PROPOSAL INDIVIDU
DIAJUKAN OLEH :
Adela Rosnadia
17111024110002
2021
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI
PROPOSAL INDIVIDU
DIAJUKAN OLEH :
Adela Rosnadia
17111024110002
2021
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
NIM 17111024110002
Judul Penelitian :
saya sendiri, bukan merupakan pengambil alihan tulisan atau pikiran orang
lain yang saya akui sebagai tulisan atau pemikiran saya sendiri.
dalam penelitian ini, maka kelompok kami bersedia menerima sanksi sesuai
Materai
Rp.6.000,-
ADELA ROSNADIA
NIM : 17111024110002
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
DISUSUN OLEH:
ADELA ROSNADIA
NIM 17111024110002
PEMBIMBING
Mengetahui,
Ns. Milkhatun.M.Kep
NIDN. 1121018501
iii
LEMBAR PERSETUJUAN
PROPOSAL PENELITIAN
Assalamu'alaikum Wr. Wb
Samarinda,
iv
LEMBAR PENGESAHAN
HUBUNGAN ANTARA INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT
DISUSUN OLEH:
ADELA ROSNADIA
17111024110002
Penguji I Penguji II
Mengetahui,
Ketua
Program Studi Ilmu Keperawatan
v
MOTTO
vi
KATA PENGANTAR
Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami hendak menyampaikan terima
maupun material yang tak ternilai harganya. Ucapan terima kasih yang
1. Yth. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiaji, M.S. Selaku Rektor Universitas
vii
2. Yth. Dr. Hj. Nunung Herlina, S.Kp., M.Pd Selaku Dekan Fakultas Ilmu
3. Yth. Ibu Ns. Siti Khoiroh Muflihatin, M.Kep Selaku Ketua Program Studi
4. Yth. Ibu Ns. Dwi Rahmah fitriani ,M.Kep, Selaku Wakil Dekan II
Negara S.H dan Ibu Mariyati ms, kakak saya Surya Emilia dan Adikku
rayhan ahmad saifullah dan deni iskandar yang telah memberikan doa,
Cindi neni amalia dan Ana Safitri yang memberikan support , kasih
viii
9. terima kasih banyak kepada Sahabatku Jendral squad untuk sudah
penulis.
yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, terima kasih telah
penulis.
11. Terima kasih banyak kepada diriku sendiri yang sudi berjuang dari
Penulis
Adela Rosnadia
NIM 171110241110002
x
DAFTAR ISI
MOTTO ..................................................................................................vi
xii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ..............................................................20
A. Definisi Depresi.......................................................................... 41
E. Tingkat Depresi.......................................................................... 47
xii
E. Syarat terjadinya interaksi sosial ................................................ 56
xii
DAFTAR GAMBAR
xiii
DAFTAR TABEL
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
perubahan apda fisi, psikis maupun sosial, menurunnya fungsi organ fisik
juta jiwa. Benia eropa dengan jumlah pendududk lansia 176 juta jiwa, dan
sebuah proses yang terjadi secara alami dan tidak dapat dihindari oleh
dua kali lipat dari tahun 1971-2019 yaitu mencapai 9,7% (25 juta),
proposi lansia jenis kelamin perempuan yang tinggal sendri hampir tiga
1
kali lipat dari lansia jenis kelamin laki-laki (13,39% berbanding 4,98%).
terhitung 63,82% diikuti oleh paruh baya dan lansia muda (70-79 tahun)
meningkat sejak tahun 2017 hingga 2020 jumlah lansia dari 11.688 juta
jiwa menjadi 13.936 juta jiwa, hal ini membuktikan peningkatan jumlah
harapan hidup masyarakat indonesia ini juga naik dari tahun 2017 baik
pada pria maupun wanita, Di tahun 2017, angka harapan hidup pria ada di
2
data WHO, di seluruh dunia rata-rata wanita memang punya angka
dirinya sehat, sedangkan pada lansia yang memiliki gangguan fisik, emosi,
fisik dan psikologis akan terjadi depresi, ansietas, stress dan perasaan
pada semua sistem tubuh manusia dan tidak semua sistem akan
2017).
suatu stresor bagi lansia karena pada saat menjadi tua akan terjadi
3
psikososial pada lansia, sehingga menyebabkan kurangnya rasa
banyak terjadi pada rentang usia 60-74 tahun dibandingkan rentang usia
aktivitas fisik, lama waktu tidur, konsumsi alcohol, indeks massa tubuh,
menjadi 18% di dunia. Sebanyak 80% dari total penduduk dunia yang
Hasil laporan dari Nasional Riset Kesehatan Dasar pada tahun 2018,
sebesar 8,0%, dan lansia usia lebih dari 75 tahun sebesar 8,9%
4
depresi di Samarinda sebesar 5,47%. Prevalensi depresi pada lansia
dengan usia 55-64 tahun sebesar 6,51%, pada lansia usia 65-74 tahun
sebesar 7,57%, dan lansia usia lebih dari 75 tahun sebesar 15,50%
2010).
dari segi fisik maupun segi mental dan banyak lansia yang mengalami
Hal ini sesuai dengan hasil penelitian nur hayati & Sholihul (2018)
terdapat hubungan yang signifikan antara interaksi sosial pada lansia. Dari
dikarnakan bahwa lansia memiliki penyesuaian diri yang baik seperti dapat
5
berinteraksi dengan tetangga dan masyarakat sekitar dan seringkali
berinteraksi dengan orang lain akan dimiliki oleh individu sampai akhir
hayat. Menurut russell (2012),interaksi sosial ialah suatu relasi antara dua
sehingga semakin rendah interaksi sosial pada lansia maka semakin tinggi
interaksi sosial antara dua atau lebih manusia. Dalam hubungan ini dapat
6
lansia.menurut penelitian Erfan setiadi (2013) tentang hubungan
agung.
menimbulkan kebahagiaan.
Pollack, 2010).
juta jiwa (7,56%) pada tahun 2010, menjadi 25,9 juta jiwa (9,7%) pada
tahun 2019, dan diperkirakan akan terus meningkat ditahun 2035 menjadi
7
Masalah dalam lansia yang sering terjadi yaitu penurunan kondisi psikis
dan sosial membawanya pada rasa kurang percaya diri, tidak berguna,
adalah fase saat individu melakukan tinjauan hidup (life review) dan
Santrock 2013).
lansia yang memiliki interaksi sosial yang tinggi, yang artinya semakin
inteksi sosial pada lansia kurang dapat menimbulkan depresi. Hal ini
8
sumber kebahagiaan manusia yang berasal dari hubungan sosial.
Dari Banyaknya data riset yang tersebut membuat penulis tertarik untuk
dalam bentuk literature review ini adalah “Apakah ada Hubungan Antara
9
1.4 Manfaat Penelitian
1. manfaat teoritis
2. manfaat peneliti
a) bagi peneliti
serta tingkat depresi pada lanjut usia, riset ini pula bisa berikan
kompetensi mahasiswa.
10
c) Bagi penelitian
orang.
11
1. 5 Keaslian Penelitian
Nama
N Perbedaan dan
dan Judul Metode Parameter Hasil
o Persamaan
Tahun
1 Kusumow Hubungan Jenis sejumlah 60 Hasil Perbedaan
ardani, Antara Tingkat penelitian responden korelasi penelitian ini
Andreany Depresi Lansia kuantitatif menunjukkan Spearman dengan
Puspitosa Dengan
ri, Aniek
non- responden Rank peneltian
Interaksi Sosial
2014 eksperime perempuan lebih menggun penulis
Lansia Di Desa
ntal jenis banyak daripada akan terdapat di
Sobokerto
Kecamatan
korelasion laki- SPSS16.0 metode
Ngemplak al yang laki dengan 0 for penelitian
Boyolali menggun jumlah 35 windows yang mana
akan responden didapat penulis
desain (58,3%). korelasi menggunaka
penelitian Karakteristik antara n literature
Cross berdasarkan tingkat review.
Sectional. umur depresi Sampel yang
menunjukkan lansia dan diambil di
kategori usia 60- interaksi dapat dari
74 tahun dan sosial jurnal yang di
75-90 tahun lansia di gunakan.
memiliki Desa Tujuan
prosentase Sobokerto penulis yaitu
terbanyak yaitu , menganalisis
33,3 % dengan Ngemplak jurnal terkait
jumlah , Boyolali Hubungan
responden yaitu (r) Antara
20. sebesar - interaksi
Sedangkan 0,472dan sosial
karakteristik ρ = 0,001 Dengan
responden (<0,05). Tingkat
menurut status Hal ini Depresi
perkawinan menunjuk Pada Lansia.
sebanyak 47 kan ada Persamaan
responden hubungan nya yaitu
(78,3%) signifikan mengambil
berstatus kawin. dengan variabel
Tingkat depresi tingkat interaksi sosial
lansia di Desa korelasi dengan tingkat
Sobokerto, sedang depresi pada
Ngemplak, antara lansia.
12
Boyolali tingkat
menunjukkan depresi
sebagian lansia
responden tidak dengan
depresi dengan interaksi
jumlah 22 sosial di
responden Desa
(36,7%), Sobokerto
sedangkan .
depresi sedang Sedangka
menunjukkan n
prosentase yang arah
sama yaitu 36,7 hubungan
% dengan nya
jumlah adalah
responden 22. negatif
Sebanyak 13 karena (r)
responden negatif,
(21,7%) berada berarti
pada tingkat semakin
depresi ringan, tinggi
sedangkan tingkat
depresi berat depresiny
berjumlah 3 a maka
responden (5%). semakin
Interaksi sosial rendah
lansia di Desa tingkat
Sobokerto, interaksi
Ngemplak, sosialnya,
Boyolali dan
menunjukkan sebalikny
sebagian besar a jika
responden semakin
memiliki tingkat rendah
interaksi sosial tingkat
sedang yaitu depresiny
sejumlah 45 a maka
responden semakin
(75%), tinggi
sedangkan interaksi
responden yang sosialnya.
interaksi Hal ini
sosialnya baik membukti
ada 9 (15%) dan kan
13
interaksi bahwa
sosial
buruk 6 hipotesis
responden yang
(10%). menyatak
an adanya
hubungan
antara
tingkat
depresi
lansia
dengan
interaksi
sosial
lansia di
Desa
Sobokerto
terbukti.
Hasil
2 Suarya, PERAN Studi Pada subjek Hasil dari Perbedaan
Luh INTERAKSI penelitian lansia yang penelitian penelitian ini
Putu SOSIAL kuantitatif tinggal di ini dengan
Wiwin TERHADAP Kota
dengan diperoleh peneltian
Fitriyad KEPUASAN Denpasar
menggunakan dengan nilai penulis
ewi dan HIDUP
teknik analisis rentang usia signifikansi terdapat di
Luh Made LANJUT USIA
Karisma regresi 60 tahun sebesar metode
sederhana. sampai 80 0.001 atau penelitian
Teknik tahun. Alat berada yang mana
ukur dalam
Sukma pengambilan dibawah penulis
penelitian
yanti sampel yang ini 0,05 menggunaka
(2016) digunakan menggunak (p<0,05). n literature
yaitu an skala Berdasarka review.
purposive interaksi n hasil Sampel yang
sampling sosial tersebut diambil di
sebanyak
dapat dapat dari
15 aitem
dengan dikatakan jurnal yang di
koefisien bahwa ada gunakan.
reliabilitas hubungan Tujuan
sebesar antara penulis yaitu
0,804 dan interaksi menganalisis
skala sosial jurnal terkait
kepuasan
hidup dengan Hubungan
sebanyak kepuasan Antara
14
13 aitem hidup Interaksi
dengan lansia, sosial
koefisien
reliabilitas semakin Dengan
sebesar tinggi Tingkat
0.788 interaksi Depresi
sosial yang Pada Lansia.
dilakukan Persamaan nya
lansia yaitu mengambil
maka variabel
interaksi sosial
kepuasan
dengan tingkat
hidup depresi pada
lansia lansia.
semakin
tinggi, dan
begitu pula
sebaliknya
apabila
interaksi
sosial
rendah
maka
kepuasan
hidup
lansia juga
rendah.
Nilai R
square
sebesar
0.101 yaitu
interaksi
sosial
memberika
n kontribusi
sebesar
10.1%
terhadap
kepuasan
hidup
lansia.
Sebanyak
100 subjek
pada
penelitian
ini
15
Tergolong
kedalam
kategori
subjek
yang
memiliki
interaksi
sosial dan
kepuasan
hidup yang
cenderung
baik.
Kata
16
Nur Hubungan Penelitian ini Populasi Hasil Perbedaan
3 Hayati, Antara menggunaka dalam penelitian penelitian ini
Sholihul Interaksi n rancangan penelitian ini menunjukkan dengan
Huda Sosial deskriptif adalah lanjut bahwa status peneltian penulis
(2018 Dengan korelasi usia yang interaksi
terdapat di
Tingkat dengan tinggal di sosial
Depresi pendekatan Desa didapatkan metode
Pada cross Purworejo sebagian penelitian yang
Lansia Di sectional Kecamatan besar mana penulis
Desa Bonang responden menggunakan
Purworejo Kabupaten termasuk literature review.
Kecamatan Demak dalam
Sampel yang
Bonang berjumlah 74 kategori baik
sebanyak 57 diambil di dapat
Kabupaten orang
Demak dengan (77,0%) dari jurnal yang
teknik responden digunakan.
pengambilan dan Tujuan penulis
purposive kategori yaitu
sampling. sedang 17 menganalisis
Alat (23,0%)
jurnal terkait
pengukuran responden.
Sedangkan Hubungan
data berupa
kuesioner tingkat Antara interaksi
untuk depresi sosial Dengan
interaksi lansia yang Tingkat Depresi
sosial dan termasuk Pada Lansia.
tingkat dalam Persamaan nya
depresi kategori yaitu mengambil
menggunaka ringan variabel interaksi
n GDS sebanyak sosialdengan
(Geriatric 37 (50,0) tingkatdepresi
Depression responden pada lansia.
Scale). dan
Analisa data kategori
yang sedang
digunakan sebanyak
dalam 37 (50,0%)
penelitian ini responden.
adalah Hasil
Spearman analisis
Rank menggunak
an uji
Spearman
Rank
dengan
hasil p
value 0,002
(p-value
<0,05) dan
nilai rho
0,353. Hasil
penelitian
ini
17
menunjukka
n adanya
hubungan
antara
interaksi
sosial
dengan
depresi.
Lansia
diaharapka n
dapat
meningkatk
an interaksi
sosial untuk
mencegah
terjadinya
depresi
18
4 Keswara, HUBUNGAN penelitian Populasi Hasil Perbedaan
Umi INTERAKSI kuantitatif dalam penelitian penelitian ini
Romayati SOSIAL dengan penelitian ini diperoleh p- dengan
(2017) value < 0,05
LANSIA rancangan adalah lansia peneltian
yangartinya
DENGAN penelitian Di UPT Panti terdapat penulis
KESEPIAN survey analitik Sosial Lanjut hubungan terdapat di
PADA dan Usia antara metode
LANSIA DI menggunak an Kecamata n interaksi penelitian
UPT PANTI pendekatan Natar sosial yang mana
SOSIAL USIA cross Kabupaten dengan penulis
kesepian
LANJUT sectional.. Lampung menggunaka
pada lansia
KECAMAT Selatan yang Di UPTD nliterature
AN NATAR berjumlah 100 Panti Sosial review.
KABUPAT EN respondendan Lanjut Usia Sampel
LAMPUNG jumlahsampel Tresna yangdiambil
SELATAN berjumlah 100 Werdha di dapat
TAHUN 2015 responden Kecamatan dari jurnal
Natar
dengan Kabupaten yang di
menggunakan Lampung gunakan.
tehknik Selatan Tujuan
sampel total Tahun 2015 penulis yaitu
populasi dan dengan p- menganalisi
menggunakan value 0,020, sjurnal
dan
uji chi-square terkait
didapatkan
nilai OR Hubungan
sebesar Antara
0,318 interaksi
termasuk sosial
dalam Dengan
kategori Tingkat
0,20 –
Depresi
0,399
yang artinya Pada
kekuatan Lansia.
korelasi Persamaan
antara nyayaitu
interaksi mengambil
sosial variabel
dengan interaksi
kesepian sosial dengan
masuk tingkat
dalam depresi pada
kategori lansia.
lemah
Diharapkan
kepada
petugas
kesehata n
agar dapat
19
melakuka n
konseling
kepada
lansia yang
mengala mi
kesepian,
sehingga
petugas
kesehata n
dapat
membant u
menurunk an
angka
kejadian
kesepian.
20
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Lansia
Lansia merupakan sekumpulan orang atau populasi yang
mempengaruhi.
21
merupakan keberhasilan pemerintah pusat maupun
yaitu : middle age (45-59 tahun), elderly old (60- 74 tahun) old (75-
90 tahun), very old (di atas 90 tahun). Ada lagi yang membagi ke
dalam : young old (65-74 tahun), middle old (75-84 tahun), Old-old
baik dari segi fisik maupun segi mental. Akibatnya lansia akan
22
B. Klasifikasi Lansia
sebagai berikut :
59 tahun.
masalah kesehatan.
atau jasa.
lain.
berikut:
23
C. Karakterisktik Lansia
Menurut kementrian kesehatan RI (2016), Untuk karakteristik
a. Jenis kelamin
b. Status perkawinan
c. Living arrangement
d. Kondisi kesehatan
24
indikator kesehatan yang negative. Artinya, semakin
D. Tipe Lansia
Menurut azizah(2011), banyak ditemukan macam-macam tipe
panutan.
2) Tipe Mandiri
25
4) Tipe Pasrah
5) Tipe Bingung
a. Tipe optimis
b. Tipe konstruktif
c. Tipe ketergantungan
d. Tipe defensive
26
E. Ciri-ciri lansia
27
3. Menua membutuhkan perubahan peran
F. Proses Penuaan
Proses menua atau menjadi tua merupakan suatu keadaan
telah melalui tiga tahap kehidupan, yaitu anak, dewasa, dan tua.
28
misalnya kemunduran fisik yang di tandai dengan kulit yang
pada ansia yang terbagi menjadi dua yaitu teori biologi, dan teori
29
1) Teori Biologi
c) Teori Stres
30
d) Slow Immunology Theory
(Padila, 2013).
31
h) Teori Nutrisi
2) Teori Psikologis
perkembangan lansia.
3) Teori sosial
32
dalam kontak sosial dan berkurangnya komitmen
(padila, 2013).
2011).
1. Perubahan Fisik
a) Sistem Indra
33
b) Sistem Pendegaran
umur 65 tahun.
otosklerosis
c) Sistem Penglihatan
terhadap sinar.
penglihatan
34
luas pandangan.
d) Sistem Perabaan
(Aspiani, 2014).
f) Sistem Integumen
35
g) Sistem Muskuloskeletal
1) Kartilago
gesekan.
2) Tulang
3) Otot
36
4) Sendi
elastisitas.
h) Sistem Kardiovaskuler
i) Sistem Respirasi
37
produksi sebagai kemunduran fungsi yang nyata
2011).
k) Sistem Perkemihan
l) Sistem Saraf
(Azizah, 2011).
m) Sistem Reproduksi
38
5. Perubahan Psikologis
a. Kesepian
pada pendengaran.
kesehatan.
c. Depresi
adaptasi.
39
d. Gangguan Kecemasan
e. Parafrenia
kegiatan sosial.
f. Sindroma Diogenes
40
g. Perubahan Kognitif
2) IQ (Intellegent Quotient)
7) Kebijaksanaan (Wisdom)
8) Kinerja (Performance)
9) Motivasi (Motivation)
(Azizah, 2011)
h. Perubahan Mental
2) Kesehatan umum
3) Tingkat pendidikan
4) Keturunan (hereditas)
ketulian.
41
gambaran diri, perubahan konsep diri, Perubahan
hari.
dan tidak berguna; dan pikiran tentang kematian dan ide bunuh diri.
42
sangat kurang diperhatikan, kesejahteraannya berkurang dan
(Anis,2012).
B. Jenis depresi
43
Depresi berat mungkin hanya terjadi sekali selama hidup
yang lama (dua tahun atau lebih) dan tidak terdapat gejala-
hidupnya
menjadi 4 yaitu :
1. Faktor Predisposisi
kelamin.
44
anak-anak, perpisahan yang bersfat trauma dengan orang
depresi.
2. Faktor Resiptasi
45
dan kehilangan pekerjaan.
6. Faktor Perilaku
7. Mekanisme Koping
46
biasanya yang bersangkutan mempunyai corak kepribadian
1) Data Subyektif
47
perut dan dada, anoreksia, sakit punggung, dan pusing.
2) Data Objektif
E. Tingkat Depresi
Prabowo (2014) mengungkapkan tingkatan depresi dibagi
menjadi 3, yaitu :
1) Depresi Ringan
48
hubungan sosial yang kurang baik, dan merasa tidak
2) Depresi Sedang
diri rendah.
serta pesimis.
kebersihan diri.
3) Depresi Berat
49
a. Gangguan afek : pandangan kosong, perasaan hampa,
50
Dengan adanya interaksi sosial lanjut usia dapat bertukar
2010).
51
hanya seperlunya saja meskipun dengan teman wisma atau
52
Presepsi lansia terhadap harga dirinya juga dapat
(Fitriyadewi&Suarya, 2016).
1) Faktor imitasi
53
ralitasnya banyak yang mengatakan tidak seimbang atau
berat sebelah. Hal ini tidak lain karena tidak semua interaksi
(Mahmudah, 2010).
2) Faktor sugesti
yang datang dari dirinya sendiri maupun dari orang lain yang
(Mahmudah, 2010).
3) Faktor identifikasi
54
(secara dengan sendirinya). Kedua, bersifat irasional, yaitu
(Mahmudah, 2010).
4) Simpati
55
C. Proses interaksi sosial
Interaksi merupakan hal yang paling unik yang muncul pada diri
Hal ini berarti tiap-tiap orang itu merupakan sumber dan pusat
itu bagi tiap-tiap orang tidak sama. Semua hubungan sosial baik
manusia.
56
2) Interaksi antar individu dan kelompok, misalnya seorang ustad
kepentingan kelompok.
(Anwar&Adang 2013).
1) Kontak sosial
2) Komunikasi
informasi
57
F. Pengaruh interaksi sosial
(Anward&Adang2013).
58
Pengaruh lingkungan terhadap individu merupakan salah
2017)
59
Gambar 2.1 kerangka teori penelitian
1. definisi Lansia
2. klasifikasi lansia
3. karakteristik lansia
4. tipe lansia
5. ciri-ciri lansia Hubungan Antara Interaksi
6. proses penuaan
sosial dengan Tingkat
7. perubahan yang terjadi pada lansia
Depresi pada Lansia
1. Definisi Depresi
2. Jenis depresi
3. Faktor depresi
4. Tanda dan gejala depresi
5. Tingkat depresi
60
2.1.5 Kerangka Konsep Penelitian
Kerangka konsep penelitian adalah gambaran dan arahan
asumsi mengenai variabel-variabel yang akan diteliti, atau memiliki
arti hasil sebuah sintesis dari proses berpikir deduktif maupun
induktif, kemudian dengan kemampuan kreatif dan inovatif fiakhiri
konsep atau ide yang baru (Supriyanto, 2008 dalam A.Aziz Alimul
Hidayat, 2017).
61
BAB III
METODE PENELITIAN
62
dengan cara menggambarkan data yang telah terkumpul
63
1. Identifikasi Masalah
2. Screening
64
3. Ekstrasi Data
maka hasil dari ekstrasi data ini dapat diketahui pasti dari
65
sumber informasi dan mencantumkan learning dalam
penelitian.
pada lansia.
66
3.2 Kriteria Inklusi dan Eklusi
Kriteria Inklusi dan Eklusi pada proposal ini adalah:
67
3.3 Seleksi Studi dan Penilaian Kualitas
(n= 9000)
(n=45)
(n=23)
68
Daftar Pustaka
Andesty, D., Syahrul, F., Epidemiologi, D., Masyarakat, F. K., & Airlangga,
U. (2018). Hubungan Interaksi Sosial Dengan Kualitas Hidup Lansia
Di Unit Pelayanan Terpadu (UPTD) Griya Werdha Kota Surabaya
Tahun 2017 Pendahuluan Dampak Dari Kemajuan Ilmu Pengetahuan
Dan Teknologi Terutama Di Bidang Kesehatan , Berhasil Untuk
Menurunkan Angka. The Indonesian Journal of Public Health,
13(December), 169–180.
https://doi.org/10.20473/ijph.vl13il.2018.169-180
Badan Pusat Statistik Ri. (2019). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Jakarta:
Badan Pusat Statistik.
Dorrance Hall, E., Meng, J., & Reynolds, R. M. (2020). Confidant Network
and Interpersonal Communication Associations with Depression in
Older Adulthood. Health Communication, 35(7), 872–881.
https://doi.org/10.1080/10410236.2019.1598616
69
Fitriana, Vinna dkk. (2013). Hubungan antara Tingkat Kesepian dengan
Tingkat Insomnia pada Lanjut Usia di Desa Srimulyo
Kecamatan Piyungan Kabupaten Bantul Yogyakarta. Skripsi.
Yogyakarta : Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas
Kedokteran Universitas Gajah Mada.
Fu, C., Li, Z., & Mao, Z. (2018). Association between social activities and
cognitive function among the elderly in china: A cross-sectional study.
International Journal of Environmental Research and Public Health,
15(2). https://doi.org/10.3390/ijerph15020231
Hayati, N., & Huda, S. (2018). Hubungan Antara Interaksi Sosial Dengan
Tingkat Depresi Pada Lansia Di Desa Purworejo Kecamatan
Bonang Kabupaten Demak. Prosiding HEFA (Health Events for
All), 2(2).
Jumaedy, F., Tresna, S., Budi, W., Provinsi, S., Agustina, D. M., Insan, S.,
Insan, S., Insan, S., Sosial, I., & Interaction, S. (2020). HUBUNGAN
INTERAKSI SOSIAL DENGAN TINGKAT DEPRESI PADA LANSIA
DI PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI SEJAHTERA PROVINSI
KALIMANTAN SELATAN. Jurnal Surya Medika (JSM), 6(1), 171–176.
https://doi.org/https://doi.org/10.33084/jsm.vxix.xxx
Keidser, G., & Seeto, M. (2017). The Influence of Social Interaction and
Physical Health on the Association Between Hearing and Depression
With Age and Gender. Trends in Hearing, 21, 1–15.
https://doi.org/10.1177/2331216517706395
70
Kemenkes Ri. (2019). Indonesia Masuki Periode Aging Population
https://www.kemkes.go.id/article/view/19070500004/indonesiam
asuki-periode-aging-population.html (diakses pada tanggal 29
Maret 2020)
Lau, Y. W., Vaingankar, J. A., Abdin, E., Shafie, S., Jeyagurunathan, A.,
Zhang, Y., Magadi, H., Ng, L. L., Chong, S. A., & Subramaniam, M.
(2019). Social support network typologies and their association with
dementia and depression among older adults in Singapore: A cross-
sectional analysis. BMJ Open, 9(5), 1–10.
https://doi.org/10.1136/bmjopen-2018-025303
71
Li, C., Jiang, S., Li, N., & Zhang, Q. (2018). Influence of social participation
on life satisfaction and depression among Chinese elderly: Social
support as a mediator. Journal of Community Psychology, 46(3), 345–
355. https://doi.org/10.1002/jcop.21944
Lindsay Smith, G., Banting, L., Eime, R., O’Sullivan, G., & van Uffelen, J.
G. Z. (2017). The association between social support and physical
activity in older adults: A systematic review. International Journal of
Behavioral Nutrition and Physical Activity, 14(1), 1–21.
https://doi.org/10.1186/s12966-017-0509-8
72
Pillemer, S. C., & Holtzer, R. (2016). The differential relationships of
dimensions of perceived social support with cognitive function among
older adults. Aging and Mental Health, 20(7), 727–735.
https://doi.org/10.1080/13607863.2015.1033683
Soysal, P., Veronese, N., Thompson, T., Kahl, K. G., Fernandes, B. S.,
Prina, A. M., Solmi, M., Schofield, P., Koyanagi, A., Tseng, P. T., Lin,
P. Y., Chu, C. S., Cosco, T. D., Cesari, M., Carvalho, A. F., & Stubbs,
B. (2017). Relationship between depression and frailty in older adults:
A systematic review and meta-analysis. Ageing Research Reviews,
73
36, 78–87. https://doi.org/10.1016/j.arr.2017.03.005
Studi Psikologi, P., & Fitriyadewi, Luh Putu Suarya, L. M. (2016). PERAN
INTERAKSI SOSIAL TERHADAP KEPUASAN HIDUP LANJUT USIA.
Jurnal Psikologi Udayana, 3(2), 332–341.
https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/download/25247/1645
5
Van Den Brink, R. H. S., Schutter, N., Hanssen, D. J. C., Elzinga, B. M.,
Rabeling-Keus, I. M., Stek, M. L., Comijs, H. C., Penninx, B. W. J. H.,
& Oude Voshaar, R. C. (2018). Prognostic significance of social
network, social support and loneliness for course of major depressive
disorder in adulthood and old age. Epidemiology and Psychiatric
Sciences, 27(3), 266–277.
https://doi.org/10.1017/S2045796017000014
74
LAMPIRAN 1
BIODATA PENELITI
FOTO
3X4
A. Data Pribadi
B. Riwayat Pendidikan
Pendidikan Formal
SAMARINDA
SAMARINDA
75
LAMPIRAN 2
LEMBAR KONSULTASI
76
harus ditambahkan
77
Jurnal yang Perhatiakan maksud
6 berkaitan dengan dari peran perawat,
3 oktober
judul “hubungan dan care giver apakah
2020
peran perawat yang di maksud itu
dengan tingkat pada perawatnya atau
depresi pada keluarganya
lansia”
78
Mengajukan Jurnalnya sudah sesuai dengan
8 25 januari perubahan variable independennya silahkan
2021 variable perbanyak jurnal sebagai sumber
independen
beserta jurnal
lengkapnya
79
LAMPIRAN 3
UNDANGAN PENGUJI
80
LAMPIRAN 4
BERITA ACARA
81