Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

PERUBAHAN ENTALPI

Guru Pembimbing:Bpk.Helmi Rizal Taufik

D
I

S
U
S
U
N

O
L
E
H
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini, kami susun untuk
menambah pengetahuan, menambah wawasan, serta memperdalam pemahaman kami
dan teman – teman akan makalah ini. selain itu, makalah ini juga memuat beberapa
panduan tentang materi perubahan entalpi standar.

Penyusun makalah ini disesuaikan dengan kemampuan dasar yang kami miliki dan
disajikan secara sistematis, ringkas, dan mudah dipahami. Penyajian makalah ini
memiliki materi yang di tunjung setelah sebelumnya melakukan penelitan perubahan
entalpi standar. Dengan demikan, diharapkan makalah ini tidak hanya sebagai tugas
bagi kami, namun akan tetapi lebih bersifat aplikatif yang dilandasi sikap kritis dan
analitis.

Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada guru kimia yaitu ibu Nur Kumala Sari
yang telah member tugas ini. Dengan tugas ini, kami berharap dapat menjadi lebih
mengerti tentang materi ini dan kami juga menyadari bahwa dalam penyusun
makalah ini tidak begitu bagus atau masih jauh dari kesempuranaan ini karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT.

Seperti pepatah lama tidak ada gading yang tak retak. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan makalah ini selanjutnya. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih yang setulus – tulusnya. Semoga makalah ini dapat
mencapai sasaran yang diharapkan guna meningkatkan tarif pendidikan nasional
sehingga tercapai bangsa Indonesia yang cerdas.

 
DAFTAR ISI

Kata Pengantar                                                                                                   

Daftar Isi                                                                                                                

Bab 1

–          Pendahuluan

1.1                    Latar Belakang                                             


1.2                    Rumusan Masalah    
1.3                    Tujuan Penelitian
1.4                    Manfaat         
1.5                    Hipotesis       
Bab 2

–          Kajian Teori

Bab 3

–          Metode Penelitian

1.1                    Waktu dan Tempat Pelaksana


1.2                    Alat dan Bahan
1.3                    Langkah Kerja
Bab 4

–          Pembahasan

Bab 5

–          Penutup

Daftar Pustaka dan Lampiran


BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar belakang
 

Dalam penerapan bab ermokimia menentukan perubahan entalpi reaksi intralisasi


bahwa nergi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusyawarahkan, energi hanya
dapat diubah dari bentuk satu kebentuk yang lainnya disini saya akan melakukan
kegiatan menentukan perubahan entalpi larutan NaOH dengan larutan Hcl.

Energi juga dapat mengurangi perpindahan dengan menggunakan alat kalori meter
kita dapat mengukur perubahan kalor, kalor merupakan energi yang terjadi akibat
perbedaan suhu.

Kalor meter yang baik memiliki kapasitas kalor kecil artinya kalori tersebut benar-
benar sebagai system yang terisolasasi.

Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu gelas kalori meter
dan terjadi kenaikan suhu yuang menyebabkan suhu gelas reaksi night demikian pula
suhu sekitarnya.

            Pada percobaan tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah NaOH dan HCl
disebut system, sedangkan tabujng reaksi, suhu udara, tekanan udara merupakan
lingkungan.

            Menekankan reaksi netralisasi Hcl dan NaOH menggunakan alat kalori meter
sederhana kalori meter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap
atau di bebaskan system.
            Dengan melakukan percobaan ini akan dapat memahami mengenai pengaruh
luas. Luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dan dapat meihat pengaruh
penambahan katalis.

1. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara menentukan perubahan entalpi pada larutan NaOH dan
larutan HCl ?
2. Bagaimana cara mencari temperatur awal, akhir, dan perbedaan temperatur ?
3. Apa yang menyebabkan reaksi larutan NaOH dan larutan HCl menyerap atau
membebaskan kalor ?
 

1. Tujuan Penelitian
Menentukan perubahan entalpi standar (∆H⁰) reaksi antara larutan NaOH dan larutan
HCl.

1. Manfaat 
Dapat mengetahui perubahan entalpi standar reaksi antara larutan NaOH dan larutan
HCl. Selain itu, juga dapat menambah pengetahuan tentang perubahan entalpi dan
dapat membedakan antara larutan yang menyerap atau yang membebaskan.

1. Hipotesis
Setelah mengetahui To masing – masing, ternyata suhunya mengalami kenaikan
setelah NaOH dan Hl di campur.

 
BAB II

KAJIAN TEORI

Entalpi adalah jumlah dari semua bentuk energi yang tersimpan dalam suatu zat.
Reaksi kimia umumnya berlangsung pada wadah terbuka dan tekanan tetap. Oleh
karena itu setelah terjadi perubahan kimia akan terjadi perubahan entalpi pula.
Perubahan entalpi sistem suatu reaksi ditentukan oleh keadaan awal (pereaksi) dan
keadaan akhir (hasil akhir).

                                                                ∆H =  –

Persamaan termokimia adalah persamaan reaksi yang melibatkan perubahan entalpi


dan penulisannya dikaitkan dengan koefisien reaksi dan wujud zat. Pada persamaan
termokimia koefisien reaksi menunjukkanperbandingan jumlah mol dan
mempengaruhi nilai perubahan entalpi.

Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada keadaan standar yaitu pada 25°C (298 K)
dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan entalpi dasar dan diberi lambang
ΔH°. Satuan energi yang digunakan untuk ΔH° menurut satuan internasional (SI)
adalah joule (J). Namun dalam menyatakan energi dalam suatu makanan masih
menggunakan satuan kalori (kal) dimana 1 kalori setara dengan 4,184 J atau 1 kkal
(kilokalori) setara dengan 4,184 kJ (kilojoule).

Macam-macam perubahan entalpi :

1. Perubahan entalpi pembentukan standar (ΔHf°)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi pembentukan 1 mol
senyawa dari unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25°C atau
298 K dan 1 atm).
1. Perubahan entalpi penguraian standar (ΔHd°)
adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada reaksi penguraian 1 mol
senyawa menjadi unsur-unsurnya dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25°C
atau 298 Kdan 1 atm). Entalpi penguraian merupakan kebalikan dari entalpi
pembentukan.

ΔHd° = – ΔHf°

2. Perubahan entalpi pembakaran standar (ΔHc°)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan pada reaksi pembakaran sempurna 1 mol zat
(unsur atau senyawa) dalam keadaan stabil pada keadaan standar (25°C atau 298 K
dan 1 atm). Reaksi pembakaran tergantung pada jumlah oksigen yang bereaksi.

3. Perubahan entalpi pelarutan standar (ΔHs°)


adalah jumlah kalor yang dilepaskan atau dibutuhkan pada saat 1 mol zat dilarutkan
dalam pelarut berlebih menjadi larutan encer pada keadaan standar (25°C atau 298 K
dan 1 atm).

Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan
sistem pada suatu reaksi adalah kalorimeter. Secara sederhana kalorimeter dapat
dibuat dari gelas gabus atau styrofoam cup. Gabus bersifat isolator sehingga dianggap
dapat menahan kalor untuk pindah ke lingkungan. Pada reaksi eksotermis, kalor yang
dilepaskan tetap berada dalam larutan untuk menaikkan suhu. Sedangkan pada reaksi
endotermis, kalor diserap dari larutan dan suhu pun turun. Jadi, tidak ada kalor yang
berpindah dari sitem kelingkungan.

Kalorimeter bom merupakan kalorimeter yang dirancang khusus untuk reaksi


pembakaran yang melibatkan gas. Pada kalorimeter bom terdapat ruang khusus berisi
pereaksi dan hasil reaksi (tempat terjadinya reaksi kimia atau sistem). Ruang khusus
ini dikelilingi oleh air, termometer, pengaduk, dan wadah pembatas kalorimeter
sebagai lingkungan.

 
Dengan, q   = jumlah kalor

              M   = massa air (larutan) di dalam kalorimeter

              c     = kalor jenis air (larutan) di dalam kalorimeter

              C    = kapasitas kalor dari bom kalorimeter

              ∆T = kenaikan suhu larutan (kalorimeter)

Pada Percobaan ini akan ditentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan Natrium
Hidroksida dengan larutan Asam Klorida yang menghasilkan satu mol air.

NaOH(aq) + HCl(aq)  àNaCl(aq) + H2O(l)


 

Penetapan kalor reaksi secara kalorimeter merupakan penentuan yang didasarkan atau
diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor,
yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap. Panas
yang terjadi dapat dihitung dengan rumus:

Qlarutan  = m.c. delta T


 

DeltaH reaksi  = Qlarutan + Qkalorimeter


 
Kalorimeter sederhana dapat dibuat dari gelas plastik. Jumlah kalor yang diserap atau
dilepas ke lingkungan oleh plastik dapat diabaikan, karena plastik merupakan
isolator. Sehingga jumlah kalor yang diserap atau dilepas oleh larutan dapat dihitung.

Qreaksi = – Qlarutan
 

Berdasarkan perubahan kalor sistem reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor
dan sistem ke lingkungan. Sehingga kalor dari sistem akan berkurang. Tanda reaksi
eksoterm adalah delta H negatif. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor
dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah. Tanda reaksi
endoterm adalah delta Hpositif.
BAB III

METODE PENELITIAN

1. Waktu dan Pelaksanaan


 

08.20 – 09.45 dan pelaksanaannya di Kelas XI IPA 6.

1. Alat dan Bahan


 

No
. Alat dan Bahan Ukuran Jumlah

1. Bejana Plastik 1
3
200 cm

2. Silinder ukur 2
3
50 cm

3. Termometer 1
0 – 50 oC

4. Pengaduk kaca – 1

5. Larutan NaOH 1M 10 cm³

6. Larutan HCl 1M 10 cm³

7. Tissue Secukupnya Secukupnya


1. Langkah Kerja
 

1. Masukkan 10 cm³ larutan NaOH ke dalam bejana plastik dan masukka 10 cm³
larutan HCl 1 cm³ ke dalam silinder ukur.
2. Ukur temperatur kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan
dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Jika
kedua temperatur larutan berbeda, tentukan temperatur rata-rata (temperatur awal)
3. Tuangkan HCl ke dalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, aduk
larutan dan perhatikan temperatur yang ditunjukkan oleh termometer. Temperatur
akan naik, kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Tulislah hasil
pengamatan Anda pada table berikut.
 

 
 

BAB IV

PEMBAHASAN

1. Tabel Pengamatan
 

Suhu awal Suhu akhir Perbedaan suhu

 HCL 1M     =   
⁰C

 NaOH 1M  =           ∆T = T1 – T2


⁰C             =     ⁰C
Suhu larutan telah
 rata-rata   =      ⁰C dicampur  =      ⁰C             =      ⁰K

1. Perhitungan 
Catatan :

Perhitungan perubahan entalpi pada reaksi ini dianggap bahwa :

1. Larutan sama dengan air (2 x 10 cm³ larutan dianggap 20 cm³ air)


2. Selama reaksi berlangsung, energi yang dipindahkan dari sistem ke
lingkungan dapat diabaikan,
3. Kalor jenis air, c = 4,2 JK⁻¹g⁻¹,
4. Massa jenis air, ρ = 1 g cm⁻³,
5. Larutan NaOH 1M adalah larutan yang mengandung 1 mol NaOH dalam 1000
cm³ larutan.
 

Perhitungan

1. Massa larutan (m) = volume larutan x massa jenis air


= 20 cm³ x 1 g/cm³ = 20 g

Kalor yang dihasilkan dari percobaan (q)

Q = m x c x ∆T

= 20 g x 4,2 JK⁻¹g⁻¹ x 277K

= 23268 J

= 23,268 KJ

1. 10 cm³ NaOH 1M = 10 cm³ x    = 0,01  mol NaOH


 

10 cm³ HCl 1M = 10 cm³ x           = 0,01  mol HCl

1. Dari persamaan reaksi      :     mol NaOH     mol HCl     mol H2O
Dari hasil percobaan         :     mol NaOH     mol HCl     mol H2O
 

∆H reaksi  =     KJ/mol

1. Pertanyaan dan Hasil Percobaan


2. Jelaskan apakah reaksi larutan NaOH dengan HCl menyerap atau
membebaskan kalor !
3. Apakah reaksi tersebut bersifat eksoterm atau endoterm ? bagaimanakah tanda
harga ∆H reaksi di atas ?
4. Tulis persamaan termokimia untuk reksi tersebut ! 
BAB V

PENUTUP

1. Kesimpulan
 

Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada
keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperatur reaksi makin epat laju
reaksinya.

Perubahan kalor pada suatu zat atau sistem yang ditentukan oleh perubahan suhu,
massa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 gram zat setinggi 1k.

Menghitung banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdasarkan suhu pada
larutan yang massa dan kapasitas panas bahan kalor yang ternyata ditentukan.

 
 

DAFTAR PUSTAKA

http://andiicha05.blogspot.com/2011/10/perubahan-entalpi-reaksi.html
 

http://sanoften.blogspot.com/2013/05/contoh-laporan-praktikum-penentuan.html
 

http://kimiaerlangga.blogspot.com/2012/11/praktikum-penentuan-perubahan-
entalpi.html
 

http://annishanoordienna.blogspot.com/2010/09/laporan-kimia-perubahan-
entalpi.html
 

 
Lampiran          :   15 lembar

Anda mungkin juga menyukai