting dalam modeling, yang juga dapat menjadi teknik perubahan
perilaku jangka panjang. Selain itu, teknik modeling juga dapat menjadi teknik
untuk mengurangi kecemasan.
5. Stimulus Control
Pasien yang berusaha mengubah kebiasaan diri sendiri harus mengikuti
dua pendekatan yaitu: membebaskan lingkungan dari stimulus diskriminatif
yang nantinya memunculkan perilaku bermasalah, dan menciptakan stimulus
diskriminatif yang baru yang menandakan bahwa respon yang baru akan diberi
penguatan.
6. The Self Control Behavior
Individu yang menjadi target intervensi setidaknya belajar mengontrol
antecedent dan consequences dari target perilaku yang ingin dimodifikasi.

Anda mungkin juga menyukai