PERUBAHAN ENTALPI
D
I
S
U
S
U
N
O
L
E
H
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas karunia-Nya, kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Makalah ini, kami susun untuk
menambah pengetahuan, menambah wawasan, serta memperdalam pemahaman kami
dan teman – teman akan makalah ini. selain itu, makalah ini juga memuat beberapa
panduan tentang materi perubahan entalpi standar.
Penyusun makalah ini disesuaikan dengan kemampuan dasar yang kami miliki dan
disajikan secara sistematis, ringkas, dan mudah dipahami. Penyajian makalah ini
memiliki materi yang di tunjung setelah sebelumnya melakukan penelitan perubahan
entalpi standar. Dengan demikan, diharapkan makalah ini tidak hanya sebagai tugas
bagi kami, namun akan tetapi lebih bersifat aplikatif yang dilandasi sikap kritis dan
analitis.
Ucapan terima kasih kami ucapkan kepada guru kimia yaitu ibu Nur Kumala Sari
yang telah member tugas ini. Dengan tugas ini, kami berharap dapat menjadi lebih
mengerti tentang materi ini dan kami juga menyadari bahwa dalam penyusun
makalah ini tidak begitu bagus atau masih jauh dari kesempuranaan ini karena
kesempurnaan itu hanyalah milik Allah SWT.
Seperti pepatah lama tidak ada gading yang tak retak. Kritik dan saran yang
membangun sangat kami harapkan guna perbaikan makalah ini selanjutnya. Untuk itu
kami mengucapkan terima kasih yang setulus – tulusnya. Semoga makalah ini dapat
mencapai sasaran yang diharapkan guna meningkatkan tarif pendidikan nasional
sehingga tercapai bangsa Indonesia yang cerdas.
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1
– Pendahuluan
Bab 3
– Pembahasan
Bab 5
– Penutup
PENDAHULUAN
1. Latar belakang
Energi juga dapat mengurangi perpindahan dengan menggunakan alat kalori meter
kita dapat mengukur perubahan kalor, kalor merupakan energi yang terjadi akibat
perbedaan suhu.
Kalor meter yang baik memiliki kapasitas kalor kecil artinya kalori tersebut benar-
benar sebagai system yang terisolasasi.
Pada reaksi antara larutan NaOH dengan larutan HCl dalam suatu gelas kalori meter
dan terjadi kenaikan suhu yuang menyebabkan suhu gelas reaksi night demikian pula
suhu sekitarnya.
Pada percobaan tersebut, yang menjadi pusat perhatian adalah NaOH dan HCl
disebut system, sedangkan tabujng reaksi, suhu udara, tekanan udara merupakan
lingkungan.
Menekankan reaksi netralisasi Hcl dan NaOH menggunakan alat kalori meter
sederhana kalori meter adalah suatu alat untuk mengukur jumlah kalor yang diserap
atau di bebaskan system.
Dengan melakukan percobaan ini akan dapat memahami mengenai pengaruh
luas. Luas permukaan bidang sentuh terhadap laju reaksi dan dapat meihat pengaruh
penambahan katalis.
1. Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah cara menentukan perubahan entalpi pada larutan NaOH dan
larutan HCl ?
2. Bagaimana cara mencari temperatur awal, akhir, dan perbedaan temperatur ?
3. Apa yang menyebabkan reaksi larutan NaOH dan larutan HCl menyerap atau
membebaskan kalor ?
1. Tujuan Penelitian
Menentukan perubahan entalpi standar (∆H⁰) reaksi antara larutan NaOH dan larutan
HCl.
1. Manfaat
Dapat mengetahui perubahan entalpi standar reaksi antara larutan NaOH dan larutan
HCl. Selain itu, juga dapat menambah pengetahuan tentang perubahan entalpi dan
dapat membedakan antara larutan yang menyerap atau yang membebaskan.
1. Hipotesis
Setelah mengetahui To masing – masing, ternyata suhunya mengalami kenaikan
setelah NaOH dan Hl di campur.
BAB II
KAJIAN TEORI
Entalpi adalah jumlah dari semua bentuk energi yang tersimpan dalam suatu zat.
Reaksi kimia umumnya berlangsung pada wadah terbuka dan tekanan tetap. Oleh
karena itu setelah terjadi perubahan kimia akan terjadi perubahan entalpi pula.
Perubahan entalpi sistem suatu reaksi ditentukan oleh keadaan awal (pereaksi) dan
keadaan akhir (hasil akhir).
∆H = –
Perubahan entalpi reaksi yang diukur pada keadaan standar yaitu pada 25°C (298 K)
dan tekanan 1 atmosfer (1 atm) disebut perubahan entalpi dasar dan diberi lambang
ΔH°. Satuan energi yang digunakan untuk ΔH° menurut satuan internasional (SI)
adalah joule (J). Namun dalam menyatakan energi dalam suatu makanan masih
menggunakan satuan kalori (kal) dimana 1 kalori setara dengan 4,184 J atau 1 kkal
(kilokalori) setara dengan 4,184 kJ (kilojoule).
ΔHd° = – ΔHf°
Alat yang digunakan untuk mengukur jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan
sistem pada suatu reaksi adalah kalorimeter. Secara sederhana kalorimeter dapat
dibuat dari gelas gabus atau styrofoam cup. Gabus bersifat isolator sehingga dianggap
dapat menahan kalor untuk pindah ke lingkungan. Pada reaksi eksotermis, kalor yang
dilepaskan tetap berada dalam larutan untuk menaikkan suhu. Sedangkan pada reaksi
endotermis, kalor diserap dari larutan dan suhu pun turun. Jadi, tidak ada kalor yang
berpindah dari sitem kelingkungan.
Dengan, q = jumlah kalor
Pada Percobaan ini akan ditentukan perubahan entalpi reaksi antara larutan Natrium
Hidroksida dengan larutan Asam Klorida yang menghasilkan satu mol air.
Penetapan kalor reaksi secara kalorimeter merupakan penentuan yang didasarkan atau
diukur dari perubahan suhu larutan dan kalorimeter dengan prinsip perpindahan kalor,
yaitu jumlah kalor yang diberikan sama dengan jumlah kalor yang diserap. Panas
yang terjadi dapat dihitung dengan rumus:
Qreaksi = – Qlarutan
Berdasarkan perubahan kalor sistem reaksi kimia dapat dibedakan menjadi reaksi
eksoterm dan reaksi endoterm. Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor
dan sistem ke lingkungan. Sehingga kalor dari sistem akan berkurang. Tanda reaksi
eksoterm adalah delta H negatif. Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor
dari lingkungan ke sistem, sehingga kalor dari sistem akan bertambah. Tanda reaksi
endoterm adalah delta Hpositif.
BAB III
METODE PENELITIAN
No
. Alat dan Bahan Ukuran Jumlah
1. Bejana Plastik 1
3
200 cm
2. Silinder ukur 2
3
50 cm
3. Termometer 1
0 – 50 oC
4. Pengaduk kaca – 1
1. Masukkan 10 cm³ larutan NaOH ke dalam bejana plastik dan masukka 10 cm³
larutan HCl 1 cm³ ke dalam silinder ukur.
2. Ukur temperatur kedua larutan itu. Termometer harus dibersihkan dan
dikeringkan sebelum dipindahkan dari satu larutan ke larutan yang lain. Jika
kedua temperatur larutan berbeda, tentukan temperatur rata-rata (temperatur awal)
3. Tuangkan HCl ke dalam bejana plastik yang berisi larutan NaOH, aduk
larutan dan perhatikan temperatur yang ditunjukkan oleh termometer. Temperatur
akan naik, kemudian menjadi tetap dan selanjutnya turun. Tulislah hasil
pengamatan Anda pada table berikut.
BAB IV
PEMBAHASAN
1. Tabel Pengamatan
HCL 1M =
⁰C
1. Perhitungan
Catatan :
Perhitungan
Q = m x c x ∆T
= 23268 J
= 23,268 KJ
1. Dari persamaan reaksi : mol NaOH mol HCl mol H2O
Dari hasil percobaan : mol NaOH mol HCl mol H2O
PENUTUP
1. Kesimpulan
Perubahan entalpi reaksi yang di lepaskan atau diserap hanya bergantung kepada
keadaan awal dan keadaan akhir. Semakin tinggi temperatur reaksi makin epat laju
reaksinya.
Perubahan kalor pada suatu zat atau sistem yang ditentukan oleh perubahan suhu,
massa zat dan kalor jenis, kalor jenis adalah kalor yang diperlukan untuk menaikkan
suhu 1 gram zat setinggi 1k.
Menghitung banyaknya kalor yang dibebaskan atau diserap berdasarkan suhu pada
larutan yang massa dan kapasitas panas bahan kalor yang ternyata ditentukan.
DAFTAR PUSTAKA
http://andiicha05.blogspot.com/2011/10/perubahan-entalpi-reaksi.html
http://sanoften.blogspot.com/2013/05/contoh-laporan-praktikum-penentuan.html
http://kimiaerlangga.blogspot.com/2012/11/praktikum-penentuan-perubahan-
entalpi.html
http://annishanoordienna.blogspot.com/2010/09/laporan-kimia-perubahan-
entalpi.html
Lampiran : 15 lembar